Rabu, 13 September Me, 09.00-10.30 AM A. Sifat Penelitian Penelitian atau Riset adalah pencarian teori, pembuktian teori, pemecahan masalah yang ini berarti masalah itu telah ada dan telah diketahui serta pemecahan masalah itu sangat diperlukan. Menurut Kerlinger (1973), Penelitian Ilmiah adalah penelitian yang sifatnya sistematis, terkontrol, empiris dan penyelidikan yang kritis dari proposisi hipotesa tentang hubungan diperkenalkan diantara gejala alam. Penelitian Ilmiah yang Sistematis adalah penelitian yang mengikuti langkah-langkah atau tahapan yang dimulai dengan mengidentifikasi masalah dan menghubungankan masalah tersebut dengan teori yang ada (studi pustaka), mengumpulkan bahan, menganalisa, menginterpretasikan data, menarik kesimpulan dan menggabungkan kesimpulan kedalam jajaran khasanah pengetahuan (publikasi). Adapun identifikasi masalah dapat mempunyai ruang lingkup yang sempit, luas ataupun sangat luas dan berdasarkan parameter yang ada. Penelitian Ilmiah yang Terkontrol adalah penelitian yang setiap langkahnya sangat terencana sehingga khayalan dan dugaan yang ada tidak terdapat didalamnya, masalah dijelaskan dengan cermat dan rinci, variabel-variabelnya diidentifikasi dan diseleksi, instrumeninstrumen atau alat diseleksi dan dikontruksisecara cermat, dan kesimpulan hanya dapat ditarik dari data yang diperoleh dengan penelitian dan membuat rekomendasi yang didasari atas penemuan dan kesimpulan. Ketika data terkumpul, maka bukti empiris sudah diperoleh untuk kemudian mendukung atau menolak hipotesa-hipotesa yang dirumuskan sebelumnya, sehingga data empiris ini yang dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan. B. Masalah Penelitian Sumber-sumber untuk mencari masalah antara lain, yaitu: 1. Membaca dari buku. 2. Melihat dan mendengarkan dari televisi dan radio. 3. Membaca media massa. 4. Dari Dosen. 5. Berasal dari lingkungan disekitar kita. Adapun karakteristik masalah yang baik adalah masalah yang merupakan hal yang baru, mengundang rancangan yang lebih kompleks, masalah itu dapat diselesaikan pada waktu yang diinginkan, dan tidak bertentangan dengan moral. C. Melatih Keterampilan Menemukan dan Meidentifikasi Masalah Adapun cara untuk melatih kenterampilan menemukan atau mengidentifikasi masalah yang ada, yaitu: 1. Membaca sebanyak-banyaknya literatur yang berhubungan dengan pengetahuan kita. 2. Menghadiri kuliah atau ceramah profesional. 3. Mengadakan pengamatan dari dekat situasi atau kejadian-kejadian disekitar kita. 4. Memikirkan kemungkinan penelitian dengan topik dan pelajaran yang kita dapati. 5. Menghadiri seminiar hasil penelitian.
6.
Mengadakan penelitian-penelitian dan mencatat penemuan dan penelitian yang
diperoleh. 7. Menyusun penlitian dengan penekanan pada isi dan metodenya. 8. Mengunjungi berbagai perpustakaan untuk memperoleh topik yang dapat diteliti. 9. Berlangganan jurnal atau majalah yang berhubungan dengan bidang kita. 10. Mengumpulkan bahan-bahan yang menyenangkan kita. D. Rumusan Masalah Adapun cara untuk merumuskan masalah, yaitu: 1. Pemilihan topik. 2. Mencari definisi. 3. Melakukan studi pustaka. 4. Mengambil dan mengunakan meotde ahli A yang dipilih. 5. Memilih variabel-varibel yang berhubungan dengan sub topik. 6. Menajamkan pertanyaan yang lebih konkrit dan spesifik. 7. Penulisan proposal.