Anda di halaman 1dari 3

HEMATITE

Hematite yang mempunyai rumus Kimia Fe 2O3 (Iron Oxide) merupakan


kelas (Class) Oxides dan Hydroxides dari kelompok (Group) Hematite. Hematite
merupakan campuran dari 70% besi yang bercampur dengan 30% oksigen
(Fe2O3).

Asosiasi mineral dari Hematite yaitu jasper (variasi quartz) dalam

kumpulan formasi besi (BIF atau tiger iron), dipyramidal quartz, rutile, dan
pyrite.
Kata Hematite berasal dari bahasa dari bahasa Yunani haimatites, artinya
menyerupai darah, ini dikarenakan warnanya yang merah pada bentuk bubuknya.
Selain berwarna merah, Hematite mempunyai berbagai macam warna dari yang
berwarna hitam untuk baja atau perak abu-abu (pada beberapa bentuk), coklat
sampai coklat kemerahan (pada bentuk earthy), ada juga yang menyebut Hematite
merupakan bijih besi yang berwarna merah kehitam-hitaman. Kesimpulan bahwa
Hematite berwarna abu-abu sebagaimana banyak ditemui di Meridiani Planun
merupakan indikator mineral dari keberadaan air di Mars pada masa lalu. Hal ini
berdasarkan kenyataan ditemukannya deposit mineral ini pada air terjun atau mata
air panas bermineral di Bumi.
Kilap Hematite merupakan kilap logam (metallic) atau dull dalam bentuk
earthy dan oolitic. Goresnya berwarna merah gelap sampai coklat-merah.
Sedangkan ceratnya berwarna merah darah sampai merah kecoklatan pada bentuk
earthy, merah terang sampai merah tua.
Morfologi kristal dari Hematite yaitu biasanya berbentuk kristal tabular
dari tipis hingga tebal, terkadang prismatik atau scalenohedral, rhombohedral,
terkadang membentuk kembaran, memproduksi kristal yang pseudocubic,
granular, friable sampai kompak, concretionary, micaceous (specular),
botryoidal, masif, earthy atau oolitic, blocky, sering ditemukan pada pertumbuhan
kristal subparallel, bisa juga berbentuk masa columnar yang kompak atau
berserat, kadang bersifat memancarkan cahaya, terdapat pada masa yang reniform
dengan pecahan yang halus, botryoidal, serta stalactitic. Karakteristik lainnya
yaitu pada lamellae yang tipis bersifat elastis, bersifat magnetic setelah
dipanaskan.

Sistem Kristal dari Hematite adalah Trigonal, sedangkan pecahannya


berupa irregular/uneven, conchoidal. Namun Hematite tidak mempunyai belahan.
Seperti magnet ferrite lainnya, Hematite mempunyai sifat mekanik yang kuat dan
tidak mudah terkorosi dengan kekerasan 5-6 skala mohs karena memiliki
ketahanan kimia yang baik terhadap lingkungan dan mempunyai berat jenis 4,95,26 (sedikit diatas rata-rata untuk mineral logam). Sifat Optik dari Hematite yaitu
optik = 1.746, = 1.748, = 1.756.
Batu ini sebenarnya banyak ditemukan didaerah Brazil, Eropa, Mexico,
Australia dan Amerika, dimana terdapat pada tambang didekat pegunungan yang
konon sering terjadi banjir lahar ratusan tahun yang lalu (Volcanic activity). Selain
itu juga ditemukan di Inggris dan daerah Danau Superior di USA dan Kanada.
Hematite banyak digunakan sebagai material awal pada pembentukan
senyawa magnet ferrite (Smallman, 1999), Hematite merupakan salah satu jenis
magnet ferrite dan termasuk dalam golongan oksida sederhana (Skomski, 1999).
Material ini banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan magnet kelas tak
permanen (soft magnet) dan magnet permanen (hard magnet).
Disamping itu magnet ferrit mempunyai koersivitas magnetik sangat stabil
terhadap pengaruh medan luar serta temperatur yang cukup baik (Priyono, 2004).
Hematite mempunyai titik lebur yang tinggi, yaitu sekitar 1350C (Cornell,2003).
Sifat Hematite yang elektronegatif membuat material ini stabil dan tidak mudah
bereaksi dengan senyawa lain. Sifat tersebut menyebabkan dibutuhkan temperatur
yang tinggi untuk memecah ikatan Fe dalam proses substitusi.
Penyebaran Hematite meluas dalam berbagai batuan dan semua umur dan
bentuk, penting untuk bijih besi. Ia mungkin terjadi sebagai hasil sublimasi dalam
hubungannya dengankegiatan gunung api. Terjadi dalam endapan-endapan
metamorfosa kontak dan sebagai mineral pengiring dalam granit.Ia ditemukan
dalam batu pasir merah sebagai material penyemen.
Lingkungan geologi

dari Hematite yaitu daerah magmatik, hidrotermal,

metamorfik, sedimen, pada tubuh bijih yang besar biasanya merupakan asal
sedimentasinya, ditemukan di tubuh bijih tingkat tinggi pada batuan metamorf
akibat proses metasomatisme kontak, sesekali merupakan sublimasi pada batuan

beku ekstrusif (lava) sebagai hasil dari aktifitas volkanik, terdapat pada formasi
lapisan besi, dan penemuan khasnya yaitu pada tempat-tempat yang dapat
menampung air atau sumber air panas seperti di daerah Yellowstone (mineral ini
dapat mengendap bersama air dan terkumpul pada lapisan bawah danau, sumber
air panas, atau tempat penampungan air lainnya). Sedangkan lingkungan
terbentuknya Hematite yaitu di dalam batuan metamorfik karena metasomatisma
kontak, dan adakalanya sebagai suatu produk sublimasi lava pada proses vulkanik.
Kegunaan dari batu Hematite antara lain sebagai bijih besi yang sangat
penting dan sebagai contoh mineral. Warnanya yang merah darah itu (dalam
bentuk bubuk) dapat digunakan dengan baik untuk zat warna (pigment).

Gambar Batu Hematite


RIFQIYATUN NURIYAH
120321419992

Anda mungkin juga menyukai