Anda di halaman 1dari 2

PENGKAJIAN LANJUTAN PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

023/MED/SPO/BSD

00

1 dari 2

PROSEDUR
TETAP

Tanggal Terbit

Ditetapkan
Direktur,

MEDIS

--2012

Dr. Hermanto Nurya

Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur

Tata cara pengkajian lanjutan pasien rawat inap


1. Pengkajian lanjutan pasien rawat inap yang bersifat legeartis sesuai indikasi
medis dan berkesinambungan
2. Adanya hasil pengkajian pasien rawat inap yang tepat sehingga pasien
mendapatkan penanganan yang tepat dan optimal.serta berkesinambungan.
Sesuai kebijakan medis umum dan kebijakan medis rawat inap
1. Dokter melakukan pengkajian pasien mengikuti format Subjective-ObjectiveAssessment-Planning meliputi perkembangan kondisi pasien, respon pasien
terhadap pengobatan yang diberikan, rencana penatalaksanaan pasien
selanjutnya serta rencana pemulangan pasien.
2. Jika pasien membutuhkan konsul dokter spesialis lain maka konsul akan
dilakukan oleh DPJP atau dapat didelegasikan kepada dokter lain yang ikut
merawat pasien setelah mendapat persetujuan dari pasien / keluarga pasien.
Dokter jaga mengunjungi pasien dikamarnya dan meminta ijin kepada pasien/
keluarga pasien untuk dapat dilakukannya pemeriksaan
3. Dokter jaga melakukan pemeriksaan fisis dan melengkapi pengkajian pasien
tersebut dengan didampingi oleh perawat / keluarga pasien.
4. DPJP / dokter jaga merujuk pasien kepada dokter Spesialis Rehabilitasi Medis
jika pasien membutuhkan Fisioterapi.
5. Jika pasien membutuhkan pemeriksaan penunjang maka pemeriksaan tersebut
dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari pasien / keluarga pasien
6. Dokter jaga mendampingi pasien untuk melakukan pemeriksaan penunjang
yang akan dilakukan diluar ruangan pasien dan dapat didelegasikan kepada
perawat.
7. DPJP utama pasien menyimpulkan semua hasil pengkajian yang ada dan
menentukan rencana pengobatan dan perawatan pasien selanjutnya.
8. Dokter menjelaskan semua hasil pengkajian kepada pasien /keluarga pasien
dengan sejelas-jelasnya termasuk rencana pegobatan dan perawatan yang akan
diberikan
9. Jika kondisi pasien memburuk, DPJP/ Dokter lain yang ikut merawat dapat
memindahkan pasien tersebut ke Unit pelayanan Intensif untuk perawatan
selanjutnya.
10. Jika pasien / keluarga menolak pemeriksaan yang akan dilakukan maka dokter
akan menjelaskan konsekuensi dari keputusan yang diambil, tanggung jawab
pasien dan keluarga pasien atas keputusan yang diambil, alternatif pengobatan
dan perawatan yang dapat dilakukan.
11. Jika pasien / keluarga pasien menolak pemeriksaan yang akan dilakukan maka

PENGKAJIAN LANJUTAN PASIEN RAWAT INAP

Unit Terkait

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

023/MED/SPO/BSD

00

2 dari 2

dokter akan meminta pasien / keluarga pasien menandatangani Surat


Penolakan.
12. Dokter mendokumentasikan secara lengkap di Vesalius atau form yang telah
ditetapkan oleh Rumah Sakit mengenai semua hasil pengkajian pasien dan
penjelasan kepada pasien / keluarga pasien termasuk bukti penolakan atas
rencana pengobatan dan perawatan yang akan diberikan.
Unit Pendaftaran, Poliklinik/Unit Rawat Jalan, UGD, Unit Rawat Inap, IT, Unit
Rekam Medis, Unt Gizi, Komite Medis SMF dokter Spesialis, Medis,
Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai