1. Umum
Hidrologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kejadian,
perputaran dan penyebaran air baik di atmosfir, di permukaan bumi maupun di
bawah permukaan bumi (Sri Harto, 2000). Siklus hidrologi adalah suatu siklus air
yang terjadi akibat adanya pengaruh dari radiasi matahari yang mengakibatkan
sebagian volume air permukaan dan bawah permukaan menguap (Soewarno,
2000).
(1.)
Keterangan :
Q
= debit (m3/det)
A
= luas bagian penampang basah (m2)
V
= Kecepatan aliran rata-rata pada luas bagian penampang basah (m/det)
Pengukuran debit adalah proses pengukuran dan perhitungan kecepatan aliran,
kedalaman dan lebar serta perhitungan luas penampang basah untuk menghitung
debit dan pengukuran tinggi muka airnya.
2.1 Debit Maksimum
Debit maksimum (PF = Peak Flow atau MAF = Men Annual Flood atau
Flood Design) adalah debit puncak banjir tahunan rata-rata yang dapat digunakan
untuk keperluan perencanaan bangunan air (Fachrurazie dan Anwar, 2003).
Debit banjir (Qp) dapat terlihat sebagai debit terbesar dari hidrograf suatu
aliran sungai. Dengan cara Snyder dan Alexeyev akan dibuat bentuk-bentuk aliran
sungai berdasarkan data curah hujan yang telah dihitung dengan cara analisa
frekuensi.
tr
Qp
t
Tp
Cara ini memperlihatkan adanya hubungan antara debit dan intensitas curah
hujan sebagai fungsi daripada time concentration dan basin karakteristik.
Perkiraan debit banjir dapat menggunakan cara perbandingan hidrograf debit dari
data yang dicatat dan pos duga air yang berdekatan dalam 1 DPS, apabila
karateristik datanya sama.
3.1.1. Debit Banjir Rancangan
Menurut Subarkah, 1980, banjir adalah genangan air pada permukaan
tanah sampai melebihi batas tinggi tertentu yang mengakibatkan kerugian. Debit
banjir rancangan adalah debit besar tahunan yang diperkirakan dengan suatu
proses kemungkinan ulang yang tertentu. (Martha dan Adidarma, 2000).
Penentuan banjir rancangan dapat memberikan hasil yang bermanfaat bila
disajikan dalam bentuk hidrograf banjir. Hidrograf aliran adalah suatu grafik yang
memperlihatkan hubungan antara debit dengan waktu. Cukup banyak Informasi
yang diberikan dari hasil pengalihragaman hujan menjadi hidrograf limpasan,
salah satu cara yang selama ini dianggap baik yaitu dengan penurunan hidograf
satuan dari hidrograf banjir yang teramati. Namun demikian, sulitnya untuk
mendapatkan data hidrograf pengamatan merupakan kendala yang utama yang
dihadapi akhir-akhir ini. Akhirnya dikembangkan penurunan hidrograf yang
didasarkan sintetis parameter bentuk aliran sungai yang dikenal dengan hidrograf
sintetis (Bisri dan Andawayanti, 1995)
3.2.
Hidrograf Aliran
hujan efektif
Q
input
Black box
response
limpasan langsung
L
Lc
=
=
Cp
0, 3
..
(2.)
..
(3.)
tp
tp
L
Lc
=
=
qp
Cp dan Ct
Sumber: DPMA,1967
Untuk mencari lamanya curah hujan efektif (te) dipengaruhi langsung oleh
time lag yang dinyatakan dalam bentuk persamaan
te
..
tp
(4.)
5,5
te
peak time, yaitu waktu unit hidrograf mulai naik sampai dengan
puncaknya (jam)
Qp qp.
(5.)
.....
(6.)
..
(7.)
W = h.A.1000
Dimana :
Qp
=
A
..
=
=
=
Y 10
1 x 2
...
(8.)
....
Qpt p
(9.)
(10.)
h.A.1000
=
=
=
Hubungan antara titik x dan y ini oleh Alexeyev disusun dalam tabel yang
didasarkan harga-harga . Dimana koefisien ditentukan melalui rumus:
(11.)
Q
Qp
t
X
Tp
(12.)
=
Bilangan Alexeyev