Stannite
Stannite adalah mineral sulfida dari tembaga, besi dan timah. Rumus kimianya adalah
Cu2FeSnS4 dan merupakan salah satu mineral yang dipakai untuk memproduksi timah.
Stannite mengandung sekitar 28% timah, 13% besi, 30% tembaga, dan 30% belerang.
Stannite berwarna biru hingga abu-abu.
Cylindrite
Cylindrite merupakan mineral sulfonat yang mengandung timah, timbal, antimon, dan
besi. Rumus mineral ini adalah Pb2Sn4FeSb2S14. Cylindrite membentuk kristal pinakoidal
triklinik dimana biasanya berbentuk silinder atau tube dimana bentuk nyatanya adalah
gulungan dari lembaran kristal ini. Warna cylindrite adalah abu-abu metalik dengan spesifik
gravity 5,4. Pertama kali ditemukan di Bolivia pada tahun 1893.
Timah terutama terdapat sebagai kaserit, SnO2. Bijih mula-mula dipekatkan melalui
metode pengembangan kemudian dipanggang. Karena bijih telah berbentuk oksida, tujuan
pemanggangan ialah untuk mengoksidasi logam pengotor dan memisahkan belerang dan
arsen menjadi bentuk volatile. Berikutnya oksida diereduksi dengan karbon ( batubara ).
SnO2(P) + 2C(P) Sn (c) + 2CO (g)
Timah dari reaksi diatas dimurnikan melalui pelelehan ulang. Timah yang mudah
meleleh ini dituang dalam bentuk yang belum meleleh. Pengotor yang tetap larut dalam timah
cair terosidasi dan dipisahkan dengan cara mengambil lapisan oksida yang terbentuk
dipermukaan cairan.
1.3 Sifat-Sifat Timah
Sifat khas :
1. Timah termasuk golongan IV B
2. Mempunyai bilangan oksidasi +2 dan + 4
3. Bersifat amfoter
Timah merupakan logam lunak, fleksibel, dan warnanya abu-abu metalik. Timah tidak mudah
dioksidasi dan tahan terhadap korosi disebabkan terbentuknya lapisan oksida timah yang
menghambat proses oksidasi lebih jauh. Timah tahan terhadap korosi air distilasi dan air laut, akan
tetapi dapat diserang oleh asam kuat, basa, dan garam asam. Proses oksidasi dipercepat dengan
meningkatnya kandungan oksigen dalam larutan.
Jika timah dipanaskan dengan adanya udara maka akan terbentuk SnO2.
Timah ada dalam dua alotrop yaitu timah alfa dan beta. Timah alfa biasa disebut timah abu-abu dan
stabil dibawah suhu 13,2 C dengan struktur ikatan kovalen seperti diamond. Sedangkan timah beta
berwarna putih dan bersifat logam, stabil pada suhu tinggi, dan bersifat sebagai konduktor.
Timah larut dalam HCl, HNO3, H2SO4, dan beberapa pelarut organic seperti asam asetat asam
oksalat dan asam sitrat. Timah juga larut dalam basa kuat seperti NaOH dan KOH.
Timah umumnya memiliki bilangan oksidasi +2 dan +4. Timah(II) cenderung memiliki sifat logam dan
mudah diperoleh dari pelarutan Sn dalam HCl pekat panas.
Timah bereaksi dengan klorin secara langsung membentuk Sn(IV) klorida.
Hidrida timah yang stabil hanya SnH4.
Bentuk
Unsur ini memiliki 2 bentuk alotropik pada tekanan normal. Jika dipanaskan timag abu-abu (
timah alfa ) dengan struktur kubus berubah pada 13.2 oC menjadi timah putih ( timah beta ) yang
memiliki struktur tetragonal. Ketika timah didinginkan pada suhu 13.2 oC, ia pelanpelan berubah dari
putih menjadi abu-abu. Perubahan ini disebabkan ketidakmurnian ( impurities ) seperti alumunium
dan seng, dan dapat dicegah dengan menambahkan antimony atau bismut. Timah abu-abu memiliki
sedikit kegunaan. Timah dapat dipoles sangat licin dan digunakan untuk menyelimuti logam lain
untuk mencegah korosi dan reaksi kimia. Lapisan tipis timah pada baja digunakan untuk membuat
makanan tahan lama.
Campuran logam timah sangat penting. Solder lunak, perunggu, logam babbit, logam bel,
logam putih, campuran logam bentukan dan perunggu fosfor adalah beberapa campuran logam
yang mengandung timah. Timah dapat menahan air laut yang telah didistilasi dan air keran, tetapi
mudah terserang oleh asam yang kuat, alkali dan garam asam. Oksigen dalam suatu solusi dapat
mempercepat aksi serangan kimia-kimia tersebut. Jika dipanaskan dalam udara, timah membentuk
Sn2, sedikit asam, dan membentuk stannate salts dengan oksida. Garam yang paling penting adalah
klorida, yang digunakan sebagai agen reduksi. Garam timah yang disemprotkan pada gelas
digunakan untuk membuat lapisan konduktor listrik. Aplikasi ini telah dipakai untuk kaca mobil yang
tahan beku. Kebanyakan kaca jendela sekarang ini dibuat dengan mengapungkan gelas cair di dalam
timah cair untuk membentuk permukaan datar (proses Pilkington). Baru-baru ini, campuran logam
kristal timah-niobium menjadi superkonduktor pada suhu sangat rendah, menjadikannya sebagai
bahan konstruksi magnet superkonduktif yang menjanjikan. Magnet tersebut, yang terbuat oleh
kawat timah-niobium memiliki berat hanya beberapa kilogram tetapi dengan baterai yang kecil
dapat memproduksi medan magnet hampir sama dengan kekuatan 100 ton elektromagnet yang
dijalankan dengan sumber listrik yang besar.
Teknik
Akibat dari petumbuhan permintaan, kegunaan baru dari timah ditemukan. Masalah
lingkungan, keselamatan dan kesehatan mempengaruhi kegunaan timah. Hasil dari riset yang sedang
dilakukan di Internatioanal Tin Research Institude Ltd., lembaga yang dibiayai industri, banyak pasar
baru untuk timah sedang dikembangkan.
Pelat Timah
Sejumlah pembuat minum besar di pasar barat meningkatkan penggunaan kaleng pelat
timah sangat tipis. Teknologi baru yang efisien dan kaleng Ecotop yang mudah didaur ulang mulai
diperkenalkan untuk menanggapi masalah lingkungan di Eropa. Kaleng besi masih menjadi pilihan
untuk kemasan makanan dan peningkatan pendapatan di Asia Tenggara kemasan makanan dan
minuman akan meningkat lebih banyak.
Olah Raga
Seiring peningkatan standar hidup meningkat pula permintaan kesenangan. Produsen stik
golf beralih menggunakan lapisan timah pada stik golf dan peningkatan penyedia amunisi untuk
senjata olah raga berubah dari tembaga menjadi timah sebagai pengganti.
Tutup Botol Anggur
Meningkatnya kesadaran kesehatan konsumen memaksa produsen untuk memanfaatkan
bahan kemasan yang lebih aman. Penggantian tembaga dengan timah untuk tutup botol merupakan
salah satu contoh.
Penghambat Api
Telah dipelajari bahwa bahan tambahan dari timah, stannate dapat lebih efektif sebagai
pemusnah api dalam polimer untuk pembuatan bungkus kabel PVC, plastik dan kain polyester dalam
peralatan rumah tangga sehari-hari. Sudah ada hasil yang positif dalam pengembangan penghambat
api untuk digunakan produsen kertas.
Logam Hijau
Timah digunakan dalam perlengkapan rumah tangga setiap hari. Pendapatan paling tinggi
adalah dalam pemenuhan barang konsumen yang semakin beragam. Permintaan timah di Asia
Tenggara meningkat 8% setiap tahun. PT Timah menyediakan timah berkualitas untuk berbagai
industri sekunder dan tertier yang menggunakan logam untuk menghasilkan produk konsumen dan
industri.
Timah Patri
Peningkatan pesat atas barang elektronik konsumen terutama di Asia dan inti dari setiap
kamera, telepon portable, komputer, TV dan radio adalah papan circuit menggunakan timah patri.
Kesadaran lingkungan dan kesehatan telah membuat banyak produsen mengganti dari timah hitam
menjadi 90% timah patri.
Produsen bola lampu
Timah merupakan bagian dasar dari bola lampu pijar dan neon. Untuk menyediakan 190 juta
konsumen lokal dan membangun pasar expor, industri bola lampu Indonesia mempunyai kapasitas
tahunan lebih dari 550 juta lampu
Patri Gelombang
Beberapa produsen barang-barang elektronik konsumen menggunakan teknik yang baru
dikembangkan ini. Contohnya produsen televisi.
Timah dalam lembaran
Sudah lama timah digunakan untuk menghasilkan makanan dan minuman kaleng,
keselamatan dan aman untuk kemasan dan penyimpanan. Sementara permintaan timah lembaran di
Amerika dan Eropa sudah terbuka, potensi pertumbuhan di Asia sangat besar. Saat ini di beberapa
bagian Asia, konsumsi kaleng timah perkapita ada pada tingkatan kurang dari satu persen konsumsi
kaleng timah di Barat. Kaleng timah juga hemat energi, memerlukan energi setengah dari yang
diperlukan untuk pembuatan kemasan PET dan lebih sedikit daripada energi yang diperlukan untuk
membuat kaleng aluminium.
Timah dalam kimia
Industri kimia adalah konsumen timah yang paling cepat berkembang. Permintaan sangat
kuat untuk peralatan rumah tangga dan cat industri, pada plastik dan lapisan tanpa belerang yang
digunakan industri teknik (tembaga, perunggu dan fosfor perunggu diantara yang lainnya). Contoh
aplikasi komersil adalah pelapisan timah pada kawat dan kabel tembaga dan pembuatan bentuk-
bentuk timah tempa
Penggunaan
membuat kaleng
aliasi logam:
Bersifat racun dan berbahaya bagi kesehatan,akibat keracunan timah dapat menyebabkan
kerusakan otak, system saraf dan ginjal bahkan kematian bila keracunan akut.
Pada anak anak dapat menyebabkan kerusakan fungsi mental (jadi idiot).
Tin atau Timah memiliki dampak langsung pada sejarah manusia terutama pada saat Zaman
Perunggu. Dulunya digunakan pada peralatan tertentu seperti sebuah cincin timah dan botol
peziarah yang ditemukan di sebuah peninggalan makam Mesir dari dinasti kedelapan belas
(1580-1350 SM). Orang Cina menambang Timah sekitar 700 SM di provinsi Yunnan. Timah
murni juga ditemukan di Machu Picchu, benteng pegunungan suku Inca.
Ketika tembaga dilapisi dengan sekitar 5 persen timah, ia menghasilkan perunggu, yang tidak
hanya meleleh pada suhu yang lebih rendah, jadi membuatnya lebih mudah untuk bekerja,
namun menghasilkan logam yang jauh lebih keras, dan ideal untuk peralatan dan senjata.
Zaman Perunggu kini menjadi tahap yang diakui dalam perkembangan peradaban.
Bagaimana perunggu ditemukan, kita tidak tahu, tapi masyarakat Mesir, Mesopotamia, dan
lembah Indus mulai menggunakannya sekitar 3000 SM.
Keterangan Unsur
Simbol: Sn
Radius Atom: 1.62 Å
Volume Atom: 16.3 cm3/mol
Massa Atom: 118.71
Titik Didih: 2876 K
Radius Kovalensi: 1.41 Å
Struktur Kristal: tetragonal
Massa Jenis: 7.31 g/cm3
Konduktivitas Listrik: 8.7 x 106 ohm-1cm-1
Elektronegativitas: 1.96
Konfigurasi Elektron: [Kr]4d10 5s2p3
Formasi Entalpi: 7.2 kJ/mol
Konduktivitas Panas: 66.6 Wm-1K-1
Potensial Ionisasi: 7.344 V
Titik Lebur: 505.12 K
Bilangan Oksidasi: 4,2
Kapasitas Panas: 0.228 Jg-1K-1
Entalpi Penguapan: 290.37 kJ/mol
Sifat Timah
Timah biasa terbentuk oleh 9 isotop yang stabil. Ada 18 isotop lainnya yang diketahui. Timah
merupakan logam perak keputih-putihan, mudah dibentuk, ductile dan memilki struktur
kristal yang tinggi. Jika struktur ini dipatahkan, terdengar suara yang sering disebut “tin
cry― (tangisan timah) ketika sebatang unsur ini dibengkokkan.
Tin (Timah) adalah salah satu logam tertua yang dikenal manusia. Paduan timah dengan
tembaga membuat perunggu bahwa itu adalah batu paling unggul yang lebih tinggi dari batu.
Pada zaman Romawi, timah cukup dibedakan baik dalam perunggu dan pada aplikasi lain
seperti untuk kapal tembaga timah. Pada sekitar waktu ini, proporsi timah yang tinggi yang
digunakan di Cornwall, dan ini berlanjut sampai abad ke-19. Saat ini sebagian besar timah
ditambang di negara-negara berkembang dan produksi didominasi oleh dua negara, China
dan Indonesia, yang mencakup lebih dari 70% output tambang global. Produsen utama
lainnya adalah Peru, Brazil, Bolivia, Australia, dan Malaysia.
Kegunaan Timah
Tin memiliki banyak kegunaan. Dibutuhkan cat yang dengan kadar tinggi dan digunakan
untuk melapisi logam lain untuk mencegah korosi, seperti dalam kaleng yang terbuat dari
baja berlapis timah. Paduan timah penting, seperti solder lembut, timah, perunggu dan
perunggu fosfor. Campuran niobium-timah digunakan untuk magnet superkonduktor.
Garam timah yang paling penting yang digunakan adalah timah (II) klorida, yang digunakan
sebagai zat pereduksi dan sebagai mordant untuk mewarnai belacu dan sutra. Tin (IV) oksida
digunakan untuk sensor keramik dan gas. (Zn2SnO4) adalah penghambat api yang digunakan
dalam plastik.
Beberapa senyawa timah telah digunakan sebagai cat anti-fouling untuk kapal dan perahu,
untuk mencegah teritip. Namun, meski pada tingkat rendah senyawa ini mematikan bagi
kehidupan laut, terutama tiram. Penggunaannya sekarang telah dilarang di kebanyakan
negara.
Bentuk Timah
Unsur ini memiliki 2 bentuk alotropik pada tekanan normal. Jika dipanaskan, timah abu-abu
(timah alfa) dengan struktur kubus berubah pada 13.2 derajat Celcius menjadi timah putih
(timah beta) yang memiliki struktur tetragonal. Ketika timah didinginkan sampai suhu 13,2
derajat Celcius, ia pelan-pelan berubah dari putih menjadi abu-abu. Perubahan ini disebabkan
oleh ketidakmurnian (impurities) seperti aluminium dan seng, dan dapat dicegah dengan
menambahkan antimoni atau bismut. Perubahan dari bentuk alfa ke bentuk beta dinamakan
“tin pest―. Timah abu-abu memiliki sedikit kegunaan. Timah dapat dipoles sangat licin
dan digunakan untuk menyelimuti logam lain untuk mencegah korosi dan aksi kimia. Lapisan
tipis timah pada baja digunakan untuk membuat makanan tahan lama.
Campuran logam timah sangat penting. Solder lunak, perunggu, logam babbit, logam bel,
logam putih, campuran logam bentukan dan perunggu fosfor adalah beberapa campuran
logam yang mengandung timah.
Timah dapat menahan air laut yang telah didistilasi dan air keran, tetapi mudah terserang oleh
asam yang kuat, alkali dan garam asam. Oksigen dalam suatu solusi dapat mempercepat aksi
serangan kimia-kimia tersebut. Jika dipanaskan dalam udara, timah membentuk Sn2, sedikit
asam, dan membentuk stannate salts dengan oksida. Garam yang paling penting adalah
klorida, yang digunakan sebagai agen reduksi. Garam timah yang disemprotkan pada gelas
digunakan untuk membuat lapisan konduktor listrik. Aplikasi ini telah dipakai untuk kaca
mobil yang tahan beku. Kebanyakan kaca jendela sekarang ini dibuat dengan mengapungkan
gelas cair di dalam timah cair untuk membentuk permukaan datar (proses Pilkington).
Baru-baru ini, campuran logam kristal timah-niobium menjadi superkonduktor pada suhu
sangat rendah, menjadikannya sebagai bahan konstruksi magnet superkonduktif yang
menjanjikan. Magnet tersebut, yang terbuat oleh kawat timah-niobium memiliki berat hanya
beberapa kilogram tetapi dengan baterai yang kecil dapat memproduksi medan magnet
hampir sama dengan kekuatan 100 ton elektromagnet yang dijalankan dengan sumber listrik
yang besar.
Jumlah timah yang sedikit dalam makanan tidak berbahaya. Limit dalam makanan di
Amerika Serikat adalah 300 mg/kg. Senyawa timah triakil dan triaril digunakan sebagai racun
biologi (biocides) dan perlu ditangani secara hati-hati.( https://www.mastah.org/timah-sn-
pengertian-unsur-dan-proses-terbentuknya/)
Pengertian Timah
Timah atau timah putih dan stannum dalam bahasa latin ialah sebuah unsur
kimia dalam tabel periodik yang mempunyai simbol Sn dan nomor atom
50.Timah termasuk logam pasca-transisi di kelompok 14 di dalam tabel
periodik.Timah menunjukan kesamaan kimia dengan Germanium dan Timbal
yang juga berada di kelompok 14 yang mempunyai dua kemungkinan bilangan
oksidasi, +2 dan +4 yang sedikit lebih stabil. Timah ialah elemen ke 49 yang
paling banyak melimpah di bumi, memiliki 10 isotop stabil, jumlah terbesar dalam
tabel periodik.
Unsur ini merupakan logam yang miskin disebut juga logam post-transisi
keperakan, bisa ditempa (malleable), tak mudah teroksidasi dalam udara hingga
tahan karat, ditemukan didalam banyak aloy, dan dipakai untuk melapisi logam
lainnya untuk mencegah terjadinya karat. Timah diperoleh terutama dari mineral
kasiterit yang terbentuk sebagai oksida
Bijih timah yang ditambang di negara kepulauan Indonesia umumnya ialah dari
jenis endapan timah aluvial dan sering disebut juga sebagai endapan timah
sekunder ataupun disebut timah placer. Jenis bijih timah ini sudah terlepas dari
endapan induknya timah primer, lalu oleh air diendapkan kembali di tempat yang
lain yang lebih rendah.
Secara ekonomis,
mineral penghasil timah putih ialah kasiterit dengan rumus kimia SnO2, meskipun
ada sebagian kecil timah yang didapatkan dari sulfida seperti misalnya silindrit,
stanit, frankeit, kanfieldit dan tealit. Mineral utama yang terkandung dalam bijih
timah ialah kasiterit, sedangkan mineral ikutannya ialah pirit, zirkon,kuarsa,
ilmenit, galena, bismut, stibnit, arsenik, kalkopirit, monasit dan xenotim
Unsur Timah
Timah tak di temukan didalam unsur bebasnya dibumi akan tetapi didapat dari
senyawaannya. Timah pada saat ini didapat dari mineral cassiterite ataupun
tinstone. Cassiterite ialah mineral oksida dari timah SnO2, dengan kandungan
timah berkisar sekitar 78%.
Contoh lain sumber bijih timah yang lain dan kurang mendapat perhatian
daripada cassiterite ialah kompleks mineral sulfide yaitu stanite (Cu2FeSnS4)
yang merupakan mineral kompleks antara tembaga – besi – timah – belerang
dan cylindrite merupakan mineral kompleks dari timbale – timah – besi – antimon
– belerang dua contoh mineral ini biasanya ditemukan bergandengan dengan
mineral logam yang lainnya seperti perak.
Timah ialah unsur ke-49 yang paling banyak di temui di kerak bumi dimana timah
memiliki kandungan 2 ppm dan jika dibandingkan dengan seng 75 ppm, tembaga
50 ppm, dan 14 ppm untuk timbal. Cassiterite juga banyak ditemui dalam deposit
alluvial yaitu tanah atau sediment yang tak berkonsolidasi membentuk
bongkahan batu dimana dapat mengendap di dasaran laut, sungai, ataupun
danau.
Alluvium terdiri dari berbagai mineral seperti halnya pasir, tanah liat, dan batu-
batuan kecil. nyaris 80% produksi timah didapat dari alluvial/alluvium atau
istilahnya yaitu deposit sekunder. Diperkirakan untuk mendapatkan 1 Kg
Cassiterite maka sekitar 7 sampai 8 ton biji timah/alluvial harus ditambang dan
disebabkan konsentrasi cassiterite sangat rendah.
Dibumi ini timah tersebar tidak merata namun terdapat didalam satu daerah
geografi dimana sumber penting terdapat di Asia tenggara termasuk negara
china, Myanmar, Malaysia,thailand, dan Indonesia. Hasil yang tidak sebegitu
banyak diperoleh dari Peru, Afrika Selatan, UK, dan Zimbabwe.
Secara garis besar, pengolahan bijih timah jadi logam timah terdiri atas operasi
konsentrasi atau mineral dressing maupun ekstraksi yaitu peleburan atau
smelting dan pemurnian atau juga refining.
Kegunaan Timah
Unsur ini memiliki 2 bentuk alotropik pada tekanan normal. Jika dipanaskan, timah abu-abu
(timah alfa) dengan struktur kubus berubah pada 13.2 derajat Celcius menjadi timah putih (timah
beta) yang memiliki struktur tetragonal. Ketika timah didinginkan sampai suhu 13,2 derajat Celcius,
ia pelan-pelan berubah dari putih menjadi abu-abu. Perubahan ini disebabkan oleh ketidakmurnian
(impurities) seperti aluminium dan seng, dan dapat dicegah dengan menambahkan antimoni atau
bismut. Timah abu-abu memiliki sedikit kegunaan. Timah dapat dipoles sangat licin dan digunakan
untuk menyelimuti logam lain untuk mencegah korosi dan aksi kimia. Lapisan tipis timah pada baja
digunakan untuk membuat makanan tahan lama.
Campuran logam timah sangat penting. Solder lunak, perunggu, logam babbit, logam bel,
logam putih, campuran logam bentukan dan perunggu fosfor adalah beberapa campuran logam
yang mengandung timah.
Timah dapat menahan air laut yang telah didistilasi dan air keran, tetapi mudah terserang
oleh asam yang kuat, alkali dan garam asam. Oksigen dalam suatu solusi dapat mempercepat aksi
serangan kimia-kimia tersebut. Jika dipanaskan dalam udara, timah membentuk Sn2, sedikit asam,
dan membentuk stannate salts dengan oksida. Garam yang paling penting adalah klorida, yang
digunakan sebagai agen reduksi. Garam timah yang disemprotkan pada gelas digunakan untuk
membuat lapisan konduktor listrik. Aplikasi ini telah dipakai untuk kaca mobil yang tahan beku.
Kebanyakan kaca jendela sekarang ini dibuat dengan mengapungkan gelas cair di dalam timah cair
untuk membentuk permukaan datar (proses Pilkington).
Baru-baru ini, campuran logam kristal timah-niobium menjadi superkonduktor pada suhu
sangat rendah, menjadikannya sebagai bahan konstruksi magnet superkonduktif yang menjanjikan.
