Anda di halaman 1dari 46

KODE MODUL

Milik Negara
OPKR- 30- 014B Tidak Diperdagangkan

SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN BI DANG KEAHLI AN
TEKNI K MESI N
PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K MEKANI K OTOMOTI F

PERBAI KAN POROS PENGGERAK


RODA

DI REKTORAT PEMBI NAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DI REKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDI DI KAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDI DI KAN NASI ONAL
2005

Modul OPKR 30-014B i


KODE MODUL
Milik Negara
OPKR- 30- 014B Tidak Diperdagangkan

SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN BI DANG KEAHLI AN
TEKNI K MESI N
PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K MEKANI K OTOMOTI F

PERBAI KAN POROS PENGGERAK


RODA

Tim Penyusun:
1. Tri Winarno
2. Drs. Slamet Hariyanto
3. Drs. Basuki, SST

Tim Fasilitator:
1. Drs. Abdullah
2. Suryana Iskandar

DI REKTORAT PEMBI NAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DI REKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDI DI KAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDI DI KAN NASI ONAL
2005

Modul OPKR 30-014B ii


KATA PENGANTAR
Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karuniaNya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul interaktif
dan modul manual. Adapun modul manual terdiri atas bidang-bidang
dan program-program keahlian kejuruan yang berkembang di dunia kerja
baik instansi maupun perusahaan. Tahun Anggaran 2005 telah dibuat
sebanyak 300 modul manual terdiri atas 9 (sembilan) bidang keahlian dan
32 (tiga puluh dua) program keahlian yaitu: Bisnis dan Manajemen
(Administrasi Perkantoran dan Akuntansi), Pertanian (Agroindustri
pangan dan nonpangan, Budidaya Tanaman, Budidaya Ternak
Ruminansia, Pengendalian Mutu), Seni Rupa dan Kriya (Kriya Kayu,
Kriya Keramik, Kriya Kulit, Kriya Logam Kriya Tekstil), Tata Busan,
Teknik Bangunan (Gambar Bangunan, Teknik Konstruksi Baja dan
Alumunium, Teknik Konstruksi Batu Beton, Tekni Industri Kayu), Teknik
Elektronika (Teknik Audio Vidio, Teknik Elektronika Industri), Teknik
Listrik (Pemanfaatan Energi Listrik, Teknik Distribusi, Teknik Pembangkit
Ketenagalistrik-kan), Teknik Mesin (Mekanik Otomotif, Pengecoran
Logam, Teknik Bodi Otomotif, Teknik Gambar Mesin, Teknik
Pembentukan, Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri, Teknik Pemesinan),
Teknologi I nformasi dan Komunikasi (Multimedia, Rekayasa
Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan), dan program Normatif
Bahasa Indonesia.

Modul ini disusun mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional


Indonesia (SKKNI), Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Edisi
2004 dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis
kompetensi ( Competency Based Training/ CBT) . Diharapkan modul-
modul ini digunakan sebagai sumber belajar pokok peserta pendidikan dan
pelatihan (Diklat) Kejuruan khususnya SMK dalam mencapai standar
kompetensi kerja yang diharapkan dunia kerja.

Modul OPKR 30-014B iii


Penyusunan modul dilakukan oleh para tenaga ahli kejuruan dibidangnya
terdiri atas para Guru SMK, para Widyaiswara Pusat Pengembangan
Penataran Guru (PPPG) lingkup Kejuruan dengan para nara sumber dari
berbagai perguruan Tinggi, para praktisi Balai Latihan dan Pengembangan
Teknologi (BLPT) dan unsure dunia usaha dan industri (DU/DI), dan
berbagai sumber referensi yang digunakan baik dari dalam dan luar negri.
Modul dilakukan melalui beberapa tahap pengerjaan termasuk validasi dan
uji coba kepada para peserta Diklat/Siswa di beberapa SMK.

Sesuai perkembangan paradigma yang selalu terjadi, Direktorat


Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah beserta para penulis dan unsure terlibat,
menerima masukan-masukan konstruktif dari berbagai pihak khususnya
para praktisi dunia usaha dan industri, para akademis, dan para
psikologis untuk dihasilkannya Sumber Daya Manusia (SDM) tingkat
menengah yang handal. Pada kesempatan baik ini kami sampaikan
ucapan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada berbagai
pihak terutama tim penyusun modul, para nara sumber dan fasilitator,
serta para editor atas dedikasi dan pengorbanan waktu, tenaga, dan
pemikiran untuk dihasilkannya modul ini.

Semoga modul ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta Diklat
SMK atau praktisi yang sedang mengembangkan bahan ajar modul SMK.

Jakarta, Desember 2005

a.n. Direktur Jenderal


Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah
Direktur Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan

Modul OPKR 30-014B


iv
Dr, Joko Sutrisno, MM
NIP 131415680

Modul OPKR 30- v


DAFTAR I SI

Halaman

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………… i


DAFTAR I SI ……………………………………………………………………………… iii
PETA KEDUDUKAN MODUL ……………………………………………………… v
MEKANI SME PEMELAJARAN viii
GLOSSARY ....................… ………………………………………………………… ix

I . PENDAHULUAN …………………………………………………………………… 1
A. DESKRIPSI JUDUL …………………………………………………………… 1
B. PRASYARAT ……………………………………………………………………… 1
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ……………………………………… 1
1. Petunjuk Bagi Siswa …………………………………………………… 1
2. Petunjuk Bagi Guru ……………………………………………………… 2
D. TUJUAN AKHIR ………………………………………………………………… 2
E. KOMPETENSI …………………………………………………………………… 3
F. CEK KEMAMPUAN …………………………………………………………… 5

I I . PEMELAJARAN …………………………………………………………………… 6
A. RENCANA BELAJAR SISWA…………………………………………………… 6
B. KEGIATAN BELAJAR ………………………………………………………… 7
Kegiatan Belajar 1. Perbaikan Poros Penggerak
7
Roda Pada Suspensi Rigid .......

a. Tujuan kegiatan belajar ………………………………………… 7


b. Uraian materi ………………………………………………………… 7
c. Rangkuman ………………………………………………………… 15
d. Tugas.............................................................................................15
e. Tes formatif..................................................................................16
f. Kunci jawaban formatif...............................................................17
g. Lembar kerja.................................................................................18

Modul OPKR 30- v


Kegiatan Belajar 2. Perbaikan poros penggerak
roda pada suspensi 20
independent ...………….............
a. Tujuan kegiatan belajar..............................................................20
b. Uraian materi ………………………………………………………… 20
c. Rangkuman...................................................................................24
d. Tugas.............................................................................................24
e. Tes formatif..................................................................................24
f. Kunci jawaban formatif...............................................................25
g. Lembar kerja.................................................................................26

I I I .EVALUASI.........................................................................................28
A. PERTANYAAN............................................................................................28
B. KUNCI JAWABAN.....................................................................................28
C. KRITERIA KELULUSAN............................................................................30

I V.PENUTUP............................................................................................31

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................32

Modul OPKR 30- v


PETA KEDUDUKAN MODUL
A. Diagram Pencapaian Kompetensi
Diagram ini menunjukkan tahapan atau tata urutan pencapaian
kompetensi yang dilatihkan pada peserta diklat dalam kurun waktu tiga
tahun, serta kemungkinan multi entry–multi exit yang dapat
diterapkan.

viii
Modul OPKR-30-014B
Keterangan Diagram Pencapaian Kompetensi

Kode Kompetensi Judul Modul


OPKR 10-001B Pelaksanaan pemeliharaan/servis Pelaksanaan
komponen pemeliharaan/servis komponen
OPKR 10-002B Pemasangan sistem hidrolik Pemasangan sistem hidrolik
OPKR 10-003B Pemeliharaan/servis sistem Pemeliharaan/servis sistem
hidrolik hidrolik
OPKR 10-005B Pemeliharaan/servis dan per- Pemeliharaan/servis dan per-
baikan kompresor udara dan baikan kompresor udara dan
komponen-komponennya komponen-komponennya
OPKR 10-006B Melaksanakan prosedur penge- Melaksanakan prosedur
lasan, pematrian, dan pemo- pengelas-an, pematrian, dan
tongan dengan panas dan pemotongan dengan panas dan
pemansan pemansan
OPKR 10-009B Pembacaan dan pemahaman Pembacaan dan pemahaman
gambar teknik gambar teknik
OPKR 10-010B Penggunaan dan pemeliharaan Penggunaan dan pemeliharaan
alat ukur alat ukur
OPKR 10-016B Mengikuti prosedur kesehatan Mengikuti prosedur kesehatan
dan keselamatan kerja dan keselamatan kerja
OPKR 10-017B Penggunaan dan pemeliharaan Penggunaan dan pemeliharaan
peralatan dan perlengkapan peralatan dan perlengkapan
tempat kerja tempat kerja
OPKR 10-018B Konstribusi komunikasi di tempat Konstribusi komunikasi di
kerja tempat kerja
OPKR 10-019B Pelaksanaan operasi penangan an Pelaksanaan operasi
secara manual penanganan secara manual
OPKR 20-001B Pemeliharaan/servis engine dan Pemeliharaan/servis engine dan
komponen-komponennya komponen-komponennya
OPKR 20-010B Pemeliharaan/servis sistem Pemeliharaan/servis sistem
pendingin dan komponen- pendingin dan komponen-
komponennya komponennya
OPKR 20-011B Perbaikan sistem pendingin Perbaikan sistem pendingin dan
dan komponen-komponennya komponen-komponennya
OPKR 20-012B Overhaul komponen sistem Overhaul komponen sistem
pendingin pendingin
OPKR 20-014B Pemeliharaan/servis sistem bahan Pemeliharaan/servis sistem
bakar bensin bahan bakar bensin
OPKR 20-017B Pemeliharaan/servis sistem injeksi Pemeliharaan/servis sistem
bahan bakar diesel injeksi bahan bakar diesel
OPKR 30-001B Pemeliharaan/servis kopling dan Pemeliharaan/servis kopling dan
komponen-komponennya sistem komponen-komponennya sistem
pengoperasian pengoperasian
OPKR 30-002B Perbaikan kopling dan Perbaikan kopling dan
komponen- komponennya komponen-komponennya
OPKR 30-003B Overhaul kopling dan komponen- Overhaul kopling dan
komponennya komponen-komponennya
OPKR 30-004B Pemeliharaan/servis transmisi Pemeliharaan/servis transmisi
manual manual
OPKR 30-007B Pemeliharaan/servis transmisi Pemeliharaan/servis transmisi
otomatis otomatis
OPKR 30-010B Pemeliharaan/servis unit final Pemeliharaan/servis unit final
drive/gardan drive/gardan

Modul OPKR-30- ix
Kode Kompetensi Judul Modul
OPKR 30-013B Pemeliharaan/servis poros roda Pemeliharaan/servis poros roda
penggerak penggerak
OPKR 30-014B Perbaikan poros penggerak roda Perbaikan poros penggerak roda
OPKR 40-001B Perakitan dan pemasangan sistem Perakitan dan pemasangan
rem dan komponen-komponennya sistem rem dan komponen-
komponennya
OPKR 40-002B Pemeliharaan/servis sistem rem Pemeliharaan/servis sistem rem
OPKR 40-003B Perbaikan sistem rem Perbaikan sistem rem
OPKR 40-004B Overhaul komponen sistem rem Overhaul komponen sistem rem
OPKR 40-008B Pemeriksaan sistem kemudi Pemeriksaan sistem kemudi
OPKR 40-009B Perbaikan sistem kemudi Perbaikan sistem kemudi
OPKR 40-012B Pemeriksaan sistem suspensi Pemeriksaan sistem suspensi
OPKR 40-014B Pemeliharaan/servis sistem Pemeliharaan/servis sistem
suspensi suspensi
OPKR 40-016B Balans roda/ban Balans roda/ban
OPKR 40-017B Melepas, memasang dan me- Melepas, memasang dan
nyetel roda menyetel roda
OPKR 40-019B Pembongkaran, perbaikan, dan Pembongkaran, perbaikan, dan
pemasangan ban luar dan ban pemasangan ban luar dan ban
dalam dalam
OPKR 50-001B Pengujian, pemeliharaan/servis Pengujian, pemeliharaan/servis
dan penggantian baterai dan penggantian baterai
OPKR 50-002B Perbaikan ringan pada rangkai- Perbaikan ringan pada
an/sistem kelistrikan rangkaian/ sistem
kelistrikan
OPKR 50-007B Pemasangan, pengujian, dan Pemasangan, pengujian, dan
perbaikan sistem penerangan dan perbaikan sistem penerangan
wiring dan wiring
OPKR 50-008B Pemasangan, pengujian, dan Pemasangan, pengujian, dan
perbaikan sistem pengaman ke perbaikan sistem pengaman ke
listrikan dan komponennya listrikan dan komponennya
OPKR 50-009B Pemasangan kelengkapan Pemasangan kelengkapan
kelistrikan tambahan (assesoris) kelistrikan tambahan (assesoris)
OPKR 50-011B Perbaikan sistem Pengapian Perbaikan sistem Pengapian
OPKR 50-019B Memelihara/servis sistem AC (Air Memelihara/servis sistem AC (Air
Conditioner) Conditioner)

B. Kedudukan Modul

Modul dengan kode OPKR-30-014B tentang “Perbaikan poros


penggerak roda” ini merupakan kelanjutan dari OPKR-30-013B.

Modul OPKR-30- x
MEKANI SME PEMELAJARAN
Untuk mencapai penguasaan modul ini dilakukan melalui alur mekanisme
pemelajaran sebagai berikut:

START

Lihat Kedudukan Modul

Lihat Petunjuk
Penggunaan
Modul

Kerjakan
Cek Kemampuan

Nilai ≥ 7 Y

T
Kegiatan Belajar 1

Kegiatan Belajar n

Kerjakan Evaluasi

Modul berikutnya/ Uji


T Y
Nilai ≥ 7 Kompetensi

Modul OPKR-30- xi
GLOSSARY
Rigid ; yaitu roda kiri dan kanan dipasang pada satu poros.

I ndependen; yaitu roda kiri dan kanan tidak pada satu poros.

Jack Stand ; yaitu dongkrak yang tidak dapat distel berfungsi sebagai
penopang atau penyangga.

Garage Jack; yaitu dongkrak hidrolis yang pengoperasiannya


memungkinkan dari luar mobil.

Modul OPKR-30- xi
BAB. I
PENDAHULUAN

A. DESKRI PSI

Modul ini mempelajari tentang “Perbaikan poros penggerak roda” yang


meliputi perbaikan poros penggerak roda pada suspensi rigid maupun
pada suspensi independent.
Macam-macam konstruksi poros penggerak roda yang dipelajari modul
sebelumnya adalah sebagai penunjang untuk bisa menguasai modul
ini. Setelah mempelajari modul ini siswa diharapkan dapat
mengidentifikasi kerusakan, serta dapat mengganti poros penggerak
roda beserta komponen-komponennya.

B. PRASYARAT

Untuk menempuh kegiatan pembelajaran pada modul ini peserta diklat


diharuskan menguasai OPKR-10-010B (penggunaan alat ukur) atau
alat yang lain, serta telah menyelesaikan kompetensi sebelumnya yaitu
OPKR-30-013B.

C. PENUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Petunjuk Bagi Siswa


Untuk mendapatkan hasil yang maksimum, maka perhatikan
petunjuk-petunjuk berikut ini:
a. Perhatikan arahan yang diberikan instruktor.
b. Bacalah dengan teliti dan cermati modul ini secara keseluruhan.
c. Konsultasikan pada instruktor hal-hal yang kurang jelas teori
maupun praktek.

Modul OPKR-30- xi
d. Pada waktu praktek persiapkan hal-hal sebagai berikut:
1. Siapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan.
2. Cermati langkah kerja dan perhatikan fungsi dan cara kerja
masing-masing komponen.
3. Setelah mendongkrak ganjal/topang mobil dengan jack
stand atau kayu balok.
4. Setelah selesai kembalikan alat dalam keadaan bersih.

2. Petunjuk Bagi Guru


a. Amati dan bantu setiap kegiatan siswa.
b. Berikan tugas-tugas dalam pelatihan.
c. Bimbing siswa dalam memahami konsep.
d. Melaksanakan penilaian.
e. Mencatat kemajuan siswa.

D. TUJUAN AKHI R

Setelah mempelajari secara keseluruhan modul ini diharapkan:


1. Siswa dapat membongkar, mengidentifikasi kerusakan,
memperbaiki kerusakan, memasang kembali komponen poros
penggerak roda sesuai dengan SOP (Standard Operasional
Prosedur) yang berlaku pada akhir kegiatan evaluasi.
2. Siswa terampil dalam memasang kembali komponen poros
penggerak roda.

Modul OPKR-30- xi
E. KOMPETENSI

Modul OPKR-30-014B membentuk kompetensi memasang, menguji dan memperbaiki sistem penerangan dan wiring.
Uraian kompetensi dan subkompetensi ini dijabarkan seperti di bawah ini.

KOMPETENSI : Perbaikan Poros Penggerak Roda


KODE : OPKR-30-014 B
DURASI PEMELAJARAN: 40 Jam @ 45 menit

MATERI POKOK PEMELAJARAN


SUB KOMPETENSI KRI TERI A KI NERJA LI NGKUP BELAJAR
SI KAP PENGETAHUAN KETERAMPI LAN
1. Memperbaiki poros  Perbaikan poros penggerak  Konstruksi dan prinsip kerja  Menerapkan prosedur  Prosedur pembongkaran,  Membongkar,
penggerak roda/drive roda/drive shafts, dan poros penggerak. kerja dalam proses penggantian dan perbaikan memeriksa,
shafts dan komponen- komponen-komponennya  Identifikasi kerusakan dan pembongkaran dan  Konstruksi dan kerja dari memperbaiki kerusakan
komponennya. dilaksanakan tanpa menye- metoda perbaikan. pemasangan poros komponen/ sistem yang pada poros penggerak
babkan kerusakan terhadap  Pengukuran dan spesifikasi penggerak pada mobil berhubungan pada final roda/drive shaft dan
komponen atau sistem lain- toleransi.  Penggunaan alat dan drive (sesuai pada komponen-nya
nya.  Standar prosedur perlengkapan yang sesuai penggunaan).  Menggunakan peralatan
 Informasi yang benar di- keselamatan kerja.  Prosedur pengujian. dan perlangkapan sesuai
akses dari spesifikasi pabrik  Penilaian komponen . standar
dan dipahami.  Informasi teknik yang  Menguji kerja dari
 Perbaikan dan/atau peng- sesuai. komponen/sistem yang
gantian pada poros peng-gerak  Persyaratan keamanan berhubungan pada
roda/drive shafts dan peralatan. final drive
komponen-komponennya  Persyaratan keamanan
dilaksanakan dengan
kendaraan/alat industri.
menggunakan metode dan
 Kebijakan pabrik/ per-
perlengkapan yang tepat,
usahaan.
sesuai dengan spesifikasi dan
toleransi terhadap  Persyaratan keselamatan
pabrik/kendaraan. diri.
 Data yang tepat
dilengkapi sesuai hasil
pemeriksaan poros
penggerak roda.

Modul OPKR-30- 1
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI KRI TERI A KI NERJA LI NGKUP BELAJAR
SI KAP PENGETAHUAN KETERAMPI LAN
 Seluruh kegiatan pemeliha-
raan/servis poros penggerak
roda/drive shafts dan
komponen-komponennya
dilaksanakan berdasarkan
SOP (Standard Operation
Procedures), undang-undang
K 3 (Keselamatan dan Kese-
hatan Kerja), peraturan
perundang-undangan dan
prosedur/ kebijakan perusa-
haan.

Modul OPKR-30- 1
F. CEK KEMAMPUAN

Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki peserta diklat, maka
jawablah pertanyaan pilihan ganda berikut ini dengan benar dan berikan tanda
silang (X) pada jawaban yang betul:

1. Bagian yang berfungsi menghubungkan putaran dari differential ke roda


adalah:
a. Poros propelair. c. Poros engkol.
b. Poros penggerak roda. d. Poros primair.

2. Pada waktu bekerja dibawah mobil, seharusnya mobil ditumpu dengan:


a. Dongkrak hydrolik. c. Garage jack.
b. Dongkrak ulir. d. Jack stand.

3. Untuk melepas poros roda mengunakan alat:


a. Sliding hamer. c. Kunci roda.
b. Palu besar. d. Kunci momen.

Catatan Pembimbing:
1. Untuk soal nomor 1, apabila siswa menjawab ( b ) lanjutkan soal nomor
2
2. Untuk soal nomor 2, apabila siswa menjawab ( d ) lanjutkan soal nomor
3
3. Untuk soal nomor 3, apabila siswa menjawab ( a ) siswa telah mampu
mengerjakan test awal dengan benar.

Kesimpulan:
Karena siswa telah mampu mengerjakan test awal dengan benar, maka
siswa dapat mengerjakan modul ini.

Modul OPKR-30- 1
BAB. I I
PEMELAJARAN

A. RENCANA BELAJAR SI SWA

Kompetensi : Perbaikan poros penggerak roda.


SubKompetensi: Perbaikan poros penggerak roda pada suspensi rigid (kaku)
dan independent (bebas).

Mintalah bukti persetujuan guru jika telah selesai mempelajari setiap kegiatan
belajar.
No. Jenis Kegiatan Hari Tanggal Waktu Alasan Perubahan Paraf Guru
1. Perbaikan poros
penggerak roda
pada suspensi
rigid
2. Perbaikan poros
penggerak roda
pada suspensi
independent

Modul OPKR-30- 1
KEGI ATAN BELAJAR

Kegiatan Belajar 1.

Perbaikan poros penggerak roda pada suspensi rigid

a. Tujuan Kegiatan Belajar

1. Siswa dapat memeriksa unit poros penggerak roda pada suspensi rigid
apakah masih baik atau harus diganti.
2. Siswa dapat melepas dan memasang kembali komponen-komponen
yang rusak.
3. Siswa dapat membongkar dan merakit kembali komponen-komponen
poros penggerak roda pada suspensi rigid.

b. Uraian Materi

Pada umumnya poros penggerak roda suspensi rigid yang dipaksa pada
kendaraan ringan adalah jenis semi floating.

1. Pembongkaran
Sebelum melakukan pembongkaran lakukan pemeriksaan awal dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Kendorkan mur roda
b. Dongkrak mobil dan tumpu dengan jack stand
c. Lepas roda dan tromol
d. Pemeriksaan kebebasan arah aksial, Kebebasan maksimal adalah 1
mm. Dengan menggunakan alat dial indikator.

Modul OPKR-30- 1
Gambar 1. Pemeriksaan Gerak Bebas Arsial Poros Roda Belakang.

Jika kebebasan terlalu besar ganti bantalan dan biasanya kebebasan


bantalan yang terlalu besar akan terdengar suara gemuruh pada saat
mobil berjalan.
Catatan:
Apabila bantalan roda rusak harus segera diganti, bila tidak
maka akan menyebabkan:
1. Bahaya terhadap pengereman
2. Bantalan roda bisa pecah atau terbakar
3. Boros pemakaian nahan bakar

Pembongkaran dan pemeriksaannya adalah sebagai berikut:


a. Kendorkan mur roda.
b. Angkat mobil dengan dongkrak dan tumpu dengan jack stand.
c. Lepas roda dan tromol rem.
d. Lepas baut pengikat backing plat dan pipa rem menggunakan SST.

Modul OPKR-30- 2
Modul OPKR-30- 2
Gambar 2. Melepas Baut Pengikat Backing Plat dan Pipa Rem.

e. Dengan menggunakan SST lepas poros aksel belakang, hati-


hati jangan sampai merusak perapat oli.

Gambar 3. Melepas Poros Aksel Belakang.

f. Lepas gasket poros belakang.

2. Pemeriksaan Dan Perbaikan Komponen Poros Roda


Belakang
Periksalah dengan cermat dan teliti kemungkinan terjadi
kerusakan pada komponen-komponen sebagai berikut:
a. Periksa bantalan atau bearing terhadap keausan atau
kerusakan, bila bantalan aus atau rusak gantilah dengan
yang baru.
Lepas bantalan dengan menggerinda penahan dalam,
dengan menggunakan pahat dan palu potong penahan dan
kepastian dari poros.

Gambar 4. Menggederenda Penahan Bantalan.

Dengan menggunakan SST dan hydrolik pres lepas bantalan


dari poros.

Gambar 5. Melepas Bantalan Dengan Pres Hydrolis.

b. Pemeriksaan Oli Seal


Kerusakan oli seal bisa menyebabkan kebocoran oli
differensial/ gardan. Hal ini bisa dilihat sekitar backing plat
terdapat tanda-tanda oli keluar.
Keausan oli seal bisa dilihat pada bagian yang berhubungan
dengan poros, bila masih runcing berarti baik, bila sudah
rata berarti aus, ganti oli seal dengan yang baru bila sudah
aus.
Dengan menggunakan SST lepas oli seal.

Gambar 6. Melepas Perapat Oli Dari Rumah Poros.

c. Pemeriksaan Poros Roda Belakang


Periksa alur poros roda belakang dari kemungkinan aus,
retak atau puntiran.
Periksa poros roda belakang pada bagian dudukan penahan
dalam dan bantalan dari kemungkinan keausan.
Dengan menggunakan dial indikator periksa poros roda
belakang dari kebengkokkan dan keolengan pada flensnya.
Kebengkokkan/kelengkungan poros maksimum 1,5 mm
Keolengan flens maksimum 0,1 mm.
Gambar 6. Memeriksa Kebengkokan Poros & Flens.

Pada poros roda belakang dan komponennya bila terdapat


kerusakan tidak dapat diperbaiki oleh karena itu harus kita ganti
kecuali pada kebengkokkan ini bisa diperbaiki.

3. Perakitan Dan Pemasangan Poros Roda Belakang


Persiapkan komponen-komponen yang telah diperiksa dari
kerusakan dan yang baru.
Pemasangan kembali dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Menggunakan SST dan pres hydrolik pasang penahan
bantalan luar dan bantalan/bearing batu.

Gambar 7. Memasang Bantalan.


b. Panaskan penahan bantalan dalam hingga kurang lebih
1500C didalam oli pemanas.

Gambar 8. Pemanas Penahan Bantalan.

c. Menggunakan SST dan preshydrolik pasang penahan


bantalan dalam saat masih panas.

Gambar 9. Pemasang Penahan Bantalan Dengan


Pres Hydrolik.

d. Menggunakan SST pasang oli seal yang telah diolesi gemuk


pada kedalaman 6mm.
Gambar 10. Memasang Perapat Oli.

e. Pasang poros penggerak roda pada housing axle beserta


kelengkapannya yang telah diolesi perapat.
f. Pasang dan kencangkan baud pengikat backing plat dengan
momen pengencangan 670 Kg.cm.
g. Pasang kembali pipa rem.
h. Pasang tromol rem.
i. Lakukan pembuangan udara pada sistem rem.
j. Pasang roda kemudian turunkan mobil dan kencangkan
baud-baud roda.

Catatan:
Pada saat memasukan poros roda belakang lakukan dengan
hati-hati jangan sampai marusak oli seal maupun deflektor
oli yang terdapat didalam housing axle.

c. Rangkuman

1. Poros jenis semi floating di pakai pada suspensi rigid penggerak


roda belakang.
2. Kegiatan ini meliputi bongkar, pemeriksaan dan pemasangan
kembali.
3. Komponen-komponen yang diperiksa dan diganti bila rusak
adalah bearing, oli seal dan poros.
4. Pemeriksaan poros penggerak roda meliputi alur poros yang
berkaitan dengan side gear, kebengkokan poros, keolengan
pada naf, keausan pada dudukan bantalan maupun penahan
bantalan dalam.

d. Tugas

1. Pelajari uraian materi pada lembar kegiatan I tentang perbaikan


poros penggerak roda.
2. Lakukan pengamatan pada kendaraan/mobil yang supensi
belakangnya sebagai penggerak roda jenis rigid.
3. Gambarkan secara sederhana dan jelaskan cara kerjanya.

e. Tes Formatif

1. Gambarkan unit konstruksi poros roda belakang jenis semi


floating dan sebutkan nama-nama komponennya.
2. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada unit poros
penggerak roda belakang semi floating.
3. Persyaratan apa saja yang diperlukan pada waktu bekerja
dibawah mobil.
f. Kunci Jawaban Formatif

1.
1. Gasket. 5. Bantalan.
2. Perabot oli. 6. Penahan bantalan luar.
3. Backing plat. 7. Poros penggerak roda.
4. Penahan bantalan dalam.
2. Pemeriksaan yang dilakukan adalah:
a. Bearing/bantalan.
b. Oli seal.
c. Poros roda.
3. Persyaratannya adalah sebagai berikut:
a. Lantai datar.
b. Mobil harus ditumpu dengan jack stand.
c. Lantai harus bersih dari minyak.

g. Lembar Kerja

1. Alat dan Bahan


a. 1 unit mobil atau suspensi rigid jenis semi floaling.
b. Peralatan, dongkrak, kunci pas/ring (sesuai kebutuhan) SST
(sesuai kebutuhan).
c. Alat ukur (jangka serong, dial indikator).
d. Alat pres (hydrolik pres).
e. Mesin gerinda
f. Gemuk, lem perapat, lap/ majun.
g. Pasir/serbuk gergaji.

2. Keselamatan Kerja
a. Gunakan peralatan sesuai fungsinya.
b. Perhatikan dan ikuti petunjuk instruktur/guru.
c. Gunakan alat keselamatan kerja bila diperlukan.
d. Minta buku manual bila perlu.
e. Perhatikan bagian-bagian yang rawan terhadap benturan
keras, oli dll.

