Anda di halaman 1dari 1

BAB 3

KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa definisi gagal ginjal akut
(GGA) merupakan salah satu sindrom dalam bidang nefrologi berupa kehilangan fungsi ginjal
yang mendadak dan fungsi ginjal hampir hilang semuanya disebabkan oleh kegagalan sirkulasi
renalis dan disfungsi glomelural atau tubulus. Tiga kategori GGA yaitu prarenal (hiperfusi
ginjal), intrarenal ( kerusakan aktual pada jaringan ginjal), dan pasca renal-renal / obstruksi pada
aliran ginjal. Patofisiologi gagal ginjal akut merupakan proses yang kompleks. Pada gagal ginjal
akut terjadi hipoperfusi menuju ginjal yang dapat memicu aktivasi baroreseptor yang kemudian
akan mengaktivasi sistem Renin-Angiotensis-Aldosteron untuk mempertahankan homeostasis.
Apabila mekanisme tersebut gagal, maka Laju Filtrasi Glomerulus akan semakin menurun dan
menyebabkan azotemia atau penumpukan protein. Gagal ginjal terjadi apabila fungsi ginjal
sudah sangat buruk dan penderita mengalami gangguan pada metabolisme protein, lemak dan
karbohidrat. Ginjal yang mengalami kerusakan tidak mampu menahan albumin yang seharusnya
tidak keluar melalui urin. Pada awalnya terdapat dalam jumlah sedikit atau dapat disebut microalbuminuria. Apabila jumlahnya semakin banyak maka akan terdapat protein yang lain pula atau
dapat disebut sebagai proteinuria. Adapun manifestasi gagal ginjal akut berupa : Anuria, pliura,
atau oliguria dapat terjadi, tampak sakit kritis dan letargik, kulit dan membran mukosa kering,
manifestasi sistem saraf pusat, ouput urine terlalu sedikit, tampak peningkatan BUN dan nilai
kreatinin serum menetap, hiperkalemia, asidosis progresif, peningkatan konsentrasi fosfat serum,
dan kadar kalsium serum rendah, dan anemia. Berkaitan dengan banyaknya manifestasi klinis
akibat gagal ginjal akut maka sebagai perawat perlu memahami bagaimana jalannya penyakit
gagal ginjal akut agar mampu menentukan diagnosa beserta menetapkan intervensi yang tepat
kepada pasien dengan gagal ginjal akut.

Anda mungkin juga menyukai