Mengacu pada penelitian sebelumnya, ditemukan hasil bahwa:
1. Kekerasan awal kedua spesimen sebelum diberikan perlakuan adalah sebesar
52 HV. Kekerasan spesimen hasil proses aging pada 170 0C meningkat menjadi 104HV, sedangkan untuk spesimen hasil proses arb meningkat kekerasannya menjadi 131 HV, tetapi ketika dilakukan proses aging, kekerasan menurun menjadi 120 HV pada waktu aging 10 4 detik. 2. Kekerasan spesimen hasil proses aging pada temperatur 100 0C peningkatannya sebesar 27 HV dan 28 HV untuk spesimen proses kombinasi proses aging + arb.