MINERAL PIRIT
Oleh:
FATA IQWAMUDDIN AL GHIFARI
NIM 16630024
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
Mineral pirit memiliki karakteritik tersendiri yang membedakannya dengan emas. Berikut
ini adalah sifat fisik dan sifat kimia pirit.
Nama Mineral : Pyrite
Rumus Kimia : FeS2
Golongan : Sulfida
Sistem Kristal : Isometrik
Kilap : Metalik
Warna : Kuning Pucat
Berat Jenis : 5,1 g/cm3
Massa molekul : 119.98 g/mol
Sistem kristal : Isometrik
Kelarutan : Larut dalam air
Kekerasan : 6 – 6,5 skala mohs
Goresan : Hitam
Magnetik : Magnet setelah pemanasan
Gambar 2.2 Struktur kristal pyrite dengan Fe2+ (segi delapan) dan koordinasi S-tetrahedron
(Haris, 2014)
Pirit biasanya memiliki kristal berbentuk kubus, kadang-kadang membentuk asosiasi yang erat
untuk membentuk raspberry berbentuk massa yang disebut framboids. Namun, dalam keadaan
tertentu, dapat berupa anastamozing filamen atau T-berbentuk kristal. Pirit dapat juga bentuk
hampir sempurna dodecahedral bentuk yang dikenal sebagai pyritohedra dan ini menunjukkan
penjelasan buatan dari model geometris yang ditemukan di Eropa pada awal abad ke-5 SM.
3. Daerah Magepanda
Lowo Magepanda, mineral arsenopirit, pirit sedikit kalkopirit dan sfalerit dalam bentuk
tersebar dan pengisian rekahan pada tufa lapili dasitik, tufa andesitik yang telah
mengalami ubahan klorit, epidot, kuarsa dan granodiorit serta breksi andesit yang telah
mengalami ubahan serisit, kaolinit, kuarsa.
Lowo Polu, mineral arsenopirit, pirit sedikit kalkopirit dalam bentuk tersebar dan mengisi
rekahan pada dasit, tufa dasitik yang telah mengalami ubahan klorit, epidot, kalsit, kuarsa
sedikit serisit dan kaolinit.
Daerah-daerah lainnya meskipun menunjukkan adanya indikasi mineralisasi namun tidak begitu
kuat dibandingkan zona-zona mineralisasi yang telah disebutkan di atas. Kalaupun ada yang
menarik, zona tersebut masuk dalam kawasan hutan lindung atau hutan konservasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembahasan makalah ini, maka dapat ditarik keimpulan bahwa
mineral Pirit, atau pirit besi juga dikenal sebagai emas palsu. Pirit merupakan sulfida besi dengan
rumus kimia FeS2 (besi (II) disulfida). Pirit merupakan salah satu dari mineral sulfida. Pirit
berasal dari bahasa Yunani (puritēs) yang berarti "api" atau "dalam api". Kata api tersebut,
disebabkan karena batuan tersebut dapat menciptakan bunga api. Pirit telah digunakan sejak
zaman klasik untuk memproduksi copperas, yang, besi (II) sulfat. Dikarenakan pirit sering
disamakan dengan emas, sehingga pirit juga dapat digunakan sebagai batu hias, serta batu yang
sangat populer untuk kolektor. Mineral pirit banyak terdapat di Indonesia bagian timur, yaitu di
daerah Papua. Pirit mudah ditemukan di daerah yang banyak mengnadung emas dan tembaga.
DAFTAR PUSTAKA
Annisa. 2016. Pengaruh Mineral Sekunder Sulfat Hasil Oksidasi Pirit Terhadap Nilai Total
Sulfur Pada Batubara Formasi Haloq dan Serpih Karbonan Formasi Batuayau
Cekungan Kutai Atas. Promine Journal. Vol. 4 (2)
Haris, Abdul, Bunga Dara Amin, A. Momang Yusuf, Nurhasmi. 2014. Sintesis dan
Karakterisasi Pyrite (fes2) dari Deposit Mineral Kecamatan Bontocani,
Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. Vol 10.
No. 3.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pirit#:~:text=Mineral%20pirit%2C%20atau%20pirit
%20besi,besi(II)%20disulfida). Diakses tanggal 15 Desember 2020
Zulfitrah, Muh, Lantu, Syamsuddin. 2018. Identifikasi Sebaran Mineral Sulfida (Pirit)
Menggunakan Metode Geomagnet Di Daerah Libureng Kabupaten Bone. Jurnal
Geocelebes. Vol. 2 No. 1