Anda di halaman 1dari 62

3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi Logam Campur Logam campur dapat diklasifikasikan menurut (1) penggunaan (digunakan sebagai inlay penuh, mahkota jembatan, restorasi logam keramik, gigi tiruan sebagaian lepasan, dan implant); (2) unsur utama (emas, palladium, perak, nikel, kobalt, atau titanium); (3) kandungan logam mulianya (sangat mulia, mulia ,atau domain logam dasar); (4) tiga unsur utama ( emas paladium perak, palladium perak timah, nikel kromium berilium, kobalt kromium molibbdenum,

titanium alumunium !anadium,besi nikel kromium); dan (") system fase yang domain (isomorfus #fase tunggal$, eutetik peritetik, atau antar logam) (%nusa!ice,2&&3)' (ika ada dua unsur, akan terbentuk dua logam campur biner; jika ada tiga atau empat logam campur akan terbentuk logam campur terrner atau kuarter, dan seterusnya'dengan meningkatkan elemen lebih dari dua, struktur yang terbentuk akan lebih komplek' )leh sebab itu, hanya logam campur biner yang akan dibicarakan secara rinci pada bagian ini (%nusa!ice,2&&3)' Logam campur paling sederhana adalah logam dimana atom atom dari kedua logam saling bercampur secara acak pada ruang geometri yang sama' *engan mikroskop, butiran logam campur ini dapat dilihat seperti butiran logam murni; strukturnya homogen karena hanya terbentuk fase selama pemadatan' +edua logam ini dinamakan pemadatan secara mutual pada keadaan padat dan logam campur ini disebut larutan padat' ,ebagaian besar logam emas yang digunakan dalam kedokteran gigi didominasi tipe larutan pada, meskipun mengandung lebih dari dua logam (%nusa!ice,2&&3)' ,eperti komponen komponen dari beberapa larutan cair, logam yang membentuk larutan padat dapat tidak larut sempurna satu sama lain pada segala proporsi; logam ini mungkin larut hanya sebagaian' -ada keadaan ini, fase
3

intermediate juga ada yang tidak larut secara mutual pada keadaan padat' .egitu batas terlampaui keadaan padat terdiri atas campuran dua atau lebih fase padat yang berbeda' .eberapa logam campur yang bukan larutan padat adalah logam campur eutatik, logam campur peritetik, senya/a antar logam dan kombinasinya (%nusa!ice,2&&3)' 1. Emas

Logam campur emas (gold alloy) yang digunakan dalam kedokteran gigi paling sedikit mengandung 2 macam logam maksimum 0 1 logam yang dicampur' .anyak sedikitnya logam emas yang dipergunakan akan menunjukkan tinggi rendahnya karat logam campur mulia tersebut' 2isalnya makin banyak tembaga (3u) yang dicampur makin rendah nilai karat logam campur emas tersebut dan logam campur emas 14 karat dapat menjadi lebih tinggi nilai karatnya dengan menambah sejumlah logam campur emas 22 karat'

2. Platinum

"

-latinum adalah suatu logam yang ber/arna keperakan dan menyilaukan mata serta tahan terhadap korosi' -latinum biasa digunakan untuk peralatan laboratorium (contoh4 elektroda), termometer platinum, peralatan kedokteran gigi, perhiasan, persenjataan, dan sebagai aplikasi katalis bersama sama dengan rhodium dan paladium untuk mengontrol emisi gas buang . !"o#ium

5hodium adalah suatu logam yang ber/arna keperakan sebagaimana logam pada umumnya' 5hodium sangat tahan dari korosi dan sangat reflektif (dapat memantulkan cahaya) serta memiliki titik leleh yang sangat tinggi' Logam ini biasa digunakan untuk penyempurnaan perhiasan, lampu sorot, dan cermin' 5hodium juga digunakan untuk mesin turbin pesa/at yang dipadukan dengan -latinum' 3ontoh penggunaan lainnya adalah sebagai bahan untuk memproduksi asam nitrat (67)3) dan hidrogenasi senya/a organik' -enggunaan rhodium umumnya adalah dalam bidang otomotif sebagai aplikasi katalis, di mana logam ini digunakan bersama sama dengan platinum dan paladium untuk mengontrol emisi gas buang $. Iri#ium

9ridium adalah logam yang sangat keras, rapuh, ber/arna keperakan' 9ridium adalah elemen kedua terpadat setelah )smium dan merupakan logam yang sangat tahan terhadap korosi bahkan pada suhu 2&&&:3' %. Palla#ium

-alladium adalah logam ber/arna putih keperakan dan berkilau' -alladium termasuk dalam platinum group metals (-;2s) bersama sama dengan platinum, rhodium, ruthenium, iridium dan osmium' -alladium memiliki titik leleh terendah di antara logam logam tersebut dan merupakan yang terpadat' -alladium paling banyak digunakan untuk aplikasi katalis dalam bidang otomotif untuk mengontrol emisi gas buang bersama dengan rhodium dan platinum' -alladium juga digunakan dalam bidang elektronika, kedokteran, pemurnian hidrogen,

pengobatan dan lain sebagainya &. 'smium

)smium adalah logam ber/arna abu abu kebiruan atau hitam kebiruan' Logam ini keras, rapuh, tahan terhadap korosi, dan sangat padat' )smium sedikit lebih padat dari iridium' )smium jarang digunakan dalam keadaan murni, ia sering dicampurkan dengan logam lainnya' )smoiridium salah satu jenis campuran osmium dengan iridium digunakan untuk ujung pena karena tidak mudah rusak untuk penggunaan yang sering' (. !ut")nium

5uthenum adalah logam transisi yang termasuk dalam kelompok platinum (-;2s)' Logam ini bersifat sangat keras dan ber/arna putih keperakan' 5uthenium sangat jarang ditemukan di dunia' .iasanya merupakan bagian kecil dari bijih platinum' 5uthenium banyak digunakan pada alat alat elektronik untuk mengatasi karat yang sering terjadi pada logam lainnya *. In#ium

9ndium adalah logam ber/arna putih keperakan, sangat lembut, dan memiliki titik leleh yang rendah' -ada -erang *unia 99, indium banyak digunakan sebagai bantalan mantel dalam pesa/at terbang' ,elain itu, indium juga digunakan sebagai komponen solder bebas timbal +lasifikasi %lloy 2enurut %nnusa!ice (2&&2; 38&), klasifikasi berdasarkan fungsi 1) <ipe 1 (lunak) untuk restorasi yang hanya terkena sedikit tekanan contoh inlay kecil 2) <ipe 2(sedang) untuk restorasi yang hanya terkena sedikit tekanan contoh 4mahkota =, abutment , pontik dan mahkota penuh 3) <ipe 3(keras) untuk restorasi dengan tekanan besar contoh4 mahkota = yang tipis, mahkota penuh, basis gigi tiruan, gigi tiruan sebagian cekat yang pendek 4) <ipe 4(ekstra keras) untuk keadaan dengan tekanan yang sangat besar contoh4 inlay yang terkena tekanan sangat besar , lempeng basis cengkeram gigi tiruan ,gigi tiruan sebagian rangka logam, gigi tiruan sebagian cekat yang panjang ") %lloy untuk mahkota dan jembatan

>

3ocok digunakan untuk restorasi !inir dengan dental porselen, coping, gigi tiruan 8) %lloy untuk gigi tiruan sebagian lepasan

1' +lasifikasi berdasarkan tingkat kekerasan 1) <ipe 1(lunak) angka kekerasan !ickers(?67)"& >& 2) <ipe 2(sedang) angka kekerasan !ickers(?67) >& 12& 3) <ipe 3(keras) angka kekerasan 12& 1"& 4) <ipe 4(ekstra keras) angka kekerasan lebih dari 1"&

2' .erdasarkan jumlah metal alloy, yaitu4 1) Alloy binary, contohnya4 silve-tin 2) Alloy tertinary, contohnya4 silvertincopper 3) Alloy quartenary, contohnya4 silver tincopperindium 3' .erdasarkan ukuran alloy, yaitu4 1) Microcut, dengan ukuran 1& 3& @m' 2) Macrocut, dengan ukuran lebih besar dari 3& @m' 4' .erdasarkan bentuk partikel alloy, yaitu4 1) Alloy lathe cut Alloy ini memiliki bentuk yang tidak teratur,

1&

2) Alloy spherical Alloy spherical dibentuk melalui proses atomisasi' *imana cairan alloy diatomisasi menjadi tetesan logam yang berbentuk bulat kecil, seperti yang terlihat pada gambar' Alloy ini tidak berbentuk bulat sempurna tetapi dapat juga berbentuk persegi, tergantung pada teknik atomisasi dan pemadatan yang digunakan'

3) Alloy spheroidal Alloy spheroidal juga dibentuk melaui proses atomisasi' "' .erdasarkan kandungan tembaga +andungan tembaga pada amalgam berguna untuk meningkatkan kekuatan (strength), kekerasan (hardness), dan ekspansi saat pengerasan' -embagian amalgam berdasarkan kandungan tembaga yaitu (Acar, 2&11)4 1) Low copper alloy Low copper alloy ini mengandung silver (81 0&B), tin (28 20B), copper (4 "B), zinc (& 1B)' 2) High copper alloy

11

High copper alloy mengandung silver (4& 0&B), tin (22 3&B), copper (13 3&B), zinc (& 1B)' Alloy ini dapat diklasifikasikan sebagai4 a) Admi ed dispersiblended alloys Alloy ini merupakan campuran spherical alloy dengan lathe cut alloy dengan komposisi yang berbeda yaitu high copper spherical alloy dengan low copper lathecut alloy! +omposisi seluruhnya terdiri atas silver (8>B), tin (10B), copper (13B), zinc (1B)' b) "ingle composisition atau unicomposition alloys <iap partikel dari alloy ini memiliki komposisi yang sama' +omposisi seluruhnya terdiri atas silver (4& 8&B), tin (22 3&B), copper (13 3&B), zinc (& 4B)' 8' .erdasarkan kandungan zinc 1) Alloy mengandung seng4 mengandung lebih dari &'&1B zinc' 2) Alloy bebas seng4 mengandung kurang dari &'&1B zinc'

2.2 S+arat,S+arat Logam 1' .iokompatibilitas 2' ,ecara kimia , tahan terhadap korosi dan suasana dalam sali!a 3' ,ecara fisik kondukti!itas thermal dan kuat 4' .ahan bahannya tersedia dalam jumlah besar dan mudah didapat' "' <idak berpontensi sebagai bahan karsinogenik (kanker) 8' ,ebagai penghantar suhu yang baik, dan memberikan penampilan natural pada gigi' 0' .erkekuatan tinggi dan tahan terhadap tekanan' 1' <idak membahayakan pulpa dan jaringan lunak

12

>' <idak mengandung bahan toksik yang bisa berdifusi terlepas dan diabsorbsi dalam sisitem sirkulasi' 1&' .ebas dari agen yang menyebabkan reaksi alergi 11' <idak berpotensi sebagai bahan karsinogenik 12' <itik cairnya tinggi, tahan terhadap korosi 13' 2odulus elastic tinggi 14' -ertahanan terhadap abrasi baik 1"' 2udah disolder dan dipoles 18' <ahan terhadap suhu panas dan dingin

2. Sifat,Sifat Logam %' ,ifat Cisik %malgam 1! #reep #reep adalah sifat !iskoelastik yang menjelaskan perubahan dimensi secara bertahap yang terjadi ketika material diberi tekanan atau beban' Antuk tumpatan amalgam, tekanan mengunyah yang berulang dapat menyebabkan creep' %7,9 %*% specification no'1 menganjurkan agar creep kurang dari 3B' %malgam dengan kandungan tembaga yang tinggi mempunyai nilai creep yang jauh lebih rendah, beberapa bahkan kurang dari &,1B' 2' ,tabilitas *imensional 9dealnya amalgam harus mengeras tanpa perubahan pada dimensinya dan kemudian tetap stabil' 2eskipun demikian ada beberapa faktor yang mempengaruhi dimensi a/al pada saat pengerasan dan stabilitas dimensional jangka panjang' 1) -erubahan dimensional %malgam dapat memuai dan menyusut tergantung pada cara

manipulasinya, idealnya perubahan dimensi kecil saja' +ontraksinya yang hebat dapat menyebabkan terbentuknya kebocoran mikro dan karies

13

sekunder' -erubahan dimensional dari amalgam tergantung pada seberapa banyak amalgam tertekan pada saat pengerasan dan kapan pengukuran dimulai' ,pesifikasi %*% no'1 menyebutkan bah/a amalgam dapat berkontraksi atau berekspansi lebih dari 2& @mDcm, diukur pada 3& &3, " menit dan 24 jam sesudah dimulainya triturasi dengan alat yang keakuratannya tidak sampai &," @m' .eberapa faktor penting yang dapat mempengaruhi perubahan dimensi adalah 4 a' $omposisi Alloy 4 semakin banyak jumlah sil!er dalam amalgam, maka akan lebih besar pula eEpansi yang terjadi' b' %asio mercury&alloy 4 makin banyak mercury, akan semakin besar tingkat eEpansinya' c' '(uran parti(el alloy 4 dengan berat yang sama, jika ukuran partikel menyusut, maka total area permukaan alloy akan meningkat' d' )a(tu triturasi 4 merupakan faktor paling penting' ,ecara umum, semakin lama /aktu triturasi, maka ekspansi akan lebih kecil' e' *e(anan (ondensasi 4 (ika amalgam tidak mengalami kondensasi setelah triturasi, akan terjadi kontraksi dalam skala besar karena tidak terganggunya difusi mercury ke alloy'

3'*ifusi termal *ifusi termal amalgam adalah empat puluh kali lebih besar dari dentin sedangkan koefisien ekspansi termal amalgam 3 kali lebih besar dari dentin yang mengakibatkan mi(rolea(age dan sekunder karies' 4' %brasi -roses abrasi yang terjadi saat mastikasi makanan, berefek pada hilangnya sebuah substansi D Fat, biasa disebut wear' 2astikasi melibatkan pemberian tekanan pada tumpatan, yang mengakibatkan kerusakan dan terbentuknya pecahanDpuing amalgam.

14

.' ,ifat 2ekanik %malgam 1' +ekuatan *ental amalgam mempunyai berbagai macam struktur, dan kekuatan struktur tersebut tergantung dari sifat indi!idu dan hubungannya antara satu struktur dengan struktur yang lainnya'*ental amalgam adalah material yang brittleDrapuh' +ekuatan tensile amalgam lebih rendah dibanding kekuatan kompresif' +ekuatan kompresif ini cukup baik untuk mempertahankan kekuatan amalgam, tetapi rendahnya kekuatan tensile yang memperbesar kemungkinan terjadinya frakturDretakan' .eberapa faktor yang mengontrolDmempengaruhi kekuatan amalgam 4 1) 5asio mercury&alloy 4 jika mercury yang digunakan terlalu sedikit, maka partikel alloy 2) tidak akan terbasahi secara sempurna sehingga bagian restorasi alloy tidak akan 3) bereaksi dengan mercury, menyisakan peningkatan lokal porositas dan membuat 4) amalgam menjadi lebih rapuh' ") $omposisi alloy 4 komposisi tidak terlalu berpengaruh terhadap kekuatan amalgam' 8) .eberapa sumber mengatakan amalgam yang tinggi copper dengan tipe dispersi lebih 0) kuat dibanding alloy dengan komposisi kon!ensional' 1) '(uran dan bentu( parti(el 4 kekuatan amalgam diperoleh dengan ukuran partikel >) yang kecil, mendukung kecenderungan +ine atau micro+ine particles! 1&) ,orositas 4 sejumlah kecil porositas pada amalgam akan mempengaruhi kekuatan'

1"

11) -orositas dapat dikurangi dengan triturasi yang tepat, dan yang lebih penting adalah 12) <eknik triturasi yang baik' 13) Caktor faktor berikut ini dapat mendorong terbentuknya suatu restorasi amalgam yang 14) tidak kuat4 a' <riturasi yang tidak sempurna -under-trituration) b' +andungan mercury yang terlalu besar c' <erlalu kecil tekanan yang diberi se/aktu kondensasi d' +ecepatan pengisian ka!itet yang lamban e' +orosi Caktor faktor yang mempengaruhi kekuatan diantaranya' 1' .+e( *riturasi! Gfek triturasi terhadap kekuatan tergantung pada jenis logam campur amalgam, /aktu triturasi, dan kecepatan amalgamator' 2' .+e( $andungan Mer(uri' Caktor penting dalam mengontril kekuatan adalah kandungan merkuri dari restorasi tersebut' 2erkuri dalam jumlah yang cukup haris dicampur dengan logam camput untuk menutupi partikel partikel logam campur dan memungkinkan

terjadinya amalgamasi yang menyeluruh' 2asing masing partikel logam campur harus dibasahi oleh merkuri' .ila tidak, akan terbentuk adonan yang kering dan berbutir butir' %donan semacam itu menghasilkan permukaan yang kasar dan berlubang lubang yang dapat menimbulkan korosi' ,etiap kelebihan merkuri yang tertinggal pada restorasi dapat menyebabkan berkurangnya kekuatan dalam jumlah yang cukup besar' 3' .+e( $ondensasi' <ekanan kondensasi, dan bentuk partikel campur, semuanya mempengaruhi sifat amalgam' (ika digunakan teknik kondensasi tipikal dan logam campur lathe cut, makin besar tekanan kondensasi, makin tinggi kekuatan kompresinya, terutama kekuatan

18

a/al (misalnya pada 1 jam)'<eknik kondensasi yang baik akan memeras keluar merkuri dan menghasilkan fraksi !olume dari fase matriks yang lebih kecil' <ekanan kondensasi yang tinggi diperlukan untuk mengurangi porositas dan mengeluarkan merkuri dari amalgam lathe-cut' ,ebaliknya, amalgam sferis yang dimampatkan dengan tekanan rignan akan mempunyai kekuatan yang baik' 4' .+e( ,orositas' 5uang kosong dan porus adalah faktor faktor yang mempengaruhi kekuatan kompresi dari amalgam yang sudah mengeras' "' .+e( La/u ,engerasan Amalgam' ,pesifikasi %*% menyebutkan kekuatan kompresi minimal adalam 1& 2pa pada 1 jam' +ekuatan kompresi 1 jam dari amalgam komposisi tunggal yang kandungan tembaganya tinggi sangatlah besar'

3' ,ifat +imia %malgam 1' 5eaksi Glektrokimia ,el ;al!anik +orosi gal!anic atau bimetalik terjadi ketika dua atau lebih logam berbeda atau alloy berkontak dalam larutan elektrolit , dalam hal ini adalah sali!a ' .esarnya arus gal!anis dipengaruhi oleh lamaDusia restorasi , perbedaan potensial korosi sebelum berkontak dan daerah permukaan'(arak yang cukup lebarDbesar dihasilkan dan kontak elektrik dari beberapa restorasi secara in vivo' Antuk restorasi amalgamHamalgam , perbedaan potensial korosi sebelum berkontak mungkin akan berguna dalam memprediksi besarnya arus gal!anis, yang mana paling tidak perbedaan keluarnya adalah 24 m? 6ubungan lama restorasi dengan besar arus gal!anic berbanding terbalik' %rtinya semakin lama usia restorasi amalgam dengan tumpatan lainnya , semakin kecil arus gal!anic yang

10

dihasilkan' 2' +orosi +orosi adalah reaksi elektrokimia/i yang akan menghasilkan degradasi struktur dan properti mekanis' .anyak korosi amalgam terjadi pada bagian pits dan cervical' +orosi dapat mengurangi kekuatan tumpatan sekitar "&B, serta memperpendek kea/etan penggunaan! 3' <arnish 5eaksi elektrokimia yang tidak larut, adherent, serta permukaan film yang terlihat dapat menyebabkan tarnish' -enyebab

discoloration yang paling terkenal adalah campuran sil!er dan copper sulfida karena reaksi dengan sulfur dalam makanan dan minuman'

*' ,ifat .iologi %malgam 1' %lergi ,ecara khas respon alergi me/akili antigen dengan reaksi antibodi yang ditandai dengan rasa gatal, ruam, bersin, kesulitn bernafas, pembengkakan, dan gejala lain' *ermaititis kontak atau reaksi hipersensitif tipe 4 dari 3ommbs me/akili efek samping fisiologis yang paling mungkin terjadi pada amalgam gigi, tetapi reaksi ini terjadi oleh kurang dari 1 B dari populasi yang di ra/at' 2' <oksisitas ,ejak a/al penggunaannya kemungkinan efek samping dari air raksa sudah mulai dipertanyakan' +adang kadang masih ada dugaan bah/a keracunan air raksa dari tambalan gigi adalah penyebab dari penyakit penyakit tertentu yang diagnosisnya tidak jelas dan ada bahaya bagi dokter gigi atau asistennya' +etika uap air raksa terhirup selama pengadukan penempatan dan pembuangan' <idak diragukan

11

bah/a air raksa merembes ke dalam struktur gigi' ,uatu analisis pada dentin diba/ah tambalan amalgam mengungkapkan adanya air raksa yang turut berperan dalam perubahan /arna gigi' ,ejumlah air raksa dilepaskan pada saat pengunyahan tetepi kemungkinan keracunan dari air raksa yang menembus gigi atau sensititasi terhadap garam garam air raksa yang larut dari permukaan amalgam sangat jarang terjadi ' kemungkinan pyang paling menonjol bagi asimilasi air raksa dari amalgam gigi adalah melalui tahap uapnya' *ebu merkuri bisa dikeluarkan ke udara selama triturasi, kondensasi atau pembuangan tunpatan amalgam yang telah lama' <umpatan merkuri dalam proses pembedahan dapat mengakibatkan

kontaminasi udara dalam jangka panjang '

Komposisi Amalgam Allo+ ,il!er <in 3opper Iinc 2ercury -alladium Cungsi dari tiap unsur diatas yaitu 4 1' ,il!er' a' 2emutihkan alloy! b' 2enurunkan creep! c' 2eningkatkan strength' d' 2eningkatkan setting e pansion' e' 2eningkatkan resistensi terhadap tarnish' Pr)s)ntas) B)rat -./ 8" (maksimum) 2> (maksimum) 8 (maksimum) 2 (maksimum) 3 (maksimum) &,"

1>

2' <in a' 2engurangi strength dan hardness! b' 2engendalikan reaksi antara perak dan merkuri' <anpa timah reaksi akan terlalu cepat terjadi dan setting e pansion tidak dapat ditoleransi' c' 2enigkatkan kontraksi' d' 2engurangi resistensi terhadap tarnish dan korosi' 3' 3opper a' 2eningkatkan ekspansi saat pengerasan' b' 2eningkatkan strength dan hardness' 4' Iinc a' Iinc dapat menyebabkan terjadinya suatu ekspansi yang tertunda bila campuran amalgam terkontaminasi oleh cairan selama proses pemanipulasiannya' b' *alam jumlah kecil, tidak dapat mempengaruhi reaksi pengerasan dan sifat sifat amalgam' Iinc berperan sebagai pembersih ataupun deo idizer selama proses pembuatannya, sehingga dapat mencegah oksidasi dari unsure unsur penting seperti sil!er, copper, ataupun tin' %lloy yang dibuat tanpa Finc akan menjadi lebih rapuh, sedangkan amalgam yang dibuat dengan penambahan Finc akan menjadi kurang plastis' "' 2ercury *alam beberapa merek, sejumlah kecil merkuri (sampai 3B) ditambahkan kedalam alloy' 3ampuran yang terbentuk disebut dengan alloy pre amalgamasi yang dapat menghasilkan reaksi yang lebih cepat' 8' -alladium a' 2engeraskan alloy' b' 2emutihkan alloy

2'3'1 +omposisi %malgam +omposisi bahan restorasi dental amalgam terdiri dari perak, timah, tembaga,

2&

merkuri, platinum dan seng' unsur unsur kandungan bahan restorasi amalgam tersebut memiliki fungsinya masing masing, dimana sebagian diantaranya akan saling mengatasi kelemahan yang ditimbulkan logam lain, jika logam tersebut dikombinasikan dengan perbandingan yang tepat <able 1' komposisi dari alloy amalgam ALL'0 ,il!er <in 3opper Iinc 2ercury J P!ESENTASE BE!AT 8" (minimum) 2> (maksimum) 8 (maksimum) 2 (maksimum) 3 (maksimum)

2c3abe (C, Kalls %K;, 2&&1, >th ed, %pplied *ental 2aterials, 2unksgaard 4 .lack/ell, 3hapter 21'

2.$ Logam Campur Logam 1asar Untuk !)storasi Logam -enelitian terhadap 1&&& pemilik laboratorium gigi pada tahun 1>01 mengungkapkan bah/a hanya 2>B dari mereka yang menggunakan logam campur 7i 3r atau 3o 3r untuk resotarasi logam cor' -ada tahun 1>1& dan 1>11, presentasi laboratorium yang menggunakan logam campur logam dasar ini meningkat menjadi 88B dan 0&B karena tidak stabilnya harga logam mulia pada saat itu' -resentasi logam dasar yang digunakan di bidang kedokteran gigi telah menurun sejak tahun 1>11 dan 1>>"' ,ebagian besar laboratorium gigi lebih memilih logam campur 7i 3r dibandingkan 79 3o 3r' (%nusa!ice,2&&3)' 2.% !)siko #an P)nanganan <eknisi laboratorium kadang Hkadang atau selalu berkontak dengan debu yang mengandung berilium dan nikel dalam konsentrasi tinggi dan uap berilium' 2eskipun konsentrasi berilium di dalam logam campur gigi jarang melebihi 2B berat, jumlah uap berilium yang dilepaskan ke ruangan selama pencairan logam campur cukup banyak untuk periode yang lama' ,ebenarnya, potensi bahaya dari berilium harus didasrkan pada konsentrasi atomnya dan bukan konsentrasi

21

beratnya di dalam sebuah logam campur' (%nusa!ice,2&&3)' 5isiko kontak dengan uap berilium terbesar yang di alami teknisi gigi adalah selama pencairan logam campur, terutama jika tidak ada system pembuangan dan penyaringan udara' *he 0ccupational Health and "a+ety Administration -0"HA) menetapkan bah/a dengan debu berilium di udara harus dibatasi sampai konsentrasi 2LgDmM udara (untuk partikel partikel yang bisa dan tidak terhirup) ditetapkan dalam liputan selama 1 jam' (%nusa!ice,2&&3)'

2'"'1 -otensi .ahaya .agi -asien .agi pasien gigi kekha/atiran terbesar adalah kontak dengan nikel di dalam mulut, terutama untuk pasien yang alergi terhadap unsure ini' *ermatitis akibat kontak dengan cairan nokel sudah dilaporkan sejak tahun 111>' -enghirupan, penelanan, dan kontak kulit dengan nikel atau logam campur yang mengandung nikel sering terjadi karena nikel ditemukan pada sumber sumber lingkungan seperti uadar, tanah, makanan serta benda benda sintetis seperti koin, peralatan dapur, dan perhiasan' +onsentrasi nikel di dalam udara relati!e rendah kecuali di daerah di mana terdapat pencemaran lingkungan akibat pemrosesan nikel atau pembakaran bahan bakar fosil' (%nusa!ice,2&&3)'

2.& Logam Campur Untuk !)storasi Logam P)nu" #an 2inir -ada tahun 1>20, the bureau of standards ( sekarang the national institute o+ standards and tecnology) menetapkan logam campur emas cor <ipe 9 sampai 9? menurut fungsinya dalam kedokteran gigi, dengan kekerasan yang meningkat dari <ipe 9 sampai ke <ipe 9?' .erdasarkan spesifikasi %*% 7o' " yang dire!isi tahun 1>1>, empat logam campur berikut ini diklasifikasikan menurut sifat sifatnya dan bukan menurut komposisinya (%nusa!ice, 2&&4)' <ipe 9 ( lunak) inlai kecil, mudah diadaptasi (burnish), dan hanya mendapat sedikit tekanan' <ipe 99 ( sedang) H inlai yang terkerna tekanan sedang, termasuk

22

mahkota tiga perempat yang tebal , abutmen, pontik, dan mahkota penuh' <ipe 999( keras) H 9nlai yang terkena tekanan besar , termasuk mahkota tiga perempat yang tipis, bac(ing logam cor yang tipis, abutment, pontik, mahkota penuh, basis gigi tiruan , serta gigi tiruan sebagian cekat yang pendek' .eberapa logam campur emas <ipe 999 biasanya semakin keras dengan bertambahnya usia, terutama yang mengandung tembaga sekurangnya 1B Kt' <ipe 9? (sangat keras) H inlai yang terkena tekanan yang sangat besar, termasuk lempeng basis dan cengkeram gigi tiruan, gigi tiruan sebagian rangka logam, dan gigi tiruan sebagian cekat yang panjang' +omposisi logam campur ini biasanya terdiri atas sebagian besar emas atau perak; logam campur emas dapat mengeras menirit pertambahan usia melelui teknik pemanasan yang sesuai' Logam campur <ipe 9 dan 99 sering disebut sebagai logam campur inlai' -erkembangan bahan bahan restorasi langsung dan tidak langsung yang modern dan ber/arna seperti gigi telah menghapus penggunaan logam campur <ipe 9 dan 99' Logam campur tradisional <ipe 999 dan 9? biasanya disebut logam campur mahkota dan jembatan, meskipun logam campur <ipe 9? kadang kadang juga digunakan untuk menerima tekanan besar, misalnya gigi tiruan sebagian lepasan rangka logam (%nusa!ice, 2&&4)' -emanasan Logam 3ampur ,angat 2ulia dan Logam 2ulia' Logam campur emas dapat diperkeras cukup besar jika logam campur mengandung tembaga dalam jumlah yang cukup' Logam campur <ipe 9 dan 99 biasanya tidak mengeras, atau mengeras dalam tingkat yang lebih rendah daripada <ipe 999 dan 9?' 2ekanisme yang sebenarnya dalam pengerasan mungkin merupakan hasil dari beberapa perubahan kepadatan yang berbeda beda' meskipun mekanismenya yang sesungguhnya masih diragukan, kriteria keberhasilan pengerasan adalah /aktu dan temparatur (%nusa!ice, 2&&4)' Logam campur yang dapat dikeraskan, tentu saja dapat dilunakkan' *idalam terminologi metarlugi, pemanasan untuk melunakkan disebut tindakan panas untuk mencairkan (%nusa!ice, 2&&4)'

23

-emanasan Antuk 2elunakkan' Logam cor ditempatkan didalam tungkuh elekrik selama 1& menit pada temparatur 0&& & 3 (12>2 & C) kemudian dicelupkan kedalam air' selama periode ini, semua fase pertengahan dianggap sudah berubah menjadi cairan padat yang tidak beraturan, dan pencelupan yang cepat mencegah terjadinya pengerutan selama pendinginan' kekuatan tarik, batas proposional dan kekerasan akan berkurang oleh tindakan seperti itu, tetapi kelenturannya meningkat (%nusa!ice, 2&&4)' -emanasan untuk melunakkan dianjurkan untuk struktur yang akan digerus, dibentuk, atau dimanipulasi dalam keadaan dingin baik di dalam maupun diluar mulut' 2eskipun temparatur 0&& celsius adalah suhu pelunakan yang rata rata memadai, masing masing logam campur mempunyai temparatur optimal, dan pabrik pembuatan seharusnya mencantumkan temperatur dan /aktu yang diinginkannya (%nusa!ice, 2&&4)' -emanasan untuk 2engeraskan' -engerasan usia atau pemanasan untuk mengeraskan logam campur dapat dilakukan dengan beberapa cara' ,alah satunya yang paling praktis adalah dengan merendam atau men tua kan logam cor pada temperatur tertentu untuk jangka /aktu tertentu , biasanya 1" sampai 3& menit, sebelum dicelupkan kedalam air' ,uhu penuaan tergantung pada komposisi logam campur tetapi pada umumnya di antar 2&& & 3 (4&& & C) dan 4"& & 3 (14& & C) ' /aktu dantemperatur yang tepat umumnya di cantumkan oleh pabrik pembuatnya (%nusa!ice, 2&&4)' 9dealnya sebelum logam campur dipanaskan untuk mengerakan, harus mengalami tindakan pemanasan untuk melunakan agar semua tegangan pengerasan yang ada bisa dihilangkan, dan agar tindakan pemanasan untuk mengeraskan dapat dimulai dengan logam campur yang berada dalam keadaan cairan padat yang tidak beraturan' (ika ini tidak dilakukan, proses pengerasan tidak terkontrol dengan benar, karena keneikan kekuatan, batas proporsional dan kekerasan, serta penurunan kelenturan dikendalikan oleh jumlah perubaham kepadatan yang terjadi' sementara perubahan kepadatan dikendalikan oleh

24

temperatur dan /aktu dari tindakan pemanasan untuk pengerasan (%nusa!ice, 2&&4)' +arena batas proporsional meningkat selama pemanasan untuk pengerasan , dapat diperkirakan terjadinya peningkatan yang cukup besar pada modulus

resilien' <indakan pemanasan untuk mengeraskan dianjurkan untuk gigi tiruan sebagiaNn dari logam, sadel, jembatan dan struktur struktur sejenisnya' Antuk struktur yang kecil seperti inlai biasanya tidak dilakukan pemanasan untuk pengerasan (%nusa!ice, 2&&4)' +ekuatan luluh, batas proporsional, dan batas elastisitas, semuanya mengukur sifat yang pada dasarnya sama ',ifat ini mencerminkan kemampuan sebuah logam campur untuk menahan tekanan mekanis tanpa mengalami perubahan bentuk yang menetap' pada umumnya kekuatan luluh meningkat dari logam campur <ipe 9 ke <ipe 9?' <indakan pemanasan untuk mengeraskan akan meningkat kekuatan luluh( dalam suatun kasus meningkat hampir 1&&B) (%nusa!ice, 2&&4)' 7ilai kekerasan untuk logam campur logam mulia berkolerasi dengan kekuatan luluh' menurut tradisi, angka kekerasan digunakan untuk menunjukkan kecocokan sebuah logam campur untuk jenis penggunaan klinis tertentu (%nusa!ice, 2&&4)' -erpanjang atau elongasi adalah ukuran kelenturan atau derajat deformasi plastis yang dapat dialami oleh logam campur sebelum terjadinya fraktur' *iperlukan jumlah elongsi yang cukup besar jika penggunaan klinisnya menbutukan deformasi dari struktur pasca cor, seperti untuk cengraman, penyesuaian tepi dan perbunisan' <indakan pemanasan untuk pengerasan akan mengurang elongasi, , yang dalam beberapa kasus sangat besar' Logam campur dengan elongasi rendah merupakan bahan yang rapuh dan mudah pata bila berubah bentuk (%nusa!ice, 2&&4)' -enyusutan 3or' +ebanyakan logam dan logam campur, termasuk emas dan logam campur mulia, akan menyusut ketika berubah dari bentuk cair kebentu padat' seperti yang akan kita lihat, pertimbangan ini penting dalam prosedur

2"

pengecoran (%nusa!ice, 2&&4)' -enyusutan terjadi dalam tiga tahap4 (1) +ontraksi termal dari cairan logam diantara temperatur pemanasan dan titik cair nya; (2) +ontraksi logam yang terjadi ketika berubah bentuk dari cair ke padat4 (3) kontraksi termal dari logam padat yang terhadi ketika temperatur menurun ke temperatur kamar (%nusa!ice, 2&&4)' 7ilai penyusutan cor berbeda beda pada berbagai logaNm campur karena perbedaan komposisinya' 2isalnya telah ditunjukkan bah/a platinum, palladium, dan tembaga semuanya efektif untuk mengurangi penyusutan cor dari logam campur' 3ukup menarik bah/ah nilai penyusutan dari emas murni hapir sama dengan nilai kontraksi termal linear maksimalnya (%nusa!ice, 2&&4)' Caktor yang perlu dipertimbangkan adalah bah/a penyusutan termal dari lapisan pemadatan yang pertama dan lemah ini pada a/alnya dicegah oleh adhesi mekanisnya dengan dinding dinding mold' selama perode ini, logam malah meregang karena keterikatan mekanisnya dengan bahan tanam' jadi setiap kontraksi yang terjadi selama pemadatan bisa dihilangkan' selain itu sebagian dari kontraksi termal total juga dapat dihilangkan, sehingga penyusutan cor menjadi lebih rendah dari pada yang diduga berdasarkan tahap tahap penyusutan yang mungkin terjadi (%nusa!ice, 2&&4)' +arena kontraksi termal ketika logam campur mendingin ketemperatur kamar mendominasi penyusutan cor, semakin tinggi titik cair logam campur semakin besar penyusutannya' ini harus diimbangi pada teknik pengecoran jika ingin didapatkan ukuran yang tepat (%nusa!ice, 2&&4)' Logam 3ampur -erak -alladium' Logam campur ini ber/arna putih dan komposisinya didominasi perak, tetapi juga mempunyai kandungan palladium yang cukup besar( 2"B)untuk menjadikan logam campur logam mulia dan meningkatkan daya tahan terhadap karat dari peraknya' Logam campur ini dapat mengandung atau tidak mengandung tembaga dan sejumlah kecil emas' <emperatur pengecorannya adalah seperti logam campur emas kuning' Logam

