Anda di halaman 1dari 18

LEMBAR ASISTENSI

PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN


LABORATORIUM TEKNIK KOMPUER
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG

Judul Praktikum : Struktur Dasar, Operator, dan Tipe Data


Praktikan (NPM) : Okta Surya Arif (2155061005)
Asisten (NPM) : Jihan Aferiansyah (1815061007)
Azzahra Agitha Karina (1955061010)

No Catatan Tanggal Paraf

Bandar Lampung, 2021

………………………………………………………………
NPM.
I. JUDUL PERCOBAAN

STRUKTUR DASAR, OPERATOR, DAN TIPE DATA

II. TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan dari percobaan ini:

1. Mahasiswa dapat menggunakan perangkat lunak untuk membuat dan


menjalankan program.

2. Mahasiswa mampu menulis program C++ sederhana.

3. Siswa dapat menggunakan variabel, tipe data, dan operator dengan


benar.

III. TEORI DASAR

Bahasa pemrograman adalah instruksi/command/Manipulator


(perintah) yang digunakan untuk menjalankan perintah pada komputer.
Dengan bahasa pemrograman, manusia dapat berkomunikasi dengan
komputer untuk melakukan sesuatu. Selain itu, bahasa pemrograman juga
digunakan untuk membuat berbagai aplikasi dan situs web yang dapat
digunakan di berbagai bidang, seperti pendidikan, ekonomi, sosial
budaya, dll. Saat ini, ada banyak bahasa pemrograman berbeda yang dapat
digunakan untuk tujuan yang berbeda. Salah satu bahasa pemrograman
yang paling umum digunakan adalah C++.
Disini saya akan menjelaskan sedikit command (Manipulator/perintah) sebelum
melakukan konding.di c++ terutama, karena pada praktikum kali ini berfokus pada
command c++
Manipulator adalah fungsi bantu yang memungkinkan kontrol aliran input / output.
Manipulator biasanya digunakan untuk mengatur tampilan layar. Misalnya, tampilkan nilai
dengan lebar 8 karakter dan atur lebar ini ke justify kiri.
C ++ memiliki beberapa fitur baru yang ditambahkan, manipulator. Ini karena kompiler C+
+ tradisional (tidak standar) tidak mendukung manipulator. Tabel berikut mencantumkan
manipulator yang dijelaskan di sini.
Manipulator Kegunaan Operasi
Boolalpha Mengaktifkan flag Input / Output
Dec Mengaktifkan flag dec Input / Output
Endl Menampilkan baris baru dan Output
membuat stream
ends Menampilkan null Output
fixed Mengaktifkan flag fixed Output
flush Membuang stream Output
hex Mengaktifkan flag hex Input / Output
internal Mengaktifkan flag internal Output
left Mengaktifkan flag left Output
noboolalpha Mematikan flag boolalpha Input / Output
noshowbase Mematikan flag showbase Output
noshowpoint Mematikan flag showpoint Output
noshowpos Mematikan flag showpos Output
noskipws Mematikan flag skipws Input
nounitbuf Mematikan flag unitbuf Output
nouppercase Mematikan flag uppercase Output
oct Mematikan flag oct Input / Output
resetiosflags (fmtflags f) Mematikan flag yang dituliskan (f) Input / Output
right Mengaktifkan flag right Output
scientific Mengaktifkan flag scientific Output
setbase (int base) Mengaktifkan basis base Input / Output
setfill (int ch) Mengisi karakter dengan ch Output
setiodflags (fmtflags f) Mengaktifkan flag yang dituliskan Input / Output
(f)
setprecision (int p) Menentukan presisi digit Output
setw (int w) Menentukan lebar kolom Output
showbase Mengaktifkan flag show base Output
showpoint Mengaktifkan flag show point Output
showpos Mengaktifkan flag showpos Output
skipws Mengaktifkan flag skipws Input
unitbuf Mengaktifkan flag unitbuf Output
uppercase Mengaktifkan flag uppercase Output
ws Mengabaikan karakter white-space Input

Bahasa pemrograman C++ diciptakan oleh Bjarne Strustrup


pada tahun 1980. Bahasa ini merupakan bentuk pengembangan dari
bahasa C. Dalam C++ atau dengan kata lain, bahasa C++ merupakan versi
yang lebih canggih dari bahasa C. Bahasa ini dapat digunakan dalam
banyak hal, mislnya pembuatan aplikasi desktop, server dan performance-
critical. Selain itu, bahasa C++ juga dikenal sebagai salah satu bahasa
pemrograman yang paling sering digunakan dan hampir semua program
dibuat dengan bahasa C++. Bahasa C++ juga dikenal sebagai case
sensitive
dimana penggunaan huruf kapital dan huruf kecil tidak bernilai sama.
Fungsi perintah COUT dengan cout akan menghasilkan hasil yang
berbeda, begitu pula variabel nama akan berbeda dengan Nama. Oleh
karena itu, dalam penulisan source code pada bahasa C++ perlu dilakukan
dengan sangat teliti.
Setiap bahasa pemrograman memiliki struktur dasar yang
berbeda. Sama seperti bahasa pemrograman lainnya, C++ juga memiliki
struktur dasar tersendiri dimana setiap penggunanya harus memahami
struktur tersebut agar tidak terjadi error pada source code yang dibuat.

Gambar 3.1 Struktur Dasar C++


Seperti pada gambar 3.1, diawal program, sangat penting untuk
menuliskan #include <iostream> ke dalam program karena tanpa adanya
file header ini, program yang akan dibuat tidak dapat menggunakan
fasilitas cout, cin, endl dan sebagainya. Selain itu, dalam penggunaan
fungsi cout dan cin dibutuhkan deklarasi seperti pada baris kedua, yaitu
using namespace std; atau dapat pula menuliskan std:: di setiap awalan
sebelum fungsi cout dan cin agar kode yang dibuat tidak error. Lihat

Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Struktur Dasar C++


Pada baris keempat Gambar 3.1 menyatakan header fungsi yaitu int main
( ) dan baris 5-10 merupakan badan fungsi dari Kode yang diapit oleh
tanda kurung kurawal ({…}). Pada C++ penting untuk mendefinisikan
fungsi main, karena jika dalam kode tidak dilampirkan fungsi main,
compiler akan meminta programmer untuk mendefinisikan fungsi main
tersebut. Kemudian, pada baris keenam, terdapat sebuah kalimat yang
disebut komentar. Pada C++, komentar diawali dengan prefix (//) atau
diapit diantara /* dan */ jika komentar yang diberikan memiliki baris
jamak (lebih dari satu). Fungsi dari komentar adalah untuk menjelaskan
bagian kode yang dimaksud sehingga orang lain dapat memahami kode
yang dibuat. Perlu diingat bahwa komentar yang ditulis tidak akan
terbaca oleh compiler sehingga tidak mempengaruhi source code yang
dibuat. Fungsi cout pada baris ketujuh merupakan fungsi perintah untuk
menampilkan pesan pada user dan fungsi cin pada baris kedelapan
digunakan untuk mengekstrak karakter dari aliran informasi.. Fungsi cout
akan selalu diikuti oleh operator “<<” sedangkan fungsi cin selalu diikuti
oleh operator “>>”. Pada bahasa C++ juga dikenal dengan penggunaan
endl; dimana fungsi ini digunakan untuk memindahkan fungsi setelahnya
ke baris berikutnya. Perintah return 0; pada baris kesepuluh merupakan
perintah untuk menghentikan fungsi main ( ).

Kemudian, pada bahasa C++ juga dikenal beberapa operator


yang sering digunakan seperti Operator Aritmatik. Operator Aritmatik
yang dimaksud yaitu + (penjumlahan), ₋ (pengurangan atau negasi), *
(perkalian), / (pembagian), dan % (modulus atau sisa pembagian). Lalu,
terdapat pula Operator Logika yang terbagi emnjadi dua, yaitu Operator
Logika AND (&&) dan Operator Logika OR ( | | ) yang memiliki ekspresi
pembanding < (kurang dari), <= (kurang dari sama dengan), > (lebih
dari),
>= (lebih dari sama dengan), == (sama dengan) dan != (tidak sama
dengan).
Dalam C++, beberapa tipe data digunakan. Secara umum tipe
data dalam C++ dibagi menjadi tiga, yaitu tipe data sederhana, tipe data
terstruktur dan pointer. Pemrogram pemula akan sering menemukan tipe
data sederhana termasuk int (bilangan bulat), string (berisi nol atau lebih
karakter yang diapit oleh tanda kutip ganda ""), char (karakter), bool
(boolean, true atau false). , float dan double (desimal) dll. Dalam
penulisan variabel dalam bahasa C++ terdapat beberapa aturan antara lain
tidak boleh diawali dengan angka, usahakan menggunakan kata dan
apakah beberapa variabel dapat dihubungkan dengan garis bawah (_) dan
tidak diperbolehkan menggunakan kata yang terdapat dalam fungsi C++.

IV. PROSEDUR PERCOBAAN

Adapun prosedur percobaan yang dilakukan, yaitu:


4.1 Percobaan 1: Struktur Dasar Program C++
 Mengetik dan menjalankan program pada tool yang dipakai.

Gambar 4.1 Source Code Percobaan 1: Struktur Dasar C++

4.2 Percobaan 2: Struktur Dasar Program C++


 Mengetik dan menjalankan program yang ada.
Gambar 4.2 Source Code Percobaan 2: Struktur Dasar C++

4.3 Percobaan 3: Variabel, Tipe Data dan Operator


 Mengetik dan mencoba program yang ada.

Gambar 4.3 Source Code Percobaan 3: Variabel, Tipe Data, dan Operator

4.4 Percobaan 4: Variabel, Tipe Data, dan Operator


 Mengetik dan mencoba program yang ada.

Gambar 4.4 Source Code Percobaan 4: Variabel, Tipe Data, dan Operator

V. PEMBAHASAN
5.1 Percobaan 1: Struktur Dasar C++

Gambar 5.1.1 Output Percobaan 1: Struktur Dasar C++

Percobaan ini menggunakan Code :: Blocks tool versi 20.03 yang diinstal dari
website https://www.codeblocks.org. Kode :: Block adalah salah satu tool yang dapat
digunakan untuk menulis program dengan menggunakan bahasa pemrograman C++.
Selain C++, blok Code :: juga tersedia dalam bahasa

C. Salah satu keunggulan Code :: Blocks adalah pengguna tidak perlu


menginstal compiler secara terpisah. Ini memudahkan pengguna baru untuk
menginstal. Oleh karena itu, dalam percobaan ini, saya menjalankan program yang
dibuat menggunakan alat Code :: Blocks.

Jika Anda melihat Gambar 5.1.1, Anda dapat melihat bahwa output
dihasilkan setelah menjalankan program pada Eksperimen 4.1 (Gambar 4.1). Output
yang ditampilkan adalah "Halo Okta". Berdasarkan struktur kode sumber
eksperimental 4.1, memenuhi persyaratan untuk menjalankan program yang
menggunakan bahasa C++. Jadi bagaimana jika beberapa baris dihilangkan?

Ketika saya melewatkan baris pertama kode sumber Eksperimen 4.1, saya
mendapatkan kesalahan bahwa tipe data, fungsi, dan nama tidak dideklarasikan
dalam program yang dibuat, dan program tidak dapat dijalankan. Lihat Gambar

5.1.2 di bawah ini


Gambar 5.1.2 Source Code dan Output

Kemudian, saya mencoba itu menghilangkan baris kedua pada source code
percobaan 4.1 dan didapatkan hasil sebagai berikut.

Gambar 5.1.3 Source Code dan Output

Berdasarkan Gambar 5.1.3, dapat kita lihat bahwa dengan menghapus baris kedua
pada source code percobaan 4.1, kode yang dijalankan mengalami error dimana tipe
data string, fungsi perintah dan variabel nama tidak dideklarasikan pada source code
di
atas. Tetapi, jika ditambahkan std:: pada setiap fungsi perintah yang ada maka
program tersebut tetap dapat dijalankan karena berdasarkan dasar teori yang ada,
penggunaan using namespace std; dan std:: memiliki fungsi yang sama. Untuk lebih
jelasnya, dapat dilihat pada gambar 5.1.4 berikut.

Gambar 5.1.4 Source Code dan Output

Perintah cout dan cin memiliki fungsi yang berbeda. Perintah cout atau yang
biasa dikenal dengan fungsi statemen pembacaan memiliki fungsi untuk
menampilkan output atau keluaran dari statemen yang dituliskan user pada source
code sedangkan perintah cin memiliki fungsi untuk membaca masukkan atau input di
dalam suatu program. Perintah cin juga biasa disebut dengan fungsi statemen
Pembacaan (Satrio dan Pakpahan, 2019)

5.2 Percobaan 2: Struktur Dasar C++

Gambar 5.2.1 Output Percobaan 2: Struktur Dasar C++


Berdasarkan Gambar 5.2.1 yang merupakan output dari source code
percobaan 4.2, dapat dilihat bahwa kalimat “HaloOkta” berada pada baris yang sama
dengan kalimat “Selamat datang di Universitas Lampung”, sedangkan jika dilihat
dari source code paga Gambar 4.2 seharusnya kedua kalimat tersebut berada pada
baris yang berbeda. Hal tersebut terjadi karena pada source code sebelumnya tidak
menggunakan manipulator endl; atau symbol \n di setiap akhir baris sehingga kalimat
yang dituliskan berada pada baris yang sama. Dengan menggunakan manipulator
endl; atau symbol \n pada akhir baris setiap source code menyebabkan titik
penyisipan berpindah ke awal baris berikutnya. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat
pada gambar 5.2.2.