Magnet tersebut, yang terbuat oleh kawat timah-niobium memiliki berat hanya beberapa kilogram
tetapi dengan baterai yang kecil dapat memproduksi medan magnet hampir sama dengan kekuatan
100 ton elektromagnet yang dijalankan dengan sumber listrik yang besar.
Cassiterite
Stannite adalah mineral sulfida dari tembaga, besi dan timah. Rumus
kimianya adalah Cu2FeSnS4 dan merupakan salah satu mineral yang dipakai untuk memproduksi
timah. Stannite mengandung sekitar 28% timah, 13% besi, 30% tembaga, dan 30% belerang.
Stannite berwarna biru hingga abu-abu.
Cylindrite
Cylindrite merupakan mineral sulfonat yang mengandung timah, timbal, antimon, dan besi.
Rumus mineral ini adalah Pb2Sn4FeSb2S14. Cylindrite membentuk kristal pinakoidal triklinik
dimana biasanya berbentuk silinder atau tube dimana bentuk nyatanya adalah gulungan dari
lembaran kristal ini. Warna cylindrite adalah abu-abu metalik dengan spesifik gravity 5,4. Pertama
kali ditemukan di Bolivia pada tahun 1893.
Senyawaan Organotin :
Seperti yang telah dijelaskan diatas senyawa organotin adalah senyawa yang dibangun dari
timah dan substituen hidrokarbon sehingga terdapat ikatan C-Sn. Contoh beberapa senyawa
organotin ini adalah:
Tetrabutiltimah, dipakai sebagai material dasar untuk sintesis senyawaan di- dan tributil.
Dialkil atau monoalkil-timah, dipakai sebagai stabilisator panas dalam pembuatan PVC.
Tributil-Timah oksida, dipakai untuk pengawetan kayu.
Trifenil-Timah asetat, merupakan kristal putih yang dipakai untuk insektisida dan fungisida.
Trifenil-timah klorida dipakai sebagai biosida
Trimetil-timah klorida, dipakai sebagai biosida dan sintesis senyawa organic.
Trifenil-timah hidroksida, untuk fungisida dan engontrol serangga.
dll
Senyawa organotin dibuat dari reagen Grignard dengan timahtetraklorida. Metode yang lain
adalah dengan menggunakan reaksi Wurtz seperti senyawaan alkil natrium dengan tmah halide
ataupun dengan menggunakan reaksi pertukaran antara timah halide dengan senyawaan organo-
aluminium.
Timah Oksida :
Merupakan senyawa anorganik dengan rumus kimia SnO2. Oksida timah ini merupakan
oksida timah yang paling penting dalam pebuatan logam timah. SnO2 memiliki struktur kristal rutile
dimana setiap 1 atom Sn berkoordinasi dengan 6 atom oksigen. SnO2 tidak larut dalam air akan
tetapi larut dalam asam dan basa kuat. SnO2 larut dalam asam halide membentuk heksahalostanat
seperti:
SnO2 + 6HI -> H2SnI6 + 2H2O
Atau jika dilarutkan dalam asam maka:
SnO2 + 6H2SO4 -> Sn(SO4)2 + 2H2O
SnO2 larut dalam basa membentuk stanat dengan rumus umum Na2SnO3. SnO2 digunakan
bersama dengan vanadium oksida sebagai katalis untuk oksidasi senyawa aromatic, dipakai sebagai
pelapis, ataupun sebagai bahan pembuatan organotin.
Timah(II) Klorida :
SnCl2 berupa padatan kristal berwarna putih, dapat membentuk dihidrat yang stabil. SnCl2
dipakai sebagai reduktor dalam larutan asam, dan juga dalam cairan electroplating. SnCl2 dibuat
dengan cara reaksi gas HCl kering dengan logam Sn.
Sn + 2HCl -> SnCl2 + H2
SnCl2 memiliki satu pasangan electron bebas. Dalam bentuk fasa gas maka molekul SnCl2
berbentuk bengkok, sedangkan pada bentuk padatan SnCl2 membentuk rantai yang saling terhubung
dengan jembatan klorida. Selain dipakai sebagai reduktor SnCl2 juga dipakai sebagai katalis, reagen
analisis untuk raksa, dan juga dipakai sebagai aditif makanan untuk mempertahankan warna dan
sebagai antioksidan.
Timah(IV) Klorida :
Disebut juga stani klorida atau timah tetraklorida merupakan senyawaan kimia dengan
rumus SnCl4. Pada suhu kamar SnCl4 ini merupakan cairan yang tidak berwarna dan akan
membentuk kabut jika terjadi kontak dengan udara. SnCl4 dipergunakan sebagai senjata kimia dalam
perang dunia ke-1, dipakai untuk memperkuat gelas, dan sebagai bahan dasar pembuatan organotin.
Timah Sulfida :
Senyawaan timah dengan belerang terdapat sebagai SnS yaitu timah(II)sulfide dan ada
dialam sebagai mineral herzenbergite. Pebuatan SnS adalah dibuat dengan mereaksikan belerang,
SnCl2 dan H2S.
Sn + S -> SnS
SnCl2 + H2S -> SnS + 2HCl
Sedangkan timah(IV) sulfide memiliki rumus SnS2 dan terdapat dialam sebagai mineral
berndtite. Senyawa ini mengendap sebagai padatan berwarna coklat dengan penambahan H2S pada
larutan senyawa timah(IV) dan banyak dipakai sebagai ornament dekoratif karena warnanya mirip
emas.
Timah Hidrida :
Hidrida dari timah disebut sebagai stannan dan rumus formulanya adalah SnH4. Hidrida
timah ini dapat dibuat dengan cara mereaksikan antara SnCl4 dengan LiAlH4. Stannan terdekomposisi
secara lambat menghasilkan loga timah dan gas hydrogen. Hidrida timah ini sangat analog dengan
gas metana CH4.
Stanat :
Dalam ilmu kimia stanat berkoporasi dengan senyawaan:
Ortostanat yang memiliki rumus kimia SnO44- contoh senyawaannya adalah K4SnO4 atau
Mg2SnO4.
Metastanat yaitu MSnO3 atau M2SnO3 yaitu campuran oksida atau polimerik anoin.
Perlu dicatat bahwa asam stanit yang merupakan precursor stanat sebenarnya tidak
terdapat dialam dan ini sebenarnya merupakan hidrat dari SnO2. Istilah stanat juga dipakai untuk
sufiks penamaan senyawa misalnya SnCl62- hesaklorostanat.
Pewter, merupakan paduan antara 85-99% timah dan sisanya tembaga, antimony, bismuth,
dan timbale. Banyak dipakai untuk vas, peralatan ornament rumah, atau peralatan rumah
tangga.
Bronze adalah paduan logam timah dengan tembaga dengan kandungan timah sekitar 12%.
Fosfor Bronze adalah paduan bronze yang ditambahkan unsur fosfor.
Perunggu adalah paduan tembaga dan timah.
o Mutu komersial biasanya mengandung timah 3-8% untuk produk tempa dan sampai dengan 12%
untuk produk cor.
o Gunmetals adalah perunggu, yang juga mengandung seng
Plating
Logam timah banyak dipergunakan untuk melapisi logam lain seperti seng, timbale dan baja
dengan tujuan agar tahan terhadap korosi. Aplikasi ini banyak dipergunakan untuk melapisi kaleng
kemasan makanan dan pelapisan pipa yang terbuat dari logam.
Superkonduktor
Timah memiliki sifat konduktor dibawah suhu 3,72 K. Superkonduktor dari timah merupakan
superkonduktor pertama yang banyak diteliti oleh para ilmuwan contoh superkonduktor timah yang
banyak dipakai adalah Nb3Sn.
Solder
Solder sudah banyak dipakai sejak dahulu kala. Timah dipakai dalam bentuk solder
merupakan campuran antara 5-70% timah dengan timbale akan tetapi campuran 63% timah dan
37% timbale merupakan komposisi yang umum untuk solder. Solder banyak digunakan untuk
menyambung pipa atau alat elektronik.
https://arikfebri.wordpress.com/2011/03/04/timah-sn/