Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

DASAR PENGROGRAMAN KOMPUTER

Disusun Oleh :

Zelfi Wahyuni
NIM : 2150015

Dosen pengampu :
Jefri Rahmad Mulia, M.Kom

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


UNIVERSITAS ADZKIA
PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah dasar-dasar pemrograman komputer. Dalam
penyusunan makalah ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan
kami. Namun sebagai manusia biasa, kami tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari
segi teknik penulisan maupun tata bahasa. Walaupun demikian, kami berusaha sebisa mungkin
menyelesaikan makalah ini meskipun tersusun sangat sederhana namun mudah-mudahan
memberi manfaat yang tidak sederhana .

Kami menyadari bahwa keberhasilan penyusunan makalah kami ini sangat didukung
oleh kerja sama antara dosen dan beberapa kerabat yang memberi berbagai masukan yang
bermanfaat bagi kami. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada pihak tersebut yang
telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran demi kelancaran
penyusunan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan para pembaca pada umumnya.
Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun.

Padang, 21 Februari 2023

Pemakalah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..…

DAFTAR ISI………………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….…

A. Latar Belakang………………………………………………………………...
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………..
C. Tujuan………………………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN………..…………………………………………………….

1. Mengapa harus belajar Bahasa pemprograman C++………………………………


2. Prosedur penulisan pegrograman di C++
3. Stetment Deklarasi Dan Penugasan

BAB III PENUTUP……………………………………………………………….…...

A. Kesimpulan…………………………………………………………………......

DAFTAR PUSTAKA……………………….……………………………………….....
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Mengapa harus belajar Bahasa pemprograman C++
2. Prosedur penulisan pegrograman di C++
3. Stetment Deklarasi Dan Penugasan

C. Tujuan
1. Mengetahui pentingnya belajar Bahasa pemprograman C++
2. Mengetahui Prosedur penulisan pegrograman di C++
3. Mengetahui Stetment Deklarasi Dan Penugasan
BAB II
MATERI

1. Mengapa harus belajar Bahasa pemprograman C++

A. Pengertian Bahasa Pemrograman C++

Bahasa Pemrograman C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang bisa dipakai
untuk membuat berbagai aplikasi (general-purpose programming language), dan merupakan
pengembangan dari bahasa pemrograman C.

Bahasa C++ kadang disebut juga sebagai “C with Classes“. Ini karena perbedaan paling
utama antara bahasa C dan C++ ada di dukungan ke pemrograman berbasis object (object
oriented programming). Bahasa C++ sudah mendukung pemrograman berbasis object,
sedangkan bahasa C belum.

Karena termasuk general-purpose programming language, yakni bahasa pemrograman


yang bisa membuat berbagai aplikasi, bahasa pemrograman C++ bisa dipakai untuk membuat
aplikasi desktop seperti antivirus, software pengolah gambar (image processing), aplikasi
pengolah kata (word processing), hingga untuk membuat compiler bahasa pemrograman lain.

C++ adalah salah satu dari bahasa pemrograman yang paling popular di dunia. C++ dapat
ditemukan pada sistem operasi saat ini, sistem antar muka dan sistem embedded. C++ portabel
dan dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi yang dapat diadaptasi oleh semua platform.
C++ merupakan bahasa pemrograman yang menyenangkan dan mudah untuk dipelajari.
Bahasa C++ memiliki kedekatan dengan bahasa C# dan Java, hal tersebut membuat
programmer mudah dalam mengonversi ke bahasa C++ atau sebaliknya.

B. Prosedur penulisan pegrograman di C++


Bahasa pemrograman C++ adalah bahasa yang amat berbeda. Untuk kompiler C++
berbasis DOS, akan memerlukan beberapa kata kunci (keywords); keyword sendiri tidak cukup
untuk difungsikan sebagai input dan output. Walau hampir semua fungsi dalam file library
tampaknya biasa diakses oleh header filenya. Sebuah program C++ minimal mengandung
sebuah fungsi yaitu fungsi main(). Fungsi ini menjadi awal dan akhir eksekusi program C++.
Anda hanya perlu mengetahui pengaruh. sebuah statemen keluaran, yang dikenalkan pada
program ini. Keluaran program (ketika Anda mengkompilasi dan mengeksekusi program ini,
empat baris berikut di tampilkan pada layar).
Program c++ pertamaku
Penjumlahan atas 2 dan 3 = 5
7+8 = 15 Angka = 6
Emapt baris teks tersebut di tampilkan dengan mengeksekusi keempat statemen berikut :
Out << “ program c++ pertamaku. “ << endl ;
Out << “ penjumlahan atas 2 dan 3 = “ >> 5 endl ;
Out << “ 7+8 = << 7+8 << endl ;
Out << “ Angka = “ << angka << endl ;
Selanjutnya, akan dijelaskan bagaimana ini terjadi. Pertama-tama perhatikan statemen
berikut:
cout << "Program C++ pertamaku." <<< endl;
Ini merupakan sebuah contoh statemen keluaran C++. Ia menyebabkan komputer untuk
mengevaluasi ekspresi yang berada sesudah simbol << dan menampilkan hasilnya pada
monitor. Biasanya, sebuah program C++ memuat beragam ekspresi seperti aritmatik dan string.
Sebagai contoh, 7+ 8 merupakan suatu ekspresi aritmatik. Segala sesuatu yang diapit oleh
sepasang tanda kutip ganda merupakan sebuah string. Sebagai contoh, "Program C++
pertamaku." dan "7+ 8 = adalah dua buah string. Ekspresi aritmatik dievaluasi sesuai dengan
aturan- aturan operasi aritmatik, yang umumnya sama seperti yang Anda pelajari pada aljabar.
Nanti pada bab ini, pada Anda akan dijelaskan bagaimana ekspresi aritmatik dan string
dibentuk dan dievaluasi.
Selain itu, perhatikan bahwa di dalam sebuah statemen keluaran, end1 menyebabkan titik
penyisipan berpindah ke awal baris berikutnya. (Di layar, titik penyisipan adalah dimana kursor
berada). Oleh karena itu, statemen sebelumnya menyebabkan sistem untuk menampilkan baris
teks berikut pada layar.
Program C++ pertamaku.
Sekarang, perhatikan statemen berikut:
cout << "Penjumlahan atas 2 dan 3 = "<< 5<< endl;
Statemen keluaran ini memuat dua ekspresi. Ekspresi pertama (sesudah <<< pertama)
adalah "Penjumlahan atas 2 dan 3 =" dan ekspresi kedua (setelah << kedua) memuat angka 5.
Ekspresi "Penjumlahan atas 2 dan 3 = merupakan sebuah string. (Perhatikan spasi yang berada
setelah = ). Ekspresi kedua, yang memuat angka 5 memiliki nilai evaluasi 5. Jadi, keluaran dari
statemen tersebut adalah:
Penjumlahan atas 2 dan 3 = 5
Sekarang, perhatikan statemen berikut: cout << "7+ 8 = " << 7+ 8 << endl;
Pada statemen keluaran ini, ekspresi "7+8=", adalah sebuah string. Perhatikan ekspresi
kedua, 7 + 8 Ekspresi ini memuat angka 7 dan angka 8 dan operator. Oleh karena itu, hasil
ekspresi 7 + 8 adalah penjumlahan atas 7 dan 8, yang menghkilkan 15. Jadi, keluaran dari
statemen tersebut adalah:
cout << "7 + 8 = “ << 7 + 8 << endl ;
Terakhir, perhatikan statemen: cout<<"Angka = “ << angka << endl;
Statemen ini memuat string "Angka = yang merupakan sebuah string, dan kata angka.
Statemen angka = 6; menugaskan nilai 6 kepada angka. Oleh karena itu, ekspresi angka, yang
berada setelah << yang kedua, dievaluasi menjadi 6. Sekarang dapat dipahami bahwa keluaran
dari statemen tersebut adalah:
Angka = 6
Statemen terakhir, yaitu, return 0;
memberikan nilai 0 kepada sistem operasi ketika program berhenti. Statemen ini akan
dijelaskan nanti pada bab ini. Pada bab berikutnya, sampai dijelaskan bagaimana
mengkonstruksi sebuah program C++ dengan benar, akan digunakan statemen-statemen
keluaran seperti yang baru saja dijelaskan untuk mendeskripsikan beragam konsep Setelah
membaca bab ini, Anda diharapkan dapat menuliskan program C++ sederhana untuk
melakukan komputasi sederhana dan menampilkan hasilnya.
Sebelum meninggalkan bagian mi, akan diberikan beberapa poin untuk pemahaman Anda
Program C++ merupakan sekumpulan fungsi, salah satu fungsi tersebut adalah fungs main
Fungsi adalah sekumpulan statemen, dan ketika dieksekusi, ia diharapkan menyelesaikan tugas
tertentu Connah program sebelumnya memuat fungsi main. Baris pertama program adalah:
#include <iostream> yang membuat Anda dapat menggunakan cout (objek terpradefinisi)
untuk menghasilkan keluaran dan manipulasi endl Baris kedua, yang merupakan
using namespace std; dipakai agar Anda dujinkan untuk menggunakan cout dan endl tanpa
harus menggunakan prefiks: Ini berarti bahwa jika Anda tidak mencantumkan statemen ini,
maka cout harus dipakai sebagai std::cout dan endl harus dipakai sebagai std::endl. Akan
dijelaskan hal ini nanti pada bab ini.
Baris ketujuh memuat int main()
Ini merupakan kepala dari fungsi main Baris kedelapan memuat sebuah kurung kurawal
kiri. la menandai awal tubuh fungsi main Kurung kurawal kanan (pada haris terakhir program)
merupakan pasangan dari kurung kurawal kiri dan menandai akhir tubuh fungsi main
Perhatikan bahwa di dalam C, << merupakan sebuah operator, yang dinamakan dengan
operator penyisipan.
Program C++ adalah kumpulan yang memuat satu atau lebih subprogram, yang
dinamakan fungi. Beberapa fungsi, yang dikenal dengan fungsi standar atau fungsi
terpradefinisi, adalah bagian dari sistem. Tetapi untuk menyelesaikan kebanyakan pekerjaan
yang diinginkan, programer harus belajar menulis fungsi buatan sendiri. Setiap program C++
harus memuat sebuah fungsi, yang dinamakan main. Jadi, jika sebuah program C++ hanya
memuat satu fungsi, fungsi itu haruslah fungsi main. Sampai bab 5, selain menggunakan
fungsi-fungsi standar, Anda kebanyakan akan bersinggungan dengan fungsi main.
Jika Anda belum pernah menggunakan bahasa pemrograman, program C++ pada contoh
1.1 akan tampak seperti bahasa asing bagi Anda. Untuk memahami kalimat pada bahasa asing,
Anda harus belajar alfabet, kata, dan tata-bahasanya &ammer). Hal ini juga berlaku pada
bahasa pemrograman Untuk menuliskan program, Anda harus belajar simbol-simbol spesial,
kata-kata, dan aturan-aturan sintaksnya Aturan sintaks memberitahu Anda statemen (instruksi)
mana yang sah (yang dapat diterima oleh bahasa pemrograman), dan mana yang tidak Anda
juga harus belajar aturan semantik, yang menentukan makna mstruksi Pada bagian ini. Anda
akan beluar perihal beberapa simbol spesial pada program C++ Beberapa simbol lain akan
dintroduks bila beberapa konsep baru dijumpai pada bab-bab mendatang Sama halnya, sintak
dan aturan semantik akan dintroduksi dan didiskusikan secara progresif dengan betalumnes
bolshab pada buku mi. • Komentar
Program yang Anda tulis harus jelas bukan hanya untuk Anda, tetapi juga bagi
pembaca program Anda. Sebagai bagian dari praktek pemrograman yang baik, komentar
merupakan bagian yang tidak terelakkan. Secara umum, komentar dapat digunakan untuk
mengidentifikasi pembuat program, memberikan tanggal kapan program ditulis atau
dimodifikasi, memberikan penjelasan singkat atas program, dan menjelaskan makna statemen
kunci pada sebuah program. Komentar diperuntukkan bagi pembym program, bukan untuk
kompiler. Jadi, ketika kompiler mengkompilasi sebuah program untuk memeriksa kesalahan
sintaks, ia mengabaikan semua komentar.
Program pada contoh 1.1 memuat komentar berikut:
// Ini merupakan sebuah contoh program C++. Ia menampilkan
// empat baris teks, termasuk penjumlahan atas dua angka.
Ada dua jenis komentar pada program C++, yaitu komentar baris-tunggal dan komentar
baris- jamak.
Komentar baris-tunggal diawali dengan // dan dapat ditempatkan di mana saja. Segala
sesuatu yang berada setelah // pada suatu baris diabaikan oleh kompiler. Sebagai contoh,
perhatikan statemen berikut:
cout << "7 +8 << endl;
Anda dapat menempatkan komentar di akhir baris & hgai berikut:
cout << "7 + 8
<< 7 + 8 << endl; // menampilkan: 7+ 8-15
Ada dua jenis komentar pada pemprograman C++, yaitu Baris-tunggal dan komentar
Baris-jamak.
Komentar baris-tunggal diawali dengan // dan dapat ditempatkan di mana saja. Segala
sesuatu yang berada setelah // pada suatu baris diabaikan oleh kompiler. Sebagai contoh,
perhatikan statemen berikut:
cout << "7 +8 << endl;
Anda dapat menempatkan komentar di akhir baris & hgai berikut:
cout << "7 + 8
<< 7 + 8 << endl; // menampilkan: 7+ 8-15
Komentar ini memuat makna bagi programer pemula.
Komentar baris-jamak diapit di antara / dan / Kompiler akan mengabaikan segala sesuatu
yang diapit oleh / dan / Sebagai contoh, berikut merupakan sebuah contoh komentar baris
jamak. Anda dapat mencantuskan komentar yang menempati beberapa baris.
• Simbol-Simbol Spesial
Unit individual terkecil pada sebuah program yang ditulis pada sembarang bahasa
pemrograman adalah sebuah token Token pada C++ dikategorikan sebagai simbol spesial,
simbol kata, dan simbol pengenal ( idenifier).
Berikut ini adalah beberapa simbol spesial dalam C++
+ - . /
. ; ? ,
<= != == >=
Baris pertama mencakup simbol-simbol matematik untuk penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian. Baris kedua memuat tanda-tanda baca yang diambil dari tata-bahasa
Inggris. Perhatikan bahwa koma juga merupakan simbol spesial. Dalam C++, koma dipakai
untuk memisahkan tiap item di dalam sebuah daftar atau senarai (list).
Tanda baca titik-koma dipakai untuk mengakhiri setiap statemen C++ Anda dapat
menciptakan simbol kosong (blank) dengan menekan tombol spasi (hanya sekali) pada
papanketik Baris ketiga memuat beberapa token yang terdiri dari dua karakter yang dipandang
sebagai simbol tunggal. Tidak ada karakter yang boleh ditempatkan di antara dua karakter di
dalam token, bahkan tidak karakter spasi
• Katakunci
Kategori kedua dari token adalah simbol kara. Beberapa simbol kata mencakup int, ticat,
double, cha, const, wold, retur. Setiap simbol kata di atas dikenal dengan katakunci. Huruf-
huruf tersebut harus berupa huruf kecil Seperti simbol spesial, setiap simbol kata dipandang
sebagai simbol tunggal. Selain itu, simbol kara tidak dapat didefinisikan-ulang di dalam
sembarang program, yaitu, setiap katakunci tidak dapat dipakai untuk tujuan lain selain yang
telah ditetapkan oleh kompiler.
And and _eq asm auto
Bithand bitor bool break
Case catch char class
Compl conat conat _cash continue
Default delete do double
Dynamic cast else enum explicit
Export extren false float
For friend goto if
Inclue inline int iong
Mutable namespace new not
Nota aq operator or or_eq
Pxivate protected public register
Reinterpret _cast return short signed
sizeof static static_cast atruct
switch template this throw
true try typeader typeid
typename union unsigned using
virtual void volatile wchar_t
while xor xor_eq

