Anda di halaman 1dari 9

TIMAH & TEMBAGA

Anggota kelompok :Rifani Fiqkri Romadhoni (190511630817)


Rifqita Hana Zahrandhika (190511630842)
Rindi Setia Budi (190511630863)
Riri Ramayuli (190511630888)
A. TEMBAGA
Tembaga adalah unsur kimia dengan nomor atom 29 dan nomor
massa 63,54, merupakan unsur logam, dengan warna kemerahan. Unsur
ini mempunyai titik lebur 1.803° Celcius dan titik didih 2.595° C. dikenal
sejak zaman prasejarah. Tembaga sangat langka dan jarang sekali
diperoleh dalam bentuk murni. Mudah didapat dari berbagai senyawa dan
mineral. Penggunaan tembaga yaitu dalam bentuk logam merupakan
paduan penting dalam bentuk kuningan, perunggu serta campuran emas
dan perak. Banyak digunakan dalam pembuatan pelat, alat-alat listrik,
pipa, kawat, pematrian, uang logam, alat-alat dapur, dan industry.
Senyawa tembaga juga digunakan dalam kimia analitik dan penjernihan
air, sebagai unsur dalam insektida, cat, obat-obatan dan pigmen.
Kegunaan biologis untuk runutan dalam organism hidup dan merupakan
unsur penting dalam darah binatang berkulit keras.
Sifat-sifat tembaga

Produksi tembaga sebagian besar dipergunakan dalam industri


kelistrikan, karena tembaga mempunyai daya hantar listrik yang tinggi.
Kotoran yang terdapat dalam tembaga akan memperkecil/mengurangi
daya hantar listriknya.
Selain mempunyai daya hantar listrik yang tinggi, daya hantar
panasnya juga tinggi; dan tahan karat. Oleh karena itu tembaga juga
dipakai untuk kelengkapan bahan radiator, ketel, dan alat kelengkapan
pemanasan.Tembaga mempunyai sifat dapat dirol, ditarik, ditekan,
ditekan tarik dan dapat ditempa (meleable).
Tembaga
Sebagai bahan untuk kabel listrik dan kumparan dinamo.
Paduan logam. Paduan tembaga 70% dengan seng 30% disebut kuningan, sedangkan
paduan tembaga 80% dengan timah putih 20% disebut perunggu. Perunggu yang
mengandung sejumlah fosfor digunakan dalam industri arloji dan galvanometer.
Kuningan memiliki warna seperti emas sehingga banyak digunakan sebagai
perhiasan atau ornamen-ornamen. Sedangkan perunggu banyak dijadikan sebagai
perhiasan dan digunakan pula pada seni patung. Kuningan dan perunggu berturut-
turut seperti yang tertera pada gambar.
Mata uang dan perkakas-perkakas yang terbuat dari emas dan perak selalu
mengndung tembaga untuk menambah kekuatan dan kekerasannya. Gambar mata
uang yang terbuat dari emas.
Sebagai bahan penahan untuk bangunan dan beberapa bagian dari kapal.
Serbuk tembaga digunakan sebagai katalisator untuk mengoksidasi metanol
menjadi metanal.
Paduan Tembaga

Paduan Tembaga telah berkurang penggunaannya dari pada waktu yang


lampau. Harga tembaga yang meningkat dengan cepat, ditambah lagi
denga kenyataan bahwa kualitas bahan murah yang lain telah meningkat
akhir-akhir ini. Telah mengurangi penggunaan paduan tembaga untuk
beberapa kebutuhan.Selain itu teknik pembuatannya telah diperbaiki
sehingga menyebabkan bahan kurang (ductile) dapat dipakai, karena itu
baja ringan kualitasnya baik yang sering digunakan. Tembaga membentuk
larutan padat dengan unsur logam lain dalam daerah yang luas dan
dipergunakan untuk berbagi keperluan, dan macam-macam paduan pada
tembaga antara lain
B. TIMAH
Timah atau timah putih dan stannum dalam bahasa latin ialah sebuah
unsur kimia dalam tabel periodik yang mempunyai simbol Sn dan nomor
atom 50.Timah termasuk logam pasca-transisi di kelompok 14 di dalam
tabel periodik.

Timah merupakan jenis elemen ke 49 yang paling banyak melimpah di


bumi ini, serta memiliki 10 isotop yang stabil, jumlah terbesar dalam
tabel periodik.
Unsur-unsur Timah

Timah tidak di temukan didalam unsur bebasnya di bumi ini akan tetapi
didapat dari senyawaannya. Pada jenis timah saat ini, timah di dapat
dari sebuah mineral cassiterite ataupun tinstone. Cassiterite merupakan
sebuah mineral oksida dari timah SnO2, dengan kandungan timah
berkisar 78%.
Contoh lain pada sumber bijih timah yang mungkin kurang mendapatkan
perhatian. Cassiterite adalah kompleks mineral sulfide yang merupakan
stanite (Cu2FeSnS4) atau merupakan sebuah mineral kompleks antara
tembaga, besi, timah, belerang dan cylindrite yang juga termasuk
mineral kompleks dari timbale, timah, besi, antimony, belerang dua
contoh mineral ini umunya dapat ditemuka bersama dengan mineral
logam yang lainnya seperti perak
Sifat-Sifat Timah
Timah biasa terbentuk oleh 9 isotop yang stabil. Ada 18 isotop lainnya
yang diketahui. Timah merupakan logam perak keputih-putihan, mudah
dibentuk, ductile dan memilki struktur kristal yang tinggi. Apabila pada
struktur tersebut dipatahkan, maka akan terdengar suara yang dikenal
dengan tangisan timah ketika sebatang unsur ini dibengkokkan.

Jenis-jenis Timah

1. Timah hitam

2. Timah putih

3. Timah cair

4. Timah abu-abu
Kegunaan Timah

1. Sebagai Lapisan Produk Baja


2. Sebagai Penyambung Logam dengan Solder
3. Sebagai Komponen Logam Ringan
4. Menjadi Magnet Konduksi
5. Sebagai Sensor Gas dalam Industri Keramik
6. Sebagai Bahan Kemasan
7. Sebagai Pelapis Kaleng
8. Sebagai Bahan Produksi Kaca
9. Sebagai Bahan Kombinasi Perunggu

Anda mungkin juga menyukai