Anda di halaman 1dari 7

Nama : Lutfika Gusti Andar Beni

NIM : 113200091
Prodi : Teknik Perminyakan
Kelas : Geologi Dasar Kelas L

Tugas Geologi Dasar Tentang Gambar


Macam-Macam Mineral dan Penjelasannya
1. Asbes
Asbes adalah istilah pasar untuk bermacam-macam mineral
yang dapat dipisah-pisahkan hingga menjadi serabut yang
fleksibel. Walaupun sudah jelas mineral asbes terdiri dari
silikat-silikat kompleks, tetapi dalam menulis komposisi
mineral asbes terdapat perbedaan. Semula dianggap bahwa
silikatnya terdiri dari molekul Si11O12. Akan tetapi
berdasarkan hasil penyelidikan sinar-X, sebenarnya silikat-
silikat itu terdiri dari molekul-molekul Si4O11. Yang banyak
digunakan dalam industri adalah asbes jenis krisotil. Perbedaan dalam serat asbes selain karena
panjang seratnya berlainan, juga karena sifatnya yang berbeda. Satu jenis serat asbes pada umumnya
dapat dimanfaatkan untuk beberapa penggunaan yaitu dari serat yang berukuran panjang hingga yang
halus.
2. Belerang
Belerang atau sulfur adalah mineral yang dihasilkan oleh
proses vulkanisme, sifat-sifat fisik belerang adalah : Kristal
belerang berwarna kuning, kuning kegelapan, dan kehitam-
hitaman, karena pengaruh unsur pengotornya. Sifat belerang
adalah tidak larut dalam air, atau H2SO4. Titik lebur 129oC
dan titik didihnya 446oC. Mudah larut dalam CS2, CC14,
minyak bumi, minyak tanah, dan anilin, penghantar panas dan
listrik yang buruk. Apabila dibakar apinya berwarna biru dan
menghasilkan gas-gas SO2yangberbaubusuk.
Kegunaan belerang banyak digunakan di industri pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis,
pengolahan minyak bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir, accu, industri kimia, bahan
peledak, pertenunan, film dan fotografi, industri logam dan besi baja.
3. Emas
Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah
ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala
Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan
kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Mineral
pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan
(gangue minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya
kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil
mineral non logam. Mineral pembawa emas juga
berasosiasi dengan endapan sulfida yang telah teroksidasi.
Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan
terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian
secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer). Emas banyak digunakan sebagai barang
perhiasan, cadangan devisa, dll.
4. Fosfat
Fosfat adalah unsur dalam suatu batuan beku (apatit) atau
sedimen dengan kandungan fosfor ekonomis. Biasanya,
kandungan fosfor dinyatakan sebagai bone phosphate of lime
(BPL) atau triphosphate of lime (TPL), atau berdasarkan
kandungan P2O5. Sifat yang dimiliki adalah warna putih atau putih kehijauan, hijau, berat jenis 2,81-
3,23, dan kekerasan 5 H. Fosfat adalah sumber utama unsur kalium dan nitrogen yang tidak larut
dalam air, tetapi dapat diolah untuk memperoleh produk fosfat dengan menambahkan asam. Fosfat
dipasarkan dengan berbagai kandungan P2O5, antara 4-42 %. Sementara itu, tingkat uji pupuk fosfat
ditentukan oleh jumlah kandungan N (nitrogen), P (fosfat atau P2O5), dan K (potas cair atau K2O).
Fosfat sebagai pupuk alam tidak cocok untuk tanaman pangan, karena tidak larut dalam air sehingga
sulit diserap oleh akar tanaman pangan. Fosfat untuk pupuk tanaman pangan perlu diolah menjadi
pupuk buatan.

5. Gipsum
Gipsum (CaSO4.2H2O) mempunyai kelompok yang terdiri dari
gypsum batuan, gipsit alabaster, satin spar, dan selenit. Gipsum
umumnya berwarna putih, namun terdapat variasi warna lain,
seperti warna kuning, abu-abu, merah jingga, dan hitam, hal ini
tergantung mineral pengotor yang berasosiasi dengan gypsum.
Gipsum umumnya mempunyai sifat lunak, pejal, kekerasan 1,5 –
2 (skala mohs), berat jenis 2,31 – 2,35, kelarutan dalam air 1,8
gr/l pada 00C yang meningkat menjadi 2,1 gr/l pada 400C, tapi menurun lagi ketika suhu semakin
tinggi. Gipsum terbentuk dalam kondisi berbagai kemurnian dan ketebalan yang bervariasi. Gipsum
merupakan garam yang pertama kali mengendap akibat proses evaporasi air laut diikuti oleh anhidrit
dan halit, ketika salinitas makin bertambah. Sebagai mineral evaporit, endapan gypsum berbentuk
lapisan di antara batuan-batuan sedimen batugamping, serpih merah, batupasir, lempung, dan garam
batu, serta sering pula berbentuk endapan lensa-lensa dalam satuan-satuan batuan sedimen. Gipsum
dapat diklasifikasikan berdasarkan tempat terjadinya (Berry, 1959), yaitu: endapan danau garam,
berasosiasi dengan belerang, terbentuk sekitar fumarol volkanik, efflorescence pada tanah atau goa-
goa kapur, tudung kubah garam, penudung oksida besi (gossan) pada endapan pirit di daerah
batugamping.
6. Grafit
Grafit umumnya berwarna hitam hingga abu-abu tembaga,
kekerasan 1 – 2 (skala Mohs), berat jenis 2,1 – 2,3, tidak berbau
dan tidak beracun, serta tidak mudah larut, kecuali dalam asam
hidroflorik atau aqua regia mendidih. Grafit adalah mineral yang
dapat berasal dari batuan beku, sedimen, dan metamorf. Secara
kimia, grafit sama dengan intan karena keduanya berkomposisi
karbon, yang membedakannya adalah sifat fisik. Intan dikenal
sangat keras, langka, dan transparan, sedangkan grafit agak
lunak, mudah ditemukan, dan opak. Belum ditemukan daerah
yang berpotensi di Indonesia. Sampai saat ini Indonesia masih megimpor grafit.
7. Mangan
Mangan termasuk unsur terbesar yang terkandung dalam kerak
bumi. Bijih mangan utama adalah pirolusit dan psilomelan, yang
mempunyai komposisi oksida dan terbentuk dalam cebakan
sedimenter dan residu. Mangan mempunyai warna abu-abu besi
dengan kilap metalik sampai submetalik, kekerasan 2 – 6, berat
jenis 4,8, massif, reniform, botriodal, stalaktit, serta kadang-
kadang berstruktur fibrous dan radial. Mangan berkomposisi
oksida lainnya namun berperan bukan sebagai mineral utama
dalam cebakan bijih adalah bauxit, manganit, hausmanit, dan
lithiofori, sedangkan yang berkomposisi karbonat adalah rhodokrosit, serta rhodonit yang
berkomposisi silika. Sekitar 90% mangan dunia digunakan untuk tujuan metalurgi, yaitu untuk proses
produksi besi-baja, sedangkan penggunaan mangan untuk tujuan non-metalurgi antara lain untuk
produksi baterai kering, keramik dan gelas, kimia, dan lain-lain.
Potensi cadangan bijih mangan di Indonesia cukup besar, namun terdapat di berbagai lokasi yang
tersebar di seluruh Indonesia. Potensi tersebut terdapat di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau
Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
8. Perak

Perak merupakan logam yang terbentuk dan selalu bersama-sama


dengan logam emas, yang mempunyai warna putih. Mineral-
mineral yang terpenting yang mengandung perak adalah Perak
alam (Ag), Argentite (Ag2S), Cerrargyrite (AgCl), Polybasite
(Ag16 Sb2 S11), Proustite (Ag2 As S3) dan Pyrargyrite (Ag3 Sb
S3). Kebanyakan perak di dunia berasal dari cebakan
hydrothermal yang mengisi rongga-rongga. Kegunaannya adalah
untuk perhiasan, cindera mata, logam campuran, dll. Potensinya
selalu berasosiasi dengan logam lainnya seperti emas dan
tembaga.
9. Tembaga
Tembaga (Cu) mempunyai sistim kristal kubik, secara fisik
berwarna kuning dan apabila dilihat dengan menggunakan
mikroskop bijih akan berwarna pink kecoklatan sampai keabuan.
Unsur tembaga terdapat pada hampir 250 mineral, tetapi hanya
sedikit saja yang komersial. Logam tembaga digunakan secara
luas dalam industri peralatan listrik. Kawat tembaga dan paduan
tembaga digunakan dalam pembuatan motor listrik, generator,
kabel transmisi, instalasi listrik rumah dan industri, kendaraan
bermotor, konduktor listrik, kabel dan tabung coaxial, tabung
microwave, sakelar, reaktifier transsistor, bidang telekomunikasi, dan bidang yang membutuhkan sifat
konduktivitas listrik dan panas yang tinggi, seperti untuk pembuatan tabung dan klep di pabrik
penyulingan. Meskipun aluminium dapat digunakan untuk tegangan tinggi pada jaringan transmisi,
tetapi tembaga masih memegang peranan penting untuk jaringan bawah tanah dan menguasai pasar
kawat berukuran kecil, peralatan industri yang berhubungan dengan larutan, industri konstruksi,
pesawat terbang dan kapal laut, atap, pipa ledeng, campuran kuningan dengan perunggu, dekorasi
rumah, mesin industri non?elektris, peralatan mesin, pengatur temperatur ruangan, mesin pertanian.
Potensi tembaga terbesar yang dimiliki Indonesia terdapat di Papua. Potensi lainnya menyebar di
Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
10. Nikel
Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang
memiliki simbol Ni dan nomor atom 28. Nikel mempunyai sifat
tahan karat. Dalam keadaan murni, nikel bersifat lembek, tetapi
jika dipadukan dengan besi, krom, dan logam lainnya, dapat
membentuk baja tahan karat yang keras. Perpaduan nikel, krom
dan besi menghasilkan baja tahan karat (stainless steel) yang
banyak diaplikasikan pada peralatan dapur (sendok, dan
peralatan memasak), ornamen-ornamen rumah dan gedung, serta
komponen industri.
11. Platinum
Platina kelompok unsur-unsur terdiri dari batang-batang rel
dengan sifat fisis serupa. Sebagai mineral, platina terjadi di
(dalam) silikat gelap mengayun-ayun dengan mineral yang
berisi besi dan magnesium. Itu pada umumnya ditemukan
ketika butir halus atau lapisan atas menyebar sepanjang,
seluruh batu karang dan jarang sebagai bongkah emas besar.
Itu mengeristal di dalam hablur kubus sistem, tetapi jarang
membentuk kristal nyata. Platina adalah metalik dan, seperti
perak dan emas, lunak itu dapat dicamkan lembar, seprai dan
dapat dibentuk ( itu dapat digambar/ditarik ke dalam kawat). Paling secara alami platina terjadi benar-
benar suatu campuran iridium dan platina. Yang menurut geologis, platina ditemukan di (dalam)
lapisan yang tipis dari bijih metal. Sulfida Bijih ini ditemukan di (dalam) batuan beku gunung berapi
mafic ( itu adalah, batuan beku gunung berapi gelap dengan besi/ setrika dan magnesium isi tinggi).
Kebanyakan platina digunakan untuk menghasilkan konvertor katalitis di (dalam) mobil
melelahkan/menuntaskan sistem. Gol akan membatasi bahan-kimia yang yang smog-producing yang
datang dari terbakar bensin. Ketika suatu mesin pembakaran bag. dalam membakar bensin, zat lemas
oksida ( NOX) diproduksi.

12. Zinc

Seng adalah suatu blue-gray, unsur metalik, dengan nomor-atom


30. Pada suhu-kamar, seng rapuh, tetapi [itu] menjadi lunak pada
100 C. Alat-Alat lunak [itu] dapat dibengkokkan dan shaped tanpa
mematahkan. Seng adalah suatu kondektur listrik sedang yang baik.
Itu secara relatif bersifat menentang ke karatan di (dalam) air atau
udara, dan oleh karena itu digunakan sebagai suatu lapisan bersifat
melindungi pada besi produk untuk melindunginya dari karat. Seng
disembuhkan dari sejumlah mineral seng berbeda. Yang paling
penting untuk ini adalah sphalerite ( Zns, sulfida seng). Mineral
lain, seperti smithsonite ( Znco3, karbonat seng), dan bijih seng
merah ( Zno, oksida seng) adalah juga bijih seng. Seng Campuran logam ( dagan) baik dengan
batang-batang rel lain menghasilkan batang-batang rel lebih kuat, lebih keras. Kuningan, sebagai
contoh, adalah suatu campuran tembaga dan 20%-45% seng. Sumber daya seng yang dikenali di
seluruh dunia diperkirakan untuk total di atas 1.9 milyar (Am.) ton. Penggunaan seng yang Paling
besar yang kedua adalah sebagai suatu campuran logam ( selain dari perunggu atau kuningan).
Pembuatan perunggu dan kuningan meliputi porsi konsumsi seng yang lain . konsumsi seng yang
sisanya adalah untuk pembuatan cat, bahan-kimia, aplikasi agrikultur, di industri karet, di layar TV,
lampu neon dan untuk elemen kering baterei.

