Anda di halaman 1dari 38

BAB 1

PENGENALAN BAHASA BASIC


CAPAIAN PEMBELAJARAN
1.

UMUM
Mahasiswa dapat menjelaskan hal-hal yang harus diketahui sebelum belajar
menggunakan program QBASIC.

2.

KHUSUS
Mahasiswa dapat menjelaskan perangkat-perangkat lunak dan keras yang ada
pada komputer, bentuk dasar untuk membuat program QBASIC, tipe-tipe
variabel yang digunakan, ekspresi numerik dan operator, dan dasar
pembuatan diagram alir (flow chart) untuk membuat suatu program.

DESKRIPSI SINGKAT
Pada bagian pengenalan bahasa BASIC ini, akan dibahas hal-hal yang merupakan
dasar dalam menggunakan komputer dan pembuatan program QBASIC.
POKOK BAHASAN
1.1.

Perangkat Komputer
Pada komputer, terdapat beberapa perangkat. Perangkat-perangkat tersebut

dapat berupa perangkat keras (hardware) ataupun perangkat lunak (software).


a. Perangkat Keras (hardware) adalah peralatan yg terlihat secara fisik.
Peralatan pada perangkat keras dapat berupa:
1. Input

Unit,

merupakan

alat-alat

yg

memungkinkan

user

memasukkan data atau perintah kedalam komputer.


Contoh: keyboard.
2. Output Unit, merupakan alat-alat yg memungkinkan user
menerima informasi hasil pemrosesan oleh komputer dan dari
komputer.
Contoh: monitor, printer, dll.
3. Main Memory Unit, merupakan unit tempat menyimpan data,
program, dan informasi hasil pemrosesan data komputer.

4. CPU (Unit Pemrosesan Pusat), terdiri 2 bagian:


-

Control Unit, mengkoordinasikan semua aktivitas unit

Arithmatic and Logical Unit, melakukan berbagai operasi


perhitungan dan operasi2 logika

b. Perangkat Lunak (software) adalah program-program yg berisi


instruksi/perintah untuk melakukan pengolahan data
1.2.

Program BASIC

1.2.1. Pembuatan Program


Program BASIC dapat dibuat dengan dua macam bentuk, yaitu bentuk
langsung (Direct Mode) dan bentuk tidak langsung (Indirect Mode). Pada bentuk
langsung, BASIC dapat langsung menjalankan program setelah kode program
dituliskan. Bentuk ini dapat dugunakan untuk perhitungan cepat dan sederhana
dan tidak membutuhkan program yang lengkap. Contoh penulisan program
BASIC dengan bentuk langsung yaitu:
PRINT 20+2
PRINT 7*2
PRINT 4^2
Running Program:
22
14
16
Sedangkan pada program BASIC dengan bentuk tidak langsung, penulisan
kode program diawali dengan penulisan nomor baris (line number). Adapun
syarat-syarat penulisan nomor baris tersebut yaitu:
- nomor baris berkisar antara 0 s/d 65529
- boleh tidak berurutan, tetapi pengerjaan dimulai dari nomor baris terkecil
sampai terbesar

- untuk memberikan beberapa instruksi pada nomor baris yg sama, digunakan


tanda (:) utk membedakannya
Contoh penulisan program BASIC dengan bentuk tidak langsung yaitu :
10

PRINT 3*5

20

PRINT 20+2

30

PRINT 40/2

Running Program:
15
22
20
1.2.2. Tipe-Tipe Variabel
Ada dua tipe variabel pada BASIC yaitu Variabel String (huruf) dan
Variabel Numerik.
a. Variabel string berisi huruf dan dibelakang variabel tersebut diberi tanda
dollar ($). Variabel string dapat berupa angka tetapi tidak dapat
menghitung. Dalam memberikan nama variabel, karakter pertama yang
digunakan haruslah huruf dan nama variabel tidak boleh sama dengan
nama perintah (statement) maupun nama fungsi dari BASIC. Untuk
menampilkan konstanta pada variabel string, digunakan dua tanda kutip
pada awal dan akhir pernyataan.
Contoh variabel string:
10

JURUSAN$ = TEKNIK MESIN

20

NAMA$ = HAFIZH

30

PRINT JURUSAN$

40

PRINT NAMA$

b. Pada variabel numerik berisi angka-angka. Variabel numerik tidak boleh


mempunyai tanda koma. Untuk penulisan nama variabel hampir sama
dengan variabel string tetapi tanpa tanda dollar.
Contoh variabel numerik:
10

A = 30

30

BA = 75

40

PRINT A

50

PRINT BA

60

PRINT A+BA

Pada variabel numerik terdapat konstanta numerik yang dapat berisi


angka-angka positif ataupun negatif. Ada lima jenis konstanta numerik:
1.