Gambar 5.2.2 Source Code dan Output

Setelah diberi manipulator endl; pada akhir baris 8, output yang dihasilkan berada
pada baris yang berbeda. Oleh karena itu, penggunaan manipulator endl; akan
memindahkan titik penyisipan ke awal baris berikutnya sehingga kalimat “HaloOkta”
dengan “Selamat datang di Universitas Lampung berada pada baris yang berbeda.

5.3 Percobaan 3: Variabel, Tipe Data, dan Operator


Gambar 5.3 Output Percobaan 3: Variabel, Tipe Data, dan Operator

Jika dilihat pada gambar 4.3 percobaan 3, source code yang dituliskan dengan
kurang tepat sehingga kode program menjadi sulit untuk dibaca. Meskipun begitu,
kode program ini dapat berjalan dengan baik. Namun, kurang tepatnya peletakkan
komponen pada program menyebabkan program menjadi sulit untuk dipahami oleh
orang lain yang mungkin akan menggunakan kode tersebut. Lalu, bagaimana agar
kode program pada Gambar 4.3 dapat lebih mudah untuk dibaca?

Gambar 5.3.2 Source Code dan Output

Gambar 5.3.2 merupakan source code yang sama dengan Gambar 4.3. Namun,
peletakkan setiap elemen dalam source code berbeda sehingga tampilannya pun
berbeda. Baris kelima pada Gambar 4.3 seharusnya diletakkan pada baris terpisah.
Selain itu, fungsi perintah cout dan cin sebaiknya diletakkan pada baris terpisah
sehingga source code tersebut akan lebih mudah untuk dibaca oleh orang lain.

Variabel yang digunakan dalam source code juga perlu diperhatikan.


Sebaiknya, antara variabel dengan operator diberikan spasi agar source code terlihat
lebih rapi. Penulisan variabel pada C++ memiliki beberapa aturan, seperti
menggunakan tanda “_” untuk menghubungkan nama variable yang terdiri dari dua
atau lebih kata dan diusahakan untuk menuliskan variable sesingkat dan sejelas
mungkin agar tidak terlalu panjang. Perhatikan contoh berikut.
Gambar 5.3.3 Variabel

Pada Gambar 5.3.3 dapat dilihat bahwa data yang ada dapat direpresentasikan ke
dalam sebuah variable yang akan digunakan dalam program. Penggunaan variable
pun harus jelas dan mewakili data yang akan diinput. Misal, dari data “Cost per
gallon of gasoline” dapat kita ubah ke dalam bentuk variable dengan nama “cost”.
Dengan begitu, variable dalam program akan lebih mudah untuk dibaca.

5.4 Percobaan 4: Variabel, Tipe Data dan Operator

Gambar 5.4.1 Output Percobaan 4: Variabel, Tipe Data, dan Operator

Berdasarkan Gambar 5.4, dapat dilihat bahwa output yang dihasilkan oleh source
code pada percobaan 4.4 adalah 5, sedangkan jika dihitung menggunakan kalkulator
seharusnya menghasilkan nilai berbentuk desimal yaitu 2.5. Hal ini terjadi karena
pada deklarasi sebelumnya (lih. Gambar 4.4), menggunakan tipe data double dimana
jika ingin menghasilkan nilai decimal, maka harus mengubah angka yang akan
dioperasikan menjadi bentuk desimal juga. Perhatikan contoh berikut.
Gambar 5.4.2 Source Code dan Output

Seperti Gambar 5.4.2, output yang dihasilkan dari source code tersebut yaitu 2.5.
Berbeda dengan source code pada Gambar 4.4 Percobaan 4, bilangan yang
diinputkan haruslah dalam bentuk desimal sehingga output yang dihasilkan juga
berbentuk desimal.

Gambar 5.4.3 Source Code dan Output

Ada cara lain yang dapat digunakan untuk menghasilkan output decimal pada operasi
matematika dalam source code Gambar 4.4 Percobaan 4 yaitu dengan mengganti tipe
data menjadi float. Dengan menggunakan tipe data float, akan didapatkan hasil
dalam bentuk decimal tanpa harus mengubah bilangan dalam operasi menjadi
decimal. Tetapi, perlu diperhatikan bahwa saat menggunaakn tipe data float, perlu
dideklarasikan kembali tipe data float pada bagian pembilang dalam operasi
matematika (lih. Gambar 5.4.3) baris 7 dimana sebelum angka 5 dideklarasikan
terlebih dahulu tipe data float dan angka 5 diapit dengan tanda kurung [(…)] agar code
yang dijalankan menghasilkan output bernilai desimal.

VI. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan di atas, dapat dismpulkan bahwa:


Kesimpulan dari hasil percobaan praktikum algoritma dan pemograman C+
+ yang sudah kita lakukan adalah kita dapat mengetahui pengertian dari
algoritma, ejarah bahasa C++ dan jenis-jenis variebel dan tipe data. Kita
juga dapat mengetahui setiap tools yang digunakan dalam mengetikkan
bahasa C++ ke layar laptop kita.

DAFTAR PUSTAKA

Manipulator:

http://staffnew.uny.ac.id/upload/131872515/pendidikan/Bab+II+Keg+Pemb+3+_Opr
ator.pdf

Fajar. 2018. Pengenalan Bahasa Pemrograman C++.

Terlampir dalam link berikut :

https://www.belajarcpp.com/tutorial/cpp/pengenalan-cpp/ (Diakses pada tanggal 24


Oktober 2021 pukul 03.50).

Dewi., L. 2010. Media Pembelajaran Bahasa Pemrograman C++. Jurnal Pendidikan


Teknologi dan Kejuruan UNDIKSHA. Vol. 7 (1): 63-72.

Satrio., E dan Pakpahan., S. 2019. Pemrograman C++ Untuk Pembelajar Mandiri.


Jakarta: Cahaya INFORMATIKA.

Indahyanti., U dan Rahmawati., Y. 2020. Algoritma dan Pemrograman Dalam


Bahasa C++. Jawa Timur: UMSIDA Press.

Sianipar., R. 2012. Pemrograman C++ : Dasar Pemrograman Berorientasi Objek.

Yogyakarta: Penerbit ANDI.


Tugas Akhir
1. Program 1

Gambar 1.1 Source Code Program 1

Gambar 1.2 Output Program 1

2. Program 2
Gambar 2.1 Source Code Program 2

Gambar 2.2 Output Program 2


3. Program 3

Gambar 3.1 Source Code Program 3

Gambar 3.2 Output Program 3


Berdasarkan program yang telah dibuat, dapat dilihat bahwa ketiga fungsi x
pada program 1.1 dan 2.1 memiliki hasil yang sama, tetapi pada program 3.1
memiliki hasil yang berbeda jika dibandingkan dengan dua program sebelumnya. Hal
tersebut disebabkan karena pada fungsi x terdapat perbedaan dalam operasi
matematikanya. Pada program 1.1, operasi matematika dilakukan dengan melakukan
operasi perkalian dan pembagian baru dilajutkan dengan operasi pengurangan. Pada
program 2.1 juga memiliki persamaan dalam operasi matematikanya dimana dalam
fungsi x ditambahkan tanda kurung pada operasi pembagian dan perkalian sehingga
program akan melakukan operasi tersebut terlebih dahulu dan kemudian dilajutkan
dengan melakukan operasi pengurangan. Kedua program tersebut menghasilkan
output 3 jika y yang diinputkan user bernilai 9.

Berbeda dengan dua fungsi sebelumnya, pada fungsi program 3.1 operasi
matematika yang dilakukan adalah pengurangan terlebih dahulu dan kemudian
operasi perkalian dan pembagian. Hal ini tentu saja menyebabkan program 3.1
memiliki operasi matematika yang berbeda dengan program 1.1 dan 2.1 sehingga
output yang dihasilkan pun berbeda, yaitu 0 ketika y yang diinputkan user bernilai 9.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa operasi matematika yang


dilakukan pada program menggunakan bahasa C++ memiliki aturan yang sama
dengan operasi matematika pada umumnya sehingga hasil yang didapatkan akan
berbeda jika urutan pengerjaan fungsi tersebut dibalik (berbeda).

Begitulah kurang lebih yang dapat saya sampaikan pada laporan praktikum
algoritma dan pemograman, terimakasih atas perhatiannya saya ucapkan, sekian
wassalamualaikum wr,wb. Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam.

Anda mungkin juga menyukai