Anda di halaman 1dari 4

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
kuasaNya kami bisa menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Laporan ini dibuat atas berdasarkan mata kuliah Praktikum Unit Operasi Bioproses dengan
judul Bioreaktor Kultur Sel.

Dalam penulisan laporan praktikum ini, tentu terdapat banyak halangan dan rintangan
yang terjadi. Kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian laporan ini, yaitu:

1.

Dosen pembimbing modul ini, Bapak Muhammad Sahlan yang telah membimbing
kami selama proses penulisan laporan.

2.

Orang tua kami yang senantiasa memberikan dukungan selama proses pembuatan
laporan praktikum ini

3.

Saudari Miranti, selaku asisten laboratorium yang telah membimbing kami selama
percobaan berlangsung.

4.

Seluruh rekan Teknologi Bioproses UI, serta segala pihak yang telah membantu tim
penulis

Tim penulis menyadari banyaknya kekurangan yang terdapat dalam laporan ini. Oleh
karena itu, kami meminta maaf atas semua kesalahan yang terjadi pada laporan ini. Tim
penulis juga mengharapkan saran, masukan, dan umpan balik dari para pembaca untuk
laporan ini. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak dan
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Depok, 18 November 2015


Penulis

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Bakteri

sebagai

salah

satu

mikroorganisme

memiliki

banyak

manfaat penting bagi manusia, diantaranya adalah pada bidang pangan,


energi, pengobatan, industri dan lain-lain. Pertumbuhan sel (bakteri)
ditandai dengan pertambahan volume dan ukuran sel serta pertambahan
jumlah sel. Pertumbuhan bakteri biasanya mengikuti pola pada kurva
pertumbuhan sigmoid, dimana terdapat lima fase yang dilalui, yaitu fase
lag, fase eksponensial/logaritmik, fase stasioner dan fase kematian.
Nutrisi sebagai sumber makanan bakteri juga memiliki kaitan erat pada
pertumbuhan bakteri, hal ini dikarenakan, bakteri memiliki kondisi yang
spesifik, dimana kebutuhan nutrisinya berbeda-beda.
Kultur sel (cell culture) ialah suatu proses dimana suatu sel dari
suatu jaringan diambil dan ditumbuhkan pada kondisi yang terkontrol
dan aseptik. Pada medium yang dipakai, telah diatur nutrisi apa saja yang
akan diberikan untuk mikroorganisme, selain itu apakah proses yang
beelangsung aerob ataupun anaerob dan yang lainnya. Kultur sel
dilakukan secara aseptik, untuk menghindari terjadinya kontaminasi.
Kultur sel banyak digunakan untuk berbagai aplikasi, maka dari itu
penting untuk diketahui cara cara mngkultur yang efisien. Kultur sel
diterapkan juga untuk mengembangbiakan bakteri, karena pada kultur
sel, lingkungan tempat hidupnya dapat dikontrol dan diatur sehingga
kondisi fisiologis dari kultur relatif konstan. Untuk mendapatkan kultur
yang baik, maka diperlukan beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan.

Kultur sel dapat dilakukan menggunakan bioreaktor. Bioreaktor


merupakan sebuah sistem yang dapat menyediakan lingkungan biologis
yang menunjang suatu reaksi biokimia. Alat ini digunakan untuk mengolah
proses

dengan

adanya

mikroorganisme

di

dalamnya.

Baik

untuk

mengolah suatu bahan mentah menjadi bahan jadi menggunakan


mikroorganisme ataupun untuk mengkultur mikroorganisme itu sendiri.

Berdasarkan

hal

diataslah

maka

praktikan

melakukan

percobaan

bioreaktor.

1.2. Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dilakukannya praktikum Bioreaktor kultur adalah


sebagai berikut:
1.

Memahami metode yang digunakan untuk mengkultur sel

2.

Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kultur sel

3.

Mengetahui pola pertumbuhan bakteri

4.

Menghitung kinetika pertumbuhan dari Bacillus subtilis pada


kondisi aerobik

5.

Mengetahui
Bacillus subtilis

hubungan

antara

nutrisi

dan

pertumbuhan

Anda mungkin juga menyukai