Anda di halaman 1dari 3

DATA YANG DIPERLUKAN SERTA PENGATURANNYA

DALAM PENANGANAN BENCANA LONGSOR


Data merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar
kajian (analisis atau kesimpulan). Keperluan akan data biasanya muncul sebagai
sumber persolaan sekaligus pemecahan masalah. Dalam hal ini adalah keperluan
akan data sebagai sarana penunjang dalam mitigasi bencana longsor. Data
diperoleh dari beberapa sumber yang saling terkait dan melangkapi.
Data yang banyak perlu adanya pengaturan atau menejemen untuk mencapai
tujuan yang dikehendaki. Dalam mitigasi bencana longsor tujuan pengaturan data
dapat dibedakan menjadi tiga yaitu pencegahan bencana, evakuasi bencana serta
rehabilitasi bencana. Pencegahan bencana dibutuhkan data dari instasi atau
personalia sebagai berikut
No
.

Lembaga / Personalia

Data yang dibutuhkan

1.

Ahli Geologi

- Peta potensi bencana


- Peta aktif pergerakan tanah

2.

Ahli Geodesi

- Data akurasi posisi suatu tempat


- Elevasi dan kelerengan

4.

Ahli Teknik Sipil

- Desain rumah anti bencana

3.

Badan Pusat Statistik

4.

Tokoh Masyarakat

5.

Tentara Nasional Indonesia

- Data penduduk dalam daerah rawan


bencana, kepadatan penduduk
- Kondisi sosial masyarakat yang
mendiami
- Kendaraan sebgai sarana mobilisasi
dan evakuasi warga

Pengaturan data dilakukan melalui survei mengenai kondisi geologi oleh


ahli geologi yang menghasilkan peta rawan bencana atau aktif bergerakan tanah,
seorang geologi dibantu oleh ahli geodesi dalam penentuan posisi serta elevasi
suatu tepat yang akurat. Jika daerah tersebut rawan bencana, dibutuhkan data oleh
ahli teknik sipil untuk mendesain rancangan rumah anti bencana, namun itu
pilihan terakhir andai warga tidak mau dievakuasi. Data selanjutnya yang
1

dibutuhkan statistika mngenai jumlah warga yang mendiami wilayah rawan


bencana, serta kepadatannya yang berguna untuk jumlah akomodasi trasnsportasi
yang diperlukan. Kondisi sosial juga perlu diperhatikan dalam pendekatan
psikologis warga yang diperoleh melalui tokoh masyarakat. Alat transportasi
diperlukan melalui Tentara Nasional Indonesia sebagai instansi kenegaraan yang
berguna pula untuk masyarakat.
Jika bencana sudah terlanjur terjadi misalnya, tahap pencegahan terabaikan,
dibutuhkan penanganan evakuasi sistematis. Data dan sumbernya dapat diperoleh
sebagai berikut:
No
.

Lembaga / Personalia

1.

Departemen Pekerjaan Umum

2.

Palang Merah Indonesia

3.

Tentara Republik Indonesia

5.
6.

Badan Penyelidik Obat dan


Makanan
Perusahaan Air Mineral

Data yang diperlukan


- Data alat berat dalam evakuasi
korban tanah longsor
- Data alat kesehatan penunjang
- Data personel yang akan turun tangan
dan kondisi medannya
- Data suplai makanan yang tersedia
- Data air minum serta sanitasi
lingkungan

Setelah selesai dalam evakuasi korban dibutukan rekontruksi sebagai upaya


pemulihan dan pengembalian kembali saperti pada normalnya. Pemulihan korban
terdapat 2 kategori, yaitu pemulihan materi serta pemulihan psikis. Lembaga atau
personalia serta data yang dibutuhkan terkait dalam hal ini adalah sebagai berikut:
No
.
1.

Lembaga / Personalia
Teknik Sipil

2.

Departemen Pekerjaan Umum

3.

Psikolog

Data yang dibutuhkan


- Data desain rumah tahan bencana
- Data pembangunan fasilitas hidup
- Data kondisi psikologi warga setelah
bencana
2

Data yang diperlukan masih sangat banyak, kebutuhan data diperoleh dari
lembaga yang bersangkutan tergantung kondisi di lapangan. Hal yang tak kalah
penting dalam penanganan bencaba adalah dibutuhkan suatu protokol, tatacara,
atau prosedur tetap. Keberlangsungan akan pencapaian tujuan dipengaruhi oleh
data dan pengaturannya. Data yang diperlukan harus berupa data yang berkualitas
serta pengaturan atau menejemen data harus dilakukan secara sistematis dan
professional.

Anda mungkin juga menyukai