disusun oleh:
Dary Aulia Muhammad
10613060
Kelompok 6
Asisten:
Andreas Vetra
10612068
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
METODE PENELITIAN
DAS Citarum merupakan DAS terbesar di Jawa Barat dan terdiri atas 12
sub-DAS yang diantaranya adalah sub-DAS Cimahi. DAS Citarum beriklim
tropis monsoon dengan suhu dan kelembapan relatif konstan, walaupun
terdapat variasi curah hujan disepanjang DAS Citarum tergantung dari elevasi
dan kondisi wilayah (Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air, 2015).
Gambar 2.1 Peta DAS Citarum (Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air,
2015)
dan
abiotik.
Parameter
biotik
diukur
melalui
pencuplikan
Warna air
Bau air
1
Jernih
Tidak
3
Agak keruh
Agak
Skor
6
Keruh, kuning
Berbau anyir,
10
Keruh sekali, coklat
Berbau busuk,
berbau
16-20
<50
berbau
21-25
50-100
minyak tanah
26-31
101-500
minyak tanah
>31; <16
>500
(mhos/cm)
Padatan
20
20-100
101-400
>400
tersuspensi (ppm)
O2 terlarut
pH
>6,5
6,5-7,5
4,5-6,5
5,5-6,5
2,0-4,4
4,0-5,4
<2
<4,0
7,4-8,5
H
>2,5
1,5-2,5
Keterangan untuk status ekologis:
8,6-11
1,0-1,5
>11
<1,0
Variabel
Nilai
TDS (mg/L)
Persamaan
1000
( da ) 1000 ; a = massa cawan uap
100
d = massa cawan uap + filtrat hasil furnace
1000
(e( b+ c ) ) 1000 ; b = massa cawan kruz
100
TSS (mg/L)
A+ B
2C
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Curug cimahi
Kelembaban Rf
udara (%)
Intensitas cahaya
(Lux) (Nilai rata2/
average)
Rata-rata
19,43
84,37
6588,30
Standar deviansi
0,92
11,73
11004,12
Sungai
Cihanjuang
Kelembaban Rf
udara (%)
Intensitas cahaya
(Lux) (Nilai rata2/
average)
Rata-rata
29,81
70,50
72568,33
Standar deviansi
2,75
12,95
29852,79
Curug Cimahi
Sungai Cihanjuang
Rataan
Rataan
DO (ppm)
8.699
7.513
Suhu (C)
21.58
28.75
Konduktivitas (S)
135.34
322.67
pH
7.47
7.05
0.057
0.088
0.0486
0.0529
0.111
0.174
Konsentrasi Ortofosfat
0.023
0.033
Parameter
(ppm)
Dissolved oxygen (DO) adalah jumlah oksigen terlarut yang ada pada
suatu larutan. Tanpa oksigen, suatu perairan tidak akan dapat menyokong
kehidupan yang ada didalamnya. Segala organisme yang ada di dalam
perairan seperti serangga, ikan, zooplankton, membutuhkan oksigen untuk
respirasi (Caduto, 1990). Semakin tinggi DO, maka akan semakin baik bagi
ekosistem perairan tersebut, baik pada lentik maupun lotik. Dapat
dibandingkan pada dua stasiun berbeda, nilai DO lebih tinggi pada curug
CImahi. Hal tersebut dimungkinkan karena curug Cimahi berada lebih dekat
dengan sumber mata air, dan belum banyak kegiatan manusia disekitarnya
yang membuang limbah zat-zat beracun ke sungai. Berbeda dengan sungai
Cihanjuang yang memiliki kadar DO lebih sedikit karena sudah sangat
banyak kegiatan manusia disekitarnya. Limbah zat-zat beracun dari rumah
tangga dan industri dibuang langsung ke sungai sehingga organisme autotrof
sebagai produsen oksigen seperti tanamana dan fitoplankton sulit untuk tetap
hidup dan menghasilkan oksigen.
Konduktivitas sering digunakan sebagai pengganti nilai salinitas dan
biasanya akan lebih tinggi pada air yang mengandung kadar garam tinggi
(Dodds, 2002). Limbah buangan rumah, industri maupun perkebunan dapat
berkontribusi terhadap peningkatan ion dan juga mungkin mengandung
senyawa konduktor (senyawa organik) yang dapat mempengaruhi besar
konduktivitas pada suatu perairan (Stoddard et al., 1999). Dapat dilihat pada
nilai konduktivitas yang lebih besar pada sungai Cihanjuang. Hal tersebut
mungkin karena efek dari limbah buangan rumah tangga dan industri sekitar
sehingga meningkatkan kandungan ion-ion asing pada badan perairan. Dapat
disimpulkan bahwa kondisi ekologis dari curug cimahi lebih baik karena
tidak mengandung ion-ion asing dan tetap menjaga kemurnian airnya dari
limbah-limbah pencemar. Perbandingan pH pada kedua stasiun tidak terlalu
signifikan dan berada pada kisaran 7, yang menunjukkan derajat keasaman
yang netral.
Fosfor dan nitrogen dianggap sebagai salah satu factor primer yang
mendorong eutrofikasi pada suatu ekosistem akuatik. Keadaan eutrofik pada
ekosistem akuatik dapat terjadi secara alami maupun hasil dari pembuangan
kegiatan manusia seperti limbah rumah tangga dan industri (Dodds, 2002).
Menurut Hendrawati et al., standar kandungan agar mendapatkan predikat
perairan ologtrofik untuk nitrat adalah 0 dan ortofosfat <0,03. Walaupun
terdapat perbedaan yang tidak terlalu signifikan dari kedua stasiun,
kandungan N dan P lebih tinggi pada sungai Cihanjuang menunjukkan bahwa
perairan tersebut lebih tercemar dan lebih mendekati keadaan eutrofik
daripada curug Cimahi
Parameter abiotik (fisika-kimia) dan juga biotik dapat digunakan untuk
menentukan status ekologis suatu perairan melalui metode scoring. Berikut
merupakan tabel scoring penetuan status ekologis dari kedua stasiun
pengamatan (tabel 3.3). Berdasarkan penentuan tersebut, stasiun 1 tergolong
pada kondisi sedikit tercemar dan stasiun 2 tergolong pada kondisi tercemar
sedang.
Tabel 3.3 Scoring Status Ekologis
St. 1
Warna
Bau
Suhu
Konduktivitas
(C)
(mhos/cm)
DO
pH
Skor akhir
1.75
Status
ekologis
Sedikit
Tercemar
St. 2
3.375
Tercemar
Sedang
Species richness
Curug CImahi
Sungai Cihanjuang
24
33
Indeks Sorensen
28,07 %
H'
1,929
2,6
Dominansi
0,2993
0,129
10
Kelimpahan
makrozoobentos
dari
kedua
stasiun
pengamatan
Indeks
Simpson,
atau
yang
biasa
disebut
indeks
dominansi
11
BAB IV
KESIMPULAN
12
DAFTAR PUSTAKA
13
LAMPIRAN
1.
Kelom
pok
Ulang
an ke-
Suhu
udara
(oC)
Kelembaban
Rf udara (%)
Intensitas
cahaya (Lux)
(Nilai rata2/
average)
19,40
84,00
3900,00
18,30
92,00
3430,00
18,30
90,00
3900,00
17,70
86,00
2590,00
18,05
85,00
2760,00
18,05
85,00
3120,00
20,00
86,00
2290,00
20,00
84,00
1850,00
20,00
86,00
2090,00
19.44
96,00
5580,00
20,00
100,00
5490,00
20,00
92,00
6080,00
20,00
44,00
4210,00
19.5
90,00
4510,00
19.5
72,00
3430,00
14
21.11
84,00
1919,00
20,00
90,00
4670,00
20,00
82,00
4770,00
24.4
55,00
7730,00
20,00
84,00
8740,00
21.67
100,00
8770,00
21,00
92,00
6370,00
20,00
90,00
8490,00
20,00
90,00
880,00
20,00
70,00
63500,00
20.56
80,00
10650,00
20,00
94,00
4820,00
18,00
88,00
4180,00
19,00
80,00
4280,00
19,00
80,00
2650,00
Rata-rata
19,43
84,37
6588,30
Standar
deviansi
0,92
11,73
11004,12
10
2.
mikroklimat sungai
Kelom
pok
Ulang
an ke-
Suhu
udara
(oC)
Kelembaba
n Rf udara
(%)
Intensitas
cahaya
(Lux) (Nilai
rata2/
average)
32,80
56,00
50200,00
33,30
44,00
93600,00
30,00
68,00
90700,00
24,40
77,00
65600,00
24,60
75,00
64900,00
24,16
80,00
57400,00
28,89
66,00
12160,00
30,00
70,00
21500,00
15
29,44
68,00
11390,00
31,67
72,00
53900,00
30,55
80,00
46000,00
30,00
78,00
91000,00
30,00
56,00
77300,00
29,00
62,00
75700,00
30,00
57,00
76700,00
31,11
67,00
59700,00
32,22
64,00
75000,00
32,77
70,00
77400,00
32,20
55,00
116400,00
32,20
59,00
108900,00
21,67
58,00
11100,00
30,50
92,00
114500,00
29,00
90,00
95900,00
30,00
90,00
109100,00
32,20
79,00
94200,00
30,00
98,00
94000,00
31,67
88,00
90100,00
30,00
70,00
64300,00
30,00
70,00
82700,00
30,00
56,00
95700,00
Rata-rata
29,81
70,50
72568,33
Standar
deviansi
2,75
12,95
29852,79
10
3.
Nama
spesies
Ju
ml
ah
Ind
ivi
Ind/
m2
pi
pi ln
pi
pi2
16
du
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Baetidae
sp.
8
6
Planaria
sp.
Hydroptil
idae sp.
Dero sp.
Baetis
sp.
Chirono
mus sp.
Dicranot
a sp.
2 5
2 4
0,5
243
9
0,33
8503
93
0,274
98512
79
16
16,
326
53
0,0
975
61
0,22
7051
48
0,009
51814
40
14
14,
285
71
0,0
853
66
0,21
0069
07
0,007
28732
90
8,1
632
65
0,0
487
8
0,14
7337
8
0,002
37953
60
0,0
426
83
0,13
4620
09
0,001
82183
22
0,0
365
85
0,12
1028
3
0,001
33848
90
0,0
182
93
0,07
3193
67
0,000
33462
22
0,0
182
93
0,07
3193
67
0,000
33462
22
0,0
182
93
0,07
3193
67
0,000
33462
22
86
1 6 2
Cloeon
sp. 1
Caenis
sp.
1
0
87,
755
1
7,1
428
57
6,1
224
49
3,0
612
24
3,0
612
24
3,0
612
24
17
Dubiraph
ia sp.
Drunella
sp.
Elemida
e sp. 1
Hydrops
yche sp.
1
Hydrops
yche sp.
2
Oligocha
eta sp. 3
Oligocha
eta sp. 4
0,0
121
95
0,05
3740
48
0,000
14872
10
0,0
060
98
0,03
1096
75
0,000
03718
02
0,0
060
98
0,03
1096
75
0,000
03718
02
1,0
204
08
0,0
060
98
0,03
1096
75
0,000
03718
02
1,0
204
08
0,0
060
98
0,03
1096
75
0,000
03718
02
1,0
204
08
0,0
060
98
0,03
1096
75
0,000
03718
02
1,0
204
08
0,0
060
98
0,03
1096
75
0,000
03718
02
0,0
060
98
0,03
1096
75
0,000
03718
02
0,0
060
98
0,03
1096
75
0,000
03718
02
Cloeon
sp. 2
0,000
33462
22
Cheumat
opsyche
sp.
0,07
3193
67
Antocha
sp.
0,0
182
93
3,0
612
24
2,0
408
16
1,0
204
08
1,0
204
08
1,0
204
08
1,0
204
08
18
Otioshyc
hus sp.
Palpomy
a sp.
Tabanus
sp.
Tedipes
sp.
Nama
spesie
N s
o
.
Tubifex
1 sp.
1,0
204
08
1,0
204
08
1,0
204
08
16
4
167
,34
69
1
To
ta
l
4.
1,0
204
08
Watteble
dia sp.
1,0
204
08
0,0
060
98
0,03
1096
75
0,000
03718
02
0,0
060
98
0,03
1096
75
0,000
03718
02
0,0
060
98
0,03
1096
75
0,000
03718
02
0,0
060
98
0,03
1096
75
0,000
03718
02
0,0
060
98
0,03
1096
75
0,000
03718
02
1,92
9383
55
0,299
30101
13
makrobenthos sungai
Kelimpahan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
1 5
0 9 2 9 6 4
1
0
Ju
ml
ah
In
div
id
u
Ind
/m
2
10
5
10
7,1
42
9
pi
pi
ln pi
pi2
0,3
0,36
119
184
0,09
0000
0000
19
Tabanu
2 s sp.
Hellobd
3 ella sp.
4
0
Tarebia
4 sp.
1
8
Melanoi
des sp.
6 1
Tendipe
8 s sp.
1
5
3 7
Thiara
5 sp. 2
Enchytr
aeidae
7 sp.
1
2 9
1 4 3 1
1
6 1
6 5
8 3
1 3 1
Antoch
9 a sp.
1 Brotia
0 sp.
1 Dero
1 sp.
40
40,
81
63
3
0,1
14
28
6
0,24
789
185
0,01
3061
2245
30
30,
61
22
4
0,0
85
71
4
0,21
057
735
0,00
7346
9388
25,
51
02
0,0
71
42
9
0,18
850
409
0,00
5102
0408
24
24,
48
98
0,0
68
57
1
0,18
376
315
0,00
4702
0408
18
18,
36
73
5
0,0
51
42
9
0,15
261
744
0,00
2644
8980
16
16,
32
65
3
0,0
45
71
4
0,14
104
432
0,00
2089
7959
16
16,
32
65
3
0,0
45
71
4
0,14
104
432
0,00
2089
7959
7,1
42
85
7
0,0
2
0,07
824
046
0,00
0400
0000
7,1
42
85
7
0,0
2
0,07
824
046
0,00
0400
0000
7,1
42
85
7
0,0
2
0,07
824
046
0,00
0400
0000
25
20
Melanoi
1 des sp.
2 3
Parathe
1 lpusa
3 sp.
Melanoi
1 des sp.
4 2
1 Bellam
5 ya sp.
Digonio
1 stoma
6 sp.
1 1 1 1
1 1
Hydrop
1 psyche
8 sp. 1
2 Thiara
0 sp. 1
2 Thiara
1 sp. 3
Melanoi
1 des sp.
7 4
1 Musca
9 sp.
6,1
22
44
9
0,0
17
14
3
0,06
970
583
0,00
0293
8776
6,1
22
44
9
0,0
17
14
3
0,06
970
583
0,00
0293
8776
5,1
02
04
1
0,0
14
28
6
0,06
069
279
0,00
0204
0816
4,0
81
63
3
0,0
11
42
9
0,05
110
444
0,00
0130
6122
4,0
81
63
3
0,0
11
42
9
0,05
110
444
0,00
0130
6122
4,0
81
63
3
0,0
11
42
9
0,05
110
444
0,00
0130
6122
3,0
61
22
4
0,0
08
57
1
0,04
079
418
0,00
0073
4694
3,0
61
22
4
0,0
08
57
1
0,04
079
418
0,00
0073
4694
3,0
61
22
4
0,0
08
57
1
0,04
079
418
0,00
0073
4694
3,0
61
22
4
0,0
08
57
1
0,04
079
418
0,00
0073
4694
21
Empidi
2 dae sp.
2 1
2 Palpom
3 ya sp.
Cheum
2 atopsyc
4 he sp.
2 Chirono
5 mus sp.
Empidi
2 dae sp.
6 2
2 Hirudin
7 ea sp.
2 Lumbri
8 cus sp.
Melanoi
2 des sp.
9 5
Oligoch
3 aeta
0 sp. 1
Oligoch
3 aeta
1 sp. 2
2,0
40
81
6
0,0
05
71
4
0,02
951
306
0,00
0032
6531
2,0
40
81
6
0,0
05
71
4
0,02
951
306
0,00
0032
6531
1,0
20
40
8
0,0
02
85
7
0,01
673
695
0,00
0008
1633
1,0
20
40
8
0,0
02
85
7
0,01
673
695
0,00
0008
1633
1,0
20
40
8
0,0
02
85
7
0,01
673
695
0,00
0008
1633
1,0
20
40
8
0,0
02
85
7
0,01
673
695
0,00
0008
1633
1,0
20
40
8
0,0
02
85
7
0,01
673
695
0,00
0008
1633
1,0
20
40
8
0,0
02
85
7
0,01
673
695
0,00
0008
1633
1,0
20
40
8
0,0
02
85
7
0,01
673
695
0,00
0008
1633
1,0
20
40
8
0,0
02
85
7
0,01
673
695
0,00
0008
1633
22
Oligoch
3 aeta
2 sp. 4
Pilsbryo
3 concha
3 sp.
1
T
o
t
al
1,0
20
40
8
0,0
02
85
7
0,01
673
695
0,00
0008
1633
1,0
20
40
8
0,0
02
85
7
0,01
673
695
0,00
0008
1633
35
0
35
7,1
42
9
2,60
434
59
0,12
9861
2245
23