Anda di halaman 1dari 6

Athalya Khanza Permana

2004109010045
Teknik Geologi
Kristalografi dan Mineralogi

Carilah 10 mineral dan deskripsikan sifat masing-masing mineral dalam bentuk paragraf,
disertai manfaat/kegunaan mineral dalam kehidupan sehari-hari!

1. Mineral Forsterite

Mineral Forsterite merupakan mineral RFM kelompok Olivin yang memiliki kandungan
silikat yang kaya akan magnesium, besi, hingga oksigen dengan formula Mg2SiO4.. Mineral
Forsterite pada umumnya berwarna hijau namun ada juga yang berwarna kuning pucat sampai
warna putih yang memiliki kilap seperti kaca, cerat yang dihasilkan oleh mineral ini akan
berwarna putih. Mineral Forsterite sering muncul pada batuan beku mafik dan ultramafik lebih
spesifiknya mineral ini mendominasi pada batuan beku dunite dan peridotit, memiliki
kekerasan 6.5 sampai 7 skala mohs dan memiliki 2 bidang belahan 90°, jika permukaan mineral
ini tidak datar dan menjadi pecahan ia akan terbentuk menjadi pecahan conchoidal. Mineral
forsteite memiliki struktur kristalin berbentuk ortotrombik dengan ukuran atom berbentuk
dipiramidal.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia menggunakan mineral ini sebagai pasir tahan api,
sebagai tambahan tanur sembur yang digunakan sebagai penghilang kotoran pada baja, dan
digunakan untuk membentuk terak sampai permata atau perhiasan.

2. Mineral Enstatite

Mineral Enstaite merupakan mineral RFM sub ortopitoksin dari kelompok piroksin yang
memiliki kandungan silikat yang kaya akan magnesium, besi, hingga oksigen dengan formula
MgSiO3 . Mineral Enstatite berwarna coklat tembus cahaya seperti diatas atau bisa berwarna;
putih, kuning kehijauan, hijau keputihan, abu-abu, dan hijau zaitun dengan transparansi warna
menembus cahaya buram. Mineral Enstatite menghasilkan cerat berwarna abu-abu bahkan
putih, sering muncul pada batuan beku mafik magmatik dan metamorf, memiliki kekerasan 5
sampai 6 skala mohs dan memiliki bidang belahan prismatik yang sempurna kedua arah pada
90°, jika berbentuk pecahan mineral ini akan berbentuk irregular menjadi permukaan tidak rata.
mineral enstaite memiliki struktur kristalin ortotrombik, Dalam kehidupan sehari-hari mineral
ini digunakan sebagai batu permata dan kebutuhan akademis.
3. Mineral Hornblende

Mineral Hornblende merupakan mineral RFM kelompok Amphibole yang memiliki


kandungan silikat yang kaya akan kalsium, besi, titanium, kromium, kalium, flour dan nitrium
dengan formula Ca2(Mg, Fe, Al)5 (Al, Si)8O22(OH)2. Mineral Hornblende pada umumnya berwarna
hitam kejiaugelapan dan coklat tua yang memiliki kilap seperti kaca namun agak kusam, cerat
yang dihasilkan oleh mineral ini akan berwarna cerah seperti abu-abu pucat hingga berwarna
putih bahkan ada yang hampir tak berwarna. Mineral Hornblende sering muncul pada batuan
beku dan metamorf lebih spesifiknya yakni pada batu granit, syenit, diorit, gabro, basal,
andesit, gneiss, dan sekis. Mineral hornblende memiliki kekerasan 5 sampai 6 skala mohs (bisa
tergores apabila di gores menggunakan streak plate) dan memiliki bidang belahan tidak
sempurna yaitu pada 56° dan 124°, jika permukaan mineral ini tidak datar dan menjadi pecahan
ia akan terbentuk menjadi pecahan tidak rata.
Mineral hornblende memiliki struktur kristalin berbentuk atom hexagonal. Dalam
kehidupan sehari-hari mineral ini memiliki beragam kegunaan seperti bila dipecahkan bisa
digunakan untuk konstruksi jalan raya dan sebagai pemberat rel kereta api, bila dipotong bisa
dipakai sebagai batu dimensi atau dibentuk sebagai permukaan bangunan seperti ubin lantai
hingga keperluan arsitektur lainnya. Mineral hornblende juga digunakan untuk memperkirakan
kedalaman kristalisasi batuan, semakin rendah kandungan aluminium pada hornblende maka
semakin dikaitkan dengan yang dangkal, hal ini sangat berguna untuk memahami kristalisasi
magma dan juga berguna untuk eksplorasi mineral.

