Anda di halaman 1dari 8

A.

Mineral pada bahan industri


Asbes
Asbes adalah istilah pasar untuk bermacam-macam mineral yang
dapat dipisah-pisahkan hingga menjadi serabut yang fleksibel. Berdasarkan
komposisi mineralnya, asbes dapat digolongkan menjadi dua bagian.
Golongan serpentin; yaitu mineral krisotil yang merupakan hidroksida
magnesium silikat dengan komposisi Mg6(OH)6(Si4O11) H2O, Golongan
amfibol; yaitu mineral krosidolit, antofilit, amosit, aktinolit dan tremolit.

Barite
Pada umumnya, barit (BaSO4) mengandung campuran unsur Cr, Ca,
Pb, dan Ra, yang senyawanya mempunyai bentuk kristal yang sama.
Sebagai unsur Barium (Ba), barit juga dijumpai sangat terbatas mengandung
feldspar (3% BaO), plagioklas (7,3% BaO), muskovit (9,9% BaO), dan
biotit (6-8% BaO). Sebagian besar produksi barit dunia digunakan dalam
industri perminyakan.

Bentonit
Bentonit adalah istilah pada lempung yang mengandung
monmorillonit dalam dunia perdagangan dan termasuk kelompok
dioktohedral. Penamaan jenis lempung tergantung dari penemu atau peneliti,
misal ahli geologi, mineralogi, mineral industri dan lain-lain. Na-bentonit
dimanfaatkan sebagai bahan perekat, pengisi (filler), lumpur bor, sesuai
sifatnya mampu membentuk suspensi kental setelah bercampur dengan air.
Sedangkan Ca-bentonit banyak dipakai sebagai bahan penyerap.

Dolomit
Dolomit termasuk rumpun mineral karbonat, mineral dolomit murni
secara teoritis mengandung 45,6% MgCO3 atau 21,9% MgO dan 54,3%
CaCO3 atau 30,4% CaO. Rumus kimia mineral dolomit dapat ditulis
meliputi CaCO3.MgCO3, CaMg(CO3)2 atau CaxMg1-xCO3, dengan nilai
x lebih kecil dari satu.

Emas
Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa,
kekerasannya berkisar antara 2,5 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya
tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya.
Mineral pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue
minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin,
flourpar, dan sejumlah kecil mineral non logam.

Fire Clay
Fire clay adalah mineral yang terdiri dari mineral kaolinit yang bentuk
kristalnya tidak sempurna, dengan mengandung sedikit mika atau ilit,
kuarsa, dan mineral lempung yang bersifat lunak dan tidak mempunyai
perlapisan. Penggunaan fire clay terutama untuk refraktori, isolator, dll

Gipsum
Gipsum (CaSO4.2H2O) mempunyai kelompok yang terdiri dari
gypsum batuan, gipsit alabaster, satin spar, dan selenit. Gipsum umumnya
berwarna putih, namun terdapat variasi warna lain, seperti warna kuning,
abu-abu, merah jingga, dan hitam, hal ini tergantung mineral pengotor yang
berasosiasi dengan gypsum

Flourit
Fluorit yang umum digunakan sebagai perubahan terus menerus di
dalam pembuatan baja, gelas/kaca, dan produk lain.

B. Mineral pada bahan metalurgi


Bauksit
Bauksit merupakan bahan yang heterogen, yang mempunyai mineral
dengan susunan terutama dari oksida aluminium, yaitu berupa mineral
buhmit (Al2O3H2O) dan mineral gibsit (Al2O3 .3H2O).

Kromit

Kromit merupakan satu-satunya mineral yang menjadi sumber logam


kromium. Mineral ini mempunyai komposisi kimia FeCr2O3. Kromit
mempunyai sifat antara lain berwarna hitam, bentuk kristal massif hingga
granular, sistim kristal oktahedral, goresan berwarna coklat, kekerasan 5,5
(skala mohs), dan berat jenis 4,5 4,8. Komposisi kimia kromit sangat
bervariasi karena terdapat usur-unsur lain yang mempengaruhinya.

Magnesit
Magnesium merupakan logam yang teringan, dengan berat jenisnya
1,74, cukup kuat dan dalam bentuk alloy, tahan terhadap korosi di udara
tetapi tidak tahan terhadap air laut, serta mudah terbakar. Jumlah mineral
yang mengandung magnesium tercatat sebanyak 244 buah. Magenesit sering
digunakan untuk bahan refraktori, industri semen sorel, bahan isolasi,
pertanian, peternakan, industri karet, dll.

Mangan
Mangan termasuk unsur terbesar yang terkandung dalam kerak bumi.
Bijih mangan utama adalah pirolusit dan psilomelan, yang mempunyai
komposisi oksida dan terbentuk dalam cebakan sedimenter dan residu.
Sekitar 90% mangan dunia digunakan untuk tujuan metalurgi, yaitu untuk
proses produksi besi-baja, sedangkan penggunaan mangan untuk tujuan
non-metalurgi antara lain untuk produksi baterai kering, keramik dan gelas,
kimia, dan lain-lain.

Perak
Perak merupakan logam yang terbentuk dan selalu bersama-sama
dengan logam emas, yang mempunyai warna putih. Mineral-mineral yang
terpenting yang mengandung perak adalah Perak alam (Ag), Argentite
(Ag2S), Cerrargyrite (AgCl), Polybasite (Ag16 Sb2 S11), Proustite (Ag2 As
S3) dan Pyrargyrite (Ag3 Sb S3). Kebanyakan perak di dunia berasal dari
cebakan hydrothermal yang mengisi rongga-rongga. Kegunaannya adalah
untuk perhiasan, cindera mata, logam campuran, dll. Potensinya selalu
berasosiasi dengan logam lainnya seperti emas dan tembaga

Tembaga
Tembaga (Cu) mempunyai sistim kristal kubik, secara fisik berwarna
kuning dan apabila dilihat dengan menggunakan mikroskop bijih akan
berwarna pink kecoklatan sampai keabuan. Unsur tembaga terdapat pada
hampir 250 mineral, tetapi hanya sedikit saja yang komersial. Pada endapan
sulfida primer, kalkopirit (CuFeS2) adalah yang terbesar, diikuti oleh
kalkosit (Cu2S), bornit (Cu5FeS4), kovelit (CuS), dan enargit (Cu3AsS4).
Logam tembaga digunakan secara luas dalam industri peralatan listrik

Berilium
Berilium adalah suatu unsur metalik, dengan nomor-atom 4 dan berat
atom 9. Yang metal dengan keras, silvery-white di dalam warna, dan seluruh
cahaya/ ringan kurang dari dua kali sama tebal/padat seperti air, dan hanya
dua pertiga sama tebal/padat seperti aluminum, yang mana sedikit
banyaknya menyerupai. Banyak berilium digunakan didalam campuran
logam metal, yang meliputi lebih dari 0% tentang konsumsi dunia.

Columbite
Columbite-Tantalite kelompok niobium adalah suatu oksida niobium
alami, tantalum, besi/ setrika mengandung besi, dan batu kawi/mangan.
Beberapa tungsten dan timah mungkin hadir di mineral. Columbium, dalam
wujud ferrocolumbium, digunakan kebanyakan sebagai suatu aditip di
dalam baja dan superalloys.

Nikel
Nikel, dengan suatu lambang Ni, adalah suatu unsur metalik seperti
perak dengan suatu nomor-atom 28.

Rutile
Rutile Dioksid-Titan. yang digunakan dalam campuran logam, karena
electroda dalam busur cahaya, untuk memberi suatu warna kuning ke
porselin dan gigi sumbang atau palsu.

Antalum

Antalum adalah suatu minral keras, grayish-blue, unsur metalik.


Nomor-Atom nya adalah 73. Tantalum yang digunakan elektronika industri
untuk membuat komponen elektronik ( kapasitor tantalum). Sejak tantalum
menjadi sangat bersifat anti karatan, itu digunakan untuk membuat peralatan
kedokteran dan instrumen berhububungan dg pembedahan.

Titanium
TiO2 adalah suatu pigmen putih digunakan di (dalam) cat, pernis dan
pernis ( 49%), plastik ( 25%), catatan/kertas ( 16%), dan produk lain seperti
pabrik, tinta cetak, mengatapi biji/butir halus, dan pabrik dilapisi khusus.

C. Mineral pada bahan petrokimia


Barite
Pada umumnya, barit (BaSO4) mengandung campuran unsur Cr, Ca,
Pb, dan Ra, yang senyawanya mempunyai bentuk kristal yang sama.
digunakan sebagai bahan baku dalam industri kimia barium, sebagai bahan
pengisi dan pengembang (filler dan extender), dan agregat semen.

Belerang
Belerang atau sulfur adalah mineral yang dihasilkan oleh proses
vulkanisme, sifat-sifat fisik belerang adalah : Kristal belerang berwarna
kuning, kuning kegelapan, dan kehitam-hitaman, karena pengaruh unsur
pengotornya. Berat jenis : 2,05 - 2,09, kekerasan : 1,5 - 2,5 (skala Mohs),
Ketahanan : getas/mudah hancur (brittle). Kegunaan : Belerang banyak
digunakan di industri pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis, pengolahan
minyak bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir, accu, industri
kimia, bahan peledak, pertenunan, film dan fotografi, industri logam dan
besi baja.

Fosfat
Fosfat adalah unsur dalam suatu batuan beku (apatit) atau sedimen
dengan kandungan fosfor ekonomis. Biasanya, kandungan fosfor dinyatakan
sebagai bone phosphate of lime (BPL) atau triphosphate of lime (TPL), atau
berdasarkan kandungan P2O5. Fosfat sebagai pupuk alam tidak cocok untuk
5

tanaman pangan, karena tidak larut dalam air sehingga sulit diserap oleh
akar tanaman pangan. Fosfat untuk pupuk tanaman pangan perlu diolah
menjadi pupuk buatan

Grafit
Grafit adalah mineral yang dapat berasal dari batuan beku, sedimen,
dan metamorf. Secara kimia, grafit sama dengan intan karena keduanya
berkomposisi karbon, yang membedakannya adalah sifat fisik. Intan dikenal
sangat keras, langka, dan transparan, sedangkan grafit agak lunak, mudah
ditemukan, dan opak. Menurut Kuzvart (1984) grafit dapat terjadi secara
proses magnetik awal, kontak magmatik, hidrotermal, metamorfogenik, dan
residual.

Piropilit
Piropilit adalah paduan dari alumunium silikat, yang mempunyai
rumus kimia Al2O3.4SiO2H2O. Mineral yang termasuk piropilit adalah
kianit, andalusit, dan diaspor. Bentuk kristal piropilit adalah Kegunaan
piropilit adalah untuk pakan ternak, industri kertas sebagai pengganti talk,
dan lain-lain. monoklin serta mempunyai sifat fisik dan kimia yang mirip
dengan talk.

Yodium
Unsur yodium dalam kerak bumi, diantaranya adalah lautarit (IO3)2
atau kalsium yodat, dan dietzet (Ca (IO3)2 (CrO4) atau kalsium yodat
kromat. Yodium digunakan dalam garam rakyat untuk meningkatkan
kualitas garam tersebut agar layak dan sehat untuk dikonsumsi.

Antimonium
Antimonium juga digunakan untuk pigmen di dalam plastik, cat, karet,
dan untuk suatu pelengkap yang luas , mencakup obat kedokteran, mercon.
Antimonium dalam jumlah kecil yang sudah dibersihkan, metalnya
digunakan dalam industri komputer untuk membuat semipenghantar

Pirit

Phyrite digunakan di dalam pembuatan asam belerang dan belerang


dioksida, butir dari pyrite debu telah digunakan untuk memulihkan besi,
emas, tembaga, unsur kimia/kobalt, nikel, dll.
D. Mineral pada bahan keramik
Bentonit
Bentonit adalah istilah pada lempung yang mengandung
monmorillonit dalam dunia perdagangan dan termasuk kelompok
dioktohedral. Penamaan jenis lempung tergantung dari penemu atau peneliti,
misal ahli geologi, mineralogi, mineral industri dan lain-lain. Na-bentonit
dimanfaatkan sebagai bahan perekat, pengisi (filler), lumpur bor, sesuai
sifatnya mampu membentuk suspensi kental setelah bercampur dengan air.
Sedangkan Ca-bentonit banyak dipakai sebagai bahan penyerap.

Feldspar
Felspar dari alam setelah diolah dapat dimanfaatkan untuk batu
gurinda dan felspar olahan untuk keperluan industri tertentu. Mineral
ikutannya dapat dimanfaatkan untuk keperluan industri lain sesuai
spesifikasi yang ditentukan. Industri keramik halus dan kaca/gelas
merupakan dua industri yang paling banyak mengkonsumsi felspar olahan,
terutama yang memiliki kandungan K2O tinggi dan CaO rendah.

Zeolit
Zeolit alam merupakan senyawa alumino silikat terhidrasi, dengan
unsur utama yang terdiri dari kation alkali dan alkali tanah. Mineral zeolit
yang paling umum dijumpai adalah klinoptirotit, yang mempunyai rumus
kimia (Na3K3)(Al6Si30O72).24H2O.

Kaolin
Tanah liat untuk porselin juga mengenal sebagai keramik tanah liat
adalah suatu mineral putih, aluminosilicate yang secara luas yang digunakan
di industri plastik, serat kaca, lem, keramik, dan produk karet.

E. Mineral pada bahan abrasif


7

Zircon
Mineral utama yang mengandung unsur zirkonium adalah
zirkon/zirkonium silika (ZrO2.SiO2) dan baddeleyit/zirkonium oksida
(ZrO2). Kedua mineral ini dijumpai dalam bentuk senyawa dengan hafnium.
Karena kekerasan tinggi umumnya digunakan untuk bahan penggosok.

Tungsten
Tungsten berasosiasi dengan karbon untuk membuat suatu material
yang kuat, yang sangat bersifat menentang memanggil/hubungi karbit
tungsten. Tungsten karbit digunakan untuk memotong perkakas dan
perkakas akan tahan lama untuk pabrik logam, drill untuk minyak dan gas,
pekerjaan tambang, dan konstruksi.

Anda mungkin juga menyukai