28

campur %g -d yang bebas tembaga mungkin menggandung 0&B samapi 02B perak dan 2"B palladium serta memiliki sifat fisik dari logam campur emas <ipe 999' Logam campur lain yang berbahan perak dapat mengandung perak 8&B, palladium 2"B, dan tembaga 1"B atau lebih, dan mempunyai sifat fisik seperti logam campur emas tipe 9?' *iluar laporan laporan a/al tentang tentang kurangnya kemampuan cor, logam campur %g -d dapat menghasikan hasil pengecoran yang memuaskan' +eterbatasan utama dari logam campur %g -d pada umumnya, dan logam campur %g -d 3u pada khususnya, adalah potensi karat dan korosinya yang lebih besar ' Logam campur ini tidak boleh dirancukan dengan logam campur %g -d yang dirancang untuk restorasi keramik (%nusa!ice, 2&&4)' Logam 3ampur 7ikel kromium dan +obalt kromium' Logam campur ini dijelaskan lebih rinci pada bagian tentang restorasi logam keramik san gigi tiruan tiruan sebagian' (arang di gunakan untuk restorasi logam penuh (%nusa!ice, 2&&4)' <itanium dan Logam 3ampur <itanium' Logam ini dapat digunakan untuk restorasi logam penuh, logam keramik, maupun gigi tiruan sebagian lepasan rangka logam' karena tidak sering digunakan untuk dua kegunaan pertama (%nusa!ice, 2&&4)' Logam 3ampur %luminium -erunggu' ,etidaknya ada satu logam campur yang berbahan utama tembaga yang diakui oleh %*%' 2eskipun

perunggubiasanya dirumuskan sebagai logam campur tembaga yang kaya tembaga dan timah( 3u ,n) dengan atau tampa unsur unsur lain seperti seng dan fosfor, pada dasarnya terdapar logam campur perunggu dua komponen (biner), tiga komponen (terner), dan empat komponen( kuartener) yang tidak menggandung timah, seperti aluminium perunggu ( tembaga Haluminium #3u %l$) , silikon perunggu ( tembaga silikon #cu ,i $) dan berilium perungg ( tembaga berilium # 3u .e $) ' +eluarga logam campur aluminium perunggu termasuk salah satu yang diakui oleh %*% dapat mengandung tembaga 11 11B /t, alumunium 0 11B ,/t, nikel 12 4B /t, dan besi 1 4B /t' 6anya sedikit data klinis yang

20

tersedia tentang logam campur alumunium perunggu ini' Logam campur tembaga berpotensi untuk bereaksi dengan beleran (sulfur), membentuk tembaga sulfida yang menimbulkan karat pada permukaan logam campur, seperti perak sulfida dapat menggelapkan permukaan logam campur yang berbahan dasar emas atau perak dan mengandung perak dalam jumlah yang cukup besar (%nusa!ice, 2&&4)'

2.( Logam Campur Sangat 3ulia Untuk !)storasi Logam,K)ramik -enolakan utama dari penggunaan porselen gigi sebagai bahan restorasi adalah rendahnya kekuatan tarik dan kekuatan gesernya' 2eskipun porselen dapat menahan kekuatan kompresi dengan cukup berhasil, desain substrukturnya tidak memungkinkan bentuk bentuk dimana kekuatan kompresi merupakan daya utamanya' ,ebuah metode untuk mengurangi kekurangan ini adalah mengikat porselen secara langsung pada substruktur logam campur cor yang dibuat pas untuk gigi yang sudah dipreparasi' (ika ikatan yang kuat antara lapisan porselen dengan logam dapat diperoleh, !inir porselen ini menjadi lebih kuat' jadi, resiko patah karena sifat rapuhnya dapat dihindari, atau paling sedikit, dikurangi' Antuk membuat tambalan seperti ini, sebuah substruktur logam akan dibuat model malamnya, dicor logam, diselesaikan, dan dipanaskan (oksidasi)' +emudian lapisan tipis dari porselen yang ber/arna opak digabungkan ke substruktur logam untuk menga/ali ikatan porselen logam dan menutup /arna dari substruktur tersebut' ,elanjutnya, porselen dentin dan email, yang kadang kadang disebut sebagai porselin badan dan porselen insisal, digabungkan ke hasil pengecoran, dibentuk, di/arnai untuk memperbaiki tampilan estetiknya, kemudian diglaFing' Logam campur keramik asli mengandung 11B emas dan terlalu lunak untuk restorasi yang harus menahan tekanan, misalnya gigi tiruan sebagian cekat' karena tidak ada bukti dari ikatan kimia antara logam campur dan porselen gigi, retensi mekanis dan underkut digunakan untuk mencegah terlepasnya !inir keramik' <elah dikembangkan suatu tes dimana tekanan

21

dipusatkan pada antar muka porselen logam' *engan menggunakan tes ini, ditemukan bah/a kekuatan ikatan dari porselen dengan logam campur jenis ini adalah lebih rendah daripada kekuatan kohesif dari porselen itu sendiri' ini berarti bah/a jika terjadi kegagalan dari restorasi logam keramik, maka kemungkinan besar ini muncul di antar muka porselen logam' *engan menambahkan kurang dari 1 B unsur unsur pembentuk oksida, seperti besi, indium, dan timah pada logam campur yang banyak mengandung emas ini, kekuatan iktan antara logam dan porselen meningkat tiga kali lipat' .esi juga meningkatkan batas proporsional dan kekuatan dari logam campur' 6anya diperlukan penambahan 1B logam dasar pada logam campur emas, palladium, dan platinum untuk menghasilkan sedikit lapisan oksida di permukaan substruktur agar diperoleh tingkat kekuatan ikatan logam porselen yang melebihi kekuatan kohesif dari porselen itu sendiri' (enis logam campur yang baru ini, dengan penambahan sedikit logam dasar, menjadi standar untuk restorasi logam keramik' sebagai respons terhadap tekanan ekonomi, telah muncul logam campur logam keramik lain yang berbahan dasar emas dan palladium' 2eskipun komposisi kimianya sangat berbeda, semua logam campur di dalam kategori berikut mempunyai sedikitnya tiga ciri yang sama 4 (1) berpotensi untuk mengikat porselen gigi; (2) mempunyai koefisien kontraksi termal yang cocok dengan porselen gigi, (3) titik padatnya cukup tinggi sehingga aplikasi porselen bersuhu penggabungan rendah dimungkinkan' Logam campur .erbahan *asar Gmas untuk 5estorasi Logam +eramik' Logam campur ini mengandung emas lebih dari 4&B beratnya dan sedikitnya 8&B logam mulia (emas ditambah platinum dan palladium danDatau logam logam mulia lainnya), dan umumnya diklasifikasikan sebagai logam campur sangat mulia untuk memenuhi peraturan komposisi' Logam campur Gmas -latinum -alladium' Logam campur ini mempunyai kandungan emas berkisar sampai 11B dengan berbagai jumlah palladium, platinum, dan sejumlah kecil logam dasar' .eberapa dari logam campur ini ber/arna kuning' (enis logam campur ini peka terhadap perubahan bentuk seperti menggantung, dan penggunaannya sebagai gigi tiruan

2>

sebagian cekat harus dibatasi hanya untuk protesa tiga unit, kantile!er anterior, atau mahkota' Logam 3ampur Gmas -alladium -erak' Logam campur ini mengandung sekitar 3>B sampai 00B emas, palladium 3"B dan perak 22B' -erak meningkatkan koefisien kontraksi termal, tetapi juga cenderung mengubah /arna beberapa porselen' Logam 3ampur Gmas -alladium' kandungan emasnya berkisar antara 44B sampai ""B dan tingkat palladiumnya sebesar 3" 4"B' Logam campur tetap populer meskipun harganya relatif tinggi' <idak adanya perak mengakibatkan berkurangnya koefisien kontraksi termal dan kecenderungan perubahan /arna pada porselen' Logam campur jenis ini harus digunakan bersama porselen yang mempunyai koefisien kontraksi termal yang rendah untuk menghindari terjadinya tekanan tarik aksial dan sirkumferensial (lengkung) pada porselen selama proses pendinginan dari siklus pembakaran porselen'

2.* Toksisitas Logam Ansur logam berat adalah unsur yang mempunyai densi tas lebih dari " grDcm3 (CardiaF, 1>>2)' 6g mempunyai densitas 13,"" grDcm3' *iantara semua unsur logam berat, 6g menduduki urutan pertama dalam hal sifat racunnya, dibandingkan dengan logam berat lainnya, kemudian diikuti oleh logam berat antara lain 3d, %g, 7i, -b, %s, 3r, ,n, In (Kaldchuk, 1>14, di dalam CardiaF, 1>>2)' Logam berat adalah unsur unsur kimia dengan bobot jenis lebih besar dari " grDcm3, terletak di sudut kanan ba/ah sistem periodik, mempunyai afinitas yang tinggi terhadap unsur , dan biasanya bernomor atom 22 sampai >2 dari perioda 4 sampai 0 (2iettinen, 1>00)' ,ebagian logam berat seperti timbal (-b), kadmium (3d), dan merkuri (6g) merupakan Fat pencemar yang berbahaya' %finitas yang tinggi terhadap unsur , menyebabkan logam ini menyerang ikatan belerang dalam enFim, sehingga enFim bersangkutan menjadi tak aktif' ;ugus karboksilat (3))6) dan amina ( 762) juga bereaksi dengan logam berat' +admium, timbal,

3&

dan tembaga terikat pada sel sel membran yang menghambat proses transpormasi melalui dinding sel' Logam berat juga mengendapkan senya/a fosfat biologis atau mengkatalis penguraiannya (2anahan, 1>00)' .erdasarkan sifat kimia dan fisikanya, maka tingkat atau daya racun logam berat terhadap he/an air dapat diurutkan (dari tinggi ke rendah) sebagai berikut merkuri (6g), kadmium (3d), seng (In), timah hitam (-b), krom (3r), nikel (7i), dan kobalt (3o) (,utamihardja dkk, 1>12)' 2enurut *armono (1>>") daftar urutan toksisitas logam paling tinggi ke paling rendah terhadap manusia yang mengkomsumsi ikan adalah sebagai berikut 6g2O P 3d2O P%g2O P 7i2O P -b2O P %s2O P 3r2O ,n2O P In2O' ,edangkan menurut +ementrian 7egara +ependudukan dan Lingkungan 6idup (1>>&) sifat toksisitas logam berat dapat dikelompokan ke dalam 3 kelompok, yaitu 4 a' .ersifat toksik tinggi yang terdiri dari atas unsur unsur 6g, 3d, -b, 3u, dan In' b' .ersifat toksik sedang terdiri dari unsur unsur 3r, 7i, dan 3o' c' .ersifat tosik rendah terdiri atas unsur 2n dan Ce' %danya logam berat di perairan, berbahaya baik secara langsung terhadap kehidupan organisme, maupun efeknya secara tidak langsung terhadap kesehatan manusia' 6al ini berkaitan dengan sifat sifat logam berat ( --L6 9-., 1>>0; ,utamihardja dkk, 1>12) yaitu 4 a' ,ulit didegradasi, sehingga mudah terakumulasi dalam lingkungan perairan dan keberadaannya secara alami sulit terurai (dihilangkan)' b' *apat terakumulasi dalam organisme termasuk kerang dan ikan, dan akan membahayakan kesehatan manusia yang mengkomsumsi organisme tersebut' c' 2udah terakumulasi di sedimen, sehingga konsentrasinya selalu lebih tinggi dari konsentrasi logam dalam air(2anahan, 1>00)' *isamping itu sedimen mudah tersuspensi karena pergerakan masa air yang akan melarutkan kembali logam yang dikandungnya ke dalam air, sehingga

31

sedimen

menjadi

sumber

pencemar

potensial

dalam

skala

/aktu

tertentu(2anahan, 1>00)' Logam berat masih termasuk golongan logam logam dengan kriteria kriteria yang sama dengan logam logam yang lain' -erbedaannya terletak dari pengaruh yang dihasilkan bila logam berat ini berikatan dan atau masuk kedalam tubuh organisme hidup' ,ebagai contoh, bila unsur logam besi (Ce) masuk dalam tubuh, meski dalam jumlah agak berlebihan biasanya tidaklah menimbulkan pengaruh yang buruk terhadap tubuh karena unsur besi (Ce) dibutuhkan dalam darah untuk mengikat oksigen' ,edangkan unsur logam berat baik itu logam berat beracun yang dipentingkan seperti tembaga (3u), bila masuk ke dalam tubuh dalam jumlah berlebihan akan menimbulkan pengaruh pengaruh buruk terhadap fungsi fisiologis tubuh(2anahan, 1>00)' 7iebor dan 5ichardson menggunakan istilah logam berat untuk menggantikan pengelompokan ion ion logam ke dalam kelompok biologi dan kimia (bio kimia)' -engelompokan tersebut adalah sebagai berikut4 a' Logam logam yang dengan mudah mengalami reaksi kimia bila bertemu dengan juga dengan unsur oksigen atau disebut juga dengan oEygen seeking metal' b' Logam logam yang dengan mudah mengalami reaksi kimia bila bertemu dengan unsur nitrogen dan atau unsur belerang (sulfur) atau disebut juga nitrogenDsulfur seeking metal' c' Logam antara atau logam transisi yang memiliki sifat khusus sebagai logam pengganti (ion pengganti) untuk logam logam atau ion ion logam(2anahan, 1>00)' 6g bersifat toksik Q sangat lambat dieliminasi' Gfek toksik 6g dalam darah 4 1&& ngDml' a' 6g dapat masuk tubuh melalui 4 a' kontak langsung dengan kulit b' ingesti

32

c' paru (uap 6g) b' ,umber 6g diperoleh dari 4 a' kontak langsung 6g b' tidak sengaja memegang tumpatan c' 6g tumpah d' kontak dengan amalgamator e' pembuangan restorasi lama c' Apaya mencegah masuknya 6g dalam tubuh 4 a' tidak menyentuh 6g b' masker c' tidak menggunakan ultrasonik kondensor d' ruang praktek tidak berkarpet e' absorbance spilled Hg f' kapsul Q amalgamator g' penyimpanan merkuri Q amalgam lama di ba/ah air, /adah tertutup rapat' 2'1'1 -emilihan .ahan Logam +edokteran ;igi A5A<%7 -G29L96%7 2%<G59%L L);%2

33

*alam memilih material kedokteran gigi, harus dipertimbangkan syarat syarat sebagai berikut4 1' Gfek 2aterial <erhadap Lingkungan 2isalnya apabila amalgam menguap, uap yang dikeluarkan adalah uap merkuri yang beracun' 3ontoh yang lain adalah debu alginat yang mengandung -b (<imbal)' 2' ,ifat -ermukaan Rang .erhadapan %ntara 2aterial ,intetis *an (aringan 2ulut' 2isalnya sifat enamel dan dentin untuk perlekatan restorasi gigi' 3' Gfek Lingkungan 2ulut <erhadap 2aterial ,ifat +imia4 tidak larut dalam sali!a, tidak tarmis dan korosi' ,ifat 2ekanik4 strength, rigidity, hardnes, dan abrasion resistance yang cukup' 4' -ertimbangan Gstetik

34

Gfek estetik baik translusen (menyebar sinar) Karna material ditentukan pabrik pilih dengan shade guide gigi palsu, porselen, tumpatan anterior 2aterial transluen tampak lebih muda daripada opaNue

(menyerapDabsorbsi sinar) "' ,ifat Cisik Lain <ermasuk density dan termal serta sifat sifat fisik yang telah dijelaskan diatas' 8' 2aterial 2udah *igunakan *an ,esuai <ergantung rheological dan sifat flo/ material yang tersedia, setelah pencampuran, selama proses pengerasan dan setelah keras(2anahan, 1>00)'

2.4 In#ikasi #an Kontrain#ikasi Logam 1' 9mplan 9ndikasi -emasangan 9mplan a' -ada pasien dengan ketebalan tulang rahang yang cukup' b' -asien dengan kebersihan rongga mulut yang baik' c' -asien yang kehilangan semua atau sebagian gigi geliginya, akan tetapi sulit memakai gigi tiruan kon!ensional akibat adanya koordinasi otot mulut yang kurang sehingga stabilitas gigi tiruan sulit tercapai atau adanya refleks muntah sehingga sulit memakai gigi tiruan'

3"

d' -asien yang menolak gigi aslinya diasah untuk pembuatan gigi tiruan' +ontra indikasi pemasangan implan gigi 4 a' -ada pasien dengan keadaan patologi pada jaringan lunak dan keras' b' Luka ekstraksi yang baru' c' -asien dengan penyakit sistemik' d' -asien yang hipersensitif terhadap salah satu komponen implan' e' -asien dengan kebiasaan buruk seperti bruksism, merokok dan alkohol' f' -asien dengan kebersihan mulut yang jelek'

38

2' Lengkung transpalatal Lengkung transpalatal adalah suatu alat yang terbuat dari ka/at stainless steel, ataupun dari bahan alloy yang berdiameter &,> mm (&,&38 inch)' Lengkung ini dipatri pada bagian mesio lingual band molar dan melintang mengikuti kontur palatum yang menghubungkan molar pertama pada kedua sisi' Letaknya kira kira 1 2 mm dari mukosa palatum' 1' 9ndikasi ,esuai dengan tujuan penggunaannya, lengkung transpalatal mempunyai indikasi, antara lain4 1' ,tabilisasi dan penjangkaran -enjangkaran diperoleh dengan menghubungkan kedua molar maksila dengan lengkung transpalatal' ,tabilisasi dan penjangkaran ini dapat dicapai setelah posisi molar telah dikoreksi' G!aluasi untuk melihat posisi molar yang baik susunannya dalam rahang dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menarik garis dari tonjol distobukal gigi molar pertama ke tonjol mesiolingual melintasi gigi kaninus pada sisi berla/anan dan permukaan bukal molar maksila terletak dalam posisi yang sejajar dalam oklusi ideal (;ambar2)' Lengkung transpalatal menahan kecendrungan

30

molar untuk rotasi ke arah mesial disekitar akar lingual'-enjangkaran dengan lengkung transpalatal cukup baik, membutuhkan penjangkaran maksimum, namun pada kasus yang penggunaan lengkung

transpalatal dapat didukung oleh traksi ekstraoral ataupun dengan bantuan implant yang dipasang pada palatum pasien'

-enjangkaran adalah salah satu aspek terpenting dalam rencana pera/atan ortodonti'-enjangkaran didefinisikan sebagai perla/anan terhadap

pergerakan gigi yang tidak diinginkan dalam menutup ruang bekas pencabutan (;ambar 3a)' +ebutuhan penjangkaran pada rencana pera/atan ber!ariasi pada tiap indi!idu, mulai dari dibenarkan adanya pergerakan dalam jumlah terbatas hingga tidak dibenarkan samasekali adanya pergerakan gigi posterior ke mesial untuk menyempurnakan penutupan ruang' +ebutuhan penjangkaran diklasifikasikan berdasarkan kebutuhan penutupan ruang bekas pencabutan' .ila hanya molar pertama yang tersedia sebagai penjangkar di bagian posterior lengkung rahang, maka ada batasan jumlah pergerakan gigi yang dapat dilakukan'(ikamolar berada dalam posisi +las 99 penuh dan tidak diinginkan adanya kegagalan penjangkaran, penggunaan lengkung transpalatal sangat dianjurkan' -enjangkaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu4 1' -enjangkaran grup %, termasuk pera/atan kritis dari posisi gigi

31

posterior karena 0"B atau lebih ruang bekas pencabutan dibutuhkan untuk retraksi gigi anterior (;ambar 3b)' +ebutuhan penjangkaran pada gigi posterior adalah maksimal' 2' -enjangkaran grup ., dimana penutupan ruang simetris relatif sama dengan pergerakan dari gigi posterior dan anterior dalam menutup ruang' +asus ini terkadang lebih sulit dalam masalah penutupan ruang, karena di satu sisi dibutuhkan penjangkaran tapi juga pergerakan dari gigi posterior (;ambar 3c)' 3' -enjangkaran grup 3, yang termasuk pera/atan non kritis dari gigi posterior karena 0"B atau lebih ruang bekas pencabutan dicapai dengan pergerakan ke mesial dari gigi posterior' (;ambar 3d)' Lengkung transpalatal digunakan pada masa gigi bercampur tahap akhir dan masa gigi permanen'Lengkung ini dapat digunakan untuk pera/atan kasus ekstraksi dan non ekstraksi' -enggunaan yang rutin dari lengkung transpalatal selama peralihan masa gigi bercampur tahap akhir hingga masa gigi permanen, sangat diindikasikan karena dapat mempertahankan leeway space' Leeway space diperlukan pada pergantian gigi molar dua susu ke premolar dua permanen' Leeway space adalah kelebihan ruang yang tersedia saat gigi kaninus dan molar pertama desidui digantikan oleh gigi kaninus dan premolar permanen' 5uang ini biasanya lebih besar pada rahang ba/ah daripada rahang atas' .esarnya ruang pada rahang ba/ah sekitar 2," mm dan rahang atas sekitar 1," mm' +elebihan ruangan ini dimanfaatkan untuk mendapatkan tempat bagi gigi anterior, sedangkan pada oklusi normal akan tertutup pada perkembangan oklusi selanjutnya atau terjadi pergeseran molar pertama permanen ke mesial'

3>

2) 2engoreksi rotasi molar 5otasi pada gigi molar pertama maksila biasanya ditemukan pada

maloklusi +las 99' 2olar pertama maksila sering ditemukan mengalami rotasi pada tonjol mesio bukal dalam arah mesial daripada arah distal' 5otasi molar juga bisa terjadi akibat proses penutupan ruangan' +oreksi rotasi molar pertama maksila dicapai dengan merotasikan molar dalam arah distolingual disekitar akar lingual (;ambar 4)'-enambahan ruang sekitar 1 2 mm dari panjang lengkung di setiap sisinya dapat membantu memperbaiki maloklusi'

4&

3) *istalisasi molar *istalisasi molar maksila dapat diperoleh dengan pengaktifan alat secara unilateral'-erputaran ditempatkan pada salah satu lengan lengkung

transpalatal, kemudian pada lengan yang lain posisinya dirotasikan kedalam sehingga menghasilkan suatu daya untuk distalisasi' +oreksi dilakukan pada sisi sebelah kanan dan kiri'-enyesuaian yang sama dapat dilakukan pada sisi yang gigi berla/anan ke mesial setelah lebih 81 minggu daripada

kemudian'2enggerakkan

mudah

menggerakkan gigi ke distal, karena lebih banyak tahanan pada pergerakan untuk mendistalisasi' +eberhasilan distalisasi molar tergantung pada banyaknya penjangkaran yang tersedia, antara lain stabilitas relatif dari palatum, jaringan lunak, rugae palatina dan tulang kortikal yang terletak diba/ahnya' 1) -ergerakan molar tambahan -elintir akar lingual dan akar bukal dapat dilakukan dengan lengkung transpalatal sebagai pergerakan molar tambahan',ejumlah ekpansi atau kontraksi dari lebar transpalatal dapat dilakukan dengan lengkung transpalatal' -ergerakan molar tambahan yang dapat dilakukan adalah dengan cara perluasan loop omega yang terletak di midline dan mengubah arah loop dari arah distal ke arah mesial, sehingga tekanan yang tanpa

disadari dari lidah dapat menghasilkan daya intrusif pada gigi geligi' 2' +ontra indikasi