Integer, meliputi semua bilangan antara -32768 dan +32767.


Konstanta integer tidak mempunyai titik desimal.

2.

Fixed Point, meliputi bilangan asli positif dan negatif yang tidak
mempunyai titik desimal.

3.

Floating Point, meliputi bilangan positif dan negatif yang ditampilkan


dalam bentuk perpangkatan (Eksponensial).

4.

Hex, berupa bilangan heksadesimal dengan empat digit dan diberi


awalan &H. Digit heksadesimal adalah bilangan 0 sampai 9, A, B, C,
D, E, dan F,

5.

Octal, berupa bilangan oktal dengan 6 digit dan diberi awalan &O
atau &. Digit oktal adalah bilangan 0 sampai 7.

1.3.

Ekspresi Numerik dan Operator


Ekspresi numerik merupakan bentuk sederhana dari kumpulan konstanta-

kontanta dan variabel-variabel numerik. Ekspresi numerik berupa penulisan


matematika menggunakan bahasa komputer. Sedangkan operator numerik
menampilkan operasi matematika ataupun logika pada nilai numerik. Beberapa
operator numerik yang ada pada program BASIC atau QBASIC yaitu berupa

operator aritmatika, operator hubungan/relasi, operator logika, dan operator


fungsi.
1.3.1. Operator Aritmatika
Operator

aritmatika

menampilkan

operasi-operasi

dalam

bentuk

aritmatika.

Tabel 1.1. Operator Aritmatika


Operator

Operasi

Contoh

Eksponensial (perpangkatan)

X^Y

Negatif

Perkalian

X*Y

Pembagian

X/Y

Pembagian Integer

X\Y

Penjumlahan

X+Y

Pengurangan

XY

MOD

Sisa dari hasil pembagian

X MOD Y

DIV

Pembagian tanpa sisa

X DIV Y

1.3.2. Operator Hubungan/Relasi


Operator hubungan/relasi berfungsi untuk membandingkan dua buah nilai.
Kedua nilai yang dibandingkan dapat berupa numerik ataupun string.
Tabel 1.2. Operator Hubungan/Relasi
Operator

Hubungan

Contoh

Persamaan

X=Y

<> atau ><

Pertidaksamaan

X <> Y
X >< Y

<

Kurang dari

X<Y

>

Lebih dari

X>Y

<= atau =<

Kurang dari atau Sama dengan

>= atau =>

Lebih dari atau Sama dengan

X <= Y
X =< Y
X >= Y
X => Y

1.3.3. Operator Logika


Operator logika menampilkan logika, atau Boolean, operasi pada nilai
numerik. Operator logika membuat kombinasi antara nilai True-False dan
menghasilkan nilai True ataupun False.
Tabel 1.3. Operator Logika
Operator
NOT

AND

OR

XOR

EQV

1.3.4. Operator Fungsi

Variabel
X
True
False
X
True
True
False
False
X
True
True
False
False
X
True
True
False
False
X
True
True
False
False

Y
True
False
True
False
Y
True
False
True
False
Y
True
False
True
False
Y
True
False
True
False

Logika
NOT X
False
True
X AND Y
True
False
False
False
X OR Y
True
True
True
False
X XOR Y
False
True
True
False
X EQV Y
True
False
False
True

BASIC mempunyai fungsi-fungsi yang sudah terdapat didalam sistem


(built in functions), seperti SQR dan SIN.
1.4.

Diagram Alir (Flow Chart)


Untuk mengetahu jalannya suatu program dengan jelas, maka diperlukan

diagram alir (flow chart). Bentuk-bentuk gambar yang digunakan harus sesuai
dengan fungsi dan instruksi dari program.
Tabel 1.4. Gambar Bentuk Diagram Alir
No
Gambar bentuk

Keterangan

1.

Awal dan akhir program

2.

Input dan Output

3.

Proses

4.

Kondisi/Syarat

5.

Memberi nilai awal hingga akhir

6.

Memanggil program atau sub program

7.

Bersambung ke halaman berikutnya

BAB 2
PEMROGRAMAN QBASIC
CAPAIAN PEMBELAJARAN
1.

UMUM
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan menu bar pada program
QBASIC dan statement-statement umum yang digunakan pada pemrograman
QBASIC.

2.

KHUSUS
Mahasiswa dapat:
1. Memahami dan menjelaskan fungsi dari tombol-tombol yang ada pada
tampilan menu bar QBASIC.
2. Memahami

dan

mampu

membuat

program-program

sederhana

menggunakan statement PRINT, REM, CLS, DELETE, END, SLEEP,


DIM, INT, ABS, SQR, fungsi trigonometri, dan COLOR.
DESKRIPSI SINGKAT
Pada BAB ini akan dijelaskan bagaimana tampilan awal pada saat membuka
program QBASIC dan bagaimana cara penggunaan tombol-tombol yang ada pada
menu bar. Kemudian akan dijelaskan cara penggunaan statement-statement umum
yang sering digunakan dalam membuat program menggunakan bahasa QBASIC
sehingga mahasiswa mampu membuat programprogram sederhana menggunakan
statement-statement tersebut.
POKOK BAHASAN
2.1.

Menu Pada QBasic


Pada saat membuka program Qbasic, akan terdapat menu bar pada

tampilan windownya.

Gambar 2.1. Tampilan Program QBasic


File
New Program

: memulai program baru

Open Program

: memuat program dari storage ke RAM

Save

: menyimpan program ke storage (file*.BAS)

Save As

: menyimpan program ke nama yg lain

Print

: mencetak program ke printer

Exit

: keluar dari Qbasic

Edit
Undo (Alt+Backspace)

: membatalkan perubahan terakhir

Cut (Shift+Del)

: memotong tulisan blok ke Clipboard

Copy (Ctrl+Ins)

: menduplikasi tulisan blok ke Clipboard

Paste (Shift+Ins)

: menyisip Clipboard ke posisi kursor

Clear (Del)

: menghapus tulisan yg di blok

Options
Display

: mengatur tampilan layar

Help Set Path

: mengatur default Dos Path

Syntax Checking

: mengatur keaktifan pemeriksaan syntax

10

Run
Start (Shift + F5)

: menjalankan program yg aktif

Restart

: me-reset memory program

Continue (F5)

: melanjutkan program yg terhenti

2.2.

Statement-Statement Umum QBasic

2.2.1. PRINT
Statement PRINT merupakan statement yang paling banyak digunakan
pada pembuatan kode program QBasic. Statement ini mempunyai fungsi untuk:
1. Menampilkan hasil perhitungan
a. Contoh Program:
10

PRINT 10 * 2
20

PRINT 4^2

30

END

b. Contoh Program:
10

X=5

20

PRINT X + 5, X 5, X * (-5)
30

END

2. Menampilkan Karakter atau Variabel String


Contoh Program:
10 A$ = PROGRAM
20 B$ = KOMPUTER I
30

PRINT A$ + B$

40

PRINT A$, B$

3. Menampilkan Keterangan
Contoh Program:
10

PRINT PROGRAM KOMPUTER I

20

END

11

2.2.2. REM
Statement REM tidak akan dibaca oleh komputer, tetapi fungsinya hanya
sebagai pemberi keterangan pada program
Contoh Program:
10

REM CONTOH PROGRAM

20

END

2.2.3. CLS
Statement ini digunakan untuk menghapus/membersihkan layar pada hasil
program
Contoh Program:
10 REM END TEST PROGRAM
20 PRINT TEST GAGAL
30 CLS
40 PRINT TEST BERHASIL, HANYA BARIS 40 SAJA DICETAK
50

END

2.2.4. DELETE
Statement ini digunakan untuk menghapus nomor baris tertentu dari
program yang sudah dibuat.
Format: DELETE [Baris 1] [-Baris 2]
Baris 1 : nomor baris sebagai baris pertama yang akan dihapus
Baris 2 : nomor baris sebagai baris terakhir yang akan dihapus
Contoh:
DELETE 40

untuk menghapus baris 40

DELETE 40 100 untuk menghapus baris 40 sampai 100


DELETE -40

untuk menghapus semua baris diatas 40 dan termasuk


baris 40

2.2.5. END

12

Statement ini digunakan untuk mengakhiri suatu program atau bagian dari
suatu program
Contoh Program:

2.2.6.

10

REM END TEST PROGRAM

20

PRINT TEST BERHASIL, HANYA BARIS 20 SAJA DICETAK

30

END

40

PRINT GAGAL KARENA BARIS 40 IKUT TERCETAK

50

END

SLEEP
Statement ini berfungsi untuk menunda eksekusi dengan selang waktu

tertentu, dan dinyatakan dalam satuan detik


Contoh Program:
CLS
10

PRINT BELAJAR MENGGUNAKAN SLEEP

20

SLEEP 10

30

PRINT BERHASIL

40

END

AKHIR PROGRAM

2.2.7. DIM
Statement ini digunakan untuk menampung beberapa data didalam satu
variable.
Contoh Program:
Tanpa menggunakan DIM
10

INPUT Masukkan data ke 1 ; DT1

20

INPUT Masukkan data ke 2 ; DT2

30

INPUT Masukkan data ke 3 ; DT3

40

INPUT Masukkan data ke 4 ; DT4

Menggunakan DIM

13

10

DIM DT(4)

20

FOR I = 1 TO 4

30

INPUT Masukkan data ke ; I ; ; DT(I)

40

NEXT

2.2.8. INT
Statement ini digunakan untuk membulatkan bilangan menjadi bilangan
bulat. Didalam QBASIC, bilangan positif yang mempunyai angka pecahan selalu
dibulatkan ke bawah, misalnya:
1.999 dibulatkan menjadi 1
1.111 dibulatkan menjadi 1
Pada bilangan negatif sebaliknya, bilangan akan dibulatkan keatas yaitu
-2.1 atau -2.99 menjadi -3
Contoh Program:
10 REM INT TEST PROGRAM
20 X = 7.99 : Y = -6.11 : Z = -6.99 : T = 7.11
30 PRINT TEST BERHASIL BILA TIDAK TERDAPAT PECAHAN
40 PRINT INT(X),INT(Y),INT(Z),INT(T)
50 END
2.2.9. ABS
Statement ini dipakai untuk memberikan harga absolut dari suatu bilangan
atau bilangan variabel
Bilangan absolut adalah bilangan tanpa tanda + atau Contoh Program:
10

REM ABS TEST PROGRAM

20

X = 35

30

PRINT ABS TEST BERHASIL BILA:

40

PRINT ABS (-125.25)

50

PRINT ABS (-0.005)

60

PRINT ABS (-X)

14

70

PRINT SEMUA DICETAK DALAM BENTUK POSITIF

80

END

2.2.10. SQR
Statement ini dipakai untuk memberi harga akar dua pada suatu variabel
dalam bentuk positif
Rumus Matematika BASIC :
variabel

SQR (variabel) atau (bilangan)

Contoh Program:
10 REM SQR TEST PROGRAM
20 PRINT AKAR DUA DARI 225 ADALAH;
30 PRINT SQR (255)
40 PRINT SQR TEST BERHASIL BILA JAWABAN = 15
50

END

2.2.11. FungsiFungsi Trigonometri


Sin ()
dinyatakan dalam radiant

Cos ()
Tan ()
Contoh Program:

Sin () = Y / H

H
Y

Cos ( ) = X / H
Tan () = Y / X

Gambar 2.2. Fungsi Trigonometri


Untuk merubah Radiant menjadi Derajat :

15

1 Radiant = 180o : 3.14 (pi)


= 57.29578
Sudut dalam derajat = Rad x 57.29578
Untuk merubah Derajat menjadi Radiant :
1 Derajat = 1 : 57.29578
= 0.0174533
Contoh :
R = Cos ( * .0174533)
R = Sin ( * .0174533)
R = Tan ( * .0174533)
1. Contoh Program :
10

REM COS TEST PROGRAM

20

PRINT KETIKKAN SUDUT (DALAM RADIANT);

30

INPUT R

40

Y = COS (R)

50

PRINT COSINUS DARI;R;SUDUT RADIANT ADALAH;Y

60

END

2. Contoh Program:
10

REM SIN TEST PROGRAM

20

PRINT KETIKKAN SUDUT (DALAM RADIANT);

30

INPUT R

40

Y = SIN (R)

50

PRINT SINUS DARI;R;SUDUT RADIANT ADALAH;Y

60

END

3. Contoh Program:
10

REM TAN TEST PROGRAM

16

20

PRINT KETIKKAN SUDUT (DALAM RADIANT);

30

INPUT R

40

Y = TAN (R)

50

PRINT TANGENT DARI;R;SUDUT RADIANT ADALAH;Y

60

END

2.2.12. COLOR
Statement ini dipakai untuk mengatur warna dari foreground, background,
dan garis tepi layar monitor
Dalam bentuk Text mode :
Foreground 1 16 warna
Background 1 8 warna
Garis tepi 1 16 warna
Dalam bentuk Graphis mode :
Background 1 16 warna
Palette 1 2 palette dgn masing-masing 3 warna
Garis tepi sama dengan warna background
Format : COLOR [foreground],[background]
Keterangan :
Foreground : ekspresi numerik dlm skala 0 - 31, menampilkan karakter warna
untuk teks
Background : ekspresi warna dlm skala 0 - 7 utk warna latar background

Warna-warna utk Foreground


0 Hitam

17

1 Biru
2 Hijau
3 Cyan
4 Merah
5 Magenta
6 Coklat
7 Putih
8 Grey (Abu-abu)
9 Biru Terang
10 Hijau Terang
11 Cyan Terang
12 Merah Terang
13 Magenta Terang
14 Kuning
15 Putih dgn intensitas tinggi
Untuk warna Background dpt dipilih warna 0 - 7
Contoh Program:
10

PRINT Masukkan ;

20

COLOR 15,0 terangi kata selanjutnya

30

PRINT Password;

40

COLOR 7 kembali kebentuk asal

50

PRINT disini:;

60

COLOR 0 kosong

70

INPUT PASSWORD$

80

IF PASSWORD$=secret THEN 120

90

terangi pesan error

100

COLOR 31: PRINT Password Salah: COLOR 7

110

GOTO 10

120

COLOR 0,7 gambar kebalikan

130

PRINT Program Dilanjutkan;

18

140

COLOR 7,0 kembali kebentuk asal

19

BAB 3
STATEMENT INPUT DAN OUTPUT
CAPAIAN PEMBELAJARAN
1.

UMUM
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan statement-statement yang
digunakan untuk menetapkan nilai pada variabel-variabel.

2.

KHUSUS
Mahasiswa dapat menjelaskan dan membuat program-program sederhana
menggunakan statement LET, WRITE, INPUT dan READ-DATA.

DESKRIPSI SINGKAT
Pada BAB ini akan dibahas statement-statement yang digunakan untuk
menetapkan nilai dari suatu variabel. Penetapan nilai dari variabelvariabel yang
digunakan dapat dilakukan pada saat pembuatan kode program ataupun
dimasukkan pada saat program sedang berjalan. Diakhir perkuliahan pada BAB
ini diharapkan mahasiswa sudah dapat membuat sebuah program lengkap dengan
cara mengaplikasikan statemen-statement LET, WRITE, INPUT dan READDATA pada program yang dibuatnya.
POKOK BAHASAN
Ada beberapa cara utk menyimpan data dalam suatu variabel, yaitu :
1.

Assignment Statement (Statement Penetapan)

2.

INPUT Statement

3.

READ-DATA Statement

3.1.

Assignment Statement
Statement ini digunakan untuk menyimpan data dalam memori dengan

cara menetapkan nilai/data dari suatu variabel pada awal pembuatan kode
program.

20

3.1.1. LET
Statement LET digunakan untuk menandakan nilai dari suatu variabel.
Penulisan LET pada baris program bersifat opsional, artinya boleh ditulis boleh
juga tidak.
Format: LET variabel = data/nilai (numeric/string)
Contoh Program:
10

REM LET TEST PROGRAM

20

LET SAYA = 20

30

LET E = SAYA + 2

40

LET MESIN$ = HEBAT

50

PRINT E

60

PRINT MESIN$

70

END

3.1.2. WRITE
Statement WRITE digunakan sebagai output data pada layar.
Format: WRITE [isi]
Contoh Program:
10

A = 100 : B = 50 : C$ = BASIC

20

WRITE A, B, C$

30

END

3.2.

INPUT
Statement ini digunakan dengan cara memasukkan data melalui keyboard

pada saat pelaksanaan program.


Format: INPUT variabel
Contoh Program:
a.)

10

INPUT X

20

PRINT X PANGKAT TIGA ADALAH X^3

21

b.)

c.)

30

END

10

INPUT X

20

INPUT Y

30

PRINT X + Y

40

END

10

INPUT W

20

INPUT NAMA$

30

PRINT W; ADALAH BILANGAN YANG DIMASUKKAN


(MELALUI KEYBOARD)

40

PRINT NAMA$; ADALAH ALPHANUMERIK (MELALUI


KEYBOARD)

50
3.3.

END

READ-DATA
Statement READ-DATA selalu digunakan berpasangan. Statement READ

digunakan untuk membaca data dari statement DATA dan statement DATA
memberikan harga pada variabel yang ada pada statement READ. Ketentuan
untuk statement DATA yaitu:

Isi dari data harus dipisahkan oleh koma jika data lebih dari satu

Data untuk String Variabel harus disertai tanda pembuka kata dan diakhiri
tanda penutup kata, sedangkan untuk Numerik Variabel tidak

Statement DATA boleh diletakkan dimana saja didalam program

Data yang berisi bilangan boleh disertai tanda (+) atau (-)

Format:
READ [variable 1], [variable 2], .[variable n]

....
.......
DATA [data 1], [data 2], .[data n]

22

Contoh Program:
1.

2.

10

REM READ TEST PROGRAM

20

READ A

30

PRINT TEST BERHASIL PADA BARIS; A

40

DATA 20

50

END

10

REM DATA TEST PROGRAM

20

READ H, A, F$

30

PRINT H=;H, A=;A,F$=;F$

40

PRINT TEST BERHASIL BILA APA YANG TERCANTUM


DIATAS

50

PRINT SAMA DENGAN ISI PADA STATEMENT DATA

60

DATA 0, 0, NOL

70

END

Latihan Soal:
1. Buatlah program untuk menghitung luas lingkaran menggunakan statement
REM, LET, INPUT, dan PRINT. Dimana diketahui:
R = 10 m
P = = 3.14
Ditanya :
Luas Lingkaran ( A ) ?

10

PRINT MENGHITUNG LUAS LINGKARAN

20

PRINT P = 3.14

30

LET P = 3.14

40

PRINT R = 10 M

50

INPUT MASUKKAN NILAI JARI-JARI (R); R

60

PRINT A = LUAS LINGKARAN

23

70

A = ....

80

PRINT A =; A; m^2

90

END

2. Buatlah program untuk menghitung Volume dan Luas Permukaan Balok.

24

BAB 4
STATEMENT PERCABANGAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
1.

UMUM
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan statement-statement yang
digunakan untuk mengeksekusi program melalui proses.

2.

KHUSUS
Mahasiswa dapat menjelaskan dan membuat program-program sederhana
menggunakan statement GOTO, GOSUB, IF-THEN, IF-THEN-ELSE, dan
SELECT CASE.

DESKRIPSI SINGKAT
Pada BAB ini akan dibahas statement-statement yang digunakan untuk
mengeksekusi program melalui proses. Mahasiswa akan dikenalkan bagaimana
format dan cara membuat program-program sederhana dengan menggunakan
statement GOTO, GOSUB, IF-THEN, IF-THEN-ELSE, dan SELECT CASE.
Diakhir perkuliahan diharapkan mahasiswa sudah dapat membuat sebuah program
lengkap dengan cara mengaplikasikan statement-statement tersebut.
POKOK BAHASAN
4.1.

GOTO
Statement GOTO digunakan untuk mengeksekusi program agar langsung

berpindah ke nomor baris yg dituju oleh perintah.


Format: GOTO (Nomor Baris)
Contoh Program:
1. 10

PRINT BELAJAR MENGGUNAKAN GOTO

20

PRINT BAHASA QUICKBASIC

30

GOTO 50

40

PRINT PENGGUNAAN GOTO GAGAL

50

PRINT GOTO BERHASIL

25

2. 10

DATA 5, 10, 15

20

READ R

30

PRINT R =; R,

40

A = 3.14*R^2

50

PRINT AREA =; A

60

GOTO 10

4.2.

GOSUB
Statement ini memiliki fungsi sama seperti statement GOTO, yaitu sebagai

petunjuk arah proses yang harus dikerjakan. Seperti halnya GOTO, maka GOSUB
selalu menunjuk pada suatu Line number (Nomor Baris).
Format:

GOSUB Line number

Perbedaan pemakaian GOTO dan GOSUB:


Walaupun keduanya menunjukkan arah proses yang harus dikerjakan kemudian.
Pada GOSUB, setelah nomor baris yang ditunjuk selesai dikerjakan, komputer
tetap mengerjakan nomor baris berikutnya, hingga bertemu dengan statement
RETURN. Statement RETURN menyebabkan instruksi berikutnya yang akan
dikerjakan adalah instruksi yang berada setelah instruksi GOSUB atau nomor
baris setelah GOSUB. Statement RETURN harus digunakan sebagai pasangan
dari GOSUB.

Gambar 4.1. Perbedaan Penggunaan GOTO dan GOSUB

26

Contoh Program:
1. 10

REM GOSUB TEST PROGRAM

20

GOSUB 50

30

PRINT TEST BERHASIL PADA BARIS 20

40

GOTO 70

50

PRINT GOSUB STATEMENT;

60

RETURN

70

END

2. 10

4.3.

GOSUB 40

20

PRINT POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

30

END

40

PRINT NAMA;

50

PRINT NIM:.;

60

PRINT JURUSAN TEKNIK MESIN

70

RETURN

IF - THEN
Statement ini digunakan untuk menguji nilai dari suatu variable, dimana

berdasarkan nilai tersebut akan dilakukan proses-proses tertentu.


Format:

27

Contoh Program:
10

REM IF THEN TEST PROGRAM

20

A = 10

30

B = 15

40

IF A = B THEN 60

50

IF A < B THEN 80

60

PRINT IF THEN TEST GAGAL

70

GOTO 120

80

C = 25

90

IF C = A + B THEN D = A + B + C

100 PRINT D = ; D
110 PRINT JIKA HASIL DARI D = 50 TEST BERHASIL
120 END
4.4.

IF - THEN - ELSE
Penggunaan statement ini sama dengan penggunaan statement IF-THEN

sebelumnya, hanya ditambahkan ELSE untuk memberikan alternatif lain pada


pilihan yang sudah diberikan sebelumnya.
Format:

Contoh Program:
1. 10

REM ELSE TEST PROGRAM

20

X=1

30

IF X < 5 THEN 60 ELSE 90

40

PRINT GAGAL

50

GOTO 99

28

60

PRINT X ;

70

X=X+1

80

GOTO 30

90

PRINT ELSE TEST BERHASIL

99

END

2. 10

PRINT A = ;

20

INPUT A

30

PRINT B = ;

40

INPUT B

50

IF A < 5 AND B > 5 THEN 80 ELSE

60

IF A > 5 AND B < 5 THEN 100 ELSE

70

IF A = 5 AND B = 5 THEN 110

80

X =A+ B

90

PRINT X = ;X

100 GOTO 160


110 X = A - B
120 PRINTX = ;X
130 GOTO 160
140 X = A * B
150 PRINT X= ;
160 END
4.5.

SELECT CASE
Statement SELECT CASE digunakan dengan cara mengontrol nilai-nilai

dari variabel yang sudah ditetapkan sebelumnya.


Format
SELECT CASE variabel
CASE nilai1
CASE nilai2
CASE ELSE ....
END SELECT

29

Contoh Program:
CLS
10

INPUT MASUKKAN NILAI : ; NILAI


SELECT CASE NILAI
CASE 81 TO 100
PRINT SANGAT BAIK
CASE 66 TO 80
PRINT BAIK
CASE 51 TO 65
PRINT CUKUP
CASE 31 TO 50
PRINT KURANG
CASE ELSE
PRINT JELEK
END SELECT

Latihan Soal:
1. Buatlah sebuah program menggunakan IFTHENELSE yang dapat
menampilkan NAMA dan MATA KULIAH berikut secara otomatis pada saat
NIM dimasukkan:

NIM

NAMA

MATA KULIAH YANG DIAMBIL

167

ZEFRI

MEKANIKA FLUIDA

166

SAPUTRA

PENGETAHUAN BAHAN

165

RONALD

POMPA DAN KOMPRESOR

164

PUTRA

MESIN PERKAKAS

163

MEDI

TURBIN DAN BOILER

ELSE

PROGRAM KOMPUTER

2. Buatlah program untuk menampilkan soal dan perhitungan berikut:

30

Roda Gigi mempunyai gigi, Ng=72 dan pinion bergigi, Np=18, diinginkan
untuk sebuah motor dengan daya, H=100 HP dan putaran, n=1120 rpm.
Puncak diametral, P=3. Tentukan besar faktor kecepatan, Kv?

.d .n
fpm KV 1200
12
1200 V Rumus-rumus yang digunakan:

N
in
P

31

BAB 5
STATEMENT PENGULANGAN (LOOPING)
CAPAIAN PEMBELAJARAN
1.

UMUM
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan statement-statement yang
digunakan untuk operasi pengulangan.

2.

KHUSUS
Mahasiswa dapat menjelaskan dan membuat program-program sederhana
menggunakan statement FOR-NEXT, STEP, dan WHILE-WEND.

DESKRIPSI SINGKAT
Pada BAB ini akan dibahas statement-statement yang digunakan untuk melakukan
proses pengulangan. Mahasiswa akan mempelajari cara membuat programprogram sederhana dengan menggunakan statement FOR-NEXT, STEP, dan
WHILE-WEND. Diakhir perkuliahan diharapkan mahasiswa dapat membuat
sebuah program lengkap dengan cara mengaplikasikan statement-statement
tersebut.
POKOK BAHASAN
Operasi pengulangan dibagi menjadi dua bagian :
1. Looping Counter
Jenis operasi pengulangan ini digunakan untuk proses berulang yang
jumlah pengulangannya ditentukan berdasarkan perhitungan (sistem
counter). Statement yang digunakan yaitu FOR-NEXT.
2. Looping Trapping
Jenis pengulangan ini ditentukan berdasarkan kondisi tertentu (dilakukan
pemeriksaan diawal). Statement yang digunakan contohnya WHILE
WEND.

32

5.1.

FOR-NEXT
Statement ini digunakan untuk membangun Program Loop yg berisi

suatu/beberapa instruksi yang akan diulang.


Format:
FOR Variable (numeric) = Numeric Variable TO Numeric Variable
statement FOR adalah batas permulaan dimulainya suatu Program Loop.
Sedangkan statement NEXT adalah batas akhir dari Program Loop. Setiap kali
Program Loop dijalankan maka Numeric Variable yang tertera di belakang
statement FOR diberi nilai lain yang lebih tinggi, hingga akhirnya mencapai suatu
nilai tertinggi yang tertera dibelakang TO.
Peraturan dalam membuat Program Loop
10

FOR

20

___

30

___

40

___

50

NEXT

Gambar 5.1. Ketentuan Statement FOR-NEXT


Transfer Control boleh dilakukan untuk keluar dari Program Loop. Untuk masuk
ke dalam Program Loop tanpa melalui FOR statement tidak diperbolehkan.

33

Gambar 5.2. Ketentuan Loop Statement FOR-NEXT


Contoh Program:
Transfer Control
10

REM FOR NEXT TEST PROGRAM

20

FOR I = 1 TO 10

30

IF I = 1 THEN 40

40

PRINT I;

50

NEXT I

55

PRINT I

60

PRINT TEST SELESAI

70

END

Loop didalam Loop


10

REM FOR NEXT TEST PROGRAM

20

FOR I = 1 TO 3

30

PRINT I

40

FOR J = 4 TO 6

50

PRINT J;

60

NEXT J

65

PRINT

70

NEXT I

80

PRINT TEST SELESAI

90

END

34

Dua Loop
10

REM FOR NEXT TEST PROGRAM

20

FOR I = 1 TO 3

30

PRINT I;

40

NEXT I

45

PRINT

50

FOR J = 4 TO 6

60

PRINT J;

70

NEXT J

80

PRINT TEST SELESAI

90

END

Gambar 5.3. Bentuk Loop Yang Tidak diperbolehkan


Contoh Program:
1. 10 REM FOR NEXT TEST PROGRAM
20 FOR I = 1 TO 10
30 PRINT I;
40 NEXT I
45 PRINT
50 PRINT TEST SELESAI
60 END
2. 10 I = 5
20 FOR I = 1 TO I+5

35

30 PRINT I;
40 NEXT
50 END
5.2.

STEP
Jika tiap-tiap langkah besarnya lebih dari 1 (satu), maka statement STEP

digunakan dibelakang FOR.


Format :
FOR . = . TO .. STEP Numeric variable
Expression
Contoh Program:
1. 10
20

FOR I = 0 TO 50 STEP 10

30

PRINT I;

40

NEXT I

50

PRINT TEST SELESAI

60

END

2. 10

5.3.

REM FOR NEXT - STEP TEST PROGRAM

J=10: K=30

20

FOR I = 1 TO J STEP 2

30

PRINT I;40 K=K+10

50

PRINT K

60

NEXT

70

END

WHILE-WEND
Statement ini dilaksanakan jika suatu pernyataan memenuhi syarat yang

telah ditentukan dan akan keluar dari WHILE-WEND jika syaratnya sudah tidak
terpenuhi lagi.

36

Format:
WHILE <variabel>
.....
......
WEND
Contoh Program:
10

A = 10

20

WHILE A<=20

30

PRINT A

40

A=A+ 1

50

WEND

37

BAB 6
APLIKASI PROGRAM QBASIC
CAPAIAN PEMBELAJARAN
1.

UMUM
Mahasiswa dapat memahami dan membuat program-program aplikasi
QBASIC.

2.

KHUSUS
Mahasiswa dapat menjelaskan dan membuat program-program aplikasi untuk
perhitungan konversi temperatur dan perencanaan pegas.

DESKRIPSI SINGKAT
Pada BAB ini akan diberikan latihan kepada mahasiswa untuk membuat programprogram aplikasi dalam bentuk perhitungan untuk konversi temperatur dan
perhitungan perencanaan pegas.
POKOK BAHASAN
6.1.

Aplikasi Program Untuk Perhitungan Temperatur

Buatlah sebuah program lengkap untuk mengkonversikan suhu dari Celcius ke:
Skala yang diinginkan

Formula

Kelvin

K = C + 273,15

Fahrenheit

F = C 1,8 + 32

Rankine

Ra = 1,8 (C + 491,67)

Raumur

R = C 0,8

6.2.

Aplikasi Program Untuk Perhitungan Perencanaan

Buatlah tampilan dan keluaran berupa program lengkap untuk melakukan


perhitungan soal berikut:
Sebuah pegas tekan dari senar musik ukuran No. 13 (D=0,091 in). Diameter ratarata pegas (Drata-rata)adalah 0,4715 in. Indeks pegas (C) adalah 5,19. Pegas
dipasangkan pada beban awal 10 lb dan akan beroperasi sampai ke suatu beban

38

maksimum 50 lb selama pemakaian. Tentukan berapa tegangan statis maksimum


(Tmax)!

Ks 1

Fmax Fmin
2
(lb)
8.Fm .Dratarata
Ks.
.D 3
(psi)

Fm

max

0.5
C

Anda mungkin juga menyukai