13. Titanium
Titanium adalah suatu dengan keras, silvery-gray unsur metalik.
Nomor-Atom nya adalah 22 dan lambang nya adalah Ti. Titanium
yang metal mempunyai sejumlah sifat fisis bermanfaat yang sangat
bersifat menentang ke karatan, mempunyai suatu temperatur
peleburan tinggi. Kekuatan nya adalah serupa ke baja, tetapi adalah
45% tongkang/geretan. titanium Campuran logam dapat dua kali
sekuat aluminum campuran logam.
Kebanyakan titanium digunakan dalam oksidanya. TiO2 adalah suatu pigmen putih digunakan di
(dalam) cat, pernis dan pernis ( 49%), plastik ( 25%), catatan/kertas ( 16%), dan produk lain seperti
pabrik, tinta cetak, mengatapi biji/butir halus, dan pabrik dilapisi khusus. Titanium adalah
tongkang/geretan dibanding baja tetapi keheningan adalah [yang] sangat kuat. Juga mempunyai suatu
temperatur peleburan sangat tinggi. Sifat fisis ini membuat titanium dan titanium mencampur logam (
suatu campuran logam adalah suatu campuran batang-batang rel yang sangat bermanfaat di (dalam)
industri atmosphere di mana kebanyakan digunakan untuk membuat mesin/motor dan komponen
struktural untuk pesawat udara, satelit, dan kendaraan angkasa.

14. Kobalt
Unsur kimia/kobalt adalah suatu bluish-gray, unsur metalik rapuh.
Nomor-Atom nya adalah 27 dan lambang nya adalah Co. Sebagai
tambahan terhadap penggunaan tradisional ini, unsur kimia/kobalt
digunakan di (dalam) sejumlah aplikasi industri. Kapan unsur
kimia/kobalt dicampur dengan batang-batang rel lain, magnit [yang]
sangat kuat diciptakan. Superalloys yang berisi unsur kimia/kobalt
digunakan di (dalam) produksi mesin jet dan turbin gas mesin/motor
untuk generasi energi. Ini superalloys meliputi hampir separuh
menyangkut unsur kimia/kobalt menggunakan masing-masing tahun.
Beberapa unsur kimia/kobalt digunakan untuk membuat memotong dan material tahan lama. Suatu
manmade isotop unsur kimia/kobalt, cobalt-60, sinar gamma hasil. Ini digunakan untuk sterilisasi
makanan dan persediaan medis, untuk/karena pengujian industri, dan untuk berjuang/ berkelahi
kanker.
15. Batu Bara
Batubara adalah suatu sumber daya energi yang sangat berbeda
dan kompleks yang dapat bertukar-tukar sangat, bahkan di dalam
deposito yang sama. Secara umum, ada empat variasi dasar
batubara, yang merupakan hasil dari kekuatan mengenai lapisan
material tanah yang diubah dalam jalan berbeda. Variasi ini turun
dari langkah yang pertama di (dalam) pembentukan batubara,
ciptaan tanah gemuk bahan bakar atau material.
Antrasit/Batubara keras gilap: Kadang-Kadang juga disebut “
antrasit,” antrasit/batubara keras gilap membentuk dari batubara
bituminus ketika tekanan agung dikembangkan di (dalam) batu
karang strata dilipat sepanjang ciptaan rangkaian pegunungan. Antrasit/Batubara keras gilap
mempunyai isi energi yang paling tinggi dari semua batubara dan digunakan untuk memanaskan
ruang dan membangitkan listrik.

Anda mungkin juga menyukai