4. Mineral Annite

Mineral annite merupakan mineral RFM mineral kelompok biotite hingga masuk ke
keluarga kelompok mika yang memiliki kandungan silikat, yang kaya akan kalium, potassium
dan magnesium dengan formula KFe32+AlSi3O10(OH)2. Mineral ini pada ada yang berwarna
hitam dan coklat dengan kilau seperti kaca hingga transparansi tembus cahaya, cerat yang
dihasilkan dari mineral ini ialah berwarna putih kecoklatan. Mineral annite biasa muncul pada
batuan beku dan metamorf, dengan kekerasan 2.5-3 menandakan bahwa batu ini lemah dan
tentunya bisa tergores apabila di gores dengan kuku manusia. Mineral ini memiliki bidang
belahan sempurna yakni 90° dengan satu arah, jika permukaan tidak rata ia akan menjadi
pecahan tidak rata. mineral ini memiliki stuktur kristalin monoklinik.

Di kehidupan sehari-hari mineral ini dapat digunakan untuk menentukan usia absolut artikel
yang lebih tua dari 1000 tahun karena annite mengandung banyak kalium, jenis penggalan ini
juga menyimpan catatan arah dan insensitas medang magnet lokal dimana bisa memberikan
ahli geologi mendapatkan banyak kegunaan dari mineral ini.

5. Mineral Kalsid (Calcite)

Mineral kalsid ialah mineral RFM yang memiliki kandungan silikat, mineral ini ialah
mineral karbonat mempunyai formula silikat dan oksigen yaitu CaCO3. Mineral ini memiliki
berbagai warna yakni berwarna; putih, kuning, merah, oren, biru, hijau, coklat dan beragam
warna lainnya dengan kilap seperti kaca dan cerat berwarna putih. Mineral ini ialah mineral
organik yang berasal dari fosil hewan di lautan sehingga banyak ditemukan di batuan sedimen,
jika di tetesi Hcl mineral ini akan beraksi. Dengan kekerasan 3 skala mohs mineral ini akan
tergores apabila digores menggunakan kuku dan tidak akan tergores apabila digores
menggunakan koin tembaga, mineral ini memiliki bidang belahan sempurna dengan 3 arah.
Jika permukaan tidak rata ia akan berbentuk seperti pecahan botol (conchoidal)
Dalam kehidupan sehari hari mineral kalsid digunakan oleh bangsa Mesir kuno sebagai
aplikasi seni ukiran, karena mineral kalsid berbentu transparan dan mudah ditemui oleh
masyarakat pedagang pelaut Skandinavia untuk bernavigasi saat hari mendung, dalam perang
dunia ke II digunakan sebagai alat optik pembidik senjata dan digunakan sebagai jubah tembus
pandang, jika di endapkan secara biologis mineral kalsid dapat digunakan sebagai remediasi
tanah dan perbaikan beton.

6. Mineral Gipsum

Mineral gipsum ialah mineral kelompok non silikat yang mengandung sulfat dengan
formula CaSO42H2O. mineral ini ada yang tidak berwarna hingga berwarna putih namun bisa
berwarna apabila mengandung zat pengotornya seperti warna; berwarna kuning, tan, biru,
merah muda, coklat tua, coklat kemerahan atau abu-abu dan memiliki kilap seperti kaca hingga
seperti besi dan tembus cahaya serta cerat berwarna putih. Mineral ini sekilas akan mirip seperti
mineral kalsit tergantung warna pengotornya namun mineral ini apabila di tetesi Hcl tidak akan
bereaksi seperti kalsit, Mineral ini banyak ditemukan di batuan sedimen yang memiliki lapisan
evaporit yang tebal. Dengan kekerasan 2 skala mohs yang menandakan apabila digores dengan
kuku manusia mineral ini akan tergores. Mineral ini memiliki belahan sempurna 1 arah, jika
berbentuk pecahan mineral ini akan berbentuk seperti botol pecah (choncoidal). Struktur
kristalin mineral gipsum adalah monoliklik, biasanya mineral gypsum juga banyak berasosiasi
dengan mineral lain.
Dalam kehidupan sehari-hari mineral gipsum sangat banyak manfaatnya contohnya
sebagai bahan baku bangunan seperti menjadi; bahan pembuatan dinding, semen, keperluan
hiasan rumah. Dalam pertanian mineral gipsum digunakan sebagai pengkondisian tanah yaitu
dengan menambahkan lapisan gipsum ke tanah agar dapat mengurangi erosi karna dapat
meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap air.

7. Mineral Pirit

Sekilas mineral ini tampak seperti emas namun ini bukan merupakan mineral emas atau
mineraloid melainkan mineral pirit yang sering disebut sebagai fool’s gold karena sifat nya
yang memiliki kilap seperti logam mirip emas. Mineral pirit ialah mineral nonsilikat kelompok
sulfida acid dengan formula FeS2. Mineral ini berwarna seperti emas yaitu kuning pucat dengan
kilap logam dan transparansi buram serta cerat yang berwarna hitam kehijauan, memiliki
kekerasan 6 sampai 6.5 skala mohs menandakan bahwa mineral ini akan tergores apabila
digores dengan streak plate. Mineral ini pada umumnya terdapat pada semua jenis batuan yaitu
batuan sedimen, beku dan metamorf. Mineral pirit tidak memiliki belahan namun memiliki
pecahan yang berbentuk seperti pecahan botol (choncoidal) atau tidak rata (uneven), struktur
kristalin mineral ini ialah isometrik, pirit juga banyak berasosiasi dengan mineral lainnya.
Salah satu sifat yang jarang dimiliki mineral lain di mineral ini ialah bau sulfur, mineral pirit
akan berbau seperti sulfur.
Pada kehidupan sehari-hari mineral ini digunakan sebagai bahan pembuat cermin, batu
hias, sulfur yang ada pada pirit juga bisa digunakan sebagai bahan pembuat kertas, dan
kanDungan asam sulfat yang ada pada pirit digunakan untuk industri kimia dan industry pupuk
dan beragam fungsi lainnya

8. Mineral Berlian

Mineral berlian ialah mineral RFM kelompok non silikat dengan formula C dan
merupakan mineral yang paling keras dengan kekerasan 10 skala mohs dan 80 skala absolut.
Mineral berlian ada yang tidak berwarna sampai memiliki beragam warna yaitu; warna
kuning, coklat, hitam, biru, hijau, merah, lilac(sangat jarang) dengan kilap adamantine
berminyak dan transparansi yang beragam mulai dari buram, tembus hingga transparan.
Namun mineral ini tidak memiliki cerat dan berasal dari mantel bumi yang dalam biasanya
mineral ini muncul ke permukaan bumi yang menandakan bahwa mineral ini berada pada
batuan beku. Mineral berlian memiliki belahan sempurna octahedral atau 4 arah, mineral
ini jika berbentuk pecahan akan menjadi pecahan tidak rata(uneven). struktur kristalin
mineral berlian adalah berbentu isotropik.
Dalam kehidupan sehari-hari mineral ini digunakan sebagai alat pengeboran dasar bumi
yang paling dalam karena kekerasannya yang luar biasa, mineral ini juga banyak digunakan
sebagai perhiasan

9. Mineral Magnetite

Mineral magnetite ialah mineral non silikat kelompok oxy spinel yang mengandung
besi dengan formula Fe2+Fe3+2O4 . mineral ini memiliki warna hitam kehijauan dan hitam besi
dengan kilap seperti logam, dengan transparansi buram dan cerat berwarna hitam karena
kandungan besinya yang kuat. Mineral magnetite memiliki kekerasan 5.5 sampai dengan 6.5
skala mohs, mineral ini ditemukan pada batuan beku dan sedimen. Mineral ini memiliki
belahan yang berbeda dengan mneral pada umumnya karena belahan mineral ini terjadi
pemisahan pada titik-titik ketidakteraturan dalam struktur mineral, jika menjadi pecahan
mineral ini akan berbentuk tidak rata dan struktur kristalin mineral ini ialah isotropik. dan sifat
khusus pada mineral ini ialah sifat magnetisme sesuai dengan Namanya yaitu mineral
magnetite
Dalam kehidupan sehari-hari mineral ini digunakan dalam pengecoran sebagai aditif
pasir untuk mencegah kerusakan pada permukaan logam, dan kegunaan lainnya yaitu untuk
penyimpanan panas atau sebagai sumber besi.

10. Mineral florit

Mineral florit merupakan mineral non silikat kelompok halida yang mengandung zat
besi dengan formula CaF2. Mineral ini ada yang tidak memiliki warna dan ada memiliki
warna yang beragam seperti warna; ungu, emas kuning, hijau, biru, pink, coklat dan
sebagainya dengan kilap seperti kaca sampai ada yang buram, transparansi tembus dengan
cerat berwarna putih. Mineral ini memiliki kekerasan 4 skala mohs (bisa tergores bila
digores dengan koin tembaga namun tidak bias tergores dengan kabel kawat) yang
biasanya ditemukan pada batuan sedimen. Mineral ini memiliki belahan sempurna dan bila
menjadi pecahan mineral ini akan berbentuk seperti sub-choncoidal atau seperti serabut
kayu (splintery). Stuktur kristalin mineral ini ialah isotropik.
Dalam kehidupan seharu-hari mineral florit digunakan sebagai fluks untuk peleburan,
sebagai bahan baku pembuatan gelas, bahan pembuatan lensa, nilai florit yang sangat
murni bisa dijadikan sebagai pembuatan asam florida yang merupakan sumber perantara
sebagian besar bahan kimia, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai