Anda di halaman 1dari 10

NEURULASI

ERDIANSYAH RAHMI
Neurulasi merupakan proses awal pembentukan
sistem saraf yang melibatkan perubahan sel-sel
ektoderm bakal neural, dimulai dengan
pembentukan keping neural, lipatan neural dan
berakhir dengan terbentuknya bumbung neural.
Neurulasi merupakan proses pembentukan
lempeng saraf (neural palate), alur neural
(neural grove), lekuk neural (neural fold),
buluh neural (neural tube) dan kelompok sel-
sel neural (neural crest)

Proses Gastrulasi menghasilkan embrio yang


memiliki lapisan daun kecambah yaitu
endoderm (dalam), mesoderm (tengah) dan
ektoderm (luar). Dan sebagai tambahan
terdapat sel-sel korda mesoderm, yaitu
notokorda yang terletak langsung dibawah
ektoderm bagian dorsal
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Proses terjadinya Neurulasi


 Notokorda langsung menginduksi sel-sel epitelium
ektoderm untuk melakukan diferensiasi. Induksi
ini dikenal dengan Primary Embrionic Induction.
Akibat adanya induksi, terjadi perubahan bentuk
(elongasi) pada sel-sel epitelium ektoderm
membentuk lempeng saraf.
 Pada kedua tepi lempeng saraf terjadi penebalan
yang kemudian membentuk lipatan saraf
 Pada bagian tengah dari lempeng saraf terbentuk
suatu lekukan yang disebut dengan alur saraf
Alur saraf ini berjalan dari anterior sampai ke
posterior
 Lipatan saraf pada alaur saraf akan bergerak ke
arah tengah dan bersatu sehingga berbentuk
suatu tabung (buluh) saraf
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA

 Buluh saraf ini, kemudian memisahkan diri dari


bagian utamanya (ektoderm) melalui proses
delaminansi. Buluh saraf mempunyai rongga di
bagian tengah yang disebut dengan neurosul.
Kedua ujung buluh saraf keadaannya terbuka
disebut dengan neuropore posterior dan
neuropore anterior

Kegagalan neuropore anterior untuk menutup


mengakibatkan terjadinya Anencephaly

Kegagalan neuropore posterior untuk menutup


mengakibatkan terjadinya Spina Bifida
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA

 Embrio yang memiliki buluh saraf dikenal


dengan neurula. Didalam perkembangan
selanjutnya buluh saraf akan berkembang
menjadi otak dibagian anterior, sedangkan
dibagian posterior tetap berbentuk buluh
sebagai sumsum tulang belakang.

Dengan berakhirnya proses gastrulasi dan


neurulasi, embrio memasuki tahapan
perkembangan baru yaitu proses
organogenesis
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai