Anda di halaman 1dari 3

Resume tentang Penelitian Kuantitatif

Diajukan untuk memenuhi tugas perkuliahan

Metode Penelitian
(Dr. Winny Liliawati, M.Si dan Dr. Ida Kaniawati, M.Si)
Oleh

Nama
NIM

: Reza Hesti
: 1507606

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015

Penelitian kuantitatif merupakan penelitian ilmiah yang sistematis terhdap bagianbagian dan fenomena serta hubungannya. Tujuannya adalah untuk mengembangkan dan
menggunakan model-model matematis, teori, dan hipotesis yang berkaitan dengan fenomena
alam. Penelitian ini dipengaruhi oleh teori positivisme.
Penelitian kuantitatif dibagi menjadi 2 tipe yaitu Eksperimental dan Non
eksperimental. Tipe Eksperimental dibagi menjadi 2 yaitu eksperimen murni dan kuasi
eksperimen. Tipe Non eksperimental juga dibagi menjadi 2 yaitu korelasi dan komparatif
kausal.
Pada penelitian eksperimental, peneliti mencari pengaruh satu atau lebih variable
bebas terhadap variable-variabel terikatnya. Ada beberapa karakteristik pada penelitian
eksperimental yaitu perbandingan kelompok, manipulasi terhadap variable bebas, dan
randomisasi. Terdapat 3 hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan kelompok secara
random yaitu pemillihan tempat berlangsung sebelum eksperimen dilaksanakan, proses
pemilihan atau distribusi siswa dalam kelompok, dan peneliti membentuk kelompok untuk
menghilangkan variable ekstra yang tidak disadari oleh peneliti yang kemungkinan dapat
mempengaruhi hasil.
Desain kelompok pada penelitian eksperimen dibagi menjadi 3 yaitu desain
eksperimen lemah, eksperimen murni, dan kuasi eksperimen. Terdapat 4 desain eksperimen
lemah yaitu the one shoot case study, the one group pre test - post test, the static group
comparison, dan the static group pretest-post test. Pada eksperimen murni terdapat 3 desain
yaitu the randomized post test- only control group desaign, the randomized pre test-post test
control group desaign, dan the randomized Solomon four group desaign. Sementara pada
Kuasi eksperimen terdapat 3 desain yaitu the matching only desaign, counterbalanced
desaign, dan time series desaign.
Penelitian korelasi memiliki tujuan yaitu explanatory studies dan prediction studies.
Pada explanatory studies pemahaman kita mengenai sebuah fenomena dapat dicapai dengan
cara mengidentifikasi hubungan antar variable yang terlibat. Sementara pada prediction
studies sesuatu diperkirakan dengan menggunakan media scatter plot dan persamaan
sederhana. Teknik penelitian korelasi dianggap kompleks, berikut ini merupakan teknik
penelitian korelasi yaitu multiple regression, the coefficient of multiple correlation, the
coefficient of determination, discriminant function analysis, factor analysis, path analysis,
dan structural modelling. Berikut ini merupakan tujuan dari teknik penelitian korelasi:

multiple regression, yang memungkinkan peneliti untuk menentukan hubungan antara


variable terukur dan menentukan kombinasi terbaik dari

dua variable atau lebih, the

coefficient of multiple correlation bertujuan menunjukkan kekuatan hubungan kombinasi


antara variable kriteria dan variable predictor, the coefficient of determination bertujuan
menghasilkan nilai kuadrat dari hubungan variable kriteria dan variable predictor,
discriminant function analysis bertujuan mengganti teknik multiple regression ketika variable
kriterianya berbentuk data kategorial, factor analysis bertujuan menghasilkan variable yang
ditentukan dari beberapa factor, path analysis bertujuan untuk menguji kemungkinan
hubungan sebab akibat pada tiga atau lebih variable, dan structural modelling bertujuan
untuk mengetahui dan mengkorfimasi hubungan sebab akibat pada beberapa variable.
Langkah-langkah yang harus diambil pada penelitian korelasi adalah menemukan masalah,
menentukan sampel, pengembangan instrument, menentukan desain dan prosedur penelitian,
dan pengumpulan data.
Penelitian komparatif kausal bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan
kausal antar variable yang tidak dapat dimanipulasi, membandingkan dua kelompok yang
berbeda variable dengan variable yang lain dan menyelidiki akibat dari perbedaan yang telah
ada diantara kelompok individu. Langkah-langkah dalam penelitian komparatif kausal adalah
merumuskan masalah, menentukan sampel, mengembangkan instrument,menentukan desain
penelitian, mengumpulkan data, dan menganalisa serta menginterpretasi data,
Penelitian komparatif kausal memiliki persamaan dengan penelitian-penelitian yang
lainnya. Persamaannya dengan penelitian korelasi adalah merupakan penelitian asosiasi,
menjelaskan fenomena yang menjadi perhatian, mengidentifikasi variable-variabel penting
untuk penelitian lanjutan, peneliti mengidentifikasi hubungan antara variable, menetapkan
petunjuk untuk melakukan eksperimen lanjutan, dan peneliti tidak boleh memanipulasi
variable. Persamaannya dengan penelitian eksperimen adalah sama-sama memerlukan paling
sedikit satu variable kategorial dan membandingkan kemampuan kelompok untuk
menentukan hubungannya.

Anda mungkin juga menyukai