Anda di halaman 1dari 17

ANEMIA

NORMOSITIK
NORMOKROMIK
OLEH:
1. Meliana Latifah (6411413079)
2. Titik Sugiarti (6411413084)
Rombel 1

Klasifikasi Anemia berdasarkan Morfologi Eritrosit

Pengertian Anemia Normositik Normokromik

Anemia Normositik Normokrom adalah anemia


dimana eritrosit mempunyai ukuran dan bentuk
normal tetapi individu menderita anemia karena
eritrosit kurang atau tidak cukup jumlahnya.

Etiologi Anemia Normositik Normokromik

Jenis Anemia Normositik Normokromik

Proses Patologis
An. Normositik
normokromatik
1. Penurunan jumlah sel eritropoietin (sel
induk) di sumsum tulang
2. Kelainan sel induk (gangguan
pembelahan, replikasi, deferensiasi)
3. Hambatan humoral/seluler

1. Mutasi eritrosit
2. Kehilangan eritrosit
dalam jumlah besar

Peningkatan sel
reticulocyte
Eritropoiesis
terganggu
Tidak disertai peningkatan
sel reticulocyte
Pansitopenia

Peningkatan aktifitas
serythroid hematopoietic pd
sumsum tulang u/
mengkompensasi kehilangan
sel daarah merah

Anemia Aplastik
Anemia Hemolitik

Manifetasi Anemia Normositik Normokromik

Komplikasi Akibat Anemia Normositik


Normokromik

Letargi dan konfusi


Komplikasi yang mengancam jiwa seperti gagal jantung,
angina, aritmia dan infark miokard.
Pada keadaan berat, dapat terjadi hipotensi persisten,
syok, dan kematian

POLISITEMIA
Ika Himawati (6411414034)
Ida Amaliya (6411414035)

Pengertian Polisitemia
Polisitemia adalah peningkatan
konsentrasi sel darah merah
(jumlah sel darah merah melebihi
6 juta/mm3 atau hemoglobin
melebihi 18 gr/dl), dapat primer
atau sekunder.
Polisitemia berbeda dari anemia,
ditandai oleh SDM dalam darah
yang
terlalu
banyak
dan
peningkatan hematokrit

Klasifikasi Polisitemia
Polisitemia
vera (primer)

Polisitemia
sekunder

peningkatan
jumlah
eritrosit
absolut dan volume darah total,
biasanya disertai leukositosis,
trombositosis dalam proporsi
normal, dan splenomegali.
Politisemia
sekunder
terjadi
sebagai mekanisme kompensasi
bila terjadi hipoksia kronis, tidak
menghasilkan
gejala-gejala,
kecuali
pemeriksaan
laboratorium
dan
tidak
memerlukan pengobatan.

Etiologi
POLISITEMIA
SEKUNDER
Bawaan Lahir
Kelainan Genetik
Bawaan

POLISITEMIA
SEKUNDER
Penyakit paru
obstruktif kronik
Penurunan
oksigen
konsentrasi
Ilegal
ambien
penggunaan
steroid
androgenik
Paparan karbon
monoksida

Epidemiologi
Polisitemia vera biasanya mengenai
penderita berusia 40-60 tahun, walaupun
kadang-kadang ditemukan pada mereka
yang berusia lebih muda.
Angka kejadiannya adalah 7 per satu juta
penduduk dalam setahun. Penyakit ini
didapatkan 2x lebih banyak pada wanita
dan dapat mengenai semua ras/ bangsa

Patogenesis Polisitemia Primer


kelainan sel tunas
(stem cell) pada
sumsum tulang
belakang

proses
eritropoiesis dapat
berlangsung tanpa
atau hanya sedikit
hematopoetic
growth factor

Terjadi
peningkatan
produksi semua
sel, termasuk sel
darah merah

terjadi mutasi
pada JAK2 (Janus
kinase-2)

proses aktivasi
JAK2 berlangsung
tak terkontrol

Volume dan
viskositas darah
meningkat

terjadi pergantian
valin menjadi
fenilalanin (V617F)

aksi autoinhibitor
JH2 tertekan

mengalami
thrombosis dan
pendarahan

Patogenesis
Penyakit
penyebab
polisitemia
primer, misal
PPOk

POLISITEMIA
SEKUNDER

hepervistosita
s

Penderita
akan Sulit
bernafas

Peningkatan
sel darah
merah

Penurunan
kecepatan
aliran darah

Kurangnya O2
dalam tubuh

Meningkatnya
Produksi sel
darah oleh
sumsum
tulang

Komplikasi
POLISITEMIA
PRIMER

Stoke
Serangan Jantung
Pulmonary Embolism
Kematian
Leukimia
Perdarahan berlebihan

Hypoxia Kronis
Gagal jantung kronis
POLISITEMIA
SEKUNDER

Edema
Tekanan darah rendah
Disfungsi ginjal
Status fungsi buruk

Prognosis
Polisitemia Vera adalah penyakit kronis
dan
bila
tanpa
pengobatan
kelangsungan hidup penderita rata-rata
18 bulan.
Dengan Plebotomi kelangsungan hidup
13,9 tahun, dengan terapi P 32
kelangsungan hidup 11,8 tahun dan 8,9
tahun pada penderita dengan terapi
klorambusil.

Anda mungkin juga menyukai