FUNDAMENTAL OF NURSING 2
KONSEP TUMBUH KEMBANG
Disusun oleh :
Syifa Ramadiana
(11141040000039)
Puspita Sari
(11141040000040)
(11141040000041)
Pujiati
(11141040000042)
(11141040000043)
(11141040000044)
Ratih Yulianingsih
(11141040000046)
Resha Pahlevi
(11141040000047)
Alfiani
(11141040000048)
Rohmatulloh Amirodtudin
(11141040000049)
KELOMPOK 4
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
SEPTEMBER/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami mengucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan kuasa-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah
Konsep Tumbuh Kembang dengan baik. Makalah ini dibuat agar dapat
menambah pengetahuan pembaca tentang tahap tumbuh kembang serta hal hal
yang terkait dengannya.
Demikianlah makalah ini kami buat, semoga bermanfaat bagi pembaca
dalam memperdalam atau menambah wawasan dan pengetahuan tentang Konsep
Tumbuh Kembang. Jika terdapat kata maupun penulisan yang salah, kami mohon
maaf. Kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan agar makalah
selanjutnya dapat kami kerjakan lebih baik lagi.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang..........................................................................................
1.2
Rumusan Masalah.....................................................................................
1.3
Tujuan........................................................................................................
1.4
Metode Penulisan......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan serta
Korelasinya..........................................................................................................
2.2
2.2.1
2.2.2
2.2.3
2.2.5
2.2.6
Teori Tumbuh Kembangan Menurut Robert
Havighurst......................................................................................................
2.3
Lingkungan eksternal.......................................................................
2.4.2
Lingkungan internal.........................................................................
2.4.3
Faktor Pranikah................................................................................
2.4.4
Faktor Pranatal.................................................................................
2.5
2.5.1
2.5.2
2.6
2.6.1
2.6.2
Kesimpulan..............................................................................................
3.2
Saran........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang selalu mengalami perubahan dan
perkembangan dalam masa hidupnya. Tumbuh kembang merupakan proses
yang dinamik sepanjang kehidupan manusia. Dimana pertumbuhan bersifat
kuantitatif (dapat diukur) sedangkan perkembangan bersifat kualitatif (tidak
dapat diukur). Namun keduanya terjadi secara sinkron pada setiap individu.
Perubahan yang terjadi pada satu fase menjadi dasar perkembangan pada fase
berikutnya.
Tahap tumbuh dan kembang terdiri atas beberapa tahap yang
berkesinambungan mencakup masa neonatus, bayi, todler, pra- sekolah,
sekolah, remaja, dewasa muda, dewasa madya dan dewasa tua atau lansia. Dan
pada setiap tahap memiliki ciri yang berbeda- beda. Seorang anak bukan
miniatur orang dewasa merupakan karena anak kecil sangat khas dan
mempunyai sifat yang berbeda dari orang dewasa. Walaupun pertumbuhan dan
perkembangan berjalan menurut tahapan- tahapan tertentu, tapi setiap anak
terlahir dengan keunikannya sendiri. Oleh karena itu, orang tua hendaknya
tidak menuntut anak untuk bisa sama dengan anak lain yang dianggap ideal
dalam masalah pertumbuhan dan perkembangannya. Pertumbuhan dan
perkembangan yang paling mencolok adalah pada masa kanak- kanak dan
remaja.
Dalam proses tumbuh kembang terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi proses tumbuh kembang baik internal maupun eksternal.
Faktor internal seperti hereditas dan tempramen, sedangkan faktor eksternal
seperti keluarga, kelompok teman sebaya, pengalaman hidup, nutrisi,
kesehatan prenatal, kesehatan lingkungan dan lain sebagainya. Banyak teori
dari para ahli yang menjelaskan tentang pertumbuhan dan perkembangan
manusia. Seperti teori psikoseksual Erickson, Teori psikoseksual Freud, teori
perkembangan kognitif Piaget, dan masih banyak lagi. Dalam islam tumbuh
kembang juga sudah dijelaskan baik di dalam Al-Quran maupun Hadits.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa perbedaan pertumbuhan dan perkembangan dan bagaimana
korelasinya?
2. Bagaimana teori perkembangan menurut para ahli?
3. Bagaimana tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia?
4. Faktor
apa
saja
yang
dapat
mempengaruhi
pertumbuhan
dan
perkembangan manusia?
5. Bagaimana konsep pertumbuhan dan perkembangan manusia?
6. Bagaimana
pandangan
islam
tentang
konsep
pertumbuhan
dan
perkembangan?
1.3 Tujuan
1. Dapat menjelaskan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan dan
korelasinya.
2. Dapat menjelaskan teori perkembangan menurut para ahli.
3. Dapat menjelaskan tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia.
4. Dapat menjelaskan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan manusia.
5. Dapat menjelaskan konsep pertumbuhan dan perkembangan manusia.
6. Dapat menjelaskan konsep pertumbuhan dan perkembangan menurut
Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan serta Korelasinya
Whaley dan Wong (2000) mengemukakan pertumbuhan sebagai suatu
peningkatan jumlah dan ukuran, sedangkan pertumbuhan menitikberatkan
pada perubahan yang terjadi secara bertahap dari tingkat yang paling rendah
ke tingkat yang paling tinggi dan kompleks melalui proses maturasi dan
pembelajaran. Marlow (1988) mengemukakan pertumbuhan sebagai suatu
peningkatan ukuran tubuh yang dapat diukur dengan meter atau sentimeter
untuk tinggi badan dan kilogram atau gram untuk berat badan, sedangkan
perkembangan sebagai peningkatan keterampilan dan kapasitas anak untuk
berfungsi secara bertahap dan terus-menerus. (Supartini, 2004).
Behrman
(2000)
mengemukakan
bahwa
pertumbuhan
dan
atau
pertambahan,
jumlah
keseluruhan
sel
atau
keduanya.
Gambar
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
2.2.2
5) Fase Genital
Pada tahap akhir perkembangan psikoseksual, individu
mengembangkan minat seksual yang kuat pada lawan jenis. Dimana
dalam tahap-tahap awal fokus hanya pada kebutuhan individu,
kepentingan kesejahteraan orang lain tumbuh selama tahap ini. Jika
tahap lainnya telah selesai dengan sukses, individu sekarang harus
seimbang, hangat dan peduli. Tujuan dari tahap ini adalah untuk
menetapkan
keseimbangan
antara
berbagai
bidang
kehidupan.
mengembangkan
kepercayaan
akan
menghasilkan
pemerolehan
Anak yang berhasil melewati tingkat ini akan merasa aman dan
percaya diri, sementara yang tidak berhasil akan merasa tidak
cukup dan ragu-ragu terhadap diri sendiri. (Wong Donna L.
Pedoman Klinis Kperawatan Pediatrik edisi 4, 2004)
kemampuan
berfikir
deduktif,
disiplin
diri
dan
12
mampuan
untuk
masuk
kedalam
hubungan
yang
yang dicapai seseorang setelah memelihara benda -benda dan orangorang, produk-produk dan ide-ide, dan setelah berhasil menyesuaikan
diri dengan keberhasilan- keberhasilan dan kegagalan-kegagalan dalam
hidup. Sedangkan keputusasaan tertentu menghadapi perubahanperubahan siklus kehidupan individu, terhadap kondisi-kondisi sosial
dan historis.( Hidayat A, Azis A, Pengantar Ilmu Kesehatan Anak 1.
Salemba Medika,2008)
2.2.5
Gesel,
perkembangan
merupakan
suatu
proses
motor
(motor
development),
yakni
proses
18
Periode ini disebut juga dengan tahapan sensorik oral, karena orang
biasa melihat bayi memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya. Sosok Ibu
memainkan peranan terpenting untuk memberikan perhatian positif dan penuh
kasih kepada anak, dengan penekanan pada kontak visual dan sentuhan. Jika
periode ini dilalui dengan baik, bayi akan menumbuhkan perasaan trust
(percaya) pada lingkungan dan melihat bahwa kehidupan ini pada dasarnya
baik. Sebaliknya, bila gagal di periode ini, individu memiliki perasaan
mistrust (tidak percaya) dan akan melihat bahwa dunia ini adalah tempat yang
mengecewakan dan penuh frustrasi. Banyak studi tentang bunuh diri dan
usaha bunuh diri yang menunjukkan betapa pentingnya pembentukan
keyakinan di tahun-tahun awal kehidupan ini. Di awal kehidupan ini begitu
penting meletakkan dasar perasaan percaya dan keyakinan bahwa tiap manusia
memiliki hak untuk hidup di muka bumi, dan hal itu hanya bisa dilakukan oleh
sosok Ibu, atau siapapun yang dianggap signifikan dalam memberikan kasih
sayang secara tetap.
QS Al-Baqarah 233: Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya
selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.
Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan
cara maruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar
kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena
anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban
demikian. Apabila keduanya ingin menyapih dengan kerelaan keduanya dan
permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin
anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila
kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu
kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.
Islam mengatakan bahwa sosok Ibu atau pengganti Ibu adalah madrasah
pertama melalui kasih sayangnya, sehingga ada pepatah surga di telapak
kaki ibu. Ibu lah yang bertanggung jawab di awal untuk mengantarkan anak
ke surga.
19
Kebersihan selalu menjadi bagian dari Islam, karena itu layak diajarkan
sejak anak-anak masih kecil agar mereka bisa mandiri dalam melakukannya
serta terbiasa membersihkan diri sekalipun belum siap untuk beribadah
secara formal.
3. Tahap Usia Bermain (Play Age): 3 hingga 5 tahun
Hasil perkembangan ego: initiative vs guilt (inisiatif vs rasa bersalah)
20
mental yang berarti, berbeda dengan fase-fase sebelumnya. Kita bisa simak,
dalam periode sebelumnya pertumbuhan dan perkembangan berbilang bulan
saja untuk manusia agar bisa tumbuh dan berkembang.
Ketrampilan baru yang dikembangkan selama periode ini mengarah
pada sikap industri (ketekunan belajar, aktivitas, produktivitas, semangat,
kerajinan, dsb), serta berada di dalam konteks sosial. Bila individu gagal
menempatkan diri secara normal dalam konteks sosial, ia akan merasakan
ketidak mampuan dan rendah diri.
Sekolah dan lingkungan sosial menjadi figur yang berperan penting
dalam pembentukan ego ini, sementara orang tua sekalipun masih penting
namun bukan lagi sebagai otoritas tunggal.
22
Menyendiri lebih baik daripada berkawan dengan yang buruk, dan kawan
bergaul yang sholeh lebih baik daripada menyendiri. Berbincang-bincang
yang baik lebih baik daripada berdiam dan berdiam adalah lebih baik
daripada berbicara (ngobrol) yang buruk. (HR. Al Hakim) Seseorang adalah
sejalan dan sealiran dengan kawan akrabnya, maka hendaklah kamu berhatihati dalam memilih kawan pendamping. (HR. Ahmad)
Pergaulan menjadi sangat crucial di usia ini, dan sangat menentukan arah
masa depan perkembangan kerohanian seseorang kelak. Orang tua perlu
mengontrol siapa saja teman anak-anaknya tanpa merasa rikuh, karena tugas
orang tua adalah memilihka teman yang bisa membawa anak ke jalan
kehidupan yang benar.
23
awal
menjadi
dewasa
adalah
mencari
teman
dan
cinta. Hubungan yang saling memberikan rasa senang dan puas, utamanya
melalui perkawinan dan persahabatan. Keberhasilan di stage ini memberikan
keintiman di level yang dalam.
Kegagalan di level ini menjadikan orang mengisolasi diri, menjauh
dari orang lain, dunia terasa sempit, bahkan hingga bersikap superior kepada
orang lain sebagai bentuk pertahanan ego. Hubungan yang signifikan adalah
melalui perkawinan dan persahabatan.
QS An-Nuur32: Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu,
dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang
lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. jika mereka miskin
Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. dan Allah Maha luas
(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.
jika seorang hamba menikah sesungguhnya ia telah menyempurnakan
separuh agamanya. Karena itu bertakwalah pada Allah untuk
menyempurnakan sebagian yang lain (HR Al Baihaqi)
Menikah adalah pilihan, namun bagi kaum muslim adalah sunnah.
Pernikahan yang baik dan berdasarkan ridha Allah akan memberikan
ketenteraman.
7. Tahap Dewasa (Middle Adulthood): Usia 35 hingga 55 atau 65tahun
Hasil perkembangan ego: Generativity vs Self Absorption or Stagnation
Kekuatan dasar: production and care (produksi dan perhatian)
Masa ini dianggap penting karena dalam periode inilah individu
cenderung penuh dengan pekerjaan yang kreatif dan bermakna, serta berbagai
permasalahan di seputar keluarga. Selain itu adalah masa berwenang yang
diidamkan sejak lama.
Tugas yang penting di sini adalah mengejawantahkan budaya dan
meneruskan nilai budaya pada keluarga (membentuk karakter anak) serta
memantapkan lingkungan yang stabil. Kekuatan timbul melalui perhatian
24
menemukan makna kehidupan. Atau bisa jadi, ia merasa telah menemukan jati
diri dan meyakini sekali bahwa dogma yang dianutnyalah yang paling benar.
QS Al-Jumuah 8: Katakanlah: Sesungguhnya kematian yang kamu lari
daripadanya, Maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu,
Kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang
ghaib dan yang nyata, lalu dia beritakan kepadamu apa yang Telah kamu
kerjakan.
2.4 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
2.4.1
Lingkungan eksternal
1. Kebudayaan
Kebudayaan suatu daerah akan mempengaruhi kepercayaan
adat kebiasaan dan tingkah laku dalam merawat dan mendidik anak.
2. Status social ekonomi keluarga
Keadaan social ekonomi keluarga dapat mempengaruhi pola
asuhan terhadap anak. Misalnya orang tua yang mempunyai
pendidikan cukup mudah menerima dan menerapkan ide-ide utuk
pemberian asuhan terhadap anak
3. Nutrisi
Untuk tumbuh kembang, anak memerlukan nutrisi yang
adekuat yang didapat dari makan yang bergizi. Kekurangan nutrisi
dapat diakibatkan karena pemasukan nutrisi yang kurang baik
kualitas maupun kuantitas, aktivitas fisik yang terlalu aktif, penyakitpenyakit fisik yang menyebabkan nafsu makan berkurang, gangguan
absorpsi usus serata keadaan emosi yang menyebabkan berkurangnya
nafsu makan.
4. Penyimpangan dari keadaan normal
Disebabkan karena adanya penyakit atau kecelakaan yang
dapat menggangu proses pertumbuhan dan perkembangan anak.
5. Olahraga
Olahraga dapat meningkatkan sirkulasi, aktivitas fisiologi, dan
menstimulasi terhadap perkembangan otot-otot.
6. Urutan anak dalam keluarganya
26
Lingkungan internal
1. Intelegensi
Pada umumnya anak yang mempunyai intelegensi tinggi,
perkembangannya akan lebih baik jika dibandingkan dengan yang
mempunyai intelegensi kurang.
2. Hormon
Ada tiga hormon yang mempengaruhi pertumbuhan anak
yaitu: somatotropin, hormon yang mempengaruhi jumlah sel untuk
merangsang sel otak pada masa pertumbuhan, berkuragnya hormone
ini dapat menyebabkan gigantisme; hormone tiroid, mempengaruhi
pertumbuhan,
kurangnya
hormone
ini
dapat
menyebabkan
perkembangan
seks
laki-laki
dan
memproduksi
Faktor Pranikah
Untuk meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak, seharusnya
dimulai sebelum anak lahir. Dimana pasangan yang akan menikah
sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, apakah diantara mereka terdapat
27
Faktor Pranatal
Berhubungan dengan berbagai cirri pertumbuhan janin selama
dalam kandungan masalah-masalah yang mungkin terjadi, maka masa
prenatal dibagi:
1. Masa embrionik/masa mugidah
2. Masa fetal/masa janin
a. Periode pravariabel
b. Periode viable
1. Masa Mudigah
Masa mugidah adalah mulai pembuahan sampai umur
kehamilan 8 minggu beberapa sarjana yang mengakatan masa mugidah
adalah sampai 12 minggu, karena organogenesis beberapa organ masih
berlangsung setelah masa mugidah ini adalah terjadinya diferensiasi
yang cepat dari sel telur yang dibuahi menjadi sesuatu organisme yang
secara anatomic telah berbentuk manusia.
2. Masa Janin
28
tali pes,
mikrognatia, dll.
4. Penyakit Pada Ibu
1) Infeksi
Hampir semua penyakit infeksi yang berat yang diderita ibu
pada waktu hamil dapat mengakibatkan keguguran atau lahir mati.
Beberapa mikrorganisme tertentu dapat menyebabkan infeksi pada
janin,
gangguan
pertumbuhan
janin,
bahkan
cacat
benar untuk semua orang. Kebiasaan ini diekspresikan dengan konsep berikut :
29
rangkaian tertentu.
2. Perkembangan merupakan hal yang kompleks, dapat diprediksi, terjadi
dengan pola yang konsisten dan kronologis.
3. Perkembangan merupakan sesuatu yang terarah dan berlangsung terus
dalam cara sebagai berikut :
-
30
2.5.2
berbagai cirri khas yang membedakan komponen satu dengan yang lain.
Pertumbuhan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Dalam pertumbuhan akan terjadi perubahan ukuran dalam hal
bertambahnya ukuran fisik, seperti berat badan, tinggi badan, lingkar
kepala, lingkar lengan, lingkar dada, dan lain-lain.
2. Dalam pertumbuhan dapat terjadi perubahan proporsi yang dapat
terlihat pada proporsi fisik atau organ manusia yang muncul mulai dari
masa konsepsi hingga dewasa.
3. Pada pertumbuhan dan perkembangan terjadi hilangnya ciri-ciri lama
yang ada selama masa pertumbuhan, seperti hilangnya kelenjar timus,
lepasnya gigi susu, atau hilangnya refleks-refleks tertentu.
4. Dalam pertumbuhan terdapat ciri baru yang secara perlahan mengikuti
proses kematangan, seperti adanya rambut pada daerah aksila, pubis,
dan dada.
Perkembangan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Perkembangan selalu melibatkan proses pertumbuhan yang diikutidari
perubahan fungsi, seperti perkembangan reproduksi akan diikuti
perubahan pada fungsi alat kelamin.
2. Perkembangan memiliki pola yang konstan dengan hukum tetap, yaitu
perkembangan dapat terjadi dari daerah kepala menuju ke arah kaudal
atau dari bagian proksimal ke bagian distal.
3. Perkembangan memiliki tahapan yang
berurutan
mulai
dari
31
()
Artinya:
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes
mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu
sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu
sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi)
sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (kami
perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan
supaya kamu memahami(nya).
4. Menjaga Perilaku.
1) akhlak orang tua sangat berpengaruh terhadap akhlak anakanaknya kelak
(Laila, 2011)
2.6.2
memberikan ASI
34
Artinya:
berkata anas; bersabda Nabi saw; anak itu pada hari ketujuh dari
lahirnya disembilihkan aqiqah dan diberi nama serta dicukur rambutnya,
kemudian setelah umur enam tahun dididik beradab, setelah Sembilan
tahun dipisah tempat tidurnya, bila telah umur 13 tahun dipukul karena
meninggalkan sembahyang. Setelah umur 16 tahun dikawinkan oleh orang
tuanya (ayahnya), ayahnya berjabat tangan dan mengatakan; saya telah
mendidik kamu, mengajar dan mengawinkan kamu. Saya memohon
kepada Tuhan agar dijauhkan dari fitnahmu di dunia dan siksamu di
akhirat.
2. Masa Kanak-Kanak (Thufulah): 2-7 Tahun
1) perkembangan fisik: anak bertambah kuat dan mulai ingin banyak
belajar (stronger, longer and learner)
35
potensi-potensi
indera
psikologis,
seperti
seperti
dalam
berbicara,
makan,
bergaul,
dan
36
tahun,
ajarkan
mengucapkan
sallalahu
ala
membedakan
yang
baik
dan
buruk
berdasarkan
penalarannya sendiri.
3) saaatnya anak mendapatkan pokok-pokok pendidikan syariat.
syariat adalah hukum dan aturan islam (sumber Al Qur'an, Al
Hadits, Ijtihad)
37
b)
pengembangan
ajaran-ajaran
normatif
agama
melalui
institusi sekolah
Perintah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam (SAW).
Beliau bersabda, Apabila anak telah mencapai usia tujuh tahun,
perintahkanlah dia untuk melaksanakan shalat. Dan pada saat
usianya mencapai sepuluh tahun, pukullah dia apabila
meninggalkannya. (Riwayat Abu Dawud).
39
pada
usia
40
tahun
mendapatkan
hikmah
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses perubahan yang
terjadi pada setiap makhluk hidup. Perubahan yang terjadi pada seseorang
tidak hanya meliputi apa yang kelihatan seperti perubahan fisik
dengan
adanya
makalah
ini
diharapkan
mahasiswa
dapat
DAFTAR PUSTAKA
Erin. Ratna, 2012, Manusia Dalam Perspektif Psikologi Islam, Dept 2 Litbang
Kesppi.
Fauzil. Adhim, 1996, Mendidik Anak Menuju Taklif, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk
Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
Hidayat A, Azis A. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak 1. Salemba Medika,
42
43