Anda di halaman 1dari 2

Nama: Jecly Nur Fauzan

Kelas: XIII AK A

Resume Golongan Oksida


Mineral oksida merupakan kelompok besar mineral dengan komposisi gabungan unsur
oksigen dan satu atau lebih unsur logam. Itulah sebabnya kenapa mineral oksida biasa
ditemui dalam bentuk bijih logam.
Spinel (MgAl2O4) Magnetit (Fe3O4) Korundum (Al2O3) Hematit (Fe2O3)
Spinner adalah salah Mineral magnetit Mineral ini Ciri-ciri hematit
satu mineral dengan biasanya berwarna berwarna putih, adalah warnanya
wujud kristal hitam dan bentuknya tetapi dengan yang kemerahan dan
berwarna merah atau oktahedron serta adanya unsur kadang berwarna
biru yang bentuknya mempunyai sifat pengotor lain dapat hitam, bentuknya
oktahedral atau magnet dan biasanya memberikan warna tabular atau
kubus. dijumpai dalam yang beragam. rhombohedral dan
Umumnya ditemui berbagai lingkungan dapat mudah dikenal
dalam batuan beku, dalam batuan beku Korundum biasanya dari seratnya yang
batuan metamorfik, sedimen dan malihan dimanfaatkan untuk berwarna merah
dan sedimen. serta biasa digunakan bahan pengasah, coklat. Umumnya
sebagai penyusun komponen arloji, hematit ini terbentuk
utama pasir besi dan dan perhiasan. dari proses
deposit bijih besi cornu mini dalam hidrotermal
primer. batuan beku bersamaan dengan
ditemukan pada magnetit.
batuan yang miskin
silika tetapi kaya
alumina.

Rutil (TiO2) Kasiterit (SnO2) Pirolusit (MnO2)


Biasanya berbentuk Kasiterit itu berwarna hitam Pirolusit sendiri berwarna
prismatik atau asik ular yang kecoklatan dan coklat hitam, bentuknya prismatik atau
warnanya coklat kemerahan kemerahan berbentuk dendritik. Pirolusit merupakan
dan didapat sebagai prismatik pendek. di alam, bahan tambang mangan.
perubahan dari mineral kasiterit terkumpul dalam Mineral ini terbentuk pada
kondisi oksidasi yang sangat
sphene dan Ilmenit. jumlah ekonomi sebagai tinggi, bervariasi dengan
endapan placer maupun mineral mineral mangan
deposit atau cepakan bijih lainnya.
primer
Informasi Golongan Sulfida
Mineral sulfida umumnya bersifat opaque, mempunyai warna dan serat yang khas serta
terbentuk dari hasil proses hidrotermal yang umumnya sebagai penyusun deposit bijih.
Berikut golongannya:

1. Argenit (Ag2S)
Biasanya berbentuk kubus,oktahedral, dan dodecahedron yang berwarna hitam dan
memiliki kekerasan 2 sampai 2,5 serta terbentuk dari proses hidrotermal yang
merupakan sumber logam perak.
2. Galena (PbS)
Galena berbentuk kubus atau terdapat dalam kombinasi dengan oktahedron, umumnya
dijumpai pada urat hidrotermal serta mudah dikenali dari kilap logam, belahan kubus,
warnanya yang abu gelap, dan kekerasannya.
3. Kalkopirit (CuFeS2)
kalkopirit berbentuk Tetra gonal yang warnanya kuning emas dengan kekerasan 3,5
sampai empat dan juga terbentuk dari proses hidrotermal. ciri khasnya mempunyai
warna goresan hijau kehitaman dan dapat dibedakan dengan pirite dari kekerasannya.
4. Pirit (FeS2)
Pirit mempunyai warna kuning emas, bentuknya kubus dan memiliki kekerasan 6
sampai 6,5 serta dijumpai pada batuan sedimen, batuan beku, dan batuan malihan.
Kandungan dari Pirit dapat menghasilkan sulfat

Anda mungkin juga menyukai