3. Langkah Kerja
a. Persiapkan alat dan bahan.
b. Perhatikan petunjuk instruktur/guru.
c. Lakukan pembongkaran unit poros penggerak roda secara
cermat.

d. Lakukan pemeriksaan dengan teliti komponen-komponen


poros penggerak roda.
e. Buat catatan penting kegiatan praktek secara ringkas.
f. Diskusikan mengenai seluruh kondisi komponen,
kemungkinan penyebab kerusakan, kemungkinan
perbaikannya, kemungkinan yang terjadi bila kerusakan
tidak diperbaiki.
g. Lakukan pemasangan kembali komponen-komponen yang
telah dibongkar dengan baik dan benar.
h. Diskusikan mengenai apa yang telah didapat tentang poros
penggerak roda.
i. Setelah selesai kegiatan bersihkan peralatan dan tempat
kerja, kembalikan peralatan dan bahan ke posisi semula.

4. Tugas
a. Buatlah laporan pratikum secara ringkas dan jelas, lengkapi
dengan analisa dan kesimpulan.
b. Buatlah rangkuman tentang pengetahuan yang baru setelah
mempelajari materi pada kegiatan ini.

Kegiatan Belajar 2.
Perbaikan Poros Penggerak Roda Pada Suspensi
I ndependent.

a. Tujuan Pemelajaran

1. Siswa dapat memeriksa unit poros penggerak roda pada


suspensi independent apakah masih baik atau harus diganti.
2. Siswa dapat memperbaiki atau mengganti unit poros
penggerak roda beserta komponen-komponennya pada
suspensi independent.

b. Uraian Materi

Kendaraan yang bersuspensi independent poros penggerak


rodanya menggunakan jenis CV joint. CV joint bisa dipakai pada
kendaraan tipe poros penggerak roda depan maupun poros
penggerak roda belakang. Dalam pemelajaran ini kita
menggunakan tipe poros penggerak roda depan. Service yang
dilakukan sanggat jarang karena konstruksinya sangat
sederhana.
1. Pembongkaran
Untuk membongkar ikuti langkah-langkah sebagai berikut:
a. Kendorkan mur roda.
b. Angkat mobil dengan dongkrak dan tumpu dengan jack
stand.
c. Lepas roda.
d. Lepas kaliper dan piringan rem.
Gambar 11. Pemeriksaan Kebebasan Bantalan.

e. Periksa kebebasan bantalan dalam arah aksial dengan


dial indikator. Kebebasan maksimum 0,05 mm.

Gambar 12. Melepas Mur Pengikat Bantalan.

f. Lepas Conter pin dan mur pengikat bantalan.


Gambar 13. Melepas Tie-rod End.

g. Lepas hubungan tie-rod dengan steering knucle SST.

Gambar 14. Melepas Steering Knucle Dari Lower Arm.

h. Lepas steering knucle dari lower arm.

Gambar 15. Melepas Poros Penggerak Roda Dari Hub.


i. Lepas poros penggerak roda dari hubungan.

2. Pemeriksaan
Setelah unit poros penggerak roda terlepas lakukan
pemeriksaan sebagai berikut:
a. Pemeriksaan poros penggerak roda dari kemungkinan
melengkung.
b. Pemeriksaan out board tidak boleh ada kekocakan.
c. Pemeriksaan inboard joint harus dapat meluncur dengan
lembut arah aksial.
d. Periksa kebebasan inboard joint kearah radial tidak
terlalu besar.
e. Periksa gigi alur dari kemungkinan kerusakan.

Gambar 16. Memeriksa Poros Penggerak.

Komponen-komponen dari CV joint tidak bisa diperbaiki bila


hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kerusakan maka
harus diganti 1 unit CV joint.

3. Pemasangan Kembali/ Perakitan


Pemasangan kembali/perakitan dapat dilakukan sebagai
berikut:
a. Masukkan poros penggerak roda secara pelan-pelan
ujung yang satu ke transaxle ujung yang lain ke hub
roda. Kencangkan mur pengikat bantalan dengan momen
800 kg cm.
b. Pasang steering knucle pada lower arm dan kencangkan
mur dengan momen 850 kg cm.
c. Pasang tie-rod dengan momen 600 kg cm.
d. Pasang kaliper dan piringan rem dengan momen
pengencangan 200 kg cm.
e. Pasang roda dan mur roda.
f. Turunkan mobil dan kencangkan mur roda.

c. Rangkuman

1. Suspensi independent menggunakan poros penggerak roda


jenis Constan Velocity joint (CV joint).
2. Unit CV joint sangat sederhana dan jarang dilakukan
pemeriksaan atau perbaikkan.
3. Bila CV joint rusak tidak bisa diperbaiki harus diganti.

d. Tugas

1. Lakukan pengamatan pada kendaraan dengan suspensi


independent, buat gambar sederhana konstruksi dari poros
penggerak rodanya!
2. Jelaskan cara kerja secara singkat poros penggerak
rodanya?

e. Test Formatif

1. Gambarkan konstruksi dari CV joint dan sebutkan


komponen-komponen utamanya?
2. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada CV joint?
f. Kunci Jawaban

1.

2. Pemeriksaan pada CV joint adalah


a. Kekocakan out board joint
b. kelengkungan poros.
c. Gerakan inboard
d. Kebebasan inboard kearah radial.
e. Alur-alur pada ujung poros.
g. Lembar kerja

1. Alat dan bahan:


a. 1 unit mobil dengan suspensi independent.
b. Peralatan: dongkrak, kunci pas/ring(sesuai kebutuhan),
SST (sesuai kebutuhan).
c. Alat ukur (jangka sorong, dial indikator).
d. Gemuk, lap/marjun, pasir serbuk gergaji.

2. Keselamatan kerja:
a. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
b. Perhatikan dan ikuti petunjuk instruktur/guru.
c. Gunakan alat keselamatan kerja bila digunakan.
d. Minta buku manual bila perlu.
e. Perhatikan bagian-bagian yang rawan terhadap benturan
keras.
f. Jaga lantai dari genangan oli.

3. Langkah kerja:
a. Persiapkan alat dan bahan.
b. Perhatikan petunjuk instruktur/guru.
c. Lakukan pembongkaran unit poros penggerak roda
secara cermat.
d. Lakukan pemeriksaan dengan teliti komponen-komponen
poros penggerak roda.
e. Buat catatan penting kegiatan praktek secara ringkas.
f. Diskusikan mengenai seluruh kondisi komponen,
kemungkinan penyebab kerusakan, kemungkinan
perbaikkannya, kemungkinan yang terjadi bila kerusakan
tidak diperbaiki.
g. Lakukan pemasangan kembali komponen-komponen
yang telah diperbaiki atau diganti dengan baik dan benar.
h. Diskusikan mengenai apa yang telah didapat tentang CV
joint.
i. Setelah selesai kegiatan dan tempat kerja, kembalikan
peralatan dan bahan keposisi semula.

4. Tugas
a. Buatlah laporan pratikum secara ringkas dan jelas?
Lengkapi dengan analisa dan kesimpulan!
b. Buatlah rangkuman tentang pengetahuan yang baru
setelah mengetahui kegiatan ini?
BAB. I I
I
EVALUAS
I

A. Pertanyaan

1. Jelaskan pemakaian poros penggerak roda jenis semi floating dan


jenis CV joint?
2. Gambarkan dan sebutkan komponen-komponen dari poros
penggerak roda jenis semi floating?
3. Pada unit poros penggerak roda belakang pemeriksaan-
pemeriksaan apa saja yang dilakukan?
4. Gambarkan konstruksi dari CV joint dan sebutkan bagian-bagian
utamanya?

B. Kunci Jawaban

1. Poros penggerak roda semi floating dipakai pada kendaraan


bersuspensi rigid dan penggerak rodanya adalah roda belakang.
Sedangkan CV joint biasanya dipakai pada kendaraan bersuspensi
independent penggerak rodanya depan.
2. Gambar poros penggerak roda jenis semi floating:
3. Pemeriksaan yang dilakukan pada unit poros penggerak roda
belakang semi floating adalah
a. Bearing/bantalan roda.
b. Oli seal.
c. Poros roda meliputi perlengkungan, puntiran, keausan.
4. Gambar konstruksi dari CV joint.
C. Kriteria Kelulusan

Aspek Skor (1-10) Bobot Nilai Keterangan


Kognitif (soal no 1 s/d 3 Syarat lulus,
4) nilai minimal
Ketelitian pemeriksaan 1 70 dengan
pendahuluan skor setiap
Ketepatan prosedur 2 aspek
praktik minimal 7
Ketepatan analisis 2
hasil praktik
Ketepatan waktu 1
Keselamatan kerja 1
Nilai Akhir

Kriteria Kelulusan:

70 s.d 79 : memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan


80 s.d 89 : memenuhi kriteria minimal tanpa bimbingan
90 s.d 100: di atas minimal tanpa bimbingan
BAB. I
V
PENUTUP

Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan siswa mempunyai


kemampuan dan ketrampilan mengenai perbaikan poros penggerak roda
serta dapat melaksanakan tugas-tugas dalam modul ini.

Dengan menyelesaikan modul kompetensi dan melaksanakan tugas-tugas


serta evaluasinya dengan kriteria yang telah ditentukan siswa dapat
dinyatakan lulus atau tidak lulus. Apabila siswa dinyatakan lulus maka
siswa dapat melanjutkan modul berikutnya sesuai dengan peta
kompetensi. Sedangkan siswa yang dinyatakan tidak lulus maka siswa
harus mengulangi modul ini.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim (1994). Training Manual Drive Train Group, Jakarta:
Penerbit PT. Toyota-Astra Motor.

Anonim (tt). Step 2 Materi Pelajaran Chassis Group, Jakarta:


Penerbit PT. Toyota-Astra Motor.

Anonim (2003). N- Step Step 2 Chasis Training Materials Text,


Jakarta: Penerbit PT. NISSAN.

Anda mungkin juga menyukai