www.shutt
erstock.comIlustrasi.
"Jangan juga dipaksakan permintaan Amdal untuk usaha atau industri yang limbahnya
tidak berbahaya. Sementara untuk perumahan seharusnya tidak perlu Amdal," kata
Eddy.
Menurut dia, Amdal tetap memegang peranan penting saat berhadapan dengan pelaku
usaha atau industri yang menghasilkan limbah berbahaya di lingkungan sekitarnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky
Sibarani mengusulkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) Basuki Hadimuljono untuk menyederhanakan Izin Mendirikan Bangunan (IBM).
IMB sendiri diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/M/2007.
Franky menganggap, persyaratan Amdal sudah ada saat pengajuan izin lokasi. Dengan
penghapusan Amdal, pelaku usaha diharapkan tidak mengurus dokumen yang sama
dua kali.
Dalam menanggapi usulan BKPM, Menteri PUPR Basuki merespons positif untuk
menyederhanakan perizinan. Namun tetap akan mempelajari dampak lingkungan dari
pendirian bangunan tersebut.
Dalam proses kajian itu, Menteri Basuki akan berkoordinasi dengan Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang memiliki otoritas dalam soal regulasi Amdal.