KIMIA DASAR
Kesetimbangan Kimia
Disusun Oleh :
Tuhpatur rohmah
230110140068
230110140084
Didi Arpindi
230110140101
Lena Lutfina
230110140104
Gilang Ramadan
230110140126
bahwa
kesetimbangan kimia ini adalah reaksi bolak balik yang mana memiliki laju yang sama, oleh
sebabitu kesetimbangan kimia ini adalah bagian dari keseimbangan kimia dinamis karena yang
memiliki laju hanyalah sesuatu yang bergerak bukan statis.
BAB II
TUJUAN
1. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan kesetimbangan kimia.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesetimbangan
kimia.
3. Untuk mengetahui seperti apakah tetapan kesetimbangan kimia dan bagaimana
caranya menghitung kesetimbangan kimia.
BAB III
RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dan jenis-jenis kesetimbangan?
2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan?
3. Bagaimana tetapan kesetimbangan Kimia dan cara untuk menghitungnya ?
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Agar suatu reaksi dapat mencapai kondisi setimbang atau dikatakan sebagai kesetimbngan kimia,
diperlukan beberapa syarat, antara lain:
a Berupa reaksi bolak-balik
Suatu reaksi dapat menjadi reaksi kesetimbangan jika reaksi baliknya dapat dengan
mudah terjadi secara bersamaan. Terkadang kita memerlukan adanya pengaruh dari luar agar
suatu reaksi menjadi dapat balik. Pada umumnya, reaksireaksi homogen (reaksi yang fasa-fasa
pereaksi dan hasil reaksinya sama) akan lebih mudah berlangsung bolak balik dibandingkan
dengan reaksi yang heterogen.
Contoh:
N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)
Biasanya, reaksi heterogen hanya dapat berlangsung bolak balik pada suhu tinggi.
b. Bersifat dinamis
Suatu reaksi kesetimbangan tidaklah statis, melainkan bersifat dinamis. Artinya, secara
makroskopis reaksi berlangsung terus menerus dalam dua arah dengan laju yang sama. Karena
laju pembentukan zat ke ruas kanan sama dengan laju pembentukan zat ke ruas kiri, maka pada
keadaan setimbang jumlah masingmasing zat tidak lagi berubah, sehingga reaksi tersebut
dianggap telah selesai. Berlangsungnya suatu reaksi secara makroskopis dapat dilihat dari
perubahan suhu, tekanan, konsentrasi, atau warnanya; sementara perubahan dalam skala
mikroskopis atau molekul tidak dapat teramati.
c. Dilakukan dalam sistem tertutup
Kesetimbangan kimia hanya dapat berlangsung dalam sistem tertutup. Sistem tertutup
adalah suatu sistem reaksi dimana baik zat-zat yang bereaksi maupun zatzat hasil reaksi tidak ada
yang meninggalkan sistem. Reaksi antara timbal (II) sulfat dengan larutan natrium iodida tidak
mungkin berlangsung bolak balik jika timbal (II) iodida yang terbentuk pada reaksi tersebut
dibuang atau dihilangkan dari sistem.
DAFTAR PUSTAKA
Untung Tri Haryanto, Kimia Untuk SMA/MA kelas XI Semester Gasal, Klaten: Viva Pakarindo,
hlm.63
1
Sri Rahayu Ningsih, dkk, Sains Kimia 2 SMA/MA, 2007, Jakarta: Bumi Aksara, hlm.144
2
Untung Tri Haryanto, Kimia Untuk SMA/MA kelas XI Semester Gasal, Klaten: Viva Pakarindo,
hlm.58
Raymond Chang, 2005, Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti, jakarta: erlangga, hlm.66
3
Sri Rahayu Ningsih, dkk, Sains Kimia 2 SMA/MA, 2007, Jakarta: Bumi Aksara, hlm.122
4
Untung Tri Haryanto, Kimia Untuk SMA/MA kelas XI Semester Gasal, Klaten: Viva Pakarindo,
hlm.58
5
Sri Rahayu Ningsih, dkk, Sains Kimia 2 SMA/MA, 2007, Jakarta: Bumi Aksara, hlm.129
1
2
3
4
Untung Tri Haryanto, Kimia Untuk SMA/MA kelas XI Semester Gasal, Klaten: Viva Pakarindo,
hlm.58
o 7 Sri Rahayu Ningsih, dkk, Sains Kimia 2 SMA/MA, 2007, Jakarta: Bumi Aksara,
hlm.144
6
Ibid. hlm.131
Keenan, dkk, 1984, Kimia untuk Universitaslahu, jakarta: Erlangga, hlm.593
10
Untung Tri Haryanto, Kimia Untuk SMA/MA kelas XI Semester Gasal, Klaten:
Viva Pakarindo, hlm.63
o 11 Ibid, hlm. 64
o 12 Sri Rahayu Ningsih, dkk, Sains Kimia 2 SMA/MA, 2007, Jakarta: Bumi Aksara,
hlm.144
5
6
7
8
9
10
11
12
13
o
o
13
Untung Tri Haryanto, Kimia Untuk SMA/MA kelas XI Semester Gasal, Klaten:
Viva Pakarindo, hlm.58