OLEH
KELOMPOK 2:
Rika Pertiwi
1202176
Laila Hidayati
1202211
Fadel Muhammad
1202208
1202196
1202189
Fadhli
1202214
Bagus Kurniawan
1202193
Siti Muthmainnah
1202179
1202184
Ivani Poetri
1202198
Wina Fransiska
1202203
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara tradisional membangun infrastructur fisik data center, sistem operasi
dan perangkat lunaknya akan dijalankan pada komputer fisik. Beberapa masalah akan
muncul dalam menjalankan sejumlah besar server fisik di sebuah pusat data. Sehingga
metode tersebut tidak efisien lagi karena akan memakan banyak biaya dan waktu
dalam proses perancangan. Oleh karena itu, teknologi virtualisasi sangat diperlukan
untuk mengefisiensikan biaya dan waktu dalam perancangan data center.
Teknologi virtualisasi dewasa ini telah berperan penting dalam setiap aspek
kegiatan komputasi pengguna. Fenomena pergeseran cara pandang penggunaan
sumber daya TI berupa hardware menjadi cara pandang penggunaan sumber daya TI
berupa software, saat ini sudah dimungkinkan dengan adanya pendekatan virtualisasi.
Perpindahan lokasi server pada metode konvensional seringkali diikuti dengan
beberapa tahapan seperti : backup configuration, shut down, dismantle, migration,
settlement, start up, re-configuration, start the services, monitoring. Sedangkan pada
penggunaan metode virtualisasi, perpindahan lokasi server dalam hal ini virtual
machine dapat dilakukan secara on-the-fly (migrasi virtual machine dapat dilakukan
pada saat server dalam kondisi On dan server menjalankan service komputasi.
VMware vMotion merupakan salah satu fitur VMware vCenter Server
yang memungkinkan perpindahan virtual machine yang sedang berjalan dari suatu
host yang telah diinstalasikan VMware ESXi ke host lainnya yang telah
diinstalasikan VMware ESXi, tanpa adanya downtime dari virtual machine tersebut.
Tipe storage yang kita pilih untuk menjalankan infrastruktur virtual akan
membuat suatu perbedaan yang besar seberapa baikknya system itu akan berjalan.
Kita akan dihadapkan pada beberapa pilihan baik dari segi protocol dan teknologi,
tentunya dengan berbagai kelebihan di masing masing pilihan tersebut. Oleh karena
itu pada makalah ini kami akan membahas apa itu Vmotion dan mekanisme kerjanya.
Selain itu kami juga membahas pemilihan storage yang tepat dalam merancang
infrastruktur virtualisasi agar system berjalan dengan baik dan efisien.
B. Batasan Masalah
1. Pemilihan Storage VMWare
2. VMotion
3. Storage VMotion
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pemilihan Storage VMWare
Tipe storage yang kita gunakan akan mempengaruhi efisiensi kinerja sistem
virtual yang kita buat dengan VMWare. Kita akan dihadapkan pada beberapa pilihan
baik dari segi protocol dan teknologi, tentunya dengan berbagai kelebihan di masing
masing pilihan tersebut.
Kita perlu menentukan pilihan mana yang paling sesuai dengan situasi yang
kita hadapi. Untuk dapat memilih dengan baik, maka perlu di fahami dulu konsep
anatomi SCSI nya terlebih dahulu.
SCSI (Small Computer System Interface) memiliki 3 Layer OSI yaitu :
SCSI Command , disini perintah untuk menerima atau mengirimkan dari dan ke
SCSI device ditangani.
SCSI Interconnect , ini adalah layer dimana SCSI card itu berada, bertanggung
jawab untuk memberikan sinyal yang menyatakan bahwa mereka memang
mengirimkan data data.
Semua perangkat SCSI di identifikasi menjadi 3 ( tiga) bagian yang kita kenal sebagai
Bus, bus adalah SCSI card didalam system kita, bisa merupakan parallel yang
terkoneksi ke local disk, fibre channel atau NIC yang terhubung dengan iSCSI
storage.
LUN : Logical Unit Numbers adalah SCSI client yang berada di dalam target.
Suatu LUN bisa berasala dari satu disk atau beberapa disk jadi satu ( grup) dengan
konfigurasi RAID tertentu.
Security , untuk zoning LUN masking kita bisa menyembunyikan bagian dari
SAN dari server yang berbeda beda untuk alasan keamanan, dan mencegah
kecelakaan adanya override data.
Memang kenyataanya iSCSI lebih murah dibanding FC, kita bisa saja
mempertimbangkan memakai iSCSI kalau performance dan kecepatan
bukanlah menjadi prioritas. Dibawah ini adalah beberapa keuntungan jika kita
memutuskan menggunakan iSCSI
Bisa menambah kapasitas hard disk tanpa harus memasukan hard disk ke
dalam server.
Hard disk iSCSI bertingkah laku seperti hard disk internal yang bisa diformat
dan dipartisi.
Jika tempat hard disk internal internal sudah tidak cukup mau tidak mau harus
SAN (Storage Area Network) dan NAS (Network Attached Storage) yaitu sistem
media penyimpanan terpusat dalam jaringan, yang memungkinkan komputer server
atau
client
untuk
menggunakan
media
penyimpanan
tersebut seolah-olah
yang telah diinstalasikan VMware ESXi, tanpa adanya downtime dari virtual
machine tersebut.
vMotion memungkinkan keseluruhan kondisi dari virtual machine yang
sedang berjalan berada pada proses enkapsulasi pada memory dan tersimpan berupa
sekumpulan file pada storage. Untuk kondisi tersebut, vMotion memerlukan
setidaknya sebuah jaringan bertipe Gigabit Ethernet yang dikhususkan untuk fitur
tersebut dalam rangka perpindahan memory dari satu host ESXi ke host ESXi yang
lainnya.
Pendistribusian beban kerja virtual machine antar berbagai macam host yang
telah diinstalasikan ESXi.
2. Memory aktif dan kondisi eksekusi yang tepat untuk setiap virtual machine dapat
mempercepat proses migrasi virtual machine pada host asal yang telah
diinstalasikan ESX ke host tujuan yang telah diinstalasikan ESX. vMotion
menjaga pada waktu transfer prosesnya tidak terlihat oleh pengguna dengan
mekanisme penjagaan lintasan migrasi pada memory dalam bentuk bitmap. Pada
saat keseluruhan memory dan kondisi sistem dimigrasikan ke host tujuan, maka
vMotion menahan virtual machine asal, melakukan penduplikasian bitmap ke
host tujuan dan memulai kembali keadaan sistem virtual machine pada host
tujuan. Keseluruhan proses tersebut membutuhkan waktu kurang dari 2 detik
pada jaringan Gigabit Ethernet.
3. Jaringan yang digunakan oleh virtual machine juga divirtualisasi oleh host yang
telah diinstalasikan ESX. Hal ini diperlukan untuk menjaga kondisi pada saat
setelah migrasi, bahwa identitas jaringan virtual machine dan koneksi jaringan
sudah ditetapkan serta dialokasikan sebelumnya. vMotion mengelola virtual
MAC address sebagai bagian dari proses migrasi tersebut. Pada saat host tujuan
teraktivasi, maka vMotion melakukan proses ping terhadap router jaringan
untuk memastikan koneksi telah siap sebagai lokasi fisik virtual machine yang
baru untuk virtual MAC address. Hal tersebut untuk menghasilkan keadaan zero
downtime dan tidak terdapat gangguan terhadap pengguna.
sama memiliki akses terhadap media storage yang menyimpan file-file virtual
machine.
2. Kondisi memory virtual machine yang akan dimigrasikan diduplikasi melalui
jaringan vMotion dari host asal ke host tujuan. Sementara itu para pengguna
masih dapat mengakses virtual machine tersebut dan melakukan update halaman
pada memory. Daftar halaman yang termodifikasi tersimpan pada bitmap memory
pada host asal.
3. Setelah memory dari virtual machine diduplikasikan dari host asal ke host tujuan,
kondisi virtual machine tidak berubah dan tidak terdapat aktivitas tambahan yang
terjadi pada virtual machine. Selama waktu tidak berubah tersebut, vMotion
melakukan transfer kondisi virtual machine dan bitmap memory ke host tujuan.
4. Setelah kondisi virtual machine tidak berubah pada host asal, virtual machine
segera dilakukan inisialisasi dan memulai berjalan pada host tujuan. Sebagai
tambahan,
permintaan
Reverse
Address
Resolution
Protocol
(RARP)
menginformasikan sub jaringan bahwa MAC address dari virtual machine saat ini
dalam keadaan menyala pada port yang baru pada switch jaringan.
5. Saat ini pengguna dapat mengakses virtual machine pada host tujuan setelah
berpindah dari host asal dan virtual machine selanjutnya dihapus dari host asal.
3. Storage Vmotion
Storage vMotion merupakan salah satu fitur pada VMware vSphere yang
memungkinkan proses migrasi file image dari virtual machine antar datastore
dilakukan tanpa memerlukan downtime.
Adapun use case dari fitur ini umumnya ditujukan ketika dibutuhkan proses
maintenance dari sisi storage ataupun objektif lainnya seperti space reclamation.
Namun demikian, storage vMotion juga dapat digunakan untuk mengubah model
provisioning virtual disk dari Thick menjadi Thin ataupun sebaliknya. Secara teknis,
perubahan model provisioning dari virtual disk suatu virtual machinedapat dilakukan
melalui vSphere Client maupun Web Client yang terhubung ke vCenter Server.
Beberapa prasyarat dan keterbatasan sistem sebelum melakukan migrasi Virtual
Machine antar storage menggunakan fitur Vmware Storage vMotion
a. Harus memiliki rencana atas tindakan yang dikomunikasikan dan koordinasi yang
baik antar administrator terkait (storage administrator, system administrator,
network administrator, IT Infrastructure Manager).
b. Pelaksanaan migrasi antar storage harus dilakukan pada waktu non-operasional
organisasi atau pada waktu diluar jam kantor (off-peak hours).
c. Pada Vmware vCenter Management, seorang virtualization administrator
harus melihat dan memastikan bahwa host asal dapat mengakses datastore /
storage asal maupun datastore / storage tujuan.
Gambar 3. Memilih Change datastore pada pilihan Tipe Migrasi untuk fitur
Storage vMotion
4. Setelah itu, pilih Datastore/Storage tujuan pada tabel datastore, dengan catatan
bahwa ketersediaan kapasitas free disk masih mencukupi untuk tujuan migrasi
VM antar datastore. penggunaan format disk yang sama dengan format disk
asalnya.
Gambar 5. Memilih Same Format as Source pada tampilan Disk Format untuk
fitur Storage vMotion
6. Pilih radio button High Priority ; untuk memberikan prioritas lebih tinggi pada
VM yang sedang dilakukan tindakan migrasi antar datastore, pada tampilan
Migration Priority.
Gambar 6. Memilih High Priority pada tampilan Migration Priority untuk fitur
Storage vMotion
7. Pilih button Finish setelah keterangan yang didapatkan dari pilihan-pilihan
sebelumnya tertera pada tampilan Summary.
Gambar 6. Memilih Finish pada tampilan Summary untuk fitur Storage vMotion
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perancangan infrastruktur data center menggunakan teknologi virtualisasi lebih efisien
dibandingkan cara tradisional. VMware vSphere merupakan software data center yang
menyediakan perangkat keras dan jaringan abstraksi dan sumber daya yang diperlukan untuk
mengumpulkan data center untuk disebarkan. Sistem virtualisasi ini menghemat biaya karena
mesin virtual adalah software 100 persen. Mesin virtual adalah satu set file. Sebuah mesin
virtual menggunakan standar driver perangkat virtual. Hardware fisik dapat ditingkatkan
tanpa perubahan ke mesin virtual.
Tipe storage yang kita gunakan akan mempengaruhi efisiensi kinerja sistem virtual yang
kita buat dengan VMWare. Ada beberapa tipe storage yang dapat kita gunakan seperti Fibre
Channel, iSCSI, SAN dan NAS, masing masing memiliki kekurangan dan kelebihan
tersendiri.
VMware vMotion merupakan salah satu fitur VMware vCenter Server yang
memungkinkan perpindahan virtual machine yang sedang berjalan dari suatu host yang telah
diinstalasikan VMware ESXi (VMware vSphere) ke host lainnya yang telah diinstalasikan
VMware ESXi, tanpa adanya downtime dari virtual machine tersebut.
Storage vMotion merupakan salah satu fitur pada VMware vSphere yang
memungkinkan proses migrasi file image dari virtual machine antar datastore dilakukan
tanpa memerlukan downtime.
DAFTAR PUSTAKA
http://confickeragung.blogspot.com/2012/10/bagian-bagian-pada-hardisk.html
http://tulisan-yopie.blogspot.com/2012/03/iscsi-san-dan-nas.html
https://www.linkedin.com/pulse/20141112234537-39935306-pemilihan-storagevmware