OPKR-10-016 C
Milik Negara
SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN BIDANG
TEKNIK MESIN
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF
MENGIKUTI PROSEDUR
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA
DAN
LINGKUNGA
N
2005
KODE MODUL
OPKR-10-016 C
Milik Negara
SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN BIDANG TEKNIK
MESIN
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
MENGIKUTI PROSEDUR
KESELAMATAN,KESEHATAN
KERJA DAN
LINGKUNGAN
Tim Penyusun:
1. Drs. Iin Solihin
2. Drs. Ridwan
3. Drs. Koentono
Tim Fasilitator:
1. Drs. Abdullah
2. Suryana Iskandar
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar
modul interaktif dan modul manual. Adapun modul manual terdiri
atas bidang-bidang dan program-program keahlian kejuruan yang
berkembang di dunia kerja baik instansi maupun perusahaan. Tahun
Anggaran 2005 telah dibuat
sebanyak
Teknik
Listrik
(Pemanfaatan
Energi
Listrik,
Teknik
Teknik
Komunikasi
Pemesinan),
(Multimedia,
Teknologi
Rekayasa
Informasi
Perangkat
Lunak,
dan
Teknik
kompetensi
(Competency
Based
Training/CBT).
peserta
pendidikan
dan
pelatihan
(Diklat)
Kejuruan
Pusat
berbagai
perguruan
Tinggi,
para
praktisi
Balai
Latihan
dan
Sekolah
Manajemen
penulis
dan
Menengah
Pendidikan Dasar
unsure
Kejuruan
dan
terlibat,
Direktorat
Menengah
menerima
Jenderal
beserta
para
masukan-masukan
i
HALAMAN FRANCIS .
ii
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI.
PETA KEDUDUKAN MODUL.
A. DIAGRAM PENCAPAIAN KOMPETENSI................ vii
KETERANGAN PENCAPAIAN KOMPETENSI.. viii
B. KEDUDUKAN MODUL
PERISTILAHAN/GLOSSARIUM
iii
iv
vii
I. PENDAHULUAN ..
A. DESKRIPSI JUDUL ..
B. PRASYARAT.
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL..
1. Petunjuk Bagi Peserta Diklat
2. Peran Guru
D. PERLENGKAPAN PBM..
E. TUJUAN AKHIR .
F. KOMPETENSI..
G. CEK KEMAMPUAN.
1
1
1
2
2
2
3
3
4
10
BAB.II. PEMELAJARAN .
A. RENCANA BELAJAR SISWA..
B. KEGIATAN BELAJAR ...
11
11
12
12
a. Tujuan kegiatan belajar 1 .
b. Uraian materi 1
c. Rangkuman 1
d. Tugas 1 ..
e. Tes formatif 1 ..
f. Kunci jawaban formatif 1 ..
g. Lembar kerja 1 ..
13
13
25
25
26
26
27
ix
X
28 b. Uraian materi
2
28
c. Rangkuman 2...
33
d.
Tugas
2.
33
e.
Tes
formatif
2..
.
33
f. Kunci jawaban formatif 2 .. 34
3. Kegiatan Belajar :Perlengkapan Pemadam Kebakaran... 37
a. Tujuan kegiatan belajar 3
37
b.
Uraian
materi
3
.
37 c.
Rangkuman
3..
55 d. Tugas
3 55
e.
Tes
formatif
3
. 55
f. Kunci jawaban formatif 3 .
4. Kegiatan Belajar 4 : Pertolongan Pertama &Cardio Pulmonary ( CPR)..
57
60
Tugas
4 80
e.
Tes
formatif
4
. 80
80
f. Kunci jawaban formatif 4 .
5. Pencemaran Lingkungan & Kesehatan Manusia. 82
a. Tujuan kegiatan belajar 5 82
BAB.III.
b. Uraian materi 5 .
82
c. Rangkuman 5
98
d. Tugas 5
98
e. Tes formatif 5 .
99
99
EVALUASI
101 A.
.
PERTANYAAN
101 B.
SOAL
PSIKOMOTOR. 102
C.
KUNCI
JAWABAN
103
LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF(PENGETAHUAN)..
109
110
111
Diagram ini menunjukan tahapan atau tata urutan pencapaian kompetensi yang dilatihkan pada peserta diklat
waktudalam
tiga tahun,
OPKR 60-018C
kurunserta kemungkinan multi entry-multy exit yang dapat diterapakan.
OPKR 60-019C
OPKR 10-0098
OPKR 10-016C
OPKR 10-017C
OPKR 10-010C
OPKR 60-008COPKR 10-006C
OPKR 60-029A
OPKR 60-030A
OPKR 10-013C
OPKR 10-007C
OPKR 60-016C
OPKR 60-002C
OPKR 60-006C
OPKR
60-012C
OPKR
60-013C
OPKR 60-031A
OPKR
60-011
OPKR 60-038A
OPKR 60-037A
OPKR 60-050A
OPKR 60-051A
vi
Prosedur
Keselamatan,
Kesehatan
OPKR 10-010C.
OPKR 10-013C.
kendaraan.
OPKR 10-006C.
OPKR 60-002C.
OPKR 60-006C.
OPKR 60-012C.
pengecatan.
OPKR 60-011C.
OPKR 60-009C.
OPKR 60-016C.
OPKR 60-037A.
OPKR 60-029A.
komposit.
OPKR 60-031A.
vii
OPKR 60-038A.
vii
OPKR 60-051A.
luar/dalam.
B. Kedudukan Modul
Modul dengan kode OPKR 10-016C tentang Mengikuti Prosedur
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan ini
merupakan modul dasar untuk melaksanakan kompetensi
kompetensi berikutn
viii
viii
MEKANISME
PEMELAJARAN
Untuk mencapai peguasaan modul ini dilakukan melalui diagram alur
mekanisme pemelajaran sebagai berikut:
START
Lihat Kedudukan Modul
Modul OPKR 10
016 C
Kerjakan
Cek Kemampuan
Nilai 7
T
Kegiatan Belajar 1
GLOSSRY
Safe
Safety
Unsafe act
Unsafe codition
Jack stand
Vacuum cleaner
kendaraan
: alat penyedot debu biasa digunakan untu
membersihkan debu/kotorab yang tidak
terjangku dengan alat kebersihan yang lain
Starvation
Smothering
Colling
Cardio
Pulmonary
Resusciation
(CPR)
LEADS
AND CABLE
PROTECTIO
N
OBEY NO
SMOKING
CLEAN
UP
RUBBIS
PUT OILY
WASTE IN BIN
TAKE CARE
WITH
INFLAMMABLE
LIQUID
CLEAN UP
DUSTY AREAS
EXTINGUISHER
SPILLED
BURNING
OIL
MAINTENANCE
WORKER
NOTING FIRE
ESCAPE ROUTE
CRAWL
THROUGH
SMOKE
FIELLED ROOM
READING
FIRE DRILL
NOTICE
BAB.
I
PENDAHULUA
N
A. DESKRIPSI
belum
menguasai
diharapkan,
ulangi
sebelumnya
atau
lagi
pada
bertanyalah
tingkat
materi
kegiatan
kepada
guru
yang
belajar
atau
Perlengkapan workshop
Bahan
1.
1.
Alat-alat tangan
1.
Mobil
2.
2.
Katrol
2.
Engine Stand
3.
Dongkrak
4.
Kacamata pelindung
5.
Pakaian pelindung
6.
E. TUJUAN AKHIR
Melaksanakan
prosedur
penyelamatan
pertama dan
Menerapkan
prosedur
pengamanan
dan pengendalian
F. KOMPETENSI
KOMPETENSI
KODE
: OPKR. 10-016.C
KONDISI
KERJA
Kebijakan/prosedur keamanan.
Prosedur/kebijakan kecelakaan.
Modul OPKR 10
016 C
1
6
SUB
KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
1. Mengikuti
Prosedur
Mengenali
PENGETAHUAN
Peraturan K3L
KETERAMPILAN
Mengikuti
prosedur
bahaya pada
keselamatan
bahaya pada
pada tempat
yang meliputi
kerja untuk
melakukan
pertolongan
melakukan
keamanan
keselamatan
mengidentifik
tindakan
tindakan
tempat kerja
kerja
asi bahaya
pengontrolan
dan
yang tepat
prosedur
Mengikuti
pengamanan dan
kebijakan yang
pengendalian
kebijakan yang
sah pada
limbah padat,
tempat kerja
dan prosedur
bahaya dan
Menggunakan
dan prosedur
kebisingan
pengontrolan
pencegahan
perlengkapan
pengontrolan
ditempat kerja
resiko
dalam tempat
yang benar
penghindaran
ny a
resiko
Mengikuti
Pemeliharaan
pengontrolan
yang tepat
Mengikuti
Peralatan dan
yang berlaku
Prosedur
Persyaratan
prosedur
kesehatan dan
Memelihara
pemeliharaan
catatan yang
perlengkapan
berhubungan
dengan
Identifikasi
kerja
keamanan
Melaporkan dan
Mematui
kebersihan
area kerja
tanda
perlengkapan
dibersihkan
pertolong
bahaya bahaya
bahaya dan
kerja
atau dipelihara
an
potensial
peringatan
sesuai dengan
pertama
Pemakaian
keamanan,
Prosedur CPR
kebersihan mesin
pakaian
jadwal
Prosedur
perlengkapan dan
pengamanan
pemeliharaan
sesuai SI
berkala, tempat
penerapan
Prosedur
keamanan dasar
Penggunaan dan
mengurangi
Memlihara
area kerja
Menempatkan
SUB
KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
dan
prosedur kerja
pengangkatan
diidentifikasi
pemindahan
berdasarkan SOP
penanganan
prosedur
secara manual
(Staandard
secara manual
prosedur
yang tepat
Operation
Prosedure)
Syarat keselatan
diri
peraturan K3L
Simbol
(Keselamatan,
simbol
keadaan
Kesehatan Kerja
bahaya
bahaya
dan Lingkungan)
yang tepat
Prosedur
darurat
Melakuakan
keamanan dasar
Bertindak
sesuai dengan
Menggunakan
teknik penangan
prosedur atau
secara manual
kebijakan
perusahaan
Menngikuti
kebijakan yang
syah pada tempat
kerjadan prosedur
pengontrolan
resiko
Memperagakan
prosedur
pertolongan
pertama dan CPR
SUB KOMPETENSI
2. Pemeliharaan
KRITERI
A
LINGKUP BELAJAR
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
KINERJA
Perlengkapan
kebersihan
dipilih sebelum
perlengkapan
melakuakan
pembersihan
dan perawatan
secara rutin
Menggunakan
metode yang
benar untuk
pembersihan
dan
pemeliharaan
perlengkapan
Pperlatan dan
area kerja
dibersihkan
atau dipelihara
sesuai dengan
keamanan,
jadwal
pemeliharaan
berkala,
tempata
penerapan dan
Modul OPKR 10
016 C
2
0
2
0
SUB KOMPETENSI
3. Penempatan
KRITERI
A
an pemdaman
pengiidentifikas
kebakaaran
ian jenis
yang sesuai
pemadam
kebakaran,
tepat untuk
penggunaan
lingkungan
dan prosedur
tempat kerja
ditempat kerja
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
KINERJA
Pengidentifikasi
dan
pengoperasian
LINGKUP BELAJAR
Seluruh
kegiatan
penerapan
pemdaman
kebakaran dan
prosedur kerja
diidentifikasika
n berdasarkan
SOP (Standard
Operation
Prosedure),
peraturan K3L
(Keselamatan
dan kesehatan
kerja dan
lingkungan )
Modul OPKR 10
016 C
2
1
2
1
SUB KOMPETENSI
KRITERI
A
LINGKUP BELAJAR
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
KINERJA
kebijakan
perusaha
4. Pelaksanan
an
Mengikuti
prosedur
prosedur
darurat
perlindungan
mesin pada
saat tanda
bahaya
muncul
Mengikuti
prosedur
alarm atau
peringatan
atau efakuasi
ditempat
kerja
Mengikuti
prosedur
gawat darurat
secara
profesional
yang tepat
untuk
Modul OPKR 10
016 C
2
2
2
2
SUB KOMPETENSI
KRITERI
A
LINGKUP BELAJAR
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
KINERJA
Pelayanan
darurat yang
profesional dan
tepat untuk
mamanggil
pertolongan
dengan segera
dilakukan oleh
orang yang
berkuasa untuk
melakukan hal
5. Menjalankan
dasar
dasar
prosedur
keamanan
tersebut
Kebijakan atau
prosedur
keamanan
dijalankan
berdasarkan
pelatihan
perusahaan
dan undang
undang yang
berlaku
Seluruh
keamnan yang
Modul OPKR 10
016 C
2
3
2
3
SUB KOMPETENSI
KRITERI
A
LINGKUP BELAJAR
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
KINERJA
berhubungan
dengan
kejadian
dicatat atau
dilaporkan
pada formulir
yang sesuai
Seluruh stap
disarankan
menggunaka
n prosedur
keamanan
perusahaan
dan metode
yang tepat
6. pelaksanaan
dalam
Seluruh
prosedur
kegiatan
penyelamatan
pertolongan
pertama dan
pertama yang
Cardio-
dilakukan
Pulmonary
dicatat atau
Resusciation
dilaporkan
(CPR)
berdasarkan
Modul OPKR 10
016 C
2
4
2
4
SUB KOMPETENSI
KRITERI
A
LINGKUP BELAJAR
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
KINERJA
Operation
Prosedure),
peraturan K3L
(Keselamatan
dan Kesehatan
Kerja dan
Lingkungan)
yang berlaku,
dan prosedur
atau kebijakan
7. Mengikuti
perusahaan
Tindakan
prosedur pada
pengamanan
tempat kerja
terhadap
untuk
limbah padat,
pengamanan
dan
kebisingan
pengendalian
ditempat
limbah
kerja dikenali
dan dilakukan
Seluru kegiatan
pengendalian
dan
pengamanan
Modul OPKR 10
016 C
2
5
2
5
SUB KOMPETENSI
KRITERI
A
LINGKUP BELAJAR
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
KINERJA
ditempat
kerja
dilakukan
berdasarkan
SOP (Standard
Operation
Prosedure),
peraturan K3L
(Keselamatan,
Kesehatan
Kerja dan
Lingkungan),
yang berlaku,
dan prosedur
atau kebijakan
perusahaan
Modul OPKR 10
016 C
2
6
2
6
G. CEK KEMAMPUAN
PERTANYAAN
YA
TIDAK
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Modul OPKR 10
016 C
2
7
Modul OPKR 10
016 C
2
8
BAB. II
PEMELAJARA
N
A. Rencana Belajar Peserta Diklat
Rencanakan setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di bawah ini dan mintalah bukti belajar
kepada guru jika telah selesai mempelajari setiap kegiatan.
Jenis kegiatan
Mengetahui
Pengertian
K3
Mengetahui
Syarat K3
Mengetahui
jenis
bahaya
dan
cara
menghindarin
Teknik
Pengangkatan/
pemindahanSec
ara manual
Menggunakan
pakaian dan
alat
pengaman
Menggunakan
Perlengkapan
pemadam
kebakaran
Prosedur pada
tempat kerja
untuk
mengindentifika
si bahaya dan
penghindaranny
Pemeliharaan
kebersihan
perlengkapan
dan area kerja
Penempatan dan
Tanggal
Waktu
Tempa
Alasan
Perubaha
belaja
Tanda
tanga
n
guru
Jenis kegiatan
pengindentifikas
ian jenis
pemadam
kebakaran,
penggunaan dan
prosedur
pengoperasian
ditempat
kerja
Pelaksanaan
prosedur
darurat
Menjalan
dasar dasar
prosedur
keamanan
Pelaksanaan
prosedur
penyelamatan
pertama dan
cardio
pulmonary
resuscitation
Prosedur pada
tempat kerja
untuk
pengamanan dan
pengendalian
Tanggal
Waktu
Tempa
Alasan
Perubaha
belaja
Tanda
tanga
n
guru
material,
konstruksi,
pemakaian,
meningkatkan
dan
dan
mengendalikan
timbulnya
atau
dan
menyempurnakan
pengamanan
dari
manusia
itu
tidak aman
lingkungan kerja
dari
(unsafe
condition)
a) Mesin-mesin yang rusak tidak diberi pengamanan,
kontruksi kurang aman, bising dan alat-alat kerja yang
kurang baik dan rusak.
b) Lingkungan kerja yang tidak aman bagi manusia
(becek atau licin, ventilasi atau pertukaran udara ,
bising atau suara-suara keras, suhu tempat kerja, tata
ruang kerja/ kebersihan dan lain-lain).
Apakah kecelakaan dapat dicegah?
Akhirnya timbul pertanyaan apakah kecelakaan yang
merugikan itu dapat dicegah? Pada prinsipnya setiap
kecelakaan dapat diusahakan untuk dicegah karena:
a) Setiap kecelakaan pasti ada sebabnya.
b) Bilamana sebab-sebab kecelakaan itu dapat kita
hilangkan maka kecelakaan dapat dicegah.
Bagaimana kecelakaan dapat dicegah?
Pencegahan kecelakaan adalah suatu usaha
untuk
Dikendalikan,
sumber
bahaya
tidak
aman
benda
tajam
dan
paku
yang
menonjol.
c) Jaga
rambut
panjang
dengan
topi
atau
penutup
memakai
cincin
atau
jam
karena
sangat
perlengkapan
dengan
perlindungan
pekerjaan.
pribadi
Beberapa
yang
peralatan
penutup
muka,
pelindung
telinga,
berbaring
pada
lantai
beton
atau
lantai
berhubungan
dengan
lantai
dingin
dapat
pakaiannya
harus
mempunyai
derajat
yang
pakaian kerja.
h) Dasi, cincin dan jam tangan merupakan barangbarang
yang
menimbulkan
mempunyai
kemungkinan
besar
berdasi,
sabuk
dapat
dengan
mudah
d) Kancing
harus
ditutupi
bahan
penutup
untuk
PAKAIAN KERJA
1. Pilihlah
pakaian
kerja
sehingga
merasa
pinggang,
gesper
dan
kancing
yang
menonjol
yang
menyebabkan
dapat
kerusakan
pada
kendaraaan
pada
waktu
bekerja.
Kami
anjurkan
memakai
yang
khusus
didisain
dengan
memperhatikan
halhal
diatasi.
2. Sebagai tindakan keamanan terhadap luka atau
terbakar,
kulit
harus
selalu
tertutup,
kecuali
terpaksa benar.
3. Jagalah pakaian Anda agar selalu bersih waktu
bekerja, sebab oli dan kotoran pada pakaian Anda
akan mengotori kendaraan
SEPATU KERJA
Pililah alas kaki yang kuat untuk bekerja. Adalah
berbahaya memakai sandal atau alas kaki yang
dan
sejenisnya
lebih
memungkinkan
kejatuhan
SARUNG TANGAN
Pada waktu mengangkat benda benda berat atau
memindahkan
sejenisnya
pipa
buang
dianjurkan
yang
memakai
panas
sarung
dan
tangan,
cara
pemeliharaan
pemakaiannya
biasa.
untuk
Terutama
pekerjaan
pada
waktu
harus
terlindung
dari
panas,
sinar
yang
Gb. Kacamata
Las Listrik
waktu
sedang
mengelas,
hal
ini
untuk
sangat
bising
letupan-letupan.
juga
penahan
bising
dari
alat
pelindung hidung
dari
Sarung
tangan
kain,
digunakan
untuk
melindungin
tangan
terhadap
bahaya
panas.
Sarung
tangan
kulit,
digunakan
untuk
f) Alat
pelindung
tusukan benda
kaki,
tajam
untuk
atau
menghindarkan
terbakar
oleh
zat
terutama
pada
waktu
menempa
dan
beban
yang
berat
akan
aman
bila
diuji
kekuatannya
akan
menghasilkan
teknis
mengubah
pengangkatan
yang
sederhana;
orang
pada
permulaan
pekerjaan
harus
angkatan
kedudukan
hendaknya
sipangangkat
dimulai
dalam
sikap
dengan
yang
meregang
dan
dalam
melengkapi
angkatan,
luruskanlah
badan
tekan,
tergantung
pada
kapasitas
pengangkatannya.
6) Penyangga
Penyangga untuk menunjang kendaraan yang sedang
diangkat
guna
pengamanan
sewaktu
melakukan
perbaikan.
Pada waktu menggunakan alat pengangkat, dongkrak
atau penyangga, utamakan keamanan kerja karena
kesalahan kecil dapat menyebabkan kecelakaan besar.
c. Rangkuman
1) Keselamatankerja
Pengangkatan/pemindahan
hendaknya
memperhatikan
secara
berat
manual
benda,
daerah
memeriksa
disediakan
hasil
latihan
anda,
bagian
ini
tidak
dibandingkan
dengan
hasil
latihan
peserta
diklat
lain.
4) Tugas
a) Buatlah laporan Praktikum secara ringkas dan jelas!
b) Buatlah Rangkuman pengetahuan baru yang anda
peroleh setelah mempelajari materi pada kegiatan 1!
Kegiatan Belajar 2: Pemeliharaan Kebersihan
,Perlengkapan dan
Area Kerja
a. Tujuan
1) Siswa memahami cara pemilihan alat-alat, bahan dan
perlengkapan kebersihan
2) Siswa memahami pelaksanaan metade kebersihan
3) Siswa memahami cara-cara penyimpanan barang
4) Siswa memahami cara Pemeliharaan dalam Penataan
Tempat Kerja.
b. Uraian Materi
ALAT-ALAT KEBERSIHAN
Alat-alat kebersihan yang diperlukan pada bengkel ,khususnya
bengkel otomotif terdiri dari:
1) Sapu ijuk berfungsi untuk membersihkan lantai berupa
kotoran sampah kering atau debu
2) Sapu lidi berfungsi untuk membersihkan halaman bengkel
dari sampah-sampak kering.
3) Alat Pel berfungsi untuk membersihkan air atau zat cair
dari lantai.
4) Vacuum Cleaner berfungsi untuk menyedot debu/kotoran
yang
tidak
dapat
dibersih
dengan
sapu
atau
kain
ruangan
Metode Pembersihan
Banyak orang menggunakan angin dari kompressor untuk
menghilangkan debu dari pakaian, bangku kerja, struktur,
almari dan fiting lampu. Hal ini beresiko tinggi dan berbahaya
karena dapat menimbulkan ledakan debu. Debu dan partikel
kotor lainnya dapat terhirup atau mengenai mata yang tidak
terlindungi.
Bahaya dari terhirupnya asbestos fibres (debu rem) dapat
menyebabkan kangker paru-paru, hal ini tidak secara luas
disadari bahwa hampir semua short fiber terhirup paru-paru
dapat mengakibatkan kerusakan yang sama. Peralatan vacum
cleaner yang tepat dengan alat untuk menjangkau sudutsudut yang sempit, filter debu yang terpelihara dengan baik
adalah sesuatu hal yang harus dilakukan pada pekerjaan yang
menimbulkan debu.
Sapu, sikat untuk membersihkan lantai, alat-alat pembersih
dan sabun detergen atau larutan pembersih harus tersedia
untuk digunakan oleh para pekerja.
Pada saat membersihkan ruangan, pindahkan matrial yang
tidak diperlukan ketempat dimana material tersebut dapat
V.
yang
harus
dipertimbangkan
pada
sistem
penyimpanan barang:
1) Penyimpanan material harus direncanakan terlebih dahulu.
2) Barang-barang yang sering digunakan diletakkankan pada
tempat yang terdekat dengan pekerja dan barang yang
lebih berat ditaruh pada ketinggian yang sesuai.
pertolongan
pertama
dan
fasilitas
cuci,
yang
berisi
cairan,
gas
yang
mudah
ruji-ruji
dan
material
bulat
lainnya
harus
yang
mudah
terbakar
(seperti
kain
yang
atau
memperbaiki
kendaraan,
peralatan-
untuk
peralatan
yang
cocok,
dan
jangan
sampai
lebih
diutamakan
daripada
menunggu
bencana terjadi
c. Rangkuman
1. Alat-alat kebersihan sangat diperlukan pada setiap tempat
untuk
menjaga
kondisi
tempat
kerja
bebas
dari
penyimpanan
hendaknya
material
harus
peralatan
yang
cocok,
dan
jangan
sampai
mempelajari
Modul
Pemeliharaan
Kebersihan
faktor
yang
harus
diperhatikan
dalam
dimungkinkan,
dengan
peralatan
penanganan
3) Contoh-contoh
pekerja
pelatihan
penataan
tempatkerja
untuk
membuka
tabung,
container
atau
pipa,
tanyakan pada diri anda sendiri bagaimana jika bendabenda tersebut berisi cairan?
Cairan yang dialirkan dari bak penampung harus
dibuang dengan cara yang benar bukan dibuang pada
saluran air.
Tempatkan bagian kendaraan yang sudah dilepas ke
dalam container.
Simpan bagian-bagian yang tak terbungkus dalam
suatu form atau urutan. Gunakan sistem pelabelan jika
anda belum terbiasa dengan asembling/perakitan.
Jangan simpan bagian kendaraan di tempat yang
terganggu oleh pergerakan atau jalan masuk.
Amankan sudut-sudut tajam , tonjolan tajam, dan
bagian tajam lainnya.
Gunakan penutup debu jika diperlukan.
Gantikan bagian/parts yang rusak.
Setelah
merakit
ulang,
hilangkan
karat
dan
sesuai.
Bersihkan kembali bangku kerja setiap akhir pekerjaan
dan setiap akhir jam kerja.
Bersihkan kembali peralatan sebelum dikembalikan
pada tempat penyimpanannya.
Pada saat anda bekerja, jangan sampai barang/benda
kerja anda tercecer di daerah kerja selain daerah kerja
anda.
Setiap tiga bulan, cuci permukaan cat disekitar daerah
kerja anda kemudian dilanjutkan dengan laci dan almari
anda, simpan kembali atau buang barang yang sudah
tidak
dipakai
sementara
waktu
khususnya
zat
serpihan
dari
mesin
segera
dan
ambil
dan
Tindakan
perbaiki
pencegahan
mesin
lebih
pada
saat
diperlukan.
diutamakan
daripada
a. Tujuan
1) Siswa dapat memahami sifat-sifat api
2) Siswa dapat melakukan pencegahan terjadinya api
3) Siswa dapat memahami klasifikasi api
4) Siswa dapat memahami jenis-jenis alat pemadam
kebakaran
5) Siswa dapat memahami prosedur dan metode penggunaan
alat pemadam kebakaran
b. Uraian
Materi Sifat
api
Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan
api.
Gambar 1.
dengan hati-hati.
Gambar 2.
diinginkan
dengan cara
Gambar 3.
diinginkan
dengan
menutupnya
sehingga
tidak
Gambar 4.
Gambar 5.
Gambar 6
yang
cukup
agar
api
tersebut
tidak
saat
Gambar 7
yang
tibatiba
dapat
menyebabkan
Gambar 8
Gambar 9.
Hati-hati
dengan
gas
yang
mudah
terbakar
(seperti
asetilin,
Gambar 10.
hanya
alat
tangan
yang
tidak
dapat
Gambar 11.
Klasifikasi api
Api kelas A.
Api kelas A adalah yang paling
umum,
yang bersumber dari
kayu, pakaian, kertas
Gambar 12.
Gambar 13.
Gambar 14.
Catatan:
Pemadam kebakaran jenis yang dibalik secara bertahap digantikan oleh jenis air-udara di
sejumlah negara bagian.
Api kelas B
Api
kelas
adalah
berasal
dari
cairan
yang
mudah
thinner
dan
solvent.
Menutupi
api
agar
tidak
Gambar 15.
Peringatan:
Jangan sekali-kali menggunakan air untuk memadamkan api
kelas B, air dapat menyebarkan cairan yang sedang terbakar.
Pemadam api dari bahan kimia berupa tepung kering dan gas
karbon dioksida (CO2) sangat baik untuk memadamkan api
kelas B.
Gambar 16.
Gambar 17.
Gambar 18.
Gambar 19.
IX. Peringatan
Bahan pemadam kebakaran harus bukan penghantar listrik untuk menghindari kejutan
atau kerusakan peralatan. Jangan sekali-kali menggunakan pemadam kebakaran dengan
bahan air atau busa untuk mematikan api kelas C. Bila anda dapat melakukannya dengan
sangat hati-hati, matikan semua peralatan listrik yang sedang terbakar.
Alat-alat Pemadam
Kebakaran: Alat pemadam
api portable
Pemadam api portable biasanya ditempatkan pada tempat
yang aman.
Ada 4 jenis alat pemadam kebakaran dengan
beberapa
instruksi
sebelum
anda
Gambar 20.
menggunakan
Ketiga
pemadam
kebakaran
jenis
berisi
air
hanya
merah.
Rentang
semprotannya
berkisar
10m.
pemadam
kosong.
bertekanan
gas
berkerja
sampai
Gambar 21.
Gambar 22.
dan
yang
berukuran
besar
mempunyai
Gambar 23.
digunakan
secara
efektif
dan
aman.
Yang
kebakaran
CO2 sangat
berguna
dimana
a)
Berhubungan
dengan
kebakaran
peralatan
Gambar 24.
Prosedur penggunaan.
a) Gunakan sedekat mungkin dengan sumber api.
b) Pertama arahkan semprotan ke bagian belakang
sumber api.
c) Gerak-gerakkan nozel dari kiri ke kanan.
d) Secara perlahan bergerak ke bagian depan samapi api
mati.
Peringatan:
Berada dalam waktu tertentu dalam ruang tertutup yang berisi Karbon dioksida
dapat menyebabkan sesak bahkan mati lemas. Segera bersihkan tempat setelah
digunakan. Buka semua jendela dan pintu untuk membersihkan ruangan dari gas
karbondioksida.
digunakan
warna
Gambar 25.
Busa
digunakan
untuk
membentuk
selimut
untuk
Selimut
busanya
akan
tetap
berada
pada
Gambar 26.
Gambar 27
ini
cenderung
melindungi
orang
yang
pistol
dapat
dibawa
masuk
dan
dapat
kebakaran
bentuk
kecil
sebaiknya
tidak
Gambar 28.
Gambar 29.
kerja
bagaimana
secara
teratur
Gambar 30.
Gambar 31.
Gambar 32.
Gambar 33.
Gambar 34.
Gambar 35.
Gambar 36
.
5. Bila dipandang perlu segera keluar.
Gambar 37
Gambar 38
mematikan
nyala
api.
Bila
perlu,
atau
c. Rangkuman
1)
2)
3)
4)
dapat
dapat
memadamkan
api
dengan
cepat,
mempelajari
KEBAKARAN
ini
Modul
buatlah
PERLENGKAPAN
Tabel
warna
alat
PEMADAM
pemadam
e. Test Formatif
1)
2)
3)
b. Smothering
c. Cooling
4)
5)
6)
7)
8)
9)
Warna
Jenis
alat
alat
pemada
pemada
Merah
Nyala api
yang sesuai
untuk
dipadamkan
Biru
Tanda Merah
dengan Putih
Tanda Merah
dengan Hitam
d. Ban terbakar
e. Kebakaran pada panel listrik
15) Bagaimana prosedur pengoperasian gulungan selang
pemadam kebakaran?
16) Mengapa penting menjamin posisi nozel harus OFF
dan ditempatkan pada tempat gantungan pada keran
utama apabila selang tidak digunakan?
17) Untuk apa selimut api digunakan dan
bagaimana
menggunakannya?
2)
3)
4)
5)
6)
dan
kondisi
sangat
dingin.
Kondisi
inilah
yang
8)
api
karena
listrik
Karena
bahan
ini
adalah
temperatur
tersebut.
Bahan
bakar
cair
Warna
Jenis
alat
Merah
Pemada
alat
Berisi Air
Pemada
Biru
Busa
Tanda
Bubuk Kering
Merah dengan
Putih
Tanda
cair.
Nyala Api Kelas C akibat
A dan B)
Karbon Dioksid
Merah dengan
dan
cairan
yang
dapat terbakar.
Hitam
tersebut
masih
utuh
atau
sudah
terlepas,
untuk
memadamkan
nyala
api
pengoperasian
kebakaran
adalah
gulungan
dengan
cara
selang
pemadam
Memutar
dan
selang.Tarik gulungan
selang
dan
ada
yang
menghalangi.Memutar
nozel
dan
apa
selimut
menggunakannya
api
digunakan
dan
bagaimana
masalah
ada
seseorang
yang
pakaiannya
yang
nyaman
dan
menunjang
proses
Dasar Hukum
Di Indonesia dasar hukum mengenai Pertolongan Pertama
dan Pelakunya belum tersusun dengan baik seperti halnya di
Negara maju. Walau demikian dalam KUHAP ada beberapa
pasal yang mencakup aspek dalam melakukan Pertolongan
Pertama.
Pelanggaran tentang orang yang perlu ditolong diatur dalam
bahaya
maut
lalai
memberikan
atau
Penjelasan:
Dalam keadaan bahaya maut = bahaya maut yang ada
seketika
itu,
misalnya
orang
berada
dalam
rumah
pelaku
Pertolongan
Pertama
seseorang
akan
BEBERAPA APD:
1. Sarung tangan lateks.
Jangan menggunakan sarung tangan kain saja karena
cairan dapat merembes. Bila kan melakukan tindakan
lainnya yang memerlukan sarung tangan kerja, maka
sebaiknya sarung tangan lateks dipakai terlebih dahulu.
2. Kecamata pelindung
Berguna untuk melindungi mata dari percikan darah,
maupun mencegah cedera akibat benturan atau kelilipan
pada mata saat melakukan pertolongan
3. Baju pelindung
Penggunaannya kurang popular di Indonesia, gunanya
adalah untuk mencegah merembesnya cairan tubuh
penderita melalui baju penolong.
4. Masker penolong
Sangat berguna untuk mencegah penularan penyakit
melalui udara.
5. Masker Resusitasi
Diperlukan bila akan melakukan tindakan Resusitasi
Jantung Paru.
6. Helm
Dipakai bila akan bekerja ditempat yang rawan akan
jatuhnya benda dari atas. Misalnya dalam bangunan
runtuh dan sebagainya.
pelaku
Pertolongan
Pertama
adalah
100
Gbr. 1
Gbr. 2
3. Memeriksa pernapasan
Modul OPKR 10
016 C
10
1
Gbr. 3
4. Memeriksa nadi
Kepala korban tertarik ke bawah, raba jakunnya dengan
dua jari Anda. Geser jari Anda ke belakang sampai celah
antara
Gbr.1
memegang
pipi.
Tangan
Anda
yang
lain
Gbr.
2
memegang paha.
Gbr. 3
Gbr.4
2. Tarik
napas
seputar
dalam
dan
aktupkan
bibir
Anda
di
Gbr. A
B. KOMPRESI DADA
1. Korban berbaring pada alas yang keras. Pangkal tangan
Anda diletakkan di atas titik pertemuan tulang dada
dengan tulang rusuk bagian bawah. Turunkan pangkal
tangan Anda, dengan jari jari kedua tangan saling
memegang, ke titik tersebut.
2 Dengan lengan tetap lurus tekan tulang dada ke bawah
secara vertikal sedalam 4-5 cm. Lepaskanan tekanan.
Ulangi kompresi ini dengan kecepatan kirakira 80 kali
per menit.
setiap 15
Gbr. B
CEDERA KEPALA
1. Kalau kulit kepala luka, pasang kembali lipatan kulit
yang robek dan dengan memakai perban bersih, tekan ke
bawah dengan kuat tetapi hatihati dan merata pada luka.
Gbr. 1
Gbr. 2
3. Periksa
tingkat
pertanyaan
reaksi
yang
korban
mudah
dan
119
dan
minta
dengan
mengajukan
langsung.
lebih dari
ambulans.
Catat
Kalau
menit,
nadi
dan
Gbr. 3
Gbr.4
Gbr. 1
Gbr. 2
mencegah
gerakkan
mata.
Tenangkan
Gbr.3
korban
Gbr.4
PAKAIAN TERBAKAR
Jangan biarkan korban lari
keluar rumah
Korban
dijatuhkan
ke
lantai,
bagian
terbakar
di sebelah ata,
kemudian
yang
siram dengan
LUKA BAKAR
1. Luka didinginkan dengan
air dingin samapai nyeri
berkurang
JANGAN
menunda
barangbarang
ikat
pinggang,
sepatu,
arloji,
3. Luka
ditutup
pembalut
dengan
yang
ringan,
4. Apabila
lukanya
luas,
kakinya
ditinggikan
dan
ditopang.
datangnya
bantuan
medis
atau
ambulans.
MENELAN RACUN
1. Pastikan
mulut
ada
di
dalam
korban
tidak
muntahan
dan
benda
asing,
dan
sekitar
mulut
korban.
Kalau
berikan
air
dingin
susu
untuk
atau
ada,
diminum
sedikit.
sedikit
119
minta
ambulans.
Usahakan
dan
untuk
mengetahui
apa
beritahukan
dokter
atau
petugas ambulans.
4. Kalau
korban
pada
Bagian
yang
cedera
ditopang
dan
dengan
distabilkan
tangan
Anda.
JANGAN
MENGGERAKAN
KORBAN
TANPA PERLU
Luka
ditekan dengan
perban
atau
pembalut
yang bersih. Luka
dan
darah
sekitarnya
diperban
dibalut
dan
supaya
tidak longgar
3. Untuk
patah
kaki, kedua
kaki
dirapatkan dengan
membalut-nya
pada
lutut
dan
pergelangan
kaki,
kemudian di atas
dan
di
bawah
tempat
yang
patah.
Untuk
patah
lengan,
tubuh
dirapatkan dengan
balutan
tetapi
jangan
pada
tempat
yang
patah.
Bagian
sakit
ditinggikan
dan
ditopang,
bila
mungkin.
Periksa
sirkulasi ada
tangan dan
kakinya
setiap 10 menit.
PERDARAHAN
1. Pakaian
dibuka
supaya
JANGAN Memberi
sesuatu lewat mulut
kepada korban
pembalut
yang bersih
yang
luka
3. Perban
dibalut
agar
suplai
tidak terputus
dengan
terlalu
darah
JANGAN
memasang
tourniquet
4. Cari
bantuan medis
yang tepat.
Kalau
perdarahannyaberat,
119
hubungi
dan
minta
ambulans.Bagian
yang
Korban
ditinggikan
ditopang
kalau
dan
darah
perban
lagi
di
ditenangkan,
baringkan
dalam
posisi
berikan
tablet
dan
dia
sudah
satu
katakana
3. Hubungi
119,
ambulans
dan
minta
katakana
serangan
jantung.
Kalau
minta
pasien
agar
memanggilkan
Anda
dokternya,
penuhi permintaannya.
4. Pasien
ditenangkan.
teratur
sampai
bantuan dating.
TERSEDAK
A. PADA ORANG DEWASA DAN ANAK YANG SUDAH
BESAR
1. Korban
ke
membungkuk
depan
pukul
punggungnya
antara
tangan
Anda
Jarijari
3.
saling kemudian keras
menggenggam
dorong dengan rah d
iga
ko
sebanyak
antara kedua bahunya, tetapi jangan sekuat pada anakanak. 2. kalau gaga
TIDAK SADAR
7. Dagu
korban
kepalanya
supaya
diangkat
ditarik
jalan
ke
napas
dan
bawah
terbuka.
telinganya
dan
cubit
JANGAN memindahkan
korban
10. Kalau korban tidak sadar kembali setelah 3 menit, hubungi 119 dan minta amb
10 menit. Tetap bersama korban sampai pertolongan dating. Berikan catatan Anda
c. RANGKUMAN
1. Di lingkungan sekolah atau perusahaan harus ada unit
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) dan Cardio
Pulmonary Resusciation (CPR ).
2. Agar petugas P3K dan CPR dapat bekerja sebagaimana
mestinya harus dilatih oleh bertugas dari Dinas
Kesehatan Setempat.
3. Peralatan dan obata obatan P3K harus selalu dilengkapi.
d. TUGAS
1. Kenali dan catat peralatan P3K, laporkan apabila
terdapat kekurangan.
2. Lakukan
kecelakaan.
3. Lakukan silmulasi Cardio Pulmonary Resusciation (CPR)
kepada korban bila ditempat Anda terjadi kecelakaan.
e. TES FORMATIF
1. Jelaskan pengertian Pertolongan Pertama!
2. Tuliskan beberapa alat perlindungan diri (APD)
f.
Kacamata pelindung
Baju pelindung
Masker pelindung
Masker penolong
Helm.
dapat
memahami
Pengertian
Pencemaran
Lingkungan Hidup
3. Siswa dpat memahami Pentingnya Kesehatan manusia
4. Siswa dapat memahami cara pencegahan
pencemaran
SO2,
Co,
H2S,
Hydrokarbon,
oksidasioksidasi
Beberapa
mengadakan
pengeluaran
Negara
peraturangas.Kini
telah
berusaha
peraturan
sedang
dengan
pengendalian
diusahakan
untuk
Bronchitis,
kanker,
penyakit
jantung,pneumonia.
ashm,
Bagi
infeksi,alergi
anakanak
yang
dapat
sistim
persyarafn
Karena
butirbutir
dapat
mengabsorber
permukaannya,
carbon
bersifat
gas
maka
pada
besar
menit.
mengambil
Daya
oksigen
sakit
darah
dan
untuk
berkurang,
Pencemaran udara
NO2
Kanker.
Hydrocarbon
Contohnya
salah
satu
dari pabrik
karet.
PAN ( peroxyetylnitrate ) Sakit mata dan kerongkongan
Ozone
Zat Radioaktif
hubungan
kerusakkan
tingkat
alat
suara
kebisingan
pendengaran.
dengan
Sebab
akibat
rusaknya
pendengaran
manusia
(tuli).
DECIBEL
Suara bisikan
10
20
SUMBER SUARA
DECIBEL
50
62
64
66
Mobil Jaguar XJ 6
69
74
Suara didalam
75
68
76,2
77
Motor Honda CB
79,5
80
83,9
84
85
100
110
130
140
akan
mengganggu
Merupakan
makanan. Kehadirannya
kesehatan
manusia.
sebagai
bahan
dalam
kosmetik
dan
pada
syaraf,
memperketat
kerja
ginjal
menyebabkan
kematian.
Reaksi
lain
yang
abuabu.
yaitu:
terdapat
bercakbercak
warna
tinggi
usaha
BAHAYA
PESTISID
KESEHATAN
( PERKIRAAN )
Aldrin
DOSIS
KERACUNAN
(PERKIRAAN
)
1 sendok
BHC
Kanker, kerusakkan/cacat
janin,
kelainan
Chlordane
Kanker
1 sendok
DBCP
Kanker
Heptachlor
Kopone
1 sendok makan
Parathion
1 sendok teh
vetus,
kelainan
pernapasan
1 sendok teh
xaphene
Kaknker
Kurang lebih
28,349
pr
2,4,5 T
Kanker
Paraquet
Nitrofen
Cacat
SUMBER PENCEMARAN
SECARA khusus kita tidak bisa membuat suatu kategori
tertentu mengenai buangan industri, karena ragam daripada
mengetahui
NAMA BUANGAN
2/
C1 C1
yang
KEMUNGKINAN SUMBERNYA
Perusahaan binatu, prosese pemutihan
kertas dan pekerjaan celup
NH3
/NH
F-
didinginkan
menghilangkan
amoniakdan
dan
dicuci
untuk
senyawasenyawa,
belerang:
kilang
tar,
minyak;
kaca; pekerjaan
SO3
ACIDS
penampungan
mineral,
pabrik
Cr
Treating
logam,
Pb &Nl
pemberian
Pabrik
batre,perusahaan tambang
mineral,dan pabrik cat
NAMA BUANGAN
KEMUNGKINAN SUMBERNYA
Cd
Industri logam
Zn
As
ZAT GULA
ZAT PATI
bahan
GEMUK,OILS
wallpaper
Pabrik
tekstil, perusahaan binatu, kilang
minyak, bengkel besar
PHENOLICS
celup
FORMAL DEHYDE Pabrik mesin, pabrik obat
EFEK PANAS
PARTICULATES
NO3
Pertanian
BOD
HIDROKARBON
didalam tanah
Pengilangan minyak,pabrik bahan kimia,
pabrik
NAMA BUANGAN
KEMUNGKINAN SUMBERNYA
solvents, saluran air buangan rumahrumah
dan tanah pertanian
POPT43P
PENCEMARAN AIR
Diskusikan
dengan
siswa sebabsebab
terjadinya
pencemaran air
hidup,
zat,
energi/komponen
lain
kedalam
tidak
dapat
berfungsi
lagi
sesuai
dengan
peruntukkannya
Keputusan Mentri Negara Kependudukan dan Lingkungan
Hidup No. 02/MENKLH/1/1998 Babi Pasal i
Dengan kata lain, air tercemar adalah air yang mengandung
bahan bahan asing dalam jumlah melebihi batas yang
telah
ditetapakan
sehingga
air
tersebut
tidak
dapat
pertanian
meningkatnya
dan
limbah
perkembangan
industri.
antara
lain
Semakin
industri,
memperparah
di
samping
limbah
limbah
industri,
sekitarnya.
Semakin
besar
populasi
tingkat pencemarannya.
terurai
Sampah
dan
Pengelolaannya.
aliran
air.
Bakteri,
jamur,
virus
dan
mobil
mengotori
air
mobil
tanah.
tangki
Selain
minyak
terjadi
di
dapat
darat,
c. Limbah pertanian
Limbah pertanian berupa sisa, tumpahan ataupun
penyemprotan yang berlebihan dari pestisida dan
herbisida. Begitu juga pemupukan yang berlebihan.
Limbah pesitisida dan herbisida mempunyai sifat
kimia yang stabil, yaitu tidak terurai di alam sehingga
zat tersebut akan mengendap di dalam tanah, dasar
sungai,
danau
serta
laut
dan
selanjutnya
akan
d. Limbah industri/pertambangan
Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis
bahan organik maupun anorganik. Secara umum zat
zat tersebut digolongkan menjadi:
dan
ikatan belerang.
krom
yang
pertambangan,
berasal
cat,
zat
dari
industri
warna,
baterai,
pencemaran
yang
dapat
kimia
seperti
diatas
juga
menghasilkan
hutan
secara
terusmenerus
akan
menyebabkan
lahan
kritis
juga
akan
langsung
mengalir
di
permukaan
jatuh
dengan
air
dapat
mengganggu
peredaran
air
dan
dapat
perairan.
menyebabkan
Temperatur
air
peningkatan
yang
temperatur
terlalu
tinggi,
dapat
makanan
mengganggu
atau
air
kesehatan
minum,
manusia
karena
dapat
Secara
alami,
rehabilitasi
ekosisitem
apabila
air
terjadi
dapat
melakuak
pencemaran
terhadap
dan menanggulangi
usaha
preventif
membuang
sampah
Kebiasaan
membuang
sembarang
tempat
dan
misalnya
limbah
sampah
dengan
industri
ke
hendaknya
ke
sungai
diberantas
tidak
sungai.
dan
di
dengan
disekitar
sungai
perlu
merubah
perilaku
pembuangan
sampah
dan
mandicucikakus
Limbah
industri
hendaknya
diproses
dahulu
Setiap
Upaya
sepuluh
rumah
disediakan
kolam
yang
berbahaya.
Reaksi
ikan
terhadap
badan air.
Salah satu contoh tahap tahap proses pengolahan air
buangan adalah sebagai berikut:
a. Proses penanganan primer, yaitu membuang bahan
bahan padatan yang mengendap atau mengapung.
b. Proses
peanganan
sekunder,
yaitu
proses
atau
berwarna
dan
bau.
Untuk
bias
yaitu
menurunkan
konsentarsi
garam garam
enceng
gondok
dapat
dimanfaatkan
untuk
c. Rangkuman
1. Setiapa akibat sampingan sebagai akibat kemajuan
teknologi, harus dilawan dengan kemajuan teknologi
baru.
d. Tugas
1. Diskusikan secara
kelompok sebab
sebab
terjadinya pencemaran:
a. Udara
b. Air
Hasil diskusi dipresentasikan dan dikumpulkan.
2. Diskusikan secara kelompok caracara pengolahan
limbah:
a. Padat
b. Cair
c. Gas
Hasil diskusi dipresentasikan dan dikumpulkan.
e. Tes Formatif
yang
dapat
mengakibatkan
rusaknya
yang
adalah pabrik
baterai,
perusahaan tambangan
lain
ke
dalam
air
dan/atau
berubahnya
Garam
anorganik
magnesium
klorida
seperti
yang
magnesium
berasala
sulfat
dari
dan
kegiatan
7. Cara
pengolahan
limbah
industri
dilakukan
dengan
dibersihkan,
baik
secara
biologis
(diberi
bakteri,
ganggang
atau
X.
BAB. III
EVALUASI
A. PERTANYAAN
Jawablah pertanyaanpertanyaan di bawah ini dengan
singkat, jelas dan benar.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
perlindungan
9.
menidetifikasi
Warna
Jenis
alat
alat
pemada
pemada
m
Merah
Nyala api
yang sesuai
untuk
dipadamkan
Biru
Tanda
Merah dengan
Putih
Tanda
Merah dengan
Hitam
11. Tuliskan dua cara untuk mengetahui isi alat pemadam
kebakaran!
12. Apa yang harus dilakukan pada alat pemadam yang telah
digunakan untuk memadamkan nyala api?
13. Apa alat pemadam yang sesuai untuk digunakan pada
kejadian berikut ini?
a.
b.
c.
d.
Ban terbakar.
e.
kandungan
yang
terdapat
pada
limbah industri/pertambangan!
SOAL PSIKOMOTOR
1. Lakukan mengangkat benda dengan tangan!
2. Lakukan mengangkat kendaraan menggunakan dongkrak
dan penopang!
3. Demonstrasikan cara menggunakan alat pemadam api bila
terjadi kebakaran!
4. Demonstrasikan cara menilai korban bila terjadi kecelakaan!
5. Demonstrasikan cara menolong korban yang mengalami
perdarahan pada suatu kejadian terjadi kecelakaan!
B. Kunci jawaban
1.
2.
material,
bangunan,
konstruksi,
alat-alat
kerja,
pemakaian,
mesin-mesin,
muat
yang
rusak,
tidak
diberi
pengamanan,
yang
tutup/pelindung
berputar
atau
pada
mesin
menyediakan
diberi
alat-alat
keselamatan kerja.
Dikendalikan, sumber bahaya tidak aman dikendalikan
secara teknis, misalnya memasang safety valve pada
bejana-bejana
tekanan
tinggi,
memasang
alat-alat
kontrol dsb.
6. Alat-alat pelindung badan:
Alat pelindung mata, berguna untuk melindungi mata
dari panas, sinar yang menyilaukan, debu, percikan api
dan bahaya lainnya yang bisa merusak mata. Contohnya
: kacamata debu, kacamata las listrik.
Alat pelindung kepala, berguna untuk melindungi kepala
dan rambut dari bahaya yang mungkin. Contohnya : topi,
helm pelindung.
Alat pelindung telinga, berguna untuk melindungi telinga
dari bahaya suara yang berlebihan.
pelindung
tangan,
berguna
untuk
melindungi
hidung
dan
mulut,
berguna
untuk
debu
atau
material
lembut
berbahaya.
7. Syarat-syarat pakaian perlindungan atau pengamanan
yang baik:
a.
yang
b.
juga
d.
e.
dll)
g.
atas
dan
karenanya
overall
katun
pada
bahan
kimia
dan
panas
dengan
mengadakan
pemindahan
barang-barang
benda
yang
berat
tidak
akan
Warna
Jenis
alat
alat
Pemada
Pemada
m
Merah
untuk dipadamkan
m Air
Berisi
Biru
Busa
Tanda
Bubuk Kering
Merah
dengan
dan B)
Tanda
Karbon Dioksid
Merah
dengan
dapat terbakar.
tersebut
masih
utuh
atau
sudah
terlepas,
untuk
Menggantikannya
memadamkan
nyala
api
adalah
Dongkrak
adalah alat
untuk
menaikkan
kendaraan
guna
Pulmonary
Resusciation
(CPR)
disebut
Bahan bakar
Panas
Oxigen
anorganik
magnesium
klorida
seperti
yang
magnesium
berasal
sulfat
dari
dan
kegiatan
NO
SKOR
SOA
MAKSIMA
YANG
DICAPAI
1.
02
2.
04
3.
04
4.
02
5.
02
6.
04
7.
04
8.
04
9.
02
10.
10
02
11.
11
02
12.
12
02
13.
13
02
14.
14
02
SKOR
NILAI
NO.URUT
NO
SKOR
SOA
MAKSIMA
YANG
DICAPAI
15.
15
02
16.
16
02
17.
17
02
18.
18
02
19.
19
02
20..
20
02
Jumlah ()
SKOR
NILAI
50
ASPEK
YA
YANG
DINILAI
1.
Persiapan
2.
Proses Kerja
3.
Waktu
4.
Hasil
TIDAK
YA
YANG DINILAI
7
1.
Kerjasama
2.
Kedisiplinan
3.
Kejujuran
TIDAK
4.
Tanggung jawab
5.
Kemandirian
6.
Ketekunan
7.
Memecahkan masalah
bimbingan 80 s.d. 89
BAB.
IV
PENUTU
P
Siswa yang telah mencapai syarat kelulusan minimal pada modul
OPKR.10 016C ini berarti Anda/Siswa menguasai materi kompetensi
Mengikuti Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lingkunan , dan
maka Anda
DAFTAR
PUSTAKA
Astra International,tt, Basic Mechanic Training, Astra
International, Jakarta.
Depdiknas, 2004, Kurikulum SMK edisi 2004, Depdiknas,
Jakarta.
Harun Tia Setiawan, 1980, Keselamatan kerja dan tatalaksana
bengkel,
Depdikbud, Jakarta.
Ima Permana dan Joel Tedjo, 1992, Pedoman penyelenggaraan