• Pengenal

Kategori ketiga dari token adalah pengenal Pengenal adalah nama-nama yang muncul
pada sebuah program, seperti variabel, konstanta, dan fungsi Semua pengenal harus mentaati
anuran aruran pengenal dalam C++. Pengenal Sebuah pengenal C++ memuat huruf, dijit, dan
karakter garis bawah () dan hane diawali dengan sebuah huruf atau garis-bawah.
Beberapa pengenal telah terpradefinis, selebihnya dapat didefinisikan oleh penguma.
Dalam program C ++ pada contoh 11, cout merupakan pengenal terpradefinisi dan angka
adalah pengenal yang diciptakan oleh pengguna. Dua pengenal terpradefinisi yang akan sering
Anda jumpaliadalah cout dan ein Anda telah melilar efek penamaan dan cout nanti pada bab
ini, Anda akan belajar bagaimana ein yang dipakai untuk membaca data, bekerja, tidak seperti
kata kunci, pengenal terpradefinisi dapat didefinisikan ulang, tetapi direkomendasikan agar
Anda tidak melakukannya.
Pengenal hanya terdiri dari hurut, dijit, dan karakter garis bawah, simbol lain tidaks di
ijinkan di pakai untuk sebuah pengenal

• Spasi-putih
Setiap program C++ memuat spasi-putih. Spasi-putih mencakup spasi, tab, dan karakter
garis-baru (newline). Dalam sebuah program C++, spasi-putih dipakai untuk memisahkan
simbol spesial, katakunci, dan pengenal Spasi-putih tidak dapat ditampilkan, yang berarti
bahwa ketika ia ditampilkan pada kertas putih, spasi di antara simbol spesial, katakunci, dan
pengenal tercetak putih. Kegunaan spasi-putih dalam sebuah program sangat penting, karena
ia dapat membuat program menjadi mudah dibaca

C. Stetment Deklarasi Dan Penugasan


1.3 Menggunakan Diagram
UML identik dengan pemodelan diagram, dimana baik level konsep. spesifikasi,
maupun implementasi dituangkan dalam bentuk diagram. Tiga jenis pemodelan diagram telah
disajikan diawal, yang dapat digunakan sesuai kebutuhan bergantung kepada level mana yang
ingin disampaikan. Beberapa diantara pemodelan tersebut akan dibahan pada bagian ini
 Diagram Kelas
Diagram kelas atau Class Diagram pada dasarnya adalah representasi grafis dari
tampilan statis sistem dan mewakili berbagai aspek aplikasi Sementara kumpulan diagram
kelas mewakili keseluruhan sistem Dan diagram kelas juga merepresentasikan abstraksi
yang menentukan struktur umum dan perilaku suatu objek
a) Struktur dan sintak diagram kelas
Struktur Diagram kelas terdiri dan tiga bagian utama yakni nama kelas, atribut dan
operasi atau tingkahlaku Diagram kelas direpresentasikan pada gambar berikut.

b) Notasi sintaks
Didalam merancang diagram kelas, perancang harus memperhatikan notasi sintak,
yang merujuk kepada beberapa syarat penting seperti modifier, sifat, dan tipe atribut
maupun method. Modifier merupakan status atribut maupun method apakah mereka
dibentuk secara public, private atau protected. Sementara sifat atribut dan method merujuk
kepada sifat statis atau dinamis. Suatu atribut mengharuskan suatu tipe dibentuk sesuai
batasan dan kriterianya. sementara method memungkinkan memiliki tipe nilai
pengembalian (return type) atau tidak sama sekali (void). Suatu modifier memiliki
keunggulan tersendiri, secara detil disampaikan pada tabel berikut:

Diagram kelas diatas, selanjutnya dapat diterjemahkan ke dalam bahasa


pemrograman, umpama dalam bahasa java berikut ini:
 Diagram Objek
Diagram objek (object diagram) disebut juga dengan instansi diagram. yang
menggambarkan keadaan nyata. Diagram objek menunjukkan bagaimana suatu sistem akan
terlihat seperti pada waktu tertentu (runtime). Hal ini karena diagram objek menyertakan
data sebagai proses instansiasi, yang berlaku untuk menjelaskan hubungan kompleks antara
objek. Secara grafis, diagram.

Brackets; adalah simbol yang menotasikan awal dan akhir class. Notasi brackets
diwakili oleh simbol tanda kurung pembuka **, dan tanda kurung penutup. Notasi brackets
tidak hanya digunakan pada class, namun juga dalam beberapa struktur, seperti struktur
method, array, struktur keputusan pemilihan dan perulangan dan lain sebagainya.
Statement; yang merupakan serangkaian kode program yang menentukan bagaimana
program akan melakukan tugas-tugas berdasarkan perintah pengguna. Dengan kata lain
statement program tersusun sedemikian rupa sesuai dengan algoritma yang dituliskan oleh
perancang program. Di dalam pemrograman Java, statement algoritma ditulis di dalam
tubuh method, karena method merupakan fungsi-fungsi yang menunjukan tingkahlaku suatu
objek dari suatu kelas
Modifier; yang merupakan kata kunci yang mendefenisikan bahwa class tersebut
memiliki hak akses tertentu (public private), sehingga memungkinkan atau tidak
memungkinkan dapat diakses oleh objek di kelas lain. Modifier boleh dertakan boleh tidak,
bergantung kepada tujuan pemrograman
1. Deklarasi Variabel
Bahasa pemrograman pada umumnya mengenal adanya variabel yang digunakan
untuk menyimpan nilai atau data. Java dikenal dengan bahasa pemrograman yang bersifat
strongly typed yang artinya diharuskan mendeklarasikan tipe data dari semua variabel dan
apabila lupa atau salah mengikuti aturan pendeklarasian variabel maka akan mendapat error
pada saat proses kompilasi. Tipe data Java memiliki dua jenis tipe data yang dikategorikan
menjadi dua yaitu tipe data primitif dan tipe data referensi.
1.1.1 Tipe Data Primitif

 Floating Point (Bilangan pecahan)


Floating point digunakan untuk menangani bilangan decimal atau perhitungan yang
lebih detail dibanding integer.
Tabel 1.2 Tipe Data Primitif Floating Point

 Char
Char adalah karakter tunggal yang pendefinisiannya di awal dan akhir menggunakan
tanda petik tunggal ( ‘ ). Tipe char mengikuti aturan Unicode, sehingga bisa dapat
menggunakan kode untuk kemudian diikuti bilangan dari 0 sampai 65535, tetapi yang
biasa digunakan adalah bilangan heksadesimal dari 0000 sampai FFFF.
 Boolean Tipe data
Boolean terdiri dari dua nilai saja, yaitu true dan false. Boolean sangat penting untuk
mengevaluasi suatu kondisi.
1.1.2 Tipe Data Referensi
Kelebihan pemrograman dengan orientasi objek adalah dapat mendefinisikan
tipe data baru yang merupakan objek dari class tertentu. Tipe data ini digunakan
untuk mereferensikan objek atau class tertentu, seperti String.
 Variabel
Variabel merupakan container yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai pada
sebuah program dengan tipe tertentu. Untuk mendefinisikan variabel, suatu identifier
dapat digunakan untuk menamai variabel tersebut.
 Identifier
Identifier adalah kumpulan karakter yang dapat digunakan untuk menamai variabel,
method, class, interface, dan package. Dalam pemrograman Java identifier bisa disebut sah
apabila diawali dengan : - Huruf /abjad - Karakter Mata Uang - Underscore(_) Identifier
dapat terdiri dari : - Huruf / abjad - Angka - Underscore (_) Identifier tidak boleh
mengandung @, spasi atau diawali dengan angka serta tidak boleh menggunakan keyword
yang telah digunakan di pemrograman java. Selain karakter, Unicode juga dapat digunakan
sebagai identifier.
1.2 Mendeklarasikan Variabel
Sintaks dasar : [tipe data] [nama variabel] Menuliskan tipe data dari variabel, contoh :
2. Operator
Operator adalah simbol khusus yang menyajikan operasi khusus pada satu,
dua, atau tiga operand dan kemudian mengembalikan hasilnya. Jenis operator antara
lain :
2.1 Operator Aritmatika Operator ini digunakan pada operasi-operasi aritmatika
seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian dan lain-lain.

2.2 Operator Relasional


Untuk membandingkan 2 nilai (variabel) atau lebih digunakan operator
relasional, dimana operator ini akan mengembalikan atau menghasilkan nilai True
atau False.

2.3 Operator Kondisional


Operator ini menghasilkan nilai yang sama dengan operator relasional, hanya
saja penggunaannya lebih pada operasi – operasi Boolean.

2.4 Operator Shift dan Bitwise


Kedua operator ini digunakan untuk memanipulasi nilai dari bitnya, sehingga
diperoleh nilai yang lain.
2.5 Operator Assignment
Operator assignment dalam java digunakan untuk memberikan suatu nilai ke sebuah
variabel. Operator assignment hanya berupa ‘=’, namun selain itu dalam Java beberapa
shortcut assignment operator yang penting.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang dibuat oleh Bjarne Stroustup, yang
merupakan perkembangan dari bahasa C. Dikembangkan di Bong Labs (Dennis Ritchie)
pada awal tahun 1070-an. Bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu bahasa B.
pada awalnya bahasa tersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada
sistem Unix. Keistimewaan dari bahasa C++ adalah karena bahasa ini mendukung
pemrograman berarah objek atau yang lebih sering dikenal dengan istilah Object Oriented
Programming (OOP). Bahasa pemrograman C++ adalah bahasa yang amat berbeda.
Untuk kompiler C++ berbasis DOS, akan memerlukan beberapa kata kunci (keywords);
keyword sendiri tidak cukup untuk difungsikan sebagai input dan output. Walau hampir
semua fungsi dalam file library tampaknya biasa diakses oleh header filenya. Sebuah
program C++ minimal mengandung sebuah fungsi yaitu fungsi main(). Fungsi ini menjadi
awal dan akhir eksekusi program C++. Kelebihan pemrograman dengan orientasi objek
adalah dapat mendefinisikan tipe data baru yang merupakan objek dari class tertentu. Tipe
data ini digunakan untuk mereferensikan objek atau class tertentu, seperti String.

2. Saran
Untuk penyempurnaan pembuatan makalah kedepannya, saya mengharapkan adanya
saran dari semua pihak baik dosen maupun seluruh mahasiswa yang membaca makalah
PEMROGRAMAN C++ ini terhadap kekurangan yang terdapat pada makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

1. Antonius Rachmat C. (2010). Algoritma dan Pemrograman dengan Bahasa C.


Yogyakarta: AndiOffset.
2. Handoyo, Erico Darmawan & Laurentius Risal.2011. Pemrograman Berorientasi Objek
C#. Bandung : Informatika.
3. Munir, R. 1999. Algoritma dan Pemrograman Dalam Bahasa Pascal dan C. Bandung:
Informatika
4. Puntodewo, A. D. (2003). In Sistem Informasi Geografis Untuk pengelolaan
sumberdaya alam. CIFOR. Pressman, R. (2001). Software Engineering: A Practitioner's
Approach. Boston, McGraw Hill.
5. Budi Raharjo, Imam Heryanto, Arif Haryono, Mudah Belajar Java, Informatika,
Bandung, 2012
6. Tim Dosen Common Laboratory, Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Obyek,
Common Laboratory, Fakultas Informatika, ITTelkom, Bandung, 2009
7. Mulia, J. R., & Nurcahyo, G. W. (2022). Prediksi Pemakaian Obat Kronis
Menggunakan Metode Monte Carlo. Jurnal Informasi Dan Teknologi, 81-85.

Anda mungkin juga menyukai