Anda di halaman 1dari 16

TUMBUH KEMBANG WANITA

Siklus Kesehatan wanita, Konsepsi Bayi


Reproduksi adalah pendekatan siklus hidup,
yang berarti memperhatikan kekhusususan
kebutuhan penanganan sistem reproduksi
pada setiap fase/siklus kehidupan, serta
kesinambungan antar fase kehidupan.
*masalah kesehatan reproduksi pada setiap fase kehidupan dapat
diperkirakan, yang bila tidak ditangani dengan baik maka hal ini dapat
berakibat buruk pada masa depan kehidupan selanjutnya*

Tahap Siklus Hidup


1. Konsepsi
Konsepsi adalah Suatu peristiwa penyatuan antara sel mani
dengan sel telur didalam tuba falopi.
Konsepsi dapat terjadi, jika beberapa kriteria berikut di penuhi:

Senggama harus terjadi pada bagian siklus reproduksi wanita yang


tepat.
Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehat pada saat ovulasi.
Pria harus mengeluarkan sperma yang cukup normal dan sehat selama
ejakulasi.
Tidak ada barier atau hambatan yang mencegah sperma mencapai
penetrasi dan akhirnya membuahi ovum.

2. Bayi dan anak :


BAYI
Perubahan pada bayi lahir cukup bulan :
Pembentukan genitalia interna telah sempurna
Folikel pada kedua ovarium telah lengkap
Genitalia eksterna telah terbentuk

Asuhan yang diberikan

ASI Eksklusif
Tumbuh kembang anak dan pemberian makanan dengan gizi seimbang
Imunisasi dan menejemen terpadu balita sakit
Pencegahan dan penanggulangan kekerasan terhadap perempuan (KtP)
Pendidikan dan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan
perempuan

ANAK-ANAK
Pada masa ini sudah nampak perbedaan antara perempuan
dan laki-laki terutama pada tingkah lakunya yang juga
ditentukan oleh lingkungan dan pendidikan.
Asuhan yang diberikan :

Gizi seimbang
Informasi tentang kesehatan reproduksi
Pencegahan kekerasan termasuk seksual
Pencegahan terhadap ketergantungan napza
Perkawinan pada usia wajar
Pendidikan, peningkatan keterampilan
Peningkatan penghargaan diri
Peningkatan pertahanan terhadap godaan dan ancaman
Masalah yang ditemui meliputi : seks komersial, pelecehan seksual,
penyalahgunaan obat

Perubahan yang Terjadi Setiap Tahap


1. Bayi
Perubahan pada bayi lahir
cukup bulan :
Pembentukan genitalia interna
telah sempurna
Folikel pada kedua ovarium telah
lengkap
Genitalia eksterna telah terbentuk
Minggu pertama dan kedua
setelah lahir, bayi masih
membawa pengaruh estrogen
yang didapat saat dlm
kandungan.

2. Anak-Anak
Yang khas pada kanak-kanak
adalah perangsangan oleh
hormon kelamin sangat kecil.
Pada masa ini alat-alat
genitalnya tidak menunjukkan
pertumbuhan yang berarti
hingga pada permulaan
pubertas tetapi pengaruh
hipofisis sangat terlihat pada
pertumbuhan badannya.

3. Pubertas/Remaja
Pada masa ini terjadi perubahan organ-organ fisik
secara cepat dan perubahan tersebut tidak
seimbang dengan perubahan kejiwaannya dan
terjadi kematangan seksual atau alat-alat
reproduksi.
Tahapan pubertas/remaja
1) Masa remaja awal (10-12 tahun)
2) Masa remaja tengah (13-15 tahun)
3) Masa remaja akhir (16-19 tahun)

Tanda-tanda perubahan yang terjadi pada remaja


wanita
Tanda pertama pubertas adalah berkembangnya
payudara, lalu rambut mulai tumbuh di daerah
ketiak dan pubis. Rambut kaki menebal dan bentuk
tubuh berubah, dengan penambahan lemak tubuh.
Rambut dan kulit mulai berminyak, yang dapat
menimbulkan jerawat. Akhirnya menstruasi (haid)
dimulai. Anak perempuan merasa dapat merasa
lelah, serta memiliki suasana hati yang berubahubah, dan perasaan sensitif.

4. Reproduksi
Masa ini terpenting bagi
wanita dan kira-kira
berlangsung 33 tahun.
Haid pada masa ini
paling teratur dan
memungkinkan untuk
kehamilan. Tetapi setelah
usia 40 tahun keatas
akan mulai terjadi
penurunan kesuburan
atau fertilitas.

5. Klimakterium
Klimakterium bukan
suatu keadaan patologik
melainkan suatu masa
peralihan yang normal
yang berlangsung
beberapa tahun sebelum
dan sesudah menopause
dan berlangsung
bertahap yaitu :
Sebelum menopause
Selama menopause
Sesudah menopause

6. Menopause
Menopause adalah periode berhentinya haid secara alamiah atau
suatu masa dimana seorang wanita mengalami perdarahan haid
terakhir dan tidak pernah mendapatkan haid lagi. Perubahan yang
terjadi pada masa ini yaitu :
Perubahan psikis
Rasa khawatir : perasaan merasa tua, tidak menarik lagi, takut tidak bisa memenuhi
kebutuhan seksual suami
Rasa tertekan karena takut menjadi tua
Lebih sensitif dan emosi (marah, cemas, depresi )

Perubahan fisik

Kulit menjadi kendor kering dan keriput


Payudara mulai lembek
Vagina menjadi kering dan Epitel vagina menipis
Perasaan panas dan berkeringat pada malam hari (hot fluse)
Tidak dapat menahan air seni
Penambahan berat badan
Gangguan mata
Nyeri tulang dan sendi

7. Senium
Pada masa ini telah terjadi kesimbangan
hormonal yang baru. Pada masa ini
perubahan yang terjadi ialah kemunduran
alat-alat tubuh dan kemampuan fisik
sebagai proses menjadi tua. Dalam masa
ini cenderung terjadi osteoporosis yang
disebabkan oleh pengaruh hormon steroid
dan osteotrofoblas yang berkurang.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Siklus


Kesehatan Wanita

Masa bayi

Lingkungan
Kondisi ibu
Sikap orang tua
Aspek psikologi pada masa bayi
Sistem reproduksi

Masa kanak-kanak
faktor
dalam
Hal-hal
yang
diwariskan orang tua
spt bentuk tubuh
Kemampuan
intelektual
Keadaan hormonal
tubuh
Emosi dan sifat

faktor luar

Keluarga
Gizi
Budaya setempat
kebiasaan anak dalam
hal personal hygiene

Masa
pubertas/remaja
Faktor yang
berpengaruh :
Status gizi
Pendidikan
Lingkungan dan
pekerjaan
Seks dan seksualitas
Kesehatan reproduksi
remaja itu sendiri

Masa dewasa/reproduksi

Faktor yang
berpengaruh yaitu
Perkembangan organ
reproduksi
Tanggapan seksual
Kedewasaan psikologi

Masa usia lanjut (klimakterium, menopause,


senium)

Faktor yang berpengaruh :


Faktor hormonal
Kejiwaan
Lingkungan
Pola makan
Aktifitas fisik

Nampak perbedaan antara anak pria dan


wanita, terutama dalam tingkah lakunya,
tetapi perbedaan ini ditentukan terutama
oleh lingkungan dan pendidikan. Pubertas
merupakan masa peralihan antara masa
kanak-kanak dan masa dewasa.

TERIMAKASIH......

Anda mungkin juga menyukai