41

+ontra indikasi penggunaan lengkung transpalatal, antara lain4 1) 2aloklusi +las 99 dengan kehilangan premolar pertama atas 2aloklusi +las 99 dengan posisi molar edge to edge dan kehilangan

premolar pertama atas kontraindikasi untuk pemakaian lengkung transpalatal, karena pemasangan lengkung transpalatal menghalangi pergerakan molar pertama atas untuk mencapai oklusinya' 2) 2aloklusi +las 999 non bedah 2aloklusi +las 999 non bedah kontraindikasi untuk pemakaian lengkung transpalatal karena posisi yang lebih ke mesial pada bagian bukal gigi molar pertama maksila diharapkan dapat membantu menyamarkan

ketidaksesuaian rahang di bagian anteroposterior' 3) %lergi -emakaian lengkung transpalatal dapat menyebabkan alergi yang

disebabkan karena bahan stainless steel ataupun logam yang merupakan bahan dasar pembuatan lengkung transpalatal' )leh karena itu, sebelum pemasangan harus dilakukan uji sensiti!itas bahan' Kalaupun jarang dialami, tetapi bisa terjadi karena ri/ayat genetik dan daya adaptasi tubuh yang tidak sesuai terhadap bahan tersebut' %lergi yang biasaterjadi adalah dermatitis kontak intraoral' ;ingi!a di bagian posterior terkadang

mengalami hipertropi setelah pemakaian beberapa bulan' +linisi harus mencari alat lain untuk pera/atan pada pasien yang menderita alergi' 3' 2ahkota tiruan penuh metal 2ahkota tiruan penuh metal merupakan mahkota tiruan penuh yang seluruhnya terbuat dari bahan metal' 1' 9ndikasi 1' +erusakan pada permukaan gigi 2' ;igi yang tidak membutuhkan estetik, biasanya pada gigi molar 3' ;igi yang menanggung beban kunyah besar 4' ,ebagai retainer ;<( atau penjangkaran ;<,L

42

"' ;igi yang telah dira/at saluran akarnya 2' +ontraindikasi ;igi yang membutuhkan estetik ;igi yang tidak menanggung beban kunyah besar

4'2ahkota tiruan penuh metal porselen 2ahkota tiruan penuh metal porselen merupakan mahkota tiruan penuh yang terbuat dari logam (sebagai copingDbacking) yang dilapisi dengan porselen (sebagai facing)' 1) 9ndikasi 1' ;igi dengan kebutuhan estetik, tapi juga butuh kekuatan restorasi 2' Akuran gigi normal atau lebih dari normal 3' +erusakan luas pada gigi yang tidak dapat diperbaiki dengan restorasi yang lebih konserfatif 4' ,ebagai retainer ;<( atau penjangkaran ;<,L "' ;igi yang telah dira/at saluran akarnya 2) +ontraindikasi 1' +amar pulpa besar 2' 9ndeks karies tinggi 3' Akuran gigi kurang dari normal

"'2ahkota tiruan penuh metal akrilik 2ahkota tiruan penuh metal akrilik merupakan mahkota tiruan penuh yang terbuat dari logam (sebagai copingDbacking) yang dilapisi dengan akrilik (sebagai facing)' 1) 9ndikasi 1' ;igi dengan kebutuhan estetik, tapi juga butuh kekuatan restorasi 2' -asien tidak alergi terhadap akrilik

43

3' Akuran gigi normal atau lebih dari normal 2) +ontraindikasi 1' -asien alergi terhadap akrilik 2' Akuran gigi kurang dari normal

2.15 Aplikasi logam #alam k)#okt)ran gigi 6 1) cro/n 2) brige 3) pasak D implant 4) gtl Dgtsl kerangka logam ") inlay 8) onlay (anusa!ice, 2&&4)

2'1&'1 manipulasi logam D prosedur casting 3asting adalah -engecoran logam campur gigi ( dental alloy ) dalam rangka pembuatan restorasi gigi dari logam (.aum, 2&&4) <ahap tahap yang dilalui 4 a' -embuatan model malam restorasi b' -emasangan sprue dan crucible +ormer c' -enanaman model pada bumbung tuang d' -emanasan bumbung tuang dan bahan tanam e' -enuangan D pengecoran D casting

2'1&'2 2odel malam dapat dipasang sprue secara langsung dan tidak langsung' 1) langsung sprue menghubungkan model langsung dengan crucible +ormer

44

misal4 pada restorasi mahkota, inlay, onlay' 2) tidak langsung sprue menghubung kan model dengan crucible +ormer malalui penghubung atau batang cadangan misal4 pada restorasi jembatan' (3raig, 1>0>)

1' ,prueD-in ,prue "prue adalah saluran yang mana akan dilalui logam cair yang mengalir ke cetakan (mould) yang ada pada bumbung tuang (cincin cor D casting ring) setelah model malamnya dibuang' (3raig, 1>0>) 2' .umbung <uang D #asting %ing 1) .umbung tuang terbuat dari logam padat a' perlu sesuatu untuk memungkinkan terjadinya ekspansi bahan tanam b' diberi pelapik dari 4 a' asbes ( sudah jarang dipakai karena potensi karsinogenik ) b' keramik aluminium silikat c' selulose ( kertas ) 2) ekspansi bahan tanam ini diperlukan untuk mengimbangi kontraksi logam saat membeku ' (3raig, 1>0>)

4"

2'1&'3 -rosedur -enanaman 1' 2odel malam harus bersih dari kotoran, debu dan minyak a' perlu pembersih model malam komersial atau detergen cair b' dibiarkan mengering' c' mengurangi tegangan permukaan model malam d' pembasahan oleh bahan tanam akan lebih baik e' perlekatan yang sempurna pada bagian model yang kecil dan tipis 2' -engadukan bahan tanam 4 -engadukan secara mekanis dan hampa udara akan menghilangkan gelembung udara yang timbul selama pengadukan' (3raig, 1>0>)

2'1&'4 -enanaman D pemendaman model malam 1) ,eluruh model malam diulasi dengan selapis bahan tanam' 2) .umbung tuang ditempatkan pada crucible former, lalu bahan tanam dituang sedikit demi sedikit diatas !ibrator' 3) *iisi sampai penuh dan diratakan setinggi bumbung tuang ' 4) .ahan tanam akan setting dan mengeras setelah /aktu tertentu' (sekitar 1 jam untuk sebagian besar bahan gipsum dan fosfat) ") ,iap dilakukan pembakaran' 8) +alau tidak langsung dilakukan pengecoran sebaiknya disimpan dalam humidor dengan kelembaban 1&&B' (3raig, 1>0>)'

48

2'1&'" -rosedure -engecoran 1) 3rucible Q sprue dilepas dengan hati hati 2) ,emua kotoran pada lubang masuk dibersihkan 3) -emanasan 4) (arak /aktu tuang yang diperbolehkan ") 2esin tuang D mesin cor D casting machine 8) 3rucible tuang 0) 2encairkan logam campur D alloy 1) 2embersihkan tuangan (3raig, 1>0>)

2'1&'8 Cinishing -enyelesaian hasil tuangan <ujuan 4 mengkaluskan permukaan hasil tuangan 3ara 4 1' bersihkan sisa bahan tanam (disikat, ultrasonic cleaner) 2' memotong sprue dengan separating disc 3' memotong bintil bintil pada permukaan hasil tuangan (bila ada) dengan stone' (3raig, 1>0>)

2'1&'0 -emulasan

40

<ujuan 4 menghaluskan dan mengkilapkan permukaan hasil tuangan 3ara 4 1' menggunakan rubber /heel, rubber cone 2' dikilapkan dengan gold rouge' (3raig, 1>0>)

2.11.

Stainl)ss St))l Cro7n

2'11'1' *efinisi ,tainless steel cro/n merupakan mahkota logam yang dibuat oleh pabrik dalam berbagai ukuran dan mempunbyai bentuk anatomis sesuai dengan gigi asli' 2aterialnya mengandung 11B chromium dan 1B nikel' %danya chromium mengurangi korosi logam' *isamping sebagai retainer pada beberapa kasus, ,,3 menjadi bahan restorasi pilihan pera/atan gigi sulung dengan kerusakan gigi yang luas karena dapat menutupi seluruh mahkota gigi dan membentuk kembali bentuk anatomi gigi serta lebih lama dibandingkan restorasi lainnya' -reformed stainless steel 3ro/n mahkota dari baja tahan karat atau alloy nikel khrom yang siap dipakai dan dapat diperoleh dalam berbagai ukuran dan bentuk dan sebelum dipasang kalau perlu konturnya dapat diperbaiki dan dipaskan dahulu' *ipakai sebagai restorasi semi prmanen pada gigi sulung dan sebagai alat sementara pada gigi permanen'

2'11'2' (enis dan 2acamnya %da dua macam ,,3, diantaranya adalah sebagai berikut4 a' 1estooned 4 dengan merk 7i cr primary crown, keluaran ion 32 (A,%)

adalah metal crown yang sudah dibentuk menurut anatomis gigi, baik kontour oklusal, bukalD lingual, proksimal dan tepi ser!ikal' -enyelesaian preparasi ,,3 jenis +etooned ini tinggal membentukD menggunting permukaan ser!ikal mahkota tersebut

41

b'

'n+estooned4 dengan merk ,un platinum, keluaran sankin, jepang adalah

metal crown yang telah dibentuk permukaan oklusal saja sedangkan bagian bukalD lingual dan ser!ikal harus dibentuk dengan tang khusus' +edua macam, bentuk mahkota harus dimanipulasi agar tetap baik marginalnya'

2'11'3' 9ndikasi ,,3 banyak digunakan dalam per/atan gigi anak anak karena banyak keuntungannya' ,,3 merupakan suatu bahan restorasi yang ideal untuk mencegah kehilangan gigi susu secara prematur a' +erusakan yang meluas pada gigi susu' ,angat efektif untuk pera/atan karies rampan atau frekuensi kariesnya tinggi' b' ;igi yang mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan' +elainan hipoplastik akan merusak permukaan oklusal dari gigi molar 1 susu jika dijumpai adanya ganguan sistemik' 2isalnya pada kasus amelogenesis imperfekta dan dentinogenesis imperfekta akan merubah morfologi gigi' c' ;igi sesuadah pera/atan saluran akar' pada gigi molar sulung setelah pulpotomi dan pera/atan saluran akar, yang terbaik adalah dibuatkan restorasi dengan logam' 6al ini disebabkan karena tidak hanya struktur jaringan gigi yang umumnya sudah rusak, tetapi dentin pada gigi yang non !ital lebih rapuh dan dapat menjadi fraktur oleh tekanan oklusal dari kekuatan pengunyahan' d' ,ebagai pegangan dari space maintainer atau protesa 2isalnya pada kasus gigi molar sisi (m2) yang berbentuk konus dan gigi molar satu permanen (21) pada umur muda, dimana selanjutnya akan diganti dengan gold crown oleh karena pada umur tersebut morfologi pulpa dan panjang mahkota gigi secara klinis mungkin menghalangi penggunaaan gold crown! -ada kasus bru ism yang berat, gigi mungkin

4>

mengalami abrasi sehingga ,,3 dibutuhkan untuk mengembalikan !ertikal dimensi yang mencegah kerusakan pulpa akibat trauma' e' Antuk mengoreksi single crossbite anterior pada gigi susu' 2ahkota dipasangkan terbalik pada gigi anterior atas S 2 minggu sampai maloklusi terkoreksi'

2'11'4' <eknik -reparasi ;igi 1' -reparasi gigi anterior a' -engukuran materi gigi' 2enggunakan kaliper b' -embuangan eska!ator c' 2engurangipermukaan proksimal' +urang lebih &," 1,& mm d' 2engurangi permukaan insisal' *ikurangi 1 1," mm e' 2engurangi permukaan palatal' 2engurangi permukaan palatal &," mm jika pada kasusu openbite, gigi tidak perlu dipreparasi' f' 2engurangi permukaan labial' &," 1,& mm cukup membuang karies dan tidak membuang undercut g' -enghalusan pinggir pinggir yang tajam' 2engakibatkan crown sukar beradaptasi dengan gigi' h' -erlindungan pulpa' *ilakukan pembuangan jaringan keras karies mencapai dentin yang dalam, sebaiknya ditutupi dengan kalsium hidroksida yang berfungsi untuk melindungi pulpa' 2' -reparasi gigi posterior a' -engukuran materi gigi, dengan kaliper b' -embuangan seluruh jaringan karies, dengan round bur atau eska!ator c' 2engurangi permukaan oklusal, kedalaman 1 1," mm dengan tapered diamond bur d' 2engurangi permukaan proksimal seluruh jaringan keras dengan menggunakan

"&

e' 2engurangi permukaan bukal dan lingual' ,edikit sampaike gingi!al margin dengan kedalaman lebih kurang 1 1," mm' f' -erlindungan pulpa'

2'11'"' Langkah langkah persiapan ,,3 sebalum dipasang a' -emilihan ukuran ,,3' ,,3 dipilih sesuai jarak mesio distal gigi (ika jarak mesio distal gigi yang akan

susu sebalum dipreparasi'

dipreparsi tidak dapat diukur, dapat diambil gigi tetangga bagian mesial. (ika gigi tetangga tidak ada, dapat diambil ukuran dari gigi yang kontralateral pada satu rahang. Akuran crown yang dipilih harus cukup besar untuk disisipkan diantara gigi diba/ah gingi!al margin dan sedikit bisa berotasi' b' -emotongan ,,3

<ekan ,,3 ke ginggi!a4 bila terlalu tinggi atau rendah maka oklusi tidak baik, dan bila terlalu besar atu kecil, ,,3 tidak dapat memasuki sulkus ginggi!a' <entukan kelebihan ,,3 kemudian buang dengan stone bur atau potong dengan gunting, perhatikan pada pemotongan bagian ser!ikalnya' c' -embentukan ,,3' *iperlukan tang khusus, bagian ser!ikal

harus benar menempel pada posisi gigi untuk mendapatkan retensi yang maksimal' d' -enghalusan ,,3' 2erupakan langkah terakhir dan penting jika

,,3 sesuai' -ermukaan kasar akan mengiritasi ginggi!a dan memudahkan penumpukan plak' %gar bagian margin tidak mengiritasi pulpa maka dihaluskan dan dilicinkan dengan stone bur2 rubber whell' e' -emasangan ,,3' ,etelah gigi yang dipreparasi, ,,3

dipersiapkan, gigi dikeringkan dan disolasi dengan gulungan kapas, sali!a ejektor dipasang agar gigi tetap kering dan bebas dari sali!a' *ilakukan penyemenan misalnya semen polikarboksilat, dan jika

"1

sudah mengeras ,bersihkan semua kelebihan bahan terutama pada celah ginggi!a dan daerah interdental papil dengan menggunakan skeler'

2'11'8' +euntungan dan kerugian 1' +euntungan ,,3 adalah4 1) kerja lebih cepat, oleh karena mahkota ,,3 sudah tersedia sesuai dengan ukuran dan bentuk gigi 2) Lebih tahan lama oleh karena terbuat dari logam 3) ,,3 dapat diselesaikan dalam 1 kali kunjungan, hal ini sangat baik teruatama untuk anak anak 2' +ekurangan ,,3, diantaranya adalah4 1) Gstetis kurang baik, karena /arna mahkota tidak sesuai dengan /arna gigi asli' Antuk mengatasinya,maka pada bagian bukalnya digunting dan d buatkan jendela yang kemudian jendela terebut diisiD ditambal dengan bahan yang /arnanya sama dengan gigi misalnya sel+ curing acrylic dan resin komposi' 2) 2udah terjadi penumpukan plak disekeliling sehingga dapat menyebabkan inflamasi ginggi!a (pedodonsia terapan)' 2.12. Korosi -ada sebagian besar keadaan, korosi tidak diinginka' *i dalam praktek dokter gigi, korosi disekitar tepi restorasi amalgam gigi dapat bermanfaat karena produksi korosi cenderung menutup celah bagian tepi dan menghambat masuknya cairan mulut serta bakteri' .eberapa logam dan logam campur tahan terhadap korosi baik karena kandungan Tlogam mulianyaU atau karena terbentuknya lapisan perlindungan permukaan(%nusa!ice,2&&3)' +orosi adalah proses kimia atau elektrokimia melalui logam yang diserang oleh bahan alam, seprti air dan udara, yang menghasilkan pelarutan sebagian atau menyeluruh, kerusakan, atau melemahnya substansi yang padat'

"2

Kalaupun kaca dan bahan nonlogam lainnya rentan terhadap degradasi lingkungan, logam pada umumnya lebih rentan terhadap serangan semacam itu karena reaksi elektrokimia(%nusa!ice,2&&3)' 3ontoh paling umum dari korosi adalah terbentuknya karat dari besi, suatu reaksi kimia yang kompleks dimana Fat besi berkombinasi dengan oksigen di dalam udara dan air untuk memmbentuk oksida besi yang terhidrasi' )ksida ini padat, poros lebih tebal, lebih lemah, serta lebih rapuh daripada logam asalnya' %da empat metode yang dapat digunakan untuk mencegah korosi besi 4 1' 2enutupinya dengan penutup permukaan yang tidak tembus, seperti minyak atau cat sehingga udara dan air tidak dapat mencapainya ' 2' 2enutupinya dengan bahan, seperti seng yang bereaksi dengan substansi pengorosu secara lebih mudah dibandingkan dengan besi sehingga dapat melindungi besi tersebut' 3' 2elukukan electroplating dari permukaan dari unsur yang tahan terhadap korosi' 4' 2encampur besi dengan kromium sehingga tahan secara kimia terhadap korosi' -encampuran merupakan metode yang paling memuaskan, tetapi paling mahal' (%nusa!ice,2&&3)

2'12'1' -enyebab +arat dan +orosi $arat adalah proses dimana kecerahan permukaan logam menjadi buram atau berubah /arna karena terbentuknya lapisan kimia, seperti sulfide dan oksida ()' $arat harus dibedakan dengan (orosi' 2eskipun perbadaan teknisnya jelas, secara klinis sulit membedakan kedua fenomena ini dan istilah tersebut sering digunakan secara bergantian pada literature gigi(%nusa!ice,2&&3)' +arat tanpak sebagai perubahan /arna permukaan pada logam atau juga sebagai kehilangan kecil atau perunbahan dari permukaan akhir atau kilap permukaan' -ada rongga mulut, karat sering terjadi karena pembentukan deposit keras dan lunak pada permukaan restorasi' +alkulus adalah deposit yang sangat

"3

keras dan /arnanya ber!ariasi dari kuning muda sampai coklat' *eposit lunak adalah plak dan lapisan yang terutama terdiri atas mikro organisme dan musin' 7oda atau perubahan /arna timbul dari bakteri yang menghasilkan pigmen, obat yang mengandung bahan kimia, seperti besi dan merkuri, dan debris makanan yang terabsorbsi (%nusa!ice,2&&3)' Kalaupun deposit semacam itu merupakan penyebab utama dari karat dari rongga mulut, perubahan /arna juga daapt terjadi pada logam karena pembantukan lapisan tipis, seperti oksida, sulfide, klorida' Cenomena ini dapat menjadi satu H satunya deposit sederhana pada permukaan, dan lapisan semacam ini bahkan dapat bersifat melindungi' 2eskipun demikian, lapisan ini biasanya merupakan indikasi a/al dari korosi (%nusa!ice,2&&3)' ,ecara spesifik, korosi tidak hanya merupakan deposit permukaan, tetapi benar H benar kerusakan dari logam akibat reaksi dari lingkugan' ,eringkali, khususnya pada permukaan yang mendapat tekanan atau logam dengan ketidakmurnian antargranular atau dengan produksi korosi yang tidak menutupi seluruh subtract logam' +ecepatan serangan korosi akan meningkat dengan berjalannya /aktu' -ada saatnya, sserangan korosi yang sangat terlokalisir dapat meninnbulkan kerusakan mekanis yang cepat dari struktur mrskipun kehilngan bahan yang nyata hanya kecil saja (%nusa!ice,2&&3)' *esintegredasi dari logam ini dapat terjadi melalui aksi cairan 4 asam, atmosfer, atau larutan basa, dan bahan kimia tetentu' +arat sering merupakan a/al korosi (%nusa!ice,2&&3)' Lapisan yang terdeposit akan menimbulkan karat sehingga dapat membentuk atau menumpuk unsur atau senya/a yang menyerang permukaan logam secara kimia' .erbagai sulfide, seperti hydrogen dan ammonium sulfide akan meninbulkan korosi pada perak, tembaga, merkuri, dan logam logam serupa yang ada di dalam logam campur dan amalgam gigi (%nusa!ice,2&&3)' ,elain itu, air, oksigen, dan ion klorida ada dalam sali!a dan ikut berperan pada serangan korosi' .erbagai aasam seperti fosforik, asetik, dan laktik juga ada

"4

sepanjang /aktu' -ada konsentrasi dan p6 yang menimbulkan korosi (%nusa!ice,2&&3)'

tepat asam H asam ini

9on H ion khusus dapat berperan penting pada korosi logam H logam tertentu' ,ebagai contoh, oksigen dan klorin dikaitkan dengan korosi amalgam pada antar muka gigi dan pada bahan logam campur' ,ulfur barangkali merupakan ion yang paling nyata peranannya pada pembentukan karat permukaan pada logam campur cor yang mengandung perak, /alaupun klorida juga diidentifikasi sebagai faktor ytang ikut berperan di sini (%nusa!ice,2&&3)'

2'12'2' 2acam 2acam +orosi *alam +edokteram ;igi 1' +orosi +re!iks +orosi yg dipercepat pada tempat tempat yg sempit disebabkan oleh proses elektrokimia yg terlokalisir dan perubahan kimia, seperti pengasaman dan berkurangnya kandungan oksigen' +orosi kre!iks umum terjadi jika ada kebocoran antara restorasi dan gigi, diba/ah pelikel, atau diba/ah deposit permukaan yg lain' 2' +orosi ;al!anik ,erangan yg makin cepat terjadi pada logam yg kandungan logam mulianya lebih keceil bila berkontak secara elektrik dangan logam yg berbeda secara elektrokimia pada lingkungan dimana ada cairan korosif 3' +orosi 3elah +orosi yg sangat terlokalisir, yang terjadi pada logam dasar seperti besi, nikel, dan kromium yg dilindungi oelh lapisan tipis dan alami dari oksida' .ila ada klorida pada lingkungan tersebut, lapisan pelindung akan pecah ditempat tempat tertentu dan akan terjadi kelarutan yang cepat dari logam diba/ahnya yg berbentuk celah 4' +orosi ,tress *egredasi melalui kombinasi dari strees mekanis dan lingkungan korosif, biasanya dalam bentuk retak (%nusa!ice,2&&3)'

""

2'12'3' +lasifikasi +orosi Cenomena yang sesungguhnya dari korosi sering kali rumit dan tidak dipahami secara menyeluruh' 2akin homogeny logam dan makin rumit lingkungannya, makin rumit pula proses korosinya'' komposisi, keadaan fisik, dan kondisi permukaan logam, juga komponen kimia dari media sekitar ikut menentukan sifat dari reaksi korosi' ?ariable penting lainnya yang mempengaruhi proses korosi adalah temperature, fluktuasi temperature, gerak atau sirkulasi dari medium yang berkontak dengan permukaan logam, dan sifat kelarutan dari produk korosi' *iluar dari semua kompleksitas ini, jika mekanisme umum dari korosi dipahami, biasanya kita dapat memahami !ariable tertentu pada keadaan korosi tertentu (%nusa!ice,2&&3)' %da dua jenis umum reaksi korosi, salah satu tipe disebut (orosi (imia, dimana ada kombiansi langsung dari logam dan nonlogam' <ipe ini terjadi melalui oksidasi, halogenasi, atau reaksi sulfurisasi' 3ontoh yang baik dari tipe korosi iini adalah perubahan /arna dari perak oleh sulfur' -embentukan sulfide perak pada reaksi ini adalah reaksi kimia' ,ulfide perak tampaknya merupakan produk korosi utama dari logam campur emas yang mengandung perak' +orosi semacam ini juga disebut sebagai (orosi (ering karena terjadi pada keadaan tidak ada air atau elktrolit cairan lainnya (%nusa!ice,2&&3)' 3ontoh lain adalah oksidasi dari pertikel H pertikel logam campur yang digunakan pada pembuatan amalgam gigi' Logam ini mengandung fase perak H tembaga eutetik dan oksidasinya membatasi reaksi!itasnya terhadap merkuri sehingga mempengaruhi amalgaminasi' 9tulah mengapa sangat penting untuk menyimpan logam campur pada tempat yang kering dan dingin untuk menjamin umurnya yang memadai (%nusa!ice,2&&3)' +orosi kimia jarang terisolasi dan hamper selalu disertai dengan tipe korosi kedua yang disebut (orosi el(tro(imia! <ipe korosi ini juga disebut korosi basah karena memerlukan adanya airt atau elktrolit cairan lainnya' (uga memerlukan

