Anda di halaman 1dari 18

I.

KONSEP ENTERPRENEURSHIP
A. Pengertian Kewirausahaan
Kata entrepreneurship secara sederhana berarti kewirausahaan, yaitu
pembelian dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui
berapa harga barang itu dijual, atau keberanian mengambil resiko untuk
membuka usaha dalam berbagai kesempatan tanpa diliputi rasa takut atau
cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti, (Kasmir, 2007). Wirausaha
sering disebut juga dengan wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian,
keutamaan, keteladanan, dalam mengambil resiko yang bersumber pada
kemampuan sendiri.
Wirausaha mengandung secara harfiah, wira artinya berani dan
usaha berarti daya upaya, atau dengan kata lain kemampuan atau
keberanian yang dimiliki seseorang untuk melihat dan menilai
kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk
mengambil tindakan yang tepat, dan mengambil keuntungan dalam
rangka meraih kesuksesan.
Banyak orang yang

memberi

pengertian

wirausaha

dan

kewirausahaan, diantaranya sebagai berikut:


1. Menurut Drucker (MPU Manajemen) kewirausahaan adalah orang
yang mampu membaca dan menciptakan peluang di setiap perubahan.
2. Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi
dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan (usaha), (Zimmerer).
3. Seorang wirausahaan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat
produksi dan menemukan nilai dari produksinya, (Jean Babtista,
1816).
4. Menurut S. Wijandi (1988) kewirausahaan adalah suatu sifat
keberanian, keutamaan dalam keteladanan dalam mengambil resiko
yang bersumber pada kemampuan diri sendiri.
5. Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar,
(Israel, 1979).
6. Kewirausahaan

didefinisikan

sebagai

bekerja

sendiri

(self-

employement), (Richard Cantillon, 1775). Seorang wirausahawan


membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada

masa yang akan datang dengan harga yang tidak menentu, jadi definisi
ini lebih menekankan bagaimana seseorang menghadapi resiko atau
ketidakpastian.
7. Kegiatan kewirausahaan mencakup identifikasi peluang-peluang
didalam system ekonomi, (Penrose, 1963)
Berdasarkan beberapa makna dan pengertian diatas, dapat
disimpulkan kata wirausaha atau wiraswasta berarti pejuang yang
gagah, tangguh, luhur, berani, dan pantas menjadi teladan di bidang
usaha, dengan kata lain kewirausahaan adalah proses penciptaan
sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu
yang diperlukan, memikul resiko financial, psikologi dan sosial yang
menyertainya serta menerima balas jasa moneter.
B. Prinsip Kewirausahaan
Ada 5 prinsip penting yang harus di pegang agar seorang entrepreneur bisa
sukses berwirausaha, (Prof. Laode Kammaluddin, Ph.D) yaitu:
1. Membangun dan menjaga Reputasi (Nama Baik) Reputasi merupakan
hal mendasar dalam kehidupan apalagi dalam dunia bisnis karena
tanpa nama baik mustahil untuk mendapatkan mitra bisnis.
2. Berani untuk melangkah dari awal Sukses tidak mungkin dicapai
dalam waktu singkat, sukses tidak mudah seperti membalikkan
telapak tangan. Sukses membutuhkan proses untuk membentuk sukses
itu sendiri. Seperti naik tangga yaitu step by step dari bawah dan
akhirnya mencapai puncak.
3. Konsentrasi (fokus) Jika kita telah memutuskan untuk masuk ke
bidang tertentu, maka kita harus fokus dan berkonsentrasi. Kekuatan
fokus inilah sebenarnya yang harus kita jaga.
4. Kreatif dan inovatif Kreatif, artinya mampu menciptakan sesuatu yang
berbeda dan bukan sekedar ikut-ikutan saja.Tidak terjun ke tempat
atau bidang yang telah banyak di masuki orang (Bukan pengikut)
kecuali mampu memberikan nilai lebih yang membedakan kita
dengan pemain sebelumnya. Seorang enterpreneur, mustahil bisa eksis
dan berkembang tanpa kemampuan menciptakan sesuatu yang baru
pada setiap waktunya. Kreativitas bisa datang dari siapa saja dan dari
apa saja. Orang kreatif adalah orang yang berani mengambil resiko,

