Anda di halaman 1dari 7

1.

Mineral ARGENIT (Ag2S)


Argentit adalah suatu mineral yang sering disamakan dengan acanthite. Argentit
dan acanthite memiliki chemistry yang sama, Ag2S, namun strukturnya berbeda.
Argentit mempunyai struktur isometrik yang hanya stabil pada suhu di atas 173
derajat Celcius. Jika pendinginan mencair, akan membentuk kristal isometrik
menyerupai kubus. Argentit mengubah struktur isometrik terhadap struktur
setelah pendinginan di bawah 173 derajat Celcius

2. Mineral ASBES (
Asbes adalah macam mineral yang dapat dipisah-pisahkan menjadi serabut yang
fleksibel. Komposisi asbes tergolong menjadi dua golongan, yaitu serpentin dan
amfibol. Golongan serpentin yaitu mineral krisotil yang merupakan hidroksida
magnnesium silikat. Sedangkan golongan amfibol yaitu mineral krosidolit,
antofilit, amosit, aktinolit dan tremolit.

3. Mneral BAUKSIT (Al (OH)3)


Bauksit memiliki mineral dengan susunan dari oksida alumunium, yaitu mineral
buhmit (A12O3H2O) dan mineral gibsit A1(OH)3. Bijih bauksit terdapat di 
daerah tropika dan subtropika yang memungkinkan pelapukan dengan sangat
kuat. Bauksit ini terbentuk dari batuan sedimen yang mempunyai kadar A1 nisbi
tinggi, kadar Fe rendah dan kadar kuarsa. Batuan tersebut berasal dari batuan
beku, batuan serpih, dan batuan lempung.
4. Maneral BARIT ( BaSO4)
Barit merupakan mineral yang terdiri dari barium sulfat. Barit umumnya berwana
putih atau tidak berwarna, dan merupakan sumber utama dari barium.  Barit
tergolong menjadi 4 kelompok, yaitu baryte, celestine, anglesite dan anhidrit.
Kebanyakan barit adalah tanah untuk ukuran kecil seragam sebelum digunakan
sebagai extender atau filler, produksi industri, atau agen bobot dalam minyak
bumi. Barit terjadi pada beberapa besar lingkungan pengendapan dan diendapkan
melalui sejumlah proses biogenik seperti penguapan, hidrotermal. Pada umumnya,
barit terjadi pada timbal-seng pembuluh darah di batu gamping, deposito air
panas, dan bijih hematit.

5. Mineral BELERANG (S)


Belerang atau sulfur adalah suatu mineral yang dihasilkan melalui proses
vulkanisme. Sifat dari jenis mineral ini yaitu, kristal belerang berwarna kuning,
kuning kegelapan, dan kehitaman akibat pengaruh unsur pengotornya.  Belerang
mudah larut dalam CS2, CC14, minyak bumi, minyak tanah dan anilin (pengantar
listrik yang buruk). Kegunaan dari belerang sendiri yaitu untuk industri pupuk,
cat, plastik, kertas, bahan sintetis, karet, ban, pengolahan minyak bumi, dll.

6. Mineral BENTONIT ( (Mg, Ca) xAl 2 O 3. ySiO 2. nH 2 O )


Istilah lain dari bentonit yaitu lempung. Lempung tersebut mengandung
monmorillonit dalam dunia perdagangan dan merupakan kelompok dioktohedral.
Bentonit dapat digolongkan menjadi 2 berdasarkan kandungan alumunium silikat
hydrous, yaitu activated clay dan fuller earth. Activated clay adalah lempung yang
memiliki sedikit daya pemucat, namun daya pemucat tersebut dapat ditingkatkan
melalui pengolahan tertentu.

7. Mineral DOLOMIT (CaMg(CO3)2 )


Dolomit termasuk rumpun mineral karbonat. Mineral dolomit murni mengandung
45,6% MgCO3 atau 21,9% MgO dan 54,3% CaCO3 atau 30,4% CaO. Di alam,
jarang ditemukannya dolomit yang murni, karena umumnya mineral itu selalu
bersama dengan batu gamping, kwarsa, rijang, pirit, dan lempung. Di dalam
mineral dolomit juga terdapat pengotor, terutama ion besi. Bentuk dari dolomit itu
sendiri yaitu bewarna putih keabu-abuan atau  kebiru-biruan dengan kekerasan
lebih lunak dari batu gamping. Butirannya halus hingga kasar dan bersifat mudah
menyerap air serta mudah dihancurkan.
8. Mineral EMAS (Au)
Emas termasuk logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa.
Kekerasannya sekitar 2,5-3 skala Mohs, dan berat jenisnya tergantung
pada jenis dan kandungan logam lainnya.  Mineral yang membawa emas
biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan. Mineral ikutan tersebut
umumnya kuarsa, turmalin, karbonat, flourpar dan beberapa mineral non
logam. Mineral pembawa emas tersebut terdiri dari emas nativ, elektrum,
emas telurida dan senyawa emas dengan unsur belerang, antimon dan
selenium. Endapan mineral emas yang terdapat di Indonesia berada di
daerah seperti Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau Jawa, Pulau
Sulawesi, Pulau Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

9. Bijih Besi (Fe)


Bijih besi terdiri dari oksigen  dan atom besi yang berikatan dalam
molekul. Biasanya besi didapatkan dalam bentuk magnetit, hematit,
goethit, limonit atau siderit. Bijih besi juga biasanya kaya akan besi oksida
yang beragam dalam warna, mulai dari kelabu tua, kuning muda, ungu tua,
hingga merah. Bijih besi batuan dan mineral yang mana logam besi dapat
diekstrak secara ekonomis. Bijih membawa jumlah yang tinggi dari
hematit atau magnetit yang lebih besar dari besi yaitu 60% yang mana
dikenal sebagai bijih alami atau bijih pengiriman langsung, artinya mereka
dapat diberi makan langsung ke pembuatan besi blast fumace.
10. Nikel (Ni)
Nikel merupakan unsur metalik seperti perak. Mineral ini merupakan
logam keras, ulet, berwarna putih keperakan dan bisa ditempa. Nikel
termasuk konduktor panas dan listrik yang cukup baik. Senyawa yang
terdapat pada nikel umumnya bersifat bivalen, walaupun terdapat tingkat
valensi lainnya. Nikel dapat larut perlahan dalam asam encer, namun
seperti besi akan menjadi pasif ketika dipaparkan dengan asam sitrat.
Nikel juga bersenyawa dengan sulfur dalam mineral millerite dan arsenik
dalam mineral niccolite.

11. Timah (Sn)


Timah merupakan salah satu mineral yang sangat penting di Indonesia.
Timah merupakan logam putih keperakan yang mudah ditempa. Sifatnya
fleksibel dan memiliki struktur kristalin, namun akan mudah patah jika
didinginkan. Logam timah ini memiliki bentuk alotrop, yaitu warna yang
keabu-abuan dan memiliki struktur kristal kubik yang mirip dengan
diamond, silicon, dan germanium. Timah termasuk unsur dengan jumlah
isotop stabil terbanyak yang mana jangkauan isotop dimulai dari 112
sampai 126.
TUGAS KIMIA DASAR I

OLEH :

NAMA : INTAN BERLIANI

NIM : 220910

KELAS : TAMBANG A

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

NOVEMBER
2022

Anda mungkin juga menyukai