Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATAKULIAH ENDAPAN MINERAL

BIJIH SENG DAN PLACER PLATINA DEPOSIT

NAMA : ANDREAS JULIO NEMBO

NIM : 072.15.011

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI

UNIVERSITAS TRISAKTI

JAKARTA

2018
1. BIJIH SENG ( Zn)

Senyawa kimia dua logam tersebut mempunyai sifat yang berbeda, tetapi
kondisi geologi menyebabkan keduanya sering dijumpai bersama-sama dalam satu
endapan. Sfalerit dan galenit selalu didapatkan bersama-sama, jarang sekali terdapat
secara terpisah. Mineral-mineral tersebut juga sering berasosiasi dengan mineral sulfida
lainnya, misalnya dengan pirit. Baik mineral seng maupun timbal terutama sfalerit dan
galenit biasanya mengandung emas, sedang galenit jarang yang tidak mengandung perak.
Seng lebih cenderung berasosiasi dengan unsur kadmium, sedang galenit diikuti oleh
bismut dan stibium.
Endapan seng didapatkan sebagai hasil metasomatik kontak, pengisian celah
ataupun diakibatkan oleh penggantian. Seng mempunyai sifat :
 berwarna kelabu muda,
 tahan korosi,
 beratjenis 7, I,
 titik cair 4190C dan titik didih 9060C,
 pada suhu 130-1500C seng dapat dipecah-pecah dan kenyal hingga dapat digiling.

Penelitian diawali dengan pemeteaan geologi, diikuti dengan pembuatan


terowongan, dan pemboran untuk mengetahui penyebaran dari endapan. Penelitian
geokimia dilakukan untuk mengetahui besarnya kandungan unsur logam.

Tabel 1.1 Mineral Seng Utama ( Bateman, 1964 )


Nama mineral Senyawa kimia % Zn

Penambangan dilakukan dengan tambang terbuka apabila endapan tidak terlalu


dalam, dan sebagai tambang dalam dengan membuat terowongan apabila endapan
dijumpai cukup dalam. Prinsip proses pengolahan seng untuk mendapatkan seng dari
bijinya, bijih seng dipanggang dalam dapur cemuk sehingga menjadi oksida seng diikuti
karbonatnya terurai dan sulfidanya teroksidasi. Oksida seng yang terjadi sesudah
dipanggang dan dicampur dengan zat arang dapat diredusir dalam dapur lebur. Sedang
dioksid belerang (SO2) diproses menjadi asam belerang.
Penggunaan logam seng pada saat ini makin meningkat. Banyak hasil industri
yang memerlukan seng, baik secara sendiri sendiri atau merupakan campuran. Beberapa
macam alloy dari seng antara lain :

Tabel 1.2 Macam alloy Seng ( Newton, 1946 )

Kegunaan seng yang spesifik adalah :


 pelapis pelindung karat,
 bahan selongsong elemen kering,
 untuk elektroda elemen galvani,
 sebagai bahan coating besi atau baja dengan cara mencelupkan kedalam cairan seng
yang dikenal sebagai sepuh seng,
 untuk melindungi permukaan benda dengan cara disemprotkan,
 sebagai bahan pembuat elemen listrik,
 untuk bahan baku pembuat cat.
Gambar 1.1 Urat timbal, seng dan tembaga pada Mendip diendapkan oleh mineralisasi fluida panas (biasanya
antara 50 dan 150 ° C) naik dari kedalaman dan mengendapkan berbagai mineral saat mendingin. Sumber fluida
tersebut adalah cekungan-cekungan sedimen yang dalam di kedua sisi Mendip. Karena endapan Carboniferous,
Triassic, dan Jurassic di cekungan ini terkubur, terkompaksi dan terpanaskan sepanjang waktu, beberapa air di
dalam batuan tersebut dipaksa keluar, bersama dengan logam terlarut dan bermigrasi ke Carboniveous Limestone
yang berdekatan. Di sini perubahan dalam kimia, suhu dan tekanan menyebabkan pengendapan berbagai mineral
termasuk timbal, seng, dan tembaga lokal.

2. Endapan Placer Platina


Platina biasanya terbentuk sebagai butiran yang tersebar (disseminated) di
dalam batuan beku yang kaya akan besi dan magnesium; dan juga di urat-urat kuarsa
yang berasosiasi dengan hematit, klorit, dan pyrolusite. Platina sering muncul pada
placer, pada urat-urat kuarsa yang berasosiasi dengan hematite, chlorite, dan pyrolusite.
Platina ditemukan juga pada batuan beku ultra basa dan batuan beku basa, berasosiasi
dengan olivine, pyroxine, chromite, dan magnetite, sehingga Native Platinum dan
mineral yang mengandung platinum lainnya sering ditambang pada konsentrasi
magmatik dalam dunite, contohnya di Transvaal, Afrika Selatan. Platina dengan jumlah
yang banyak juga ditemukan di river placer di Pegunungan Ural.
Enam logam golongan platina tersebut adalah rutenium, rodium, paladium,
osmium, iridium, dan platina. Mereka memiliki kemiripan sifat fisika dan kimia, dan
cenderung terdapat bersama-sama dalam deposit mineral. Namun, mereka dapat dibagi
lebih lanjut menjadi unsur-unsur golongan platina kelompok iridium (iridium-platinum-
group element, IPGE: Os, Ir, Ru) dan unsur-unsur golongan platina kelompok paladium
(palladium-platinum-group element, PPGE: Rh, Pt, Pd) berdasarkan perilaku mereka
dalam sistem geologi.
Tiga unsur di atas golongan platina dalam tabel periodik tradisional (besi, nikel
dan kobalt) seluruhnya bersifat feromagnetik, dan hanya ketiganya yang memiliki sifat
ini dalam kelompok logam transisi.

Gambar 2.1 Model endapan placer platina

REFERENSI

http://belajargeologi.com/mineral-platina-platinum-pt/ ( diakses tanggal 28 November 2018 )


https://sciencing.com/identify-platinum-ore-deposits-8750860.html ( diakses tanggal 28
November 2018 )
https://www.bgs.ac.uk/mendips/minerals/Mins_Mines_5.htm ( diakses tanggal 28 November
2018 )

Anda mungkin juga menyukai