Anda di halaman 1dari 4

ARVIAN AMIRUDIN

170722637078 / OFF G ‘17

 BATUAN BEKU LUAR

1. Andesit
Andesit adalah salah satu batuan beku yang mudah ditemukan dan telah dimanfaatkan
oleh manusia sejak jaman dahulu. Batuan yang berwarna abu- abu
atau hitam ini dipakai sebagai bangunan candi pada jaman dahulu.
Sedangkan sekarang andesit dipakai sebagai aspal, dan sebagai
batu nisan.

Kandungan mineralnya berupa kalium felspar dengan


jumlah kurang 10% dari kandungan felspar total, natrium
plagioklas, kuarsa kurang dari 10%, felspatoid kurang dari 10%, hornblenda, biotit dan
piroksen.

2. Apung
Batu apung adalah salah satu batuan beku luar yang
bertekstur kasar berwarna putih atau lebih terang dari batuan
yang lain. Disebut batuan apung, karena batu ini dapat
mengapung di dalam air karena memiliki tekstur yang berpori,
serta cenderung tipis. Kandungan mineral yang ada dalam batu
apung antara lain adalah Feldspar, Kuarsa, Obsidian,
Kristobalit, dan Tridimit.

3. Basalt
Basalt adalah salah satu jenis batuan beku luar yang
memiliki tekstur yang halus dan berwarna hitam atau gelap.
Biasanya basalt berbobot berat. Batuan ini biasa dipakai
sebagai pondasi bangunan.

Basalt mempunyai komposisi mineral yang bermacam-


macam seperti plagioclase feldspar, pyroxene, olivine, magnetite, dan ilmenite.
 BATUAN BEKU GANG/KOROK

1. Granit porfiri

Magma yang mempunyai susunan granit kemudian


membeku dalam sebuah gang,batuan yang terbentuk itu
disebut porfiri granit yang berarti granit yang bertekstur
porfiri. Batu ini mempunyai sifat fisik berwana terang
seperti abu-abu,putih, dan pink.

Mineral yang terkandung antara lain K-felspar 2/3 bagian, kuarsa (SiO2) > 10%.
Dan mempunyai mineral tambahan berupa hornblenda, biotit, piroksen, muskovit, Na-
amfibol, turmalin, dan sodalit.

1. Profir Diarit

mineralisasi logam dasar dan logam mulia yang


terbentuk bersama urat kuarsa, tersebar dan mengisi
rekahan /retakan dengan ubahan hidrotermal propilit,
argilit, pilik dan potassik. Ditemukannya mineral
petunjuk epidot, diopsid aktinolit, (garnet?),
berasosiasi dengan magnetit memberi gambaran
kearah dugaan bahwa telah terjadi proses pyrometasomatisma yang menghasilkan
mineralisasi skarn.
 BATUAN BEKU DALAM

1. Sienit

Sienit adalah batuan beku yang sangat asam


berwarna abu-abu terang, berbutir sedang - kasar
dengan tekstur phaneritik dan mempunyai sifat ke
magnitan lemah sampai sedang. Mieral yang terlihat
adalah orthoklas/ K-feldspar dominan, sedikit
plagioklas dan biotit.

2. Gabbro

Batuan grabbo umumnya dimanfaatkan


untukl batu nisan, paving block, ornamen dinding
serta batu hias. Batuan ini memiliki permukaan yang
kasar dengan warna dominan gelap berisi piroksesn,
fieldspar atau olivin.

Gabro terutama terdiri dari mineral yang kaya kalsium-plagioklas feldspar dan
klinopiroksen. Tidak seperti banyak batuan beku lainnya, batuan ini biasanya
mengandung sedikit kuarsa.

3. Peridotite

Peridotit adalah batuan yang dominan pada


bagian atas mantel bumi dan mempunyai tekstur
yang padat, berbutir kasar. Batuan beku ini sebagian
besar terdiri dari mineral olivin dan piroksen.
4. Pegmatite
Pegmatite adalah batuan beku yang istimewa
dengan ukuran kristal yang besar, bergaris tengah 1
cm atau lebih, batuan ini biasanya berwarna terang,
permukaan sangat kasar dan banyak mengandung
mineral langka.
Mineral yang terkandung dalam batuan ini antara lain logam-logam ringan (Be
silikat, Li silikat, Al silikat), logam-logam berat, dan unsur-unsur langka seperti
Niobium, Tantalum, Iodium, batuan mulia yaitu rubi, beryl, dsb

5. Diorite

Batuan diorite bersifat asam, bertekstur


feneris, dan berwarna agak gelap. Dalam kehidupan
sehari-hari biasa digunakan untuk ornamen dinding,
pengeras jalanan dan pondasi bangunan. Mineral yang
terkandung dalam batuan ini antara lain kuaras 40%,
biotit 10%, plagioklas 10%, muskovit 10%, dan
orthoklas 15%

Anda mungkin juga menyukai