Anda di halaman 1dari 31

TINGKAH LAKU SATWA PRIMATA

Kenapa Mempelajari
Tingkah Laku

Bagaimana Pendekatannya
Kenapa Mempelajari Tingkah Laku?

Kesejahteraan Aplikasi dari suatu


Kondisi Satwa
Satwa penelitian

Sehat Ukuran kandang Uji obat


Sakit Makanan
Pengayaan-
lingkungan
Ukurang Kandang Berdasarkan Bobot Badan

Berat (kg) Luas/individu Tinggi


Satwa Primata
ft2 m2 in cm

Monyet

Kelompok 1 ≤1 1.6 0.14 20 50.80


Kelompok 2 ≤3 3.0 0.27 30 76.20
Kelompok 3 ≤10 4.3 0.39 30 76.20
Kelompok 4 ≤15 6.0 0.54 32 81.28
Kelompok 5 ≤25 8.0 0.72 36 91.44
Kelompok 6 ≤30 10.0 0.90 46 116.84
Kelompok 7 >30 15.0 1.35 46 116.84

Kera
Kelompok 1 ≤20 10.0 0.90 55 139.70
Kelompok 2 ≤35 15.0 1.35 60 152.40
Kelompok 3 >35 25.0 2.25 84 213.36

Sumber: Institute of Laboratory Animal Resources, Commission on Life Sciences, National Research Council (1996)
Mