PERBEDAAN
INDIVIDUAL
E. IMPLIKASI PERBEDAAN INDIVIDUAL DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
PROGRAM PENDIDIKAN
REMIDIAL
KESULITAN
PENGAYAAN
(ENRICHMENT)
PERCEPATAN
(ACCELERATION)
POTENSI KECERDASAN
ISTIMEWA
3. Menyediakan lingkungan
belajar yang mendukung pilihan
gaya belajar siswa
4. Memberikan pengalaman
belajar sesuai dengan pilihan
gaya belajar siswa
9. Mengombinasikan segala
metode pembelajaran (individual
dan kelompok)
PROGRAM PEMBELAJARAN
INDIVIDUAL
1. PENGAJARAN
TERPROGRAM
2. PENGAJARAN
dengan
KOMPUTER
3. PENGAJARAN
MODUL
4. SISTEM
KONTRAK
5. SISTEM
KELLER
1. PENGAJARAN TERPROGRAM
Langkah-langkah yang ditentukan berdasarkan analisis bahan untuk
pembelajaran lalu tersusun menurut urutan dari apa yang diketahui siswa
sampai apa yang harus diketahui siswa (tujuan pembelajaran)
Dituangkan dalam pertanyaan yang harus dijawab siswa, lalu
jawaban/respon siswa dinilai benar atau salahnya.
Tujuan memperoleh bentuk perilaku yang diinginkan
Macam Pembelajaran Terbuka :
PROGRAM LINIER (Skinner)
urut dari langkah awal sampai akhir
PROGRAM BERCABANG (Crowder)
kemungkinan untuk melampaui bagian yang telah dikuasai dan bimbingan
bagi siswa yang mengalami kesulitan tertentu
3. PENGAJARAN MODUL
Modul suatu unit yang lengkap dan berdiri sendiri, terdiri atas
suatu rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk membantu
siswa mencapai sejumlah tujuan khusus dan jelas.
Modul merupakan suatu paket kurikulum yang digunakan untuk
belajar sendiri.
TUJUAN PENGAJARAN MODUL :
a. Membuka kesempatan siswa untuk belajar menurut kecepatan
dan cara masing-masing
b. Memberi kesempatan untuk memilih topik dalam suatu
program
c. Mengadakan penilaian secara berkala tentang kemajuan dan
kelemahan siswa
d. Memberikan modul remidial untuk mengolah kembali bahan
yang sudah diberikan guna pemantapan, perbaikan serta
mungulangi agar lebih mempermudah pemahaman siswa
MENGERJAKAN PRE-TEST
MENGUASAI
MODUL
SELANJUTNYA
POST TEST
TIDAK
REMEDIAL
4. SISTEM KONTRAK
Diuraikan dalam bentuk tugas yang harus diselesaikan sesuai
dengan kurun waktu yang sudah disepakati sebelumnya
Pembobotan angka akhir tugas diakumulasi dari keseluruhan
jumlah kredit yang bisa diperoleh pada setiap tugas
Pemberian kesempatan untuk hasil tugas yang kurang baik agar
mengulang tanpa harus mendapat hukuman atas pekerjaan
sebelumnya
Pemberian sanksi pada siswa yang melampaui batas waktu
penyelesaian tugas dengan cara mengurangi pembobotan kredit
nilai
5. SISTEM KELLER
Sistem ini banyak digunakan ditingkat Perguruan Tinggi
Memberi perhatian khusus kepada setiap mahasiswa untuk maju
menurut kecepatan masing-masing dan diharuskan menguasai
suatu satuan pelajaran sebelum diperkenalkan dengan pelajaran
berikutnya
Komunikasi antara pengajar dan terdidik dilakukan secara
tertulis
Tutorial dan penilaian dilakukan oleh mahasiswa senior
Peran dosen sebagai manager instruksional terutama
memberikan motivasi dan stimulasi kepada mahasiswa dalam
belajar
Perubahan bersifat
kontinyu dan
fungsional
Perubahan bersifat
positif dan aktif
Perubahan bersifat
permanen
Perubahan dalam
belajar bertujuan dan
terarah
Perubahan mencakup
seluruh aspek tingkah
laku
JASMANI
INTERNAL
PSIKOLOGI
Intelegensi, Perhatian,
Minat, Bakat, Motif,
Kematangan, Kelelahan
KELUARGA
SEKOLAH
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI BELAJAR
EKSTERNAL
MASYARAKAT
Kegiatan dalam
masyarakat, teman
bergaul, bentuk kehidupan
dalam masyarakat, media
massa
INTERNAL
EKSTERNAL
PENDEKATAN
BELAJAR
Jasmani &
rohani siswa
Lingkungan
sekitar siswa
Strategi
&metode
belajar
PENDEKATAN DEEP
PENDEKATAN
ACHIEVING
Kecenderungan belajar
untuk meraih prestasi
setinggi-tingginya.
MOTIVASI BELAJAR
MOTIVASI
Kondisi yang menyebabkan atau
menimbulkan perilaku tertentu dan
memberi arah dan ketahanan pada
tingkah laku tersebut
INSTRUMENTAL
Hadiah/menghindari
hukuman
INTRINSIK
Dorongan dari hati
SOSIAL
MOTIVASI
BERPRESTASI
Ingin meraih
prestasi
Penyelenggaraan
tugas
RELEVANCE
ATTENTION
Didorong oleh rasa ingin tahu
tentang materi yang diberikan
KONDISI
MOTIVASIONAL
CONFIDENCE
SATISFACTION
Diperoleh dengan
keberhasilan mencapai tujuan
sehingga mencapai kepuasan