Anda di halaman 1dari 5

KOMPOSISI PAKAN IKAN

NUTRIENT
Tepung kedelai
Gandum Jagung
Biji kapas
jagung
(gatau bhs indonesianya)
(gatau bhs indonesianya)
Dedak padi
Protein hewani
(gatau bhs indonesianya)
(gatau bhs indonesianya)
Vitamin
Mineral
Enzim

MINIMUM
20
15
1,5

MAKSIMUM
-

500

500

25
25
30
20
15
15
3

ANALISIS KOMPOSISI PAKAN


Pakan adalah makanan atau asupan yang diberikan kepada hewan ternak
atau peliharaan. Dalam kehidupan sehari hari, ikan melakukan aktivitas. Untuk
melakukan aktivitas itu, ikan memerlukan energi yang dapat diperoleh dari
bahan pakan yang dimakannya. Pada umumnya bahan pakan itu mengandung
tiga kelompok utama senyawa kimia yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.

Karbohidrat
Protein
Lemak
Vitamin
Mineral

1. KARBOHIDRAT
Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus
hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut
polihidroksialdehid atau aldosa). Karbohidrat merupakan salah satu komponen
sumber energi. Bahan baku pakan yang mengandung karbohidrat antara lain
tepung kedelai, jagung, dedak padi, tepung, gandum,biji dll. Sebagian
bahan diatas, selain berperan sebagai sumber karbohidrat juga berfungsi
sebagai alat peekat (hinder) untuk mengikat komponen bahan baku dalam
pembuatan pakan.
Karbohidrat terdiri atas serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen. Serat
kasar sangat sulit dicerna oleh ikan, namun kehadirannya dalam pakan tetap
diperlukan, yakni untuk meningkatkan gerak peristaltik usus. Pemberian serat
kasar dalam pakan perlu diperhatikan. Kandungan serat kasar di dalam pakan
udang sebaiknya tidak lebih dari 30%. Pemberian serat kasar dalam jumlah
berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada proses penyerapan pakan di
dalam usus halus.
Unsur utama yang membentuk karbohidrat adalah karbon, hidrogen, dan
oksigen. Apabila dibandingkan dengan lemak dan protein, karbohidrat relatif
lebih mudah larut di dalam air, terutama golongan karbohidrat sederhana.
Berdasarkan jumlah molekul yang dimilikinya, karbohidrat dapat dikelompokkan
menjadi tiga golongan utama.
Monosakarida. Monosakarida adalah golongan karbohidrat yang paling
sederhana. Contoh: triosa, pentosa, dan heksosa. Monosakarida yang paling
banyak terdapat di dalam sel adalah pentosa (ribosa dan dioksiribosa) dan
heksosa (glukosa dan fruktosa).
Selain berfungsi sebagai sumber energi bagi ikan, karbohidrat juga berperan
dalam menghemat penggunaan protein sebagai sumber energi. Apabila pakan
yang diberikan kekurangan karbohidrat, ikan akan kurang efisien dalam
penggunaan pakan berprotein untuk menghasilkan energi dan kebutuhan
metabolik lainnya. Karbohidrat juga berperan sebagai prekursor untuk berbagai

metabolisme internal (intermediate metabolism) yang produknya dibutuhkan


untuk pertumbuhan, misalnya asam amino non esensial dan asam nukleat. Di
dalam tubuh ikan, karbohidrat disimpan sebagai cadangan energi di dalam hati
dan otot dalam bentuk glikogen.

2. PROTEIN
Protein adalah senyawa yang terbentuk dari rangkaian asam amino yang
berikatan sesamanya melalui ikatan peptida dan ikatan silang antara ikatan
sulfhidril, ikatan hidrogen, dan ikatan van der waal. Dengan kata lain, protein
merupakan suatu polimer heterogen yang terdiri atas ratusan, bahkan ribuan,
molekul senyawa asam amino, yaitu komponen terkecil yang menyusun protein.
Protein merupakan material organik utama dalam jaringan dan organ tubuh
ikan. Persentase protein di dalam tuhuh ikan berada pada posisi kedua setelah
air, yakni berkisar antara 18-30%. Protein bersama komponen nitrogen lainnya
juga membentuk senyawa-senyawa tertentu, seperti asam nukleat, enzim,
hormon, vitamin, dan lain-lain.
Fungsi Protein: Ikan menggunakan protein secara efisien sebagai sumber
energi. Sebagian besar energi yang dapat dicerna (digestible energy) dalam
protein dapat dimetabolisme dengan lebih baik oleh ikan dibandingkan dengan
hewan lainnya. Demikian pula, peningkatan panas akibat mengonsumsi protein
pada ikan lebih rendah, yang berarti nilai energi produktif yang diberikan oleh
protein kepada ikan lebih besar.

3. LEMAK
Lemak adalah senyawa organik yang mengandung unsur karbon (C), hidrogen
(H), dan oksigen (0) sebagai unsur utama. Beberapa di antaranya ada yang
mengandung nitrogen (N) atau fosfor (P).
Secara umum, lemak dan minyak (keduanya sering disebut lipid) merupakan
sumber energi paling tinggi dalam pakan ikan. Perbedaan antara lemak dan
minyak hanya terletak pada titik cairnya (melting point). Lemak cenderung
mempunyai titik cair lebih tinggi. Selain itu, lemak memiliki rantai molekul lebih
panjang dan bobot molekul lebih berat.
Fungsi Lemak : Ikan menggunakan lemak sebagai sumber energi utama,
pembentuk struktur sel "prekursor", dan pemelihara keutuhan biomembran yang
berperan dalam pengangkutan antarsel untuk nutrien yang larut lemak, seperti
sterol dan vitamin. Sterol adalah alkohol berantai panjang yang polisiklik. Fungsi
utama senyawa ini adalah sebagai komponen pada sistem hormon, terutama
dalam proses pematangan gonad dan fungsi fisiologis yang berkaitan dengan
pemijahan. Aktivitas biomembran sangat dipengaruhi oleh asam lemak yang
terdapat dalam fosfolipid.

Dalam pakan maupun daging ikan, lemak umumnya terdapat dalam bentuk
trigliserida, fosfolipid, dan kadang-kadang wax. Trigliserida terbentuk dari
molekul gliserol dengan tiga asam lemak. Fosfolipid juga dibentuk dari molekul
gliserol, tetapi dengan hanya dua asam lemak. Pengganti asam lemak ketiga
adalah asam fosfor dan jenis molekul lain (kolin, inositol, dan lain-lain). Wax
merupakan ester yang terbuat dari asam lemak dan alkohol berantai panjang.
Trigliserida berperan dalam penyimpanan lemak. Fosfolipid penting dalam
pembentukan membran sel. Wax merupakan bentuk umum penyimpanan asam
lemak pada beberapa zooplankton.

4. VITAMIN
Vitamin adalah senyawa organik yang esensial bagi pertumbuhan. Meskipun
hanya dibutuhkan dalam jumlah yang relatif kecil, vitamin berperan sangat
penting untuk menjaga agar proses-proses yang terjadi di dalam tubuh ikan
tetap berlangsung dengan balk.
Dalam proses osmoregulasi tubuh, vitamin mempunyai peranan yang
penting, di antaranya sebagai berikut:

Merupakan katalisator (pemacu) dalam proses metabolisme. Vitamin


merupakan bagian dari enzim atau koenzim yang berperan dalam
pengaturan berbagai proses metabolisme. Vitamin mampu mempercepat
proses perombakan pakan tanpa mengalami perubahan.
Membantu protein dalam memperbaiki dan membentuk sel baru.
Mempertahankan fungsi berbagai jaringan tubuh sebagaimana mestinya.
Turut berperan dalam pembentukan senyawa-senyawa tertentu di dalam
tubuh.

5. MINERAL
Mineral merupakan elemen anorganik yang dibutuhkan oleh ikan dalam
pembentukan jaringan dan berbagai fungsi metabolisme dan osmoregulasi. Ikan
juga menggunakan elemen anorganik tersebut untuk mempertahankan
keseimbangan osmosis antara cairan tubuh dan cairan di sekitarnya. Mineral
dibutuhkan dalam jumlah relatif kecil, namun berperan sangat penting dalam
menjaga kelangsungan hidup, mengingat beberapa proses yang berlangsung di
dalam tubuh ikan membutuhkan mineral.
Berdasarkan jumlah kebutuhannya, mineral dapat dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu makromineral dan mikromineral. Makromineral yaitu mineral
yang dibutuhkan oleh tubuh ikan dalam jumlah relatif besar, seperti kalsium
(Ca), fosfor (P), belerang (S), natrium (Na), klorida (CI), magnesium (Mg), dan
kalium (K). Sebaliknya, mikromineral adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh
ikan dalam jumlah relatif kecil, yaitu kobalt (Co), selenium (Se), tembaga (Cu),
seng (Zn), mangan (Mn), krom (Cr), fluor (F), iodium (I), besi (Fe), dan
molibdenum (Mo). Mikromineral sering pula disebut sebagai trace mineral.

Fungsi Mineral: Fungsi utama mineral adalah berperan dalam proses


pembentukan rangka, pernapasan, dan metabolisme. Mineral pembentuk rangka
berperan dalam pembentukan struktur tubuh ikan, seperti tulang, gigi, dan sisik
ikan. Mineral yang termasuk kelompok ini adalah Ca, P, F, dan Mg. Mineral Fe,
Cu, dan Ca berperan besar dalam proses pernapasan. Sementara, mineral yang
membantu proses metabolisme meliputi semua mineral, baik yang esensial
maupun nonesensial. Mineral-mineral tersebut berperan dalam pembentukan
enzim dan pengaturan keseimbangan antara cairan tubuh dan cairan
lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai