Anda di halaman 1dari 5

1.

Indikasi dan Kontraindikasi Penggunaan Space Manntainer


Kehilangan gigi geligi susu secara dini dapat menyebabkan
terjadinya penutupan ruangan dengan pergerakan ke mesial gigi posterior
atau pemindahan ke lingual gigi anterior. Untuk mempertahankan ruangan
tersebut dipakai space maintainer, yaitu suatu alat yang dapat
mempertahankan lebar mesio-distal yang diperlukan gigi permanen sampai
gigi tersebut erupsi sempurna. Alat ini juga mempertahankan kontak
oklusal yang cukup untuk gigi antagonisnya sehingga dapat mencegah
terjadinya anomali yang lebih parah.
1.1 Indikasi Pemakaian Space Maintainer
a. Kehilangan gigi molar pertama susu secara dini
Bila gigi molar pertama susu hilang secara dini, perlu
dilakukan observasi terhadap anak tersebut. Biasanya jarang
dijumpai pergerakan gigi molar kedua susu ke mesial, tetapi
kadang-kadang ada dijumpai, karena adanya tekanan erupsi gigi
molar pertama permanen. Jika dalam waktu 6 bulan ada pergeseran
ke mesial sebesar 1 mm atau lebih, suatu space maintainer
sebaiknya dipasang.
b. Kehilangan gigi molar kedua susu secara dini
Kehilangan gigi molar kedua susu secara dini dapat
menimbulkan masalah ortodonti yang serius, karena akan terjadi
pergeseran ke mesial dari gigi molar pertama permanen yang dapat
menghalangi erupsi gigi premolar kedua. Hal ini dapat
mengakibatkan berkurangnya panjang lengkung dan terpendamnya
gigi molar kedua tersebut.
c. Kehilangan gigi susu anterior secara dini
Bila dijumpai kehilangan gigi susu anterior secara dini,
sebaiknya dilakukan pemasangan space maintainer, karena gerakan

lidah akan selalu menuju ke arah ruangan yang kosong tersebut dan
dapat menimbulkan kebiasaan buruk. Disamping itu, gangguan
bicara juga dapat terjadi. Dengan tidak adanya gigi bagian depan di
rongga mulut dapat membuat si anak merasa berbeda dari anakanak lainnya dan anak tersebut akan merasa tidak sempurna secara
psikologis.
d. Sesudah pencabutan gigi premolar pertama
Gigi premolar pertama adalah gigi yang paling sering dicabut
dalam merawat gigi berjejal. Gigi premolar pertama atas biasanya
erupsi sebelum gigi kaninus erupsi dan pencabutan gigi premolar
pertama permanen sering membuat gigi kaninus berada dalam
posisi yang baik tanpa memakai alat ortodonti. Tapi hal ini dapat
mengakibatkan pergeseran gigi posterior ke depan. Maka dalam hal
ini space maintainer sebaiknya dipasangkan di samping untuk
mencegah pergeseran gigi posterior juga mempertahankan ruang
bagi erupsi gigi premolar kedua tetangganya yang impaksi atau
untuk gigi kaninus yang akan erupsi.
e. Kehilangan gigi secara kongenital
Kehilangan gigi secara kongenital lebih sering terjadi pada gigi
permanen daripada gigi susu. Untuk gigi yang mengalami
kehilangan kongenital itu dapat dipasangkan space maintainer
untuk mempertahankan lebar mesio-distal gigi sampai gigi tersebut
dibuatkan gigi palsu.

f. Setelah pencabutan gigi molar pertama permanen


Kehilangan satu atau lebih gigi permanen sering diumpai
pada anak-anak. Jika gigi molar pertama permanen hilang beberapa
tahun sebelum erupsi gigi molar kedua permanen, maka gigi molar
kedua permanen dapat bergerak ke depan atau erupsi pada oklusi

normal, menempati ruang bekas gigi molar pertama permanen. Bila


hal ini terjadi, tidak akan menimbulkan masalah ortodonti. Tapi jika
gigi molar kedua permanen sudah erupsi sempurna atau erupsi
sebagian maka ada pilihan untuk mengatasinya. Pertama, gerakkan
gigi molar kedua permanen ke depan secara ortodonti dan kedua,
pertahankan ruangan yang ada dengan memakai space maintainer
untuk pembuatan bridge di kemudian hari.
g. Untuk menghindari supra erupsi gigi pada lengkung yang
berlawanan.
h. Untuk memperbaiki fisiologi pengunyahan anak-anak dan
mengembalikan kesehatan gigi yang optimal.
1.2 Kontraindikasi Pemakaian Space Maintainer
Tujuan space maintainer adalah mencegah terjadinya maloklusi yakni
dengan mempertahankan ruang dalam lengkung rahang sehingga gigi tetap
pengganti dapat erupsi dengan sempurna. Namun dalam penggunaan space
mantainer terdapat juga kondisi yang tidak dianjurkan menggunakan space
maintainer. Berikut Kontra Indikasi pengunaan space mantainer:
a. Tidak terdapat tulang alveolar yang menutup mahkota gigi tetap yang akan
erupsi. Karena dalam penggunaan Space Maintainer pada kondisi tersebut
dikhawatirkan dapat mengganggu proses erupsi.
b. Kekurangan ruang untuk erupsi gigi permanen. Hal ini termasuk
kekurangan ruang yang sangat banyak sehingga memerlukan tindakan
pencabutan gigi yang menghalangi erupsi gigi permanen.
c. Benih gigi permanen pengganti yang tidak terbentuk atau disebut dengan
agenesis . Kondisi tersebut tidak dianjurkan menggunakan space
mantainer tetapi dilakukan pemasangan gigi tiruan pada gigi yang tanggal
prematur.
d. Kasus maloklusi yang memerlukan perawatan di bidang Orthodonsia.

e. Kebersihan rongga mulut yang dipengaruhi sistemik. Adanya pengaruh


sistemik dalam kebersihan rongga mulut. Seperti pengaruh penyakitpenyakit sistemik terhadap xerostomia. Pasien yang mengalami
xerostomia memiliki flow saliva yang sangat sedikit dan memicu
meningkatnya resiko terjadinya karies.
f. Sindrom Down. Pasien yang mengalami penyakit Sindrom Down ini juga
memiliki flow saliva yang rendah karena juga mengalami xerostomia.
Kondisi tersebut yang memicu peningkatan terjadinya resiko karies.
Ada beberapa kondisi yang membuat space mantainer tidak diaplikasikan
pada anak:
a. Jika gigi yang tanggal sebelum waktunya adalah gigi insisivus decidui,
maka pemasangan space mantainer tidak dianjurkan karena
pertumbuhan daerah ini ke arah transversal sangat laju dan pergeseran
gigi-gigi caninus ke arah mesial hampir tidak ada.
b. Jika dataran inklinasi dan tonjol-tonjol gigi yang berada di samping
gigi yang dicabut sudah mengunci sedemikian rupa dnegan gigi
antagonisnya, sehingga pergeseran ke arah tempat yang kosong itu
sudah terhalang dengan sendirinya.
c. Pada anak dengan usia masih sangat muda juga tidak diaplikasikan
karena kerjasama yang sulit dilakukan dengan dokter gigi.

2. Space Maintainer yang tepat


Jenis space maintainer yang cocok digunakan untuk pasien adalah
space maintainer fungsional lepasan dengan piranti gigi tiruan.
Pertimbangannya antara lain :
a. Space maintainer fungsional adalah space maintainer yang digunakan
untuk memperbaiki fungsi mastikasi. Sesuai dengan apa yang diinginkan

pada skenario yaitu agar anaknya tidak kesulitan dalam mengunyah


sehingga nafsu makannya akan kembali baik. Space maintainer ini
menggunakan gigi tiruan untuk menggantikan fungsi dari gigi-gigi
posterior yang hilang sehingga proses mengunyah akan kembali normal.
b. Space maintener lepasan dipilih karena :

Harganya yang murah seperti yang diinginkan oleh orang tua pasien.

Gigi yang hilang lebih dari satu gigi pada satu kuadran dan pada satu
lengkung yang sama yaitu rahang bawah bagian posterior.

Bisa mencegah over eruption gigi antagonisnya sehingga dapat


mempertahankan dimensi vertikal gigi.

Mudah dibersihkan, sehingga untuk pasien dengan oral hygiene


yang tidak terlalu baik dapat menggunakan space maintainer ini.

Adaptasi dengan rongga mulut baik sehingga akan nyaman dipakai.

4. udah d jawab ovi dan dea aku cuman nambahin yg pemakaian untuk
anak usia 6 tahun ke atas karena di bawah itu belum bias membuang ludah,
takut tertelan

Anda mungkin juga menyukai