ada sukses ada resiko, resiko kecil kemungkinan sukses pun kecil
begitu juga sebaliknya resiko besar kesuksesan pun besar.
5. Modal bukan yang utama Modal sebenarya hanyalah sebagai
pelengkap, hampir semua orang tidak berani memulai berwirausaha
dengan alasan kendala modal, mereka berpikir untuk memulai usaha
harus ada modal besar. Bahkan seperti yang di katakan seorang
entrepreneur Purdi E. Chandra dalam bukunya Menjadi Entrepreneur
Sukses, untuk menjadi seorang yang sukses tidak di butuhkan uang,
yang di butuhkan hanya tiga hal yaitu: Berani Optimis dengan Tenaga
Orang Lain, Berani Optimis dengan Orang Lain, dan Berani Optimis
dengan Bisnis Orang Lain, sehingga dengan konsep tersebut
mengahantarkan Purdi E. Chandra sukses membangun bimbingan
belajar Primagama Group; menjadi bimbel raksasa yang mempunyai
cabang di seluruh Indonesia.
C. Kompetensi dan Karakter Kewirausahaan
Kewirausahaan muncul apabila seorang

individu

berani

mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Seorang wirausaha


penting mempunyai visi dan misi dalam usahanya. Hal ini merupakan
kekuatan atau daya ampuh baik dalam perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan,

pengawasan,

personality,

pengarahan,

koordinasi,

pelaporan, efisiensi (dana). Berarti ada suatu sinergi dalam kompetensi


yang mengarahkan usaha dan karakteristik.
Kompetensi perlu dimiliki oleh wirausahawan seperti halny profesi
lain, kompetensi ini mendukungnya kearah kesuksesan. Ada 10
kompetensi yang harus dimiliki, (Bradstreet Business Credit Service,
1993) yaitu: knowing your business, knowing the basic business
management, having the proper attitude, having adequate capital,
having finances effectively, having time effectively, managing people,
statisfying customer by providing high quality product, knowing hozu to
compete, copying with regulation and paper work. Sedangkan,
karakteristik adalah sifat atau tingkah laku yang khas dari wirausahawan
yang membedakannya dengan orang lain.

Berikut merupakan karakteristik wirausaha oleh beberapa ahli:


1. Menurut Bygrave karakteristik dibedakan menjadi 10, yaitu:
a) Dream, yaitu visi dan keinginan masa depan untuk mewujudkan
impian.
b) Decisiviness, yaitu membuat keputusan secara tepat, tidak
lambat dan ditunda-tunda.
c) Doers, yaitu langsung menindaklanjuti keputusan yang telah
diambilnya.
d) Determination, yaitu melaksanakan kegiatannya dengan penuh
perhatian, tanggung jawab, dan tidak mau menyerah.
e) Dedication, yaitu berdedikasi tinggi terhadap bisnisnya, rela
berkorban.
f) Devotion, yaitu tidak mengenal lelah, semua perhatian hanya
tercurah hanya untuk kepada bisnisnya.
g) Details, harus memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci
sampai ke hal yang terkecil.
h) Destiny, yaitu bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan
yang hendak dicapai.
i) Dollars, yaitu tidak mengutamakan mencapai kekayaan.
Motivasinya tidak hanya uang, tetapi kesuksesan.
j) Distribute, yaitu mampu mendistribusikan atau membagi
kepemilikan bisnisnya kepada orang lain.
2. Menurut Kasmir ada beberapa ciri wirausaha yang berhasil, (Kasmir,
27-28) yaitu: Kepemimpinan, Inovasi, Cara pengambilan keputusan,
Sikap tanggap terhadap perubahan, Bekerja ekonomis dan efisien,
Visi masa depan, Sikap terhadap resiko.
II. IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN
A. Ide Kewirausahaan
Karena memulai wirausahaan diawali dengan ideide. Marilah kita
mempertimbangkan beberapa sumber inspirasi ide-ide baru. Beberapa
penelitian telah berusaha mencoba menemukan tempat bermulanya ide
penderian wirauhaan. Salah penelitian yang dilakukan oleh National
Federtion of Independent Business Faoundation, yang menemukan
bahwa:
1. Pengalaman Pribadi

Dasar utama ide awal adalah pengalaman pribadi, baik saat


bekerja maupun dirumah. Pengetahuan yang didapatkan dari
pekerjaan yang terakhir maupun sekarang seringkali membuat
seseoreang untuk melihat kemungkinan untuk memodifikasi produk
yang telah ada, memperbaiki pelayanan, menduplikasi konsep dalam
lokasi berbeda.
Contohnya: Seseorang bekerja di jualan Bakso, setelah Dia bekerja
beberapa tahun dia melihat bahwanya pengalaman bekerja pada saat
bekerja tersebut membuka peluang usaha ditempat/lokasi yang lain.
2. Minat
Kadangkala minta tumbuh di luar statusnya sebagai minat dan
menjadi usaha Contohnya: Seorang murid yang suka berolahraga ski
mungkin dapat memulai usaha penyewaan alat-alat ski. Dengan
demikian, ia medapatkan penghasilan dari kegiatan yang dia senangi.
3. Penemuan Secara Tidak Sengaja
Sumber ide awal baru lainnya iadalah penemuan secara tidak
sengaja,melibatkan sesuatu yang disebut serendipitas (kemampuan
menemukan sesuatu) atau sejenis kemampuan untuk membuat
penemuan yang diinginkan secara tidak sengaja.
4. Pencarian Ide Dengan Penuh Pertimbangan
Sebuah ide awal dapat muncul dari percobaan yang dilakukan
oleh wirausahaan untuk menemukan ide baru. Usaha pencarian yang
sedemikian rupa dapat berguna karena hal tersebut merangsang
kesiapan pikiran. Contohnya: wirausaha yang berpikir serius
mengenai ide usaha baru akan lebih dapat
dari

beberapa

menerima

ide

baru

sumber: Majalah, Tabloid, Seminar- seminar dan

Seperti yang kita lakukan 2 Minggu lalu.


B. Sumber-Sumber Potensial Peluang
Proses penjaringan ide disebut screening yang

merupakan suatu

cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk atau jasa
riil. Adapun langkah-langkah dalam penjaringan ide (screening) ide dapat
dilakukan dengan cara Menciptakan produk baru dan berbeda,
mengamati pintu peluang, analisis produk dan proses produksi secara

mendalam, menaksi biaya awal, dan memperhitungkan resiko yang


mungkin terjadi.
1. Menciptakan Produk Baru dan Berbeda
Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli,
untuk itu wirausaha harus benar-benar mengenal perilaku konsumen
di pasar. Ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan:
a) Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan
b) Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa
c) Kemampuan untuk memperoleh peluang, sangat bergantung
pada kemampuan wirausaha untuk menganalisis pasar, yang
meliputi aspek:
1) Analisis pasar
2) Analisis serta tingkah laku pesaing
3) Analisis
keunggulan
bersaing
kevakuman

pesaing

yang

pesaing

dan

dapat dianggap dapat

menciptakan peluang
2. Mengamati Pintu Peluang
a) Pintu peluang usaha baru dapat diperoleh dengan cara
(Zimmerer):
b) Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang
relatif singkat
c) Kerugian teknik harus rendah
d) Bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi
produknya
e) Pesaing tidak memiliki teknologi yang canggih
f) Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi

dalam

mempertahankan posisi pasarnya


g) Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumbe-sumber untuk
menghasilkan produk barunya
3. Memperhitungkan Resiko yang Mungkin Terjadi
Resiko pesaing, kemampuan dan kesediaan pesaing

untuk

mempertahankan posisi pasarnya:


a) Kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing
b) Tingkat
keberhasilan
yang
dicapai
pesaing
dalam
pengembangan produknya
c) Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan
produk baru

d) Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan


produk. Sedangkan resiko finansial adalah kegagalan yang
timbul akibat ketidakcukupan dana.
4. Bekal Pengetahuan dan Kompetensi Kewirausahaan
Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang
harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa
dan watak kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan,
kemampuan, atau kompetensi. Komptensi itu sendiri ditentukan oleh
pengetahuan dan pengalaman. Wirausahawan adalah seseorang yang
memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan
berinovasi, ia memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda. Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut
tercermin dalam:
a) Kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start-up)
b) Kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative)
c) Kemampuan dan kemampuan untuk mencari peluang
(opportunity)
d) Kemampuan dan keberanian untuk menanggung resiko (risk
bearing)
e) Kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber
daya
f) Kemauan dan kemampuan-kemampuan tersebut diperlukan
g)
h)
i)
j)

terutama untuk menghasilkan produk atau jasa baru


Menghasilkan nilai tambah baru
Merintis usaha baru
Melakukan proses/teknik baru
Mengembangkan organisasi baru
Setelah ide-ide dan peluang sudah didapat,ada beberapa

aspek penting sebelum memulai usaha. Salah satu seminar Gerald


Abraham salah seorang penasehat bisnis padasebuah firma hukum,
juga pemilik dan direktur sebuah konsultan keuangan ditahun 2006
mengatakan ada 9 aspek penting sebelum memulai usaha:
5. Memahami konsep produk atau jasa secara baik
Sebelum memulai suatu usaha maka hal yang terpenting adalah
pemahaman kita akan konsep produk atau jasa yang akan menjadi

bisnis inti. Kita perlu memahami bukan hanya secara teknis produksi
tetapi juga pasar dan prospek mulai daripada lingkungan yang
terkecil kepada lingkungan yang terbesar. Dalam topik ini
dibahas

secara menyeluruh aspek-aspek yang penting dalam

melakukan analisa atas kelayakan dan prospek produk termasuk


produk-produk yang sama sekali baru dengan melihat sisi human
behavior, kebutuhan pasar dan lainnya.
6. Membuat visi dan misi usaha
Setiap orang yang mau memulai bisnis harus mengetahui visi
dan misi yang akan menjadi panduan seseorang untuk tetap fokus
kepada tujuan bisnis dan organisasi yang awal.

Seringkali

suatu

usaha pada saat mulai berkembang pada tahap berikutnya


mengalami

kegagalan

karena

organisasi

tersebut

tidak

memfokuskan diri kepada peningkatan kemajuan bisnis awal


tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha
lain yang baru. Dalam topik ini setiap orang akan belajar bagaimana
membuat visi dan misi dalam kaitannya dengan latar belakang
pribadi dan pengetahuan usaha yang akan anda rintis.
7. Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi
sukses
Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda
selain daripada pemahaman usaha anda. there is no over night
success sesuatu yang harus dicamkan daripada setiap calon
entrepreneur karena dibutuhkan waktu, sikap tidak menyerah,
proses belajar secara kesinambunga, dan melihat permasalahan
secara positif yang tidak membuat anda menjadi patah semangat
namun melihat setiap peluang dan belajar atas setiap kegagalan.Anda
akan belajar

untuk

mengembangkan sikap-sikap diatas untuk

menjadi bisnis entrepreneur yang sukses.


8. Membuat perencanaan dan strategi usaha yang efektif akan
menghindari usaha daripada risiko bisnis dan keuangan.
Secara statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan
menengah disebabkan karena tidak adanya atau kurang efektifnya

perencanaan bisnis yang anda buat. Asumsi-asumsi seperti kapasitas


produksi, tingkat utilisasi produksi, proyeksi kenaikan harga dan
biaya dan aspek

lainnya

dalam

perencanaan bisnis haruslah

menggambarkan secara akurat realitas pasar atau praktek yang ada


dalam suatu industri. Sistematika perhitungan dan proyeksi
pendapatan dan biaya harus dibuat secara tepat sehingga membantu
setiap calon pengusaha untuk menghitung secara akurat kebutuhan
modal investasi dan modal kerja termasuk struktur biaya untuk
persiapan awal, tahap percobaan, produksi secara komersial,
inventori, distribusi, pemasaran, administrasi, sumber daya manusia
dan juga komponen pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan
inti dan tambahan. Pemahaman yang
akan

membantu

calon

baik

atas

entrepreneur

hal

ini

untuk

juga
dapat

mengindentifikasi potensi resiko bisnis, manajemen dan keuangan


dan

membuat

langkah-langkah

pengendalian

untuk

dapat

menghindari setiap resiko tersebut.


9. Pengetahuan dasar manajemen, organisasi dan sistem akan
menghindari usaha daripada risiko manajemen.
Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan
manajemen yang baik untuk memastikan proses pemasaran,
produksi, distribusi dan penjualan berlangsung dengan baik. Sistem
manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang
tidak perlu

seperti bahan

baku yang terbuang, pekerja

yang

tidak produktif karena pengawasan yang tidak efektif dan deskripsi


pekerjaan yang tidak jelas, koordinasi dan komunikasi antar pegawai
yang tidak efektif sehingga banyak keputusan yang terlambat,
perekrutan pegawai yang tidak efektif sehingga banyak pegawai
yang keluar masuk dan membuang banyak waktu dan biaya,
pelatihan yang tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang
rendah dan masih banyak lagi permasalahan organisasi. Dalam topik
ini kami akan memberikan pengetahuan dasar dan aspek-aspek yang

sangat penting yang harus dipelajari oleh calon bisnis entrepreneur


untuk menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan
kegagalan usaha.
10. Optimalisasi sumber daya manusia maka 50% usaha Anda
sudah berhasil.
Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci
keberhasilan usaha yang sangat penting. Banyak pakar yang
menyadari bahwasanya untuk memulai usaha seringkali apabila kita
merekrut pegawai yang tepat dan berpotensi sangat baik dapat
menutup kelemahan manajemen, organisasi dan sistim dalam jangka
pendek. Dengan SDM yang tepat maka kita sudah setengah jalan
untuk menjadi sukses. Topik ini akan membantu

kita

untuk

memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai dengan


kebutuhan usaha, manajemen
sistim

SDM

secara

umum

termasuk

penilaian kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akan

merasa puas dan juga bagaimana memotivasi pegawai baik secara


psikologi

umum

maupun

dengan

sistim

insentif

untuk

mengoptimalkan kinerja pegawai.


11. Mengapa kreativitas, kepemimpinan dan proses pembuatan
keputusan sangat penting?
Dalam
memulai
usaha
entrepreneur
Banyak

umumnya

setiap

calon

akan mengalami banyak permasalahan dan krisis.

kegagalan

terjadi

karena

kurangnya

kreativitas,

kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tepat untuk mencari


solusi yang baik. Kreativitas seperti thinking outbox atau
kemampuan melakukan analisa permasalahan di luar pemahaman
yang sudah ada dan mencari alternatif solusi yang kreatif akan
sangat membantu usaha anda untuk berhasil. Kreativitas juga akan
sangat membantu anda untuk menyesuaikan produk-produk anda
agar dapat diterima oleh pasar dan juga melihat berbagai
dalam

membangun

usaha

anda.

Kepemimpinan

peluang
sangat

penting dalam krisis untuk membuat setiap pegawai dan semua

orang yang terlibat dalam usaha anda percaya bahwasanya anda


tidak panik, menjadi tempat last resort solusi atas semua
permasalahan dan menjadi panutan. Proses Pembuatan Keputusan
akan membantu anda dalam mencari alternatif solusi dan memilih
yang terbaik untuk usaha dan organisasi anda. Dalam topik ini anda
akan mendapatkan cara-cara mengembangkan kreativitas usaha
anda, ciri-ciri kepemimpinan yang cocok dengan latar belakang
pribadi anda dan bagaimana proses yang benar dalam membuat
keputusan dalam setiap permasalahan.
12. Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan
Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam
perkembangan usaha anda. Seringkali produksi terganggu karena
pengelolaan keuangan yang tidak baik seperti kekurangan

dana

untuk pembelian bahan baku, alat-alat produksi dan lainnya.


Dalam topik ini akan dibahas pengetahuan dasar atas cash flow atau
arus kas yang seperti darah dalam tubuh manusia, biaya pendanaan,
pembiayaan modal kerja dan investasi, struktur modal, aset
perusahaan, penyertaan modal dan lainnya.
13. Pemasaran, pelayanan dan product brand
Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan
produk atau jasa. Sebaik apapun produk atau jasa tanpa pemasaran
yang baik maka akan sangat sukar untuk meningkat penjualan dan
keuntungan usaha. Di lain pihak tanpa pelayanan yang baik kepada
pelanggan maka akan sangat sukar suatu usaha untuk memperoleh
pelanggan yang loyal yang merupakan kunci perkembangan usaha.
Dengan pelanggan yang loyal maka

pekerjaan

pemasaran

akan

lebih mudah karena pelayanan yang baik akan menciptakan


product brand yang baik kepada calon pelanggan baru. Dalam topik
ini akan dibahas secera menyeluruh semua aspek penting dalam
membuat strategi pemasaran, identifikasi pelayanan yang dibutuhkan
pelanggan dan bagaimana menciptakan product brand dan efeknya
kepada keberhasilan usaha.

III.PENYUSUNAN RENCANA USAHA


A. Definisi Rencana Usaha dan Manfaat Rencana Usaha
Rencana Usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh seorang
wirausaha yang menggambarkan hubungan faktor-faktor internal dan
eksternal yang terlibat dalam memulai bisnis baru.
B. Faktor-faktor fungsional yang terintegrasi:
1 Pemasaran
2 Keuangan
3 manufacturing (operasi)
4 sumberdaya manusia
C. Pihak lain yang terlibat pembuatan Rencana Usaha selain
Wirausahawan :
1. Lawyers (Ahli Hukum)
2. Akuntan
3. Konsultan Pemasaran
4. Engineers
D. Pihak-Pihak yang membutuhkan Manfaat dari Rencana Usaha :
1. Pegawai
Pegawai membutuhkan Rencana Usaha (RU) untuk mengetahui
perkembangan perusahaan tempat mereka bekerja karena dengan
begitu mereka akan mengetahui manfaat positif maupun negatif dari
Rencana Usaha terhadap mereka.
Manfaat positif yang mungkin timbul:
a) RU membutuhkan penempatan SDM sehingga dimungkinkan
adanya penggunaan dari pegawai yang sudah ada untuk
ditempatkan (mutasi) yang membuat peningkatan jenjang karir
ataupun gaji.
b) RU yang siap dijalankan akan membutuhkan SDM baru dan
memerlukan pengrekrutan SDM sehingga akan mengurangi
jumlah pengangguran.
Manfaat negatif yang mungkin timbul adalah apabila RU dari
perusahaan yang sudah ada berbeda dengan bisnis yang sudah
dijalankan dan perusahaan akan beralih ke RU Wardoyo 2 tersebut
dapat mengakibatkan SDM yang sudah ada terancam di PHK karena
tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan dalam RU.
2. Investor

Manfaat Rencana Usaha (RU) bagi investor adalah untuk mengetahui


apakah dana yang akan diinvestasikan oleh investor tersebut dapat
menghasilkan manfaat (keuntungan) seperti yang diharapkan oleh
investor serta resiko yang akan dihadapi investor bila berinvestasi.
3. Bankers / Kreditor
Manfaat Rencana Usaha (RU) bagi bankers adalah apabila
wirausahawan membutuhkan dana pinjaman usaha ke bank maka
bankers melihat kelayakan pinjaman berdasarkan RU untuk
menentukan jumlah agunan, jumlah pinjaman serta waktu dan tingkat
pengembalian yang sesuai.
4. Modal Ventura
Manfaat Rencana Usaha (RU) bagi Modal Ventura adalah sama
dengan manfaat RU bagi bankers.
5. Supplier
Manfaat Rencana Usaha (RU) bagi Supplier adalah untuk mengetahui
kegiatan operational usaha dari RU berdasarkan waktu, jumlah dan
jenis produksi, serta kuantitas dan kualitas bahan baku dan penunjang
yang diperlukan sehingga para supplier dapat memenuhi kebutuhan
tersebut.
6. Konsumen
Manfaat Rencana Usaha (RU) bagi Konsumen adalah untuk
mengetahui apakah ada perubahan kuantitas dan kualitas produk yang
akan mempengaruhi konsumsi mereka akan produk tersebut.
Sedangkan RU untuk bisnis baru bermanfaat bagi konsumen dalam
melihat

seberapa

besar

manfaat

yang

dapat

diterima

bila

menggunakan produk tersebut.


7. Advisor (Penasehat) dan Konsultan
Manfaat Rencana Usaha (RU) bagi Advisor (Penasehat) dan
Konsultan adalah untuk melihat apakah diperlukan perbaikanperbaikan dalam semua faktor ex pemasaran, operasional, SDM,
keuangan dan lainnya agar Rencana Usaha dapat dijalankan tanpa
adanya hambatan yang berarti.
E. PERSIAPAN RENCANA USAHA
Suatu bisnis / usaha dimulai dengan adanya ide, oleh karena itu untuk
merealisir suatu bisnis yang baik diperlukan juga ide produk yang baik dan

tepat. Langkah-langkah dibawah ini merupakan salah satu cara untuk


membantu dalam mendapatkan ide produk sampai terwujudnya suatu
bisnis.
F. PEMBUATAN RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN)
1. Umum
a) Apa Produk Kita
Jenis produk / jasa yang ingin dibuat / dijual keistimewaannya
secara umum dan khusus
b) Dimana Dan Mengapa Memilih Lokasi Usaha
1) Peta tempat usaha
2) Alasan pribadi dan ekonomi memilih lokasi tersebut
2. Rencana Pemasaran
a) Siapa Yang Akan Menjadi Pelanggan Dan Darimana Mereka
Pedagang besar, pengecer, perorangan, rumah tangga, sekolah,
rumah sakit, kantor pemerintah dsb.
b) Bagaimana Saya Dapat Menjelaskan Setiap Pelanggan
Jelaskan kelompok pelanggan yang berbeda untuk setiap produk,
karakteristik dari anggota-anggota setiap kelompok secara umum,
dan siapa saja yang ingin dan mampu membeli produk tersebut.
c) Berapa Unit Yang Akan Dibeli Oleh Pelanggan Dalam Setahun
1) Menetapkan kelompok pelanggan untuk masing-masing
produk
2) Perkirakan jumlah mereka
3) Perkirakan berapa sering mereka membeli
4) Perkirakan berapa banyak yang mereka beli dalam satu tahun
d) Siapa Yang Akan Menjadi Pesaing Dan Berapa Unit Produk Yang
Dapat Mereka Jual Dalam Setahun
Tentukan para pesaing untuk setiap produk dan perkirakan berapa
unit yang mereka dapat jual dalam setahun
e) Berapa Unit Produk Maksimal Yang Mungkin Dapat Dijual
Berdasarkan peluang dan pesaing, perkirakan berapa banyak
masing-masing produk yang dapat dijual
f) Bagaimana Mempromosikan Produk Yang Ada
Jelaskan berapa cara mempromosikan produk dan pesan yang
tepat untuk calon pelanggan
g) Bagaimana Perkembangan Permintaan Atas Produk Di Pasar
1) Perkembangan populasi di wilayah pasar
2) Perkembangan jumlah pelanggan
3) Perkembangan keinginan dan kemampuan membeli

h) Berapa Banyak Produk Yang Akan Dibuat Dan Dijual Pada Tahun
Pertama, Kedua, Dan Ketiga
Buatlah perkiraan jumlah unit utama yang akan dibuat dalam
jangka tiga tahun pertama operasi usaha
i) Kualitas Produk Yang Bagaimana Yang Diinginkan Pelanggan
1) Bentuk (appearance) : keenakannya dipandang mata
2) Penampilan (performance) : punya arti tersendiri
3) Keawetan (durability) : tahan lama
4) Keamanan (safety) : tidak mencelakakan
5) Kenyamanan (comfort) : enak dirasakan
6) Ekonomis (economy) : dihubungkan dengan harga
j) Bagaimana Kualitas Yang Ditawarkan
Perhatikan keunggulan dan kelemahan produk pesaing
k) Berapa Harga Jual Yang Ditentukan
1) Biaya plus tingkat keuntungan tertentu
2) Memperhatikan harga pesaing
3) Harga promosi
G. RENCANA PRODUKSI DAN OPERASI
1. Bagaimana Langkah-Langkah Dalam Memproduksi
Setiap produk jelaskan langkah-langkah produksi untuk setiap produk
dan juga waktu dari setiap langkah tersebut.
2. Mesin, Alat-Alat Dan Perlengkapan Apa Saja Yang Dibutuhkan
Catat semua mesin, alat, perlengkapan yang dibutuhkan dan jelaskan
penggunaannya masing-masing.
3. Dimana Mesin. Alat, Dan Perlengkapan Tersebut Didapat/ Dibeli Dan
Berapa Biayanya
4. Bagaimana Perawatan / Pemeliharaan Mesin Dilakukan Dan Apakah
Suku Cadangnya Tersedia Di Pasar Setempat
a) Jelaskan tugas-tugas perawatan dan siapa yang melaksanakannya
b) Dimana dan kapan suku cadang didapat
5. Berapa Luas Tempat Yang Dibutuhkan Untuk Bengkel Kerja
Gambar sketsa tata ruang dan berapa luas total yang dibutuhkan
6. Jenis Pekerja Langsung Yang Dibutuhkan Dan Ketrampilan Apa Saja
Yang Dimiliki Oleh Mereka
a) Nama jenis pekerjaan yang akan dilakukan dalam setiap langkah
produksi /operasi
b) Jelaskan kualifikasi dan pengalaman yang harus mereka miliki
7. Berapa Pekerja Langsung Yang Dibutuhkan Untuk Operasi Tahun
Pertama, Kedua, Dan Ketiga
8. Tenaga Kerja Tidak Langsung Apa Yang Dibutuhkan Dan Ketrampilan
Apa Yang Harus Mereka Miliki Supervisor, sekretaris, manajer dll

9. Berapa Besar Biaya Total Untuk Pekerja Langsung Dan Tidak


Langsung
Biaya total untuk pekerja langsung dan tidak langsung
10. Jenis Bahan / Material Yang Dibutuhkan Dan

Dimana

Mendapatkannya
Yang perlu diperhatikan untuk mencari pemasok adalah: jauh-dekat,
tersedia bila dibutuhkan, keragaman sediaan dan syarat pembelian
seperti kredit. Selain itu adalah harganya
11. Berapa Banyak Bahan Langsung Yang Dibutuhkan Dan Biaya Bahan
Per Unit Produk
Banyaknya bahan yang dibutuhkan setiap produk dan biaya per unit
produk
12. Berapa Besar Biaya Bahan Langsung Tahun Pertama, Kedua, Dan
Ketiga
13. Berapa Banyak Bahan Tidak Langsung Yang Dibutuhkan Dan
Biayanya Untuk Operasi Tahun Pertama, Kedua, Dan Ketiga
Untuk setiap tahun jelaskan jenis, kualitas, dan biaya bahan tidak
langsung yang dibutuhkan
H. RENCANA ORGANISASI DAN MANAJEMEN
1. Latar Belakang Pendiri Perusahaan
Pribadi para pendiri, kepemilikan saham / modal
2. Manajemen Perusahaan
Dewan komisaris dan manajemen, personalia inti, struktur organisasi
3. Ketentuan Yang Menyangkut Hukum
Perijinan, lisensi, kontrak-kontrak usaha
4. Hubungan Dengan Lembaga Pendukung
Status hubungan bank, jaminan tersedia, jenis dan jumlah kredit yang
dibutuhkan
5. Lingkungan Tempat Usaha
Daerah industri, perdagangan atau pemukiman
I. Rencana Keuangan
1. Berapa Besar Biaya Umum Untuk Tahun Pertama, Kedua, Dan Ketiga
Pekerja tidak langsung, bahan tidak langsung, sewa, listrik, air, servis
dan reparasi, telepon dan pos, ATK, perjalanan, transportasi, asuransi,
2.
3.
4.
5.

penyusutan, bunga pinjaman, dll


Berapa Besar Biaya Tenaga Kerja Langsung Per Unit Produk
Berapa Besar Biaya Umum Per Unit Produk
Berapa Biaya Total Produk Dan Harga Jual Setiap Produk
Apa Dan Berapa Besar Biaya Persiapan Sebelum Beroperasi

Meliputi sewa tempat usaha, biaya perjalanan, promosi proyek,


membuka account bank, ijin usaha, biaya proses kredit, biaya lain-lain
6. Berapa Besar Modal Kerja Yang Dibutuhkan
Besarnya uang yang diperlukan untuk menjalankan usaha dari harikehari seperti sediaan bahan, sediaan barang, piutang, dan uang tunai.
7. Bagaimana Mendanai Harta Tetap, Biaya Persiapan Dan Modal Kerja
Hitung investasi total dan jelaskan kebutuhan pinjaman dan modal
sendiri
8. Jaminan Yang Dapat Ditawarkan Ke Bank
Jelaskan jaminan yang dapat ditawarkan dan juga nilainya
9. Bagaimana Mengatur Jadwal Pembayaran Kembali Pinjaman
Hitung bunga dan angsuran tetap per tahun
10. Berapa Besar Break Even Point (Bep) Penjualannya
11. Berapa Besar Laba Yang Akan Diperoleh Pada Operasi Tahun Pertama,
Kedua, Dan Ketiga
Proyeksi rugi-laba sangat diperlukan
12. Berapa Besar Uang Tunai Yang Akan Dimiliki Pada Akhir Tahun
Pertama, Kedua, Dan Ketiga
Proyeksi arus kas sangat diperlukan
13. Berapakah Return On Sales, Return On Equity Dan Return On
Investment
14. Apakah Rencana Usaha Ini Layak Atau Tidak

Anda mungkin juga menyukai