: Aditha Oktariany
NPM
: 1406531662
Kel.ompok / Prodi
: 2 / Teknik Kimia
Topik Materi
Outline
Pembahasan
1
Dasar pengukuran atau yang mendasari alat AAS ini adalah Hukum LambertBeer :
Dimana
A=bC
A = intensitas cahaya
b = ketebalan medium
C = konsentrasi analit
Line sources
Line source mengeksitasi analit lalu mengemisi pada spektrumnya sendiri. Line source
yang banyak dipakai adalah Hollow cathode lamps dan electrodeless discharge lamps.
b
Continuum source
Continuum sources memiliki radiasi yang memancar luas melebihi rentang suatu
panjang gelombang tertentu. Deuterium lamps dan halogen lamps adalah continuum
sources yang sering digunakan. Sedangkan jenis lampu katoda dibedakan menjadi dua
jenis yaitu Lampu Katoda Monologam (Digunakan untuk mengukur 1 unsur) dan
Lampu Katoda Multilogam (Digunakan untuk pengukuran beberapa logam sekaligus,
hanya saja harganya lebih mahal).
Atomizer
Atomizer terdiri atas Nebulizer (sistem pengabut), spray chamber dan burner (apabila
atomisasi dengan nyala).
Nebulizer berfungsi untuk mengubah larutan menjadi aerosol (butir-butir kabut dengan
ukuran partikel 15 20 m) dengan cara menarik larutan melalui kapiler (akibat efek
dari aliran udara) dengan pengisapan gas bahan bakar dan oksidan, disemprotkan ke
ruang pengabut. Partikel-partikel kabut yang halus kemudian bersama-sama aliran
campuran gas bahan bakar, masuk ke dalam nyala, sedangkan titik kabut yang besar
dialirkan melalui saluran pembuangan.
Spray chamber berfungsi untuk membuat campuran yang homogen antara gas oksidan,
bahan bakar dan aerosol yang mengandung analit sebelum memasuki burner.
Burner merupakan sistem tepat terjadi atomisasi yaitu pengubahan kabut/uap garam
unsur yang akan dianalisis menjadi atom-atom normal dalam nyala.
Adapun radiasi bukan resonansi (biasanya berbentuk pita-pita lebar) tidak diukur oleh
detektor. Monokromator memiliki sistem elektronik lainnya yang disebut modulator.
Modulator berfungsi membantu menghindarkan gangguan oleh radiasi lain (disebut
Atomisasi tanpa nyala dilakukan dengan mengalirkan energi listrik pada batang karbon
(CRA Carbon Rod Atomizer) atau tabung karbon (GTA Graphite Tube Atomizer)
yang mempunyai 2 elektroda.
Sampel dimasukan ke dalam CRA atau GTA. Arus listrik dialirkan sehingga batang atau
tabung menjadi panas (suhu naik menjadi tinggi) dan unsur yang dianalisa akan
teratomisasi. Suhu dapat diatur hingga 3000 C. Pemanasan larutan sampel melalui tiga
tahapan yaitu :
Atomisasi tanpa nyala dapat mendeteksi logam-logam tungsten (logam berat berwarna
kelabu kehitam-hitamanan, keras dang getas) seperti Hf, Nd, Ho, La, Lu Os, Br, Re, Sc,
Ta, U, W, Y dan Zr.
Daftar Pustaka :
Mendham, J et all. 2000. Vogels Text Book of Quantitatif Chemical Analysis 6th
Edition. England : Pearson Education Limited
L. Ebon, A. Fisher and S. J. Hill. 1998. An Introduction to Analytical Atomic
Spectrometry, Ed. E. H. Evans, Wiley. New York
Kenkel,John. 2003. Analytical Chemistry For Technicians,Third Edition. Florida :
CRC Press Publishing.
Dina Evita. Makalah Atomic Absorption Spectrophotometry. (online) Tersedia di :
https://www.academia.edu/9870079/Makalah_Atomic_Absorption_Spectrophotometry
(diakses 25 Oktober 2015)