DOMINAN DAN
HIBRIDISASI
KELOMP
OK
8
Pengertian Hibridisasi
Hibridisasi merupakan salah satu program breeding
yang digunakan untuk memperbaiki suatu populasi
ikan secara genetic.
Beberapa hasil kombinasi persilangan dalam program
hibridisasi dapat memproduksi keturunan hibrid
superior yang dapat memperbaiki produktivitas .
Kegunaan Hibridisasi
digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan
produktivitas.
Hibridisasi dapat digabungkan ke dalam program seleksi
sebagai persilangan akhir untuk menghasilkan keturunan secara
maksimal dan juga untuk memperoleh strain baru yang unggul
ataupun untuk menghasilkan keturunan yang memiliki ukuran
fenotif kuantitatif seragam karena metodanya yang efisien
untuk menghasilkan populasi ikan yang monoseks dan
digunakan untuk mempertahankan populasi yang tidak mampu
bereproduksi kembali.
Contoh hibridisasi
Channel catfish memberikan peningkatan pertumbuhan sebesar 1018% dibanding dengan populasi tanpa hibridisasi.
Hibridisasi akan lebih memberikan pengaruh perbaikan dan nilai
tambah genetik, apabila dilakukan dalam famili, atau lebih
menguntungkan lagi dilakukan antar strain yang hidup pada lokasi
yang berbeda.
Kenyataan tersebut terbukti dari keturunan hasil persilangan strainstrain hibrid pada Cyprinus carpio yang hidup pada daerah yang
berbeda
menunjukkan
kecepatan
pertumbuhan
lebih
baik
(peningkatan berat tubuh sebesar 29%) dibandingkan hasil
persilangan secara normal (Komen et al., 1993).
Kelompok
Daur
Perolehan (kg/ha)
Kelangsungan
Makanan
(tidak sesuai)
dipasarkan
Balutan
Hidup (%)
Seinability (%)
Interspesifik hibrida
Channel Blue
64.16ab
1.21a
4.018a
99.8
62.0b
95.6a
Blue Channel
52.3b
1.41be
3.485bcd
98.3
59.0c
93.4b
White Blue
73.1a
2.42c
2.193c
47.8
59.0c
100.0a
Channel White
56.4ab
1.49e
3.313cd
67.6
56.5c
95.0ab
Marion Kansas
25.6cd
1.22a
3.988a
99.4
60.0c
98.6a
20.8d
1.27ab
3.728abc
96.0
61.5d
99.2a
Kansas
24.3cd
1.26ab
4.025a
99.5
59.3c
98.6a
Marion
35.4c
1.26ab
3.880ab
99.1
59.3c
95.9ab
Rio Grande
29.2c
1.42bc
3.390cd
93.0
64.0c
97.3a
Auburn
18.5d
1.36abc
3.610abcd
95.6
63.3a
99.9a
68.4d
1.51a
3.210d
99.5
64.3a
98.1a
29.8cd
1.99d
2.475e
70.7
55.0a
84.1c
Interspesifik hibrida
(ZZ jantan)
______________________
T. nilotica T. hornorum
T. mossambica
T. aurea
gamet
T. hornorum
(ZZ)
gamet
keturunan
semua XZ
semua jantan
Jumlah
Berat
Jumlah
Berat
9.07
9.23
2.67
1.53
32.82
28.65
22.67
17.32
Channel Blue
29.54
37.44
57.33
63.85
Blue Channel
28.57
24.68
17.33
17.30
Total
100.00
100.00
100.00
100.00
Spesies indukan
41.89
37.88
25.34
18.85
Hibrida
58.11
62.12
74.66
81.15
Total
100.00
100.00
100.00
100.00
Betina B x jantan
B
CONTOH :
hibrida
AxB
AB F1 hybrids
Seleksi Berulang
Heterosis (hybrid vigor) tidak dapat diseleksi, namun dapat menggabungkannya
terhadap kemampuan atau kombinasi spesifik tertentu yang diinginkan. Jika menemukan
individu-individu tertentu berhibridisasi lebih mudah daripada seluruh populasi, maka
sebuah program perkembangbiakan yang disebut seleksi berulang untuk meningkatkan
keberhasilan reproduksi selama hibridisasi.
Pada dasarnya, semua yang dilakukan adalah untuk memilih yang bersedia untuk
bertelur, kawinkan mereka ke dalam kelompok mereka sendiri (strain, keturunan atau
spesies) dan menggunakan keturunannya untuk menghasilkan hibrida di generasi
berikutnya.
Ini
seharusnya
dapat
meningkatkan
keberhasilan
reproduksi
selama
hibridisasi. Ini diulang sampai keberhasilan reproduksi mencapai tingkat yang diinginkan.
Heterosis
Keunggulan atau kerendahan mutu dari hybrid adalah ukuran
heterosis atau hybrid vigor. Heterosis (H) dapat ditentukan
dengan menggunakan rumus berikut :
H=