Anda di halaman 1dari 3

http://www.academia.

edu/4391293/50_Macam_mineral_d
an_kegunaanya
http://dailynoteofgeophysics.blogspot.co.id/2014/08/mine
ral-golongan-halida-oksida.html

PEMBAHASAN MINERAL

1.Magnetite

Mineral magnetite mempunyai rumus Kimia Fe3O4 (besi oksida) kelasnya oxida dan
hidroxida, termasuk kelompok spinel,kegunaannya adalah Sebagai bijih besi utama. Sifat
kemagnetannya dapat menunjukkan lapisan batuan dan digunakan sebagai bentuk awal dari
kompas magnetik. Sifat kemagnetannya tampak dominan sehingga bisa dijadikan alat yang
penting dalam Paleomagnetisme. Karakteristik / sifat fisiknya adalah memiliki warna hitam,
kilap logam,transparansi opak,ceratnya berwarna hitam,kekerasan 5,5-6,5 skala mohs serta
kemagnetannya bersifat feromagnetik,sistem kristal isometrik ; 4/m 2/m, bentuk khasnya
adalah octahedran dan ceratnya hitam.

Lingkungan Geologinya ; Pada formasi besi lapisan sedimen, mineral aksesoris yang
biasa terdapat pada batuan beku dan metamorf,dapat di produksi secara biogenik oleh
organisme bervarietas luas, butiran kecilnya selalu hadir di setiap batuan beku dan metamorf,
dan juga dapat diproduksi dari peridotite dan dunite oleh proses serpentisasi

2.Saphire

Batu safir yang dalam literasi Yunani ditulis σάπφειρος atau sappheiros, atau disebut
juga batu biru, jaman dulu merujuk pada batu lapis lazuli. Sebenarnya, batu safir adalah jenis
batu permata dari mineral corundum, aluminium oksida (α-Al2O3). Sejumlah kecil unsur
seperti besi, titanium, kromium, tembaga, atau magnesium dapat memberikan warna pada
korundum, yakni biru, kuning, ungu, oranye, atau hijau. Karakteristiknya adalah memiliki
biru kehitaman,kilap kaca,transparansi tranparan hingga translucent,ceratnya berwarna
putih,kekerasan 9 skala mohs kemagnetannya tidak ditarik magnet (diamagnetik).
Seiring dengan zirkonia dan aluminium oxynitride, safir sintetis digunakan untuk kaca
jendela tahan pecah pada kendaraan lapis baja dan berbagai pakaian militer pelindung tubuh,
dalam kaitannya dengan komposit.

3. Pyrite

Mineral Pyrite atau disebut juga besi sulfide ( FeS2 ) mempunyai kristal isometrik
yang pada umumnya terlihat atau nampak dan bentuknya seperti dadu atau kubus dan di sebut
juga striated ( garis sejajar pada permukaan kristal ).
Mineral Pyrite adalah yang paling umum untuk mineral sulfide. Pyrite menyingkapkan
kepada lingkungan selama pekerjaan tambang dan penggalian bereaksi dengan oksigen dan
air untuk membentuk asam belerang, menghasilkan pengeringan tambang asam. Ini
diakibatkan oleh reaksi bakteri Thiobacillus, yang menghasilkan energi mereka dengan
penggunaan oksigen untuk mengoxidasi besi yang mengandung besi ( Fe2+) ke besi/ ferric
( Fe3+).
Besi yang ferric pada gilirannya bereaksi dengan pirit untuk menghasilkan asam belerang dan
mengandung besi. Besi yang mengandung besi kemudian adalah tersedia untuk oksidasi oleh
bakteri; siklus ini dapat berlanjut sampai pirit ini tuntas bereaksi.

Pemanfaatan Pyrite Pyrite dalam penggunaannya untuk produksi dioksida belerang,


untuk industri kertas, dan di dalam pembuatan asam belerang, meskipun demikian . seperti itu
aplikasi sedang merosot seturut arti pentingnya. Pirit dapat menunjukkan hambatan negatif
dan sudah secara eksperimen menggunakan sirkuit getaran sebagai detektor radio.

Sifat fisiknya memiliki warna kuning pucat rumus kimianya feS2 golongan
sulfida,sistem kristal isometrik,kilapnya logam,belahan indistinc,berat jenis 5,1,pecahan
concoidal,kekerasan 6-7 mohs,cerat hitam,dan diafenitasnya opaque.
DAFTAR PUSTAKA

http://blog.ub.ac.id/vanino/2012/06/28/pirit-pyrite/

http://simomot.com/2015/03/14/kupas-tuntas-batu-safir-safir-sintetis-dan-kaca-safir/

http://mineraldanbatuan.blogspot.ae/2013/03/deskripsi-mineral-magnetit.html?m=1

http://www.bgl.esdm.go.id/publication/index.php/dir/article_detail/

http://habib-geo.blogspot.co.id/2011/12/morfologi-sumatera-bagian-tengah.html

Anda mungkin juga menyukai