Volvo EC140B-LC
DI SUSUN OLEH :
NAMA
KELAS
: 4 MF
DOSEN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan study kasus ini dengan baik
sesuai dengan waktu yang telah di tentukan.
Tulisan dalam study kasus ini merupakan hasil dari praktek pada excafator
volvo
Penulis
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedi bebas, Baterai adalah alat listrikkimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Tentunya
sebagai alat yang mengeluarkan energi listrik, baterai mempunyai fungsi yang sangat banyak
dan beraneka ragam. Dalam dunia teknologi khususnya dalam hal ini dunia otomotif, baterai
berperan sangat penting sebagai penyedia energi yang utama dalam proses pembakaran mesin
diesel dan mesin bensin. Dan tentunya masih banyak lagi fungsi dari bateri.
Untuk itu, dalam makalah ini akan membahas tentang BATERAI beserta
fungsi,macam-macam baterai,sejarah baterai,perkembangan baterai,dll.
B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
C. Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian baterai
Baterai adalah alat elektro kimia yang dibuat untuk mensuplai listrik ke sistem starter mesin,
sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen kelistrikan lainnya. Alat ini menyimpan listrik dalam
bentuk energi kimia, yang dikeluarkannya bila dierlukan dan mensuplainya ke masing-masing sistem
kelistrikan atau alat yang memerlukannya. Karena di dalam proses baterai kehilangan energi kimia,
maka alternator mensuplainya kembali ke dalam baterai (yang disebut pengisian). Baterai menyimpan
listrik dalam bentuk energi kimia. Siklus pengisian dan pengeluaran ini terjadi berulang kali dan terus
menerus.
B. Macam-macam baterai
Secara umum baterai dibedakan menjadi 2 tipe
1. Baterai tipe kering
Aki MF tidak perlu membutuhkan perawatan karena laju penguapan air dan laju kehilangan
muatan listriknya sangat rendah. Plat positif dan negatifnya menggunakan kandungan PbCa
dan PbCa. Contoh ; Baterai Kering Sepeda Motor (1 amp), baterai remote, baterai Notebook,
baterai HP, dll.
Baterai terdiri dari beberapa komponen antara lain : Kotak baterai, terminal baterai,
elektrolit baterai, lubang elektrolit baterai, tutup baterai dan sel baterai. Dalam satu baterai
terdiri dari beberapa sel baterai, tiap sel menghasilkan tegangan 2 - 2,2 V. Baterai 6 V terdiri
dari 3 sel, dan baterai 12 V mempunyai 6 sel baterai yang dirangkai secara seri.
Tiap sel baterai mempunyai lubang untuk mengisi elektrolit baterai, lubang tersebut
ditutup dengan tutup baterai, pada tutup terdapat lubang ventilasi yang digunakan untuk
mengalirkan uap dari elektrolit baterai. Tiap sel baterai terdapat plat positip, saparator dan
plat negatip, plat positip berwarna coklat gelap (dark brown) dan plat negatip berwarna abuabu metalik (metallic gray).
D. Reaksi Kimia pada Baterai
Baterai merupakan pembangkitan listrik secara kimia. Listrik dibangkitkan akibat reaksi
kimia antara plat positip, elektrolit baterai dan plat negatip. Saat baterai dihubungkan dengan
sumber listrik arus searah maka terjadi proses pengisian (charge).
Proses tersebut secara kimia dapat dirumuskan sebagai berikut:
Plat (+) + Elektrolit + Plat (-)
Plat (+) + Elektrolit + Plat (-)
Pb SO4 + 2 H2O + PbSO4
PbO2 + 2H2SO4 + Pb
Saat sistem starter berfungsi maka energi listrik yang tersimpan di baterai akan
mengalir ke beban, proses ini sering disebut proses pengosongan (discharge).
Proses pengosongan secara kimia dapat dirumuskan sebagai berikut:
Plat (+) + Elektrolit + Plat (-)
Plat (+) + Elektrolit + Plat (-)
Pb SO4 + 2H2SO4 + PbSO4
PbO2 + 2 H2O + Pb
Dari reaksi kimia tersebut terdapat perbedaan elektrolit baterai saat kapasitas baterai
penuh dan kosong, dimana saat baterai penuh elektroli terdiri dari 2H2SO4, sedangkan saat
kosong elektrolit batarai adalah 2H2O.
E. Pemeriksaan pada Baterai
Berikut ini akan dijelaskan pemeriksaan baterai , sehingga dapat memperpanjang umur
penggunaan baterai tersebut. Langkah - langkahnya adalah :
1. Periksa ketinggian permukaan air baterai (elektrolit) secara berkala. Ketinggian
permukaan air baterai harus antara garis batas upper dan lower. Jika air baterai di
bawah garis lower, tambahkan air murni.
2. Periksa keadaan kotak baterai dari kemungkinan retak atau bocor. Jika keadaan kotak
baterai sudah rusak sebaiknya ganti baterai atau jika mudah untuk diperbaiki, segera
perbaikilah. Kotak baterai yang bocor berakibata air baterai cepat habis sehingga sel sel baterai cepat rusak.
3. Periksa keadaan kutub - kutub baterai. Jika kutub baterai tertimbun endapan putih,
bersihkan dengan air hangat. JIka kutub baterai berkarat bersihkan dengan amril halus
dan beri pelumas sedikit untuk mencegah agar tidak cepat berkarat.
4. Periksa keadaan selang pernapasannya. Selang pernapasan tidak boleh tersumbat oleh
kotoran atau terpuntir, Selang pernapasan yang tersumbat harus dibersihkan atau
diganti. Selang pernapasan berguna untuk mengalirkan uap air baterai ketika panas.
5. Ukur tegangan baterai dengan voltmeter pada kedua kutubnya. Jika tegangan baterai
kurang dan disertai dengan berat jenis elektrolit rendah maka baterai harus dicharge
(disetroom). Pengisian untuk baterai baru dengna kuat arus pengisian 10 % dari
kapasitas baterai selama 10 jam sedang untuk baterai lama selama 3 jam dengan kuat
arus pengisian 35 % dari kapasitas baterai. Pengisian arus listrik baterai dilakukan
dengan alat khusus yaitu batery charger. Kutub positif dihubungkan dengan kabel
positif dan kutub negatif baterai dihubungkan dengan kabel negatif batery charger.
Pada waktu pengisian berlangsung tutup sel harus dibuka agar uap air baterai dapat
keluar. Jika bateraj sudah terisi penuh maka akan timbul buih - buih gas ke permukaan
dan berat jenis baterai sekitar 1,26.
Penting!
F.
Jika klem terminal baterai sulit dilepas , jangan paksa dengan cara dipukul atau
digoyang seperti gambar di atas. Lepaskan klem tersebut dengan alat bantu seperti
pada gambar berikut:
Agar penggunaan arus baterai tidak terlalu boros sebaiknya jangan menekan tombol
starter terlalu lama ( untuk sepeda motor dengan starter elektrik) waktu
menghidupkan pertama kali. Di samping itu jika sepeda motor tidak digunakan dalam
jangka waktu yang agak lama sebaiknya kabel negatif (-) baterai yang berhubungan
dengan massa dilepas
Perawatan dan perbaikan baterai
tegangan
baterai
dengan
menggunakan
Multitester
BAB III
STUDY KASUS
Pada saat melakukan praktek mata kuliah mesin diesel pada kendaraan excavator
Volvo EC140B-LC di Politeknik Negeri Sriwijaya, Excafator tersebut tidak dapat
distater. Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan didapat permasalahan yang
terjadi pada baterai kendaraan tersebut.
Berikut adalah penjelasan dari permasalahan :
Gambar c.1 gambar mennjukan bahwa warna indikator ( kondisi baterai ) pada saat ini
Pada saat dilakukan pemeriksaan wanwa indikator menunjukan warna putih pada
baterai :
Kesimpulan :
Jadi, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan bahwa baterai ( aki ) pada excafator harus
dilakukan panyetroaman lagi, diakrenakan indikator pada baterai menunjukan warna putih
dan perintah dari keterangan, yaitu NEED CHECKING.
PEMECAHAN MASALAH :
MASALAH
TINDAKAN
LAKUKAN PENYETROMAN
KENCANGKAN BAUT
MENYIMPAN
TERDAPAT KERAK
KUTUP BATERAI
PUTU
PADA
DAFTAR PUSTAKA
http://jenigalih.blogspot.com/2013/05/makalah-bateray-aki-smk-otomotif-milik.html
http://fathurrahmanbima.blogspot.com/2012/08/makalah-tentang-baterai.html
http://teknikmesin-antonjepry.blogspot.com/2013/02/makalah-baterai_5.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Baterai
http://otomotifdasar.blogspot.com/2012/10/sistem-pengapian_30.html
http://dunia-otomotif-mobil.blogspot.com/2013/04/pengertian-baterai-accu-aki-mobil.html
http://raswo.com/product/15/38/Buku-Pengetahuan-Baterai-Mobil