PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Anak merupakan salah satu sumber aset negara yang mengandung potensi
guna disumbangkan bagi generasi penerus bangsa yang dasar-dasarnya telah
diletakkan oleh generasi sebelumnya. Oleh karena itu sudah selayaknya anak
mendapat perhatian secara khusus dalam upaya pemeliharaan kesehatan anak
(Suryana, 1996).
Dalam mewujudkan upaya tersebut, peranan orang tua/keluarga sebagai unit
terdekat dalam merawat fisik anak, mendidik anak dan menerima tanggung jawab
atas kesejahteraan anak baik secara fisik maupun psikologi harus dijalankan dengan
baik. Sebagai tuntutan bagi keluarga agar menjalankan perannya dengan baik maka
keluarga diharapkan mampu mengetahui kondisi kesehatan anak. Salah satu faktor
yang mempengaruhi keterlaksanaan harapan itu adalah tingkat pengetahuan. Ini
dibuktikan dari meningkatnya angka kematian dan kesakitan anak yang mengalami
sakit, akibat kurang/rendahnya tingkat pengetahuan. Padahal betapa besarnya nilai
dan arti penanganan secara dini yang dapat dilakukan orang tua/keluarga untuk
mencegah korban kesakitan dan kematian anak (Supartini, 2002).
Berdasarkan area pembagian WHO, salah satu penyebab dari meningkatnya
angka kesakitan dan kematian di wilayah Asia Tenggara adalah virus dengue (virus
ini menempati urutan ke-8). Sedangkan di Indonesia penyakit DBD termasuk dalam
kategori penyakit dengan angka mortalitas tinggi karena sangat membahayakan jiwa.
DBD merupakan penyakit infeksi akut akibat virus dengue jenis Arbovirus yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Albopictus dan Aedes Aegypti. Manifestasi
untuk meneliti tentang tingkat pengetahuan orang tua/keluarga mengenai bahayabahaya dan pencegahan terhadap bahaya dari penyakit DBD yang terjadi pada anak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan tercakup dalam
domain kognitif yang memiliki enam tingkatan :
a. Tahu (Know), diartikan sebagai sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Yang termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah
mengingat kembali sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau
rangsangan yang telah diterima.
b. Memahami (Comprehension), diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menjelaskan
secara
benar
tentang
obyek
yang
diketahui
dan
dapat
menunjuk
kepada
suatu
kemampuan
untuk
meletakan
atau
suatu kriteria yang sudah ditentukan sendiri maupun menggunakan kriteriakriteria yang telah ada. Suatu pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan
wawancara atau angket yang menenyakan tentang isi materi yang ingin diukur
dan subyek penelitian/responden.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain :
1. Karakteristik umur dan jenis kelamin
2. Tingkat pendidikan
3. Kepercayaan dan keyakinan
4. Pengalaman
5. Intormasi dari berbagai sumber
Keluarga adalah unit terkecil dan utama dalam masyarakat, juga merupakan
suatu lembaga yang menyangkut kehidupan masyarakat.
2.
3.
4.
5.
(b)
(c)
Derajat II
Derajat III
Derajat IV
b.
c.
d.
e.
f.
Tingkat
Pendidikan
Kepercayaan dan
Keyakinan
Tingkat Pengetahuan
Orang Tua / Keluarga
Tentang bahaya- bahaya dan
pencegahan terhadap bahaya dari
penyakit DBD pada anak.
BAB III
Angka
Kejadian
kematian
akibat
DBD
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Rancangan
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan dangan
deskriptif melalui survei untuk menjawab pertanyaan riset sejauh mana tingkat
pengetahuan orang tua/keluarga mengenai bahaya-bahaya dan pencegahan terhadap
bahaya dari penyakit DBD pada anak.
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang tua/keluarga yang anaknya
menderita DBD yang dirawat diruang II dan III anak.
3.2.2 Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non random sampling
yaitu accidental sampel. Jadi yang dijadikan sampel adalah setiap orang tua /
keluarga dari anak yang sementara dirawat diruang II dan III anak. RSUD Prof. Dr
W.Z. Johannes saat penelitian dilangsungkan selama satu bulan.
3.3 Variabel
Variabel penelitian adalah variable tunggal yaitu Tingkat pengetahuan orang
tua mengenai bahaya dan pencegahan terhadap bahaya dari penyakit DBD pada anak.
Variabel
Defenisi Operasional
Kriteria
Skala Data
Tingkat
pengetahuan
orang tua / keluarga
mengenai bahaya dan
pencegahan
terhadap
bahaya dari penyakit
penyakit DBD pada anak.
Tingkat
pengetahuan
merupakan apa yang
diketahui oleh responden
tentang bahaya-bahaya
dan pencegahan terhadap
bahaya dari penyakit dari
penyakit DBD.
Tingkat
pengetahuan :
- Baik 76 100%
Cukup 56
75%
Kurang
55%
Ordinal
ATK
Rp. 100.000,-
Biaya Pengetikan
Transportasi
Lain-lain
Total
BULAN
Februari
Maret
Penyusunan Instrumen
Seminar Proposal
April
Persiapan Lapangan
Pengumpulan Data
Analisis Data
Penyusunan Laporan
Seminar Hasil
Mei
Juni
Juli
: Siska M. M. Sooai
NIM
: PO 320103073
responden yang harus ditanda tangani jika responden setuju/bersedia untuk dijadikan
responden; bila tidak disetujui peneliti tidak boleh memaksa dan tetap menghormati
hak-hak pasien.
b. Kerahasiaan
Kerahasiaan dari setiap responden harus tetap dijaga dan tidak boleh
dibocorkan dengan alasan apapun.
DAFTAR PUSTAKA
Hadinegoro Sri rezeki & Hindra Irawan, (1999). DBD Naskah Lengkap Pelatihan
Bagi Dokter Spesialis Anak Dan Kasus DBD. FKUI; Jakarta.
Notoadmodjo Soekidjo, (1993). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan.. Rineka Cipta;
Jakarta.
Notoadmodjo Soekidjo, (2005). Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta; Jakarta.
Nursalam, (2003). Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan
edisi 1. Salemba Medika; Jakarta.
Soedarmo Sumarmo, (1988). DBD Pada Anak. FKUI; Jakarta.
Soegijanto Soegeng, (2004). Tinjauan Dan Temuan Baru Di Era 2003. Universitas
Airlangga; Surabaya.
Sugiyono, (2003). Statistika Untuk Penelitian. CV. Alfabeta; Bandung.
Sunarta. H, (2002). Perkembangan Peserta Didik. Rineka Cipta; Jakarta.
Supartini Yupi, (2002). Buku Ajar Anak Konsep Dasar Keperawatan Anak. FKUI;
Jakarta.
WHO, (1999). DBD Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan Dan Pengendalian
Lampiran
LEMBARAN KUESIONER
Judul Penelitian Survey Tingkat Pengetahuan Orang tua/Keluarga Mengenai
Bahaya-bahaya dan Cara Pencegahan Terhadap Bahaya dari Penyakit DBD Pada
Anak di Ruangan II/III Anak RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang
I.
No. Responden
Identitas Responden
Jenis Kelamin
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Gejala awal/khas yang nampak saat pertama kali anak anda terserang penyakit
demam berdarah dengue adalah ..?
a. Demam tinggi mendadak disertai munculnya bintik-bintik merah pada tubuh
yang tidak hilang walaupun diregangkan dan pada saat dilakukan tes
menggunakan tensi, bintik merah pada kulit lengan bagian atas lebih dari 20.
b. Anak mengalami demam, diare, mual ,muntah, kaki dan tangan teraba dingin.
c. Anak mengalami demam disertai kejang, muka dan mata kemerahan. badan
bengkak, mimisan, dan buang air besar warna hitam.
Perdarahan pada anak yang menderita penyakit demam berdarah dengue dapat
terjadi berupa..
a. Perdarahan gusi, mimisan, buang air besar warna hitam, dan perdarahan pada
area kulit.
b. Perdarahan dalam mata.
c. Muntah darah.
Setelah demam yang dialami anak pada awal terserang penyakit demam berdarah
dengue mulai berangsur-angsur menurun, hal yang harus di waspadai adalah.
a. Gigitan ulang nyamuk Aedes Aegypti betina.
b. Demam dan perdarahan berulang.
c. Kaki dan tangan yang tiba-tiba dingin, ujung hidung dingin, dan nadi cepat
tapi lemah.
Seringkali anak penderita demam berdarah dengue pada tingkat yang parah
mengalami penurunan kesadaran. Akibat lanjutan yang dapat terjadi bila tidak
mendapat penanganan adalah.
a. Tidak sadar selama berhari-hari.
b. Mengalami demam dengue berulang.
c. Beresiko menimbulkan kematian.
7. Jika anak mengalami demam, yang pertama kali anda lakukan adalah:
a. Mengompres dingin dan menyelimuti anak dengan selimut tebal.
b. Mengompres hangat dan mengenakan anak pakaian tipis.
c. Menggunakan air sembur ke kepala anak.