"8

jalur untuk perpindahan electron, suatu arus listrik, agar proses ini berlanjut (%nusa!ice,2&&3)'

.%. 999 +)7,G- 2%--97;

7).LG 2G<%L

.%,G 2G<%L

"0

L);%2 3%2-A5 +;

+)2-),9,9

,9C%<

97*9+%,9

+)7<5%97*9+%,9

2%79-AL%,9

%-L9+%,9

.%. 9? -G2.%6%,%7 ""

"1

Logam campur dapat diklasifikasikan menurut (1)penggunaan (digunakan sebagai inlay penuh,mahkota jembatan, restorasi logam keramik, gigi tiruan sebagaian lepasan, dan implant); (2) unsure utama (emas, palladium, perak, nikel, kobalt, atau titanium) ; (3) kandungan logam mulianya (sangat mulia, mulia ,atau domain logam dasar) ; (4) tiga unsur utama (emas H palladium perak, palladium H perak timah, nikel H kromium berilium, kobalt H kromium molibbdenum,

titanium alumunium !anadium,besi nikel kromium); dan (") system fase yang domain (isomorfus #fase tunggal$, eutetik peritetik, atau antar logam) (%nusa!ice,2&&3)' (ika ada dua unsure, akan terbentuk dua logam campur binner; jika ada tiga atau empat logam campur akan terbentuk logam campur terrner atau kuarter, dan seterusnya'dengan meningkatkan elemen lebih dari dua, struktur yang terbentuk akan lebih komplek' )leh sebab itu, hanya logam campur biner yang akan dibicarakan secara rinci pada bagian ini (%nusa!ice,2&&3)' -enelitian terhadap 1&&& pemilik laboratorium gigi pada tahun 1>01 mengungkapkan bah/a hanya 2>B dari mereka yang menggunakan logam campur 7i 3r atau 3o 3r untuk resotarasi logam cor' -ada tahun 1>1& dan 1>11, presentasi laboratorium yang menggunakan logam campur logam dasar ini meningkat menjadi 88B dan 0&B karena tidak stabilnya harga logam mulia pada saat itu' -resentasi logam dasar yang digunakan di bidang kedokteran gigi telah menurun sejak tahun 1>11 dan 1>>"' ,ebagian besar laboratorium gigi lebih memilih logam campur 7i 3r dibandingkan 79 3o 3r (%nusa!ice,2&&3)' <eknisi laboratorium kadang Hkadang atau selalu berkontak dengan debu yang mengandung berilium dan nikel dalam konsentrasi tinggi dan uap berilium' 2eskipun konsentrasi berilium di dalam logam campur gigi jarang melebihi 2B berat, jumlah uap berilium yang dilepaskan ke ruangan selama pencairan logam campur cukup banyak untuk periode yang lama' ,ebenarnya, potensi bahaya dari berilium harus didasrkan pada konsentrasi atomnya dan bukan konsentrasi "1 beratnya di dalam sebuah logam campur (%nusa!ice,2&&3)'

">

5isiko kontak dengan uap berilium terbesar yang di alami teknisi gigi adalah selama pencairan logam campur, terutama jika tidak ada system pembuangan dan penyaringan udara! *he 0ccupational Health and "a+ety Administration -0"HA) menetapkan bah/a dengan debu berilium di udara harus dibatasi sampai konsentrasi 2LgDmM udara (untuk partikel partikel yang bisa dan tidak terhirup) ditetapkan dalam liputan selama 1 jam' (%nusa!ice,2&&3)' -ada tahun 1>20, the bureau of standards ( sekarang the national institute o+ standards and tecnology) menetapkan logam campur emas cor <ipe 9 sampai 9? menurut fungsinya dalam kedokteran gigi, dengan kekerasan yang meningkat dari <ipe 9 sampai ke <ipe 9?' .erdasarkan spesifikasi %*% 7o' " yang dire!isi tahun 1>1>, empat logam campur berikut ini diklasifikasikan menurut sifat sifatnya dan bukan menurut komposisinya (%nusa!ice, 2&&4)' <ipe 9 ( lunak) inlai kecil, mudah diadaptasi (burnish), dan hanya mendapat sedikit tekanan' <ipe 99 ( sedang) H inlai yang terkerna tekanan sedang, termasuk mahkota tiga perempat yang tebal , abutmen, pontik, dan mahkota penuh' <ipe 999( keras) H 9nlai yang terkena tekanan besar , termasuk mahkota tiga perempat yang tipis, backing logam cor yang tipis, abutment, pontik, mahkota penuh, basis gigi tiruan , serta gigi tiruan sebagian cekat yang pendek' .eberapa logam campur emas <ipe 999 biasanya semakin keras dengan bertambahnya usia, terutama yang mengandung tembaga sekurangnya 1B Kt' <ipe 9? (sangat keras) H inlai yang terkena tekanan yang sangat besar, termasuk lempeng basis dan cengkeram gigi tiruan, gigi tiruan sebagian rangka logam, dan gigi tiruan sebagian cekat yang panjang' +omposisi logam campur ini biasanya terdiri atas sebagian besar emas atau perak; logam campur emas dapat mengeras menirit pertambahan usia melelui teknik pemanasan yang sesuai' Logam campur <ipe 9 dan 99 sering disebut sebagai logam campur inlai' -erkembangan bahan bahan restorasi langsung dan tidak langsung yang modern dan ber/arna seperti gigi telah menghapus penggunaan logam campur <ipe 9 dan

8&

99' Logam campur tradisional <ipe 999 dan 9? biasanya disebut logam campur mahkota dan jembatan, meskipun logam campur <ipe 9? kadang kadang juga digunakan untuk menerima tekanan besar, misalnya gigi tiruan sebagian lepasan rangka logam (%nusa!ice, 2&&4)' -emanasan Logam 3ampur ,angat 2ulia dan Logam 2ulia' Logam campur emas dapat diperkeras cukup besar jika logam campur mengandung tembaga dalam jumlah yang cukup' Logam campur <ipe 9 dan 99 biasanya tidak mengeras, atau mengeras dalam tingkat yang lebih rendah daripada <ipe 999 dan 9?' 2ekanisme yang sebenarnya dalam pengerasan mungkin merupakan hasil dari beberapa perubahan kepadatan yang berbeda beda' meskipun mekanismenya yang sesungguhnya masih diragukan, kriteria keberhasilan pengerasan adalah /aktu dan temparatur (%nusa!ice, 2&&4)' Logam campur yang dapat dikeraskan, tentu saja dapat dilunakkan' *idalam terminologi metarlugi, pemanasan untuk melunakkan disebut tindakan panas untuk mencairkan (%nusa!ice, 2&&4)' -emanasan Antuk 2elunakkan' Logam cor ditempatkan didalam tungkuh elekrik selama 1& menit pada temparatur 0&& & 3 (12>2 & C) kemudian dicelupkan kedalam air' selama periode ini, semua fase pertengahan dianggap sudah berubah menjadi cairan padat yang tidak beraturan, dan pencelupan yang cepat mencegah terjadinya pengerutan selama pendinginan' kekuatan tarik, batas proposional dan kekerasan akan berkurang oleh tindakan seperti itu, tetapi kelenturaNnnya meningkat (%nusa!ice, 2&&4)' -emanasan untuk melunakkan dianjurkan untuk struktur yang akan digerus, dibentuk, atau dimanipulasi dalam keadaan dingin baik di dalam maupun diluar mulut' 2eskipun temparatur 0&& celsius adalah suhu pelunakan yang rata rata memadai, masing masing logam campur mempunyai temparatur optimal, dan pabrik pembuatan seharusnya mencantumkan temperatur dan /aktu yang diinginkannya (%nusa!ice, 2&&4)' -emanasan untuk 2engeraskan' -engerasan usia atau pemanasan untuk

81

mengeraskan logam campur dapat dilakukan dengan beberapa cara' ,alah satunya yang paling praktis adalah dengan merendam atau men tua kan logam cor pada temperatur tertentu untuk jangka /aktu tertentu , biasanya 1" sampai 3& menit, sebelum dicelupkan kedalam air' ,uhu penuaan tergantung pada komposisi logam campur tetapi pada umumnya di antar 2&& & 3 (4&& & C) dan 4"& & 3 (14& & C) ' /aktu dantemperatur yang tepat umumnya di cantumkan oleh pabrik pembuatnya (%nusa!ice, 2&&4)' 9dealnya sebelum logam campur dipanaskan untuk mengerakan , harus mengalami tindakan pemanasan untuk melunakan agar semua tegangan pengerasan yang ada bisa dihilangkan, dan agar tindakan pemanasan untuk nmengeraskan dapat dimulai dengan logam campur yang berada dalam keadaan cairan padat yang tidak beraturan' (ika ini tidak dilakukan, proses pengerasan tidak terkontrol dengan benar, karena keneikan kekuatan, batas proporsional dan kekerasan, serta penurunan kelenturan dikendalikan oleh jumlah perubaham kepadatan yang terjadi' sementara perubahan kepadatan dikendalikan oleh temperatur dan /aktu dari tindakan pemanasan untuk pengerasan (%nusa!ice, 2&&4)' +arena batas proporsional meningkat selama pemanasan untuk pengerasan , dapat diperkirakan terjadinya b peningkatan yang cukup besar pada modulus resilien' <indakan pemanasan untuk mengeraskan dianjurkan untuk gigi tiruan sebagiaNn dari logam, sadel, jembatan dan struktur struktur sejenisnya' Antuk struktur yang kecil seperti inlai biasanya tidak dilakukan pemanasan untuk pengerasan (%nusa!ice, 2&&4)' +ekuatan luluh, batas proporsional, dan batas elastisitas, semuanya mengukur sifat yang pada dasarnya sama ',ifat ini mencerminkan kemampuan sebuah logam campur untuk menahan tekanan mekanis tanpa mengalami perubahan bentuk yang menetap' pada umumnya kekuatan luluh meningkat dari logam campur <ipe 9 ke <ipe 9?' <indakan pemanasan untuk mengeraskan akan meningkat kekuatan luluh( dalam suatun kasus meningkat hampir 1&&B) (%nusa!ice, 2&&4)'

82

7ilai kekerasan untuk logam campur logam mulia berkolerasi dengan kekuatan luluh' menurut tradisi, angka kekerasan digunakan untuk menunjukkan kecocokan sebuah logam campur untuk jenis penggunaan klinis tertentu (%nusa!ice, 2&&4)'

.%. " -G7A<A-

83

"'1' +esimpulan Logam dalam di kedokteran gigi sampai sekarang masih tetap digunakan untuk bahan restorasi' .anyak bahan restorasi dalam kedokteran gigi ada bahan restorasi plastis dan non plastis' .anyak pertimbangan dilihat dari indikasi dan kontraindikasi untuk menentukan bahan restorasi apa yang akan di gunakan pada pasien' "'2 ,aran .anyaknya jenis logam yang dapat digunakan dalam dunia kedokteran gigi dengan fungsi dan kandungan yang berbeda beda kerap kali membuat dokter gigi bingung menentukan bahan logam apa yang tepat untuk pera/atan pasiennya' *engan memahami lebih dalam tentang jenis, fungsi dan sifat sifat dari logam yang digunakan dalam kedokteran gigi diharapkan untuk mahasis/a kedokteran gigi ataupun dokter gigi dapat memberikan pilihan yang tepat bahan logam yang digunakan untuk kepentingan pera/atan pasiennya'

84

1A8TA! PUSTAKA
81

.aum, Lloyd' 1>>0' 3u(u A/ar 4lmu $onservasi 5igi .disi 6' G;34 (akarta 3raig, 5obert ;' 1>0>' 7ental Materials' London4 2osby 3ompany 2c3abe (C, Kalls %K;, 2&&1, >th ed, Applied 7ental Materials, 2unksgaard 4 .lack/ell, 3hapter 21'

oc/'usu'ac'idDcourseDdo/nloadD'''Dpdi0&"VslideVstainlessVsteelVcro/n'pdf
-hillips, .uku %jar 9lmu .ahan +edokteran ;igi, edisi 1&,oleh kenneth j' anusa!ice, 2&&4

82

Anda mungkin juga menyukai