8. Untuk mengatasi anak kekurangan cairan terutama saat anak mengalami
perdarahan dan kejang maka yang dapat anda lakukan adalah :
a. Memuasakan anak agar anak tidak tersedak saat makan atau minum.
b. Mengoles minyak atau madu pada bibir anak.
c. Memberi anak minum sedikit tapi sering minuman seperti air putih, jus, teh,
kuah sayuran dan lain-lain.
9. Salah satu hal yang penting untuk mencegah parahnya kondisi anak adalah
dengan meningkatkan daya tahan tubuh untuk itu anak perlu diberikan :
a. Makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna dengan porsi 2 kali lebih
banyak dari kebiasaan makan anak :
b. Makanan/jajanan yang dapat meningkatkan napsu makan anak.
c. Makanan lunak, vitamin C dan zat besi.
10. Cara untuk mengatasi timbulnya kejang adalah :
a. Beri anak selimut tebal dan minum banyak
b. Kontrol suhu tubuh anak dan kompres hangat jika anak panas.
c. Hindari anak dari penggunaan baju berwarna merah yang ketat dan oleskan
minyak pada kepala anak.
11. Untuk pencegahan terhadap bahaya lingkungan tiga program yang dijalankan
adalah 3 M-PLUS yaitu :
a. Menguras, menutup, dan mengubur + membersihkan lingkungan melalui
kegiatan jumad bersih dan abatesasi.
b. Menguras,
membersihkan
dan
menutup
abatesasi
dan
penyemprotan/fogging.
c. Membersihkan, membakar dan menimbun + menggunakan lotion/obat anti
nyamuk serta tidur menggunakan kelambu.
12. Menurut anda berapa kali bak penampungan air perlu dibersihkan :
a. Satu kali seminggu.
b. Tiga kali seminggu.
c. Setiap hari.
LE M B AR PE R M O H O NAN
M E N J AD I PE N E LI T I
: Siska M. M. Sooai
Kupang,
2006
Peneliti
Siska M. M. Sooai
NIM : PO 3201030073
L E M B AR P E R S E T U J U AN
M E N JAD I R E S PO N D E N
Jenis Kelamin
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Setelah mendapat penjelasan dan mengetahui tujuan penelitian ini, maka dengan
penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak lain, saya menyatakan bersedia untuk
diwawancarai/berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian ini. Keikutsertaan
saya dalam penelitian ini dibuktikan dengan saya menandatangani pernyataan ini.
Kupang,
2006
Yang Membuat Pernyataan,
Pewawancara
L E M BA R P E R S E T U J U A N
PR O P O S AL P E N E L I T I AN
Pembimbing
Penguji
Mengetahui
Kepala Jurusan Keperawatan Kupang
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................
Daftar Isi...........................................................................................................
iii
BAB. I Pendahuluan.........................................................................................
1.1
Latar Belakang........................................................................................
1.2
Perumusan Masalah.................................................................................
1.3
Tujuan Penelitian.....................................................................................
1.4
Manfaat Penelitian...................................................................................
1.5
Keaslian Penelitian..................................................................................
2.1. Pengetahuan.............................................................................................
2.3.1 Pengertian....................................................................................
10
11
4.1.
11
4.2
11
4.2.1 Populasi..........................................................................................
11
4.2.2 Sampel...........................................................................................
11
4.3 Variabel.....................................................................................................
11
12
4.5
Instumen Penelitin...................................................................................
12
12
12
13
13
13
14
14
Daftar Pustaka
Lembaran Kuesioner
Lembar Permohonan Menjadi Peneliti
Lembar Persetujuan Menjadi Responden
iv
LEMBARAN KUESIONER
Lampiran
No. Responden
Identitas Responden
Jenis Kelamin
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
2.
3.
Akibat lanjutan yang dapat terjadi jika anak anda mengalami penurunan
kesadaran adalah ?
a. Tidak sadar selama berhari-hari
b. Mengalami demam dengue berulang
c. Bisa menimbulkan kematian
4.
5.
6.
7.
Apa yang dilakukan jika tubuh anak anda teraba dingin terutama pada bagian
kaki dan tangan ?
a. Selimuti dengan kain hangat dan bila perlu hangatkan dengan lampu
b. Menghentikan pengobatan
c. Pasrah
10.
Apa yang anda lakukan pertama kali saat anak menderita demam ?
Kaki dan tangan dingin, anak bisa menjadi kejang dan kesadaran menurun
PROPOSAL PENELITIAN
OLEH
SISKA M. M SOOAI
NIM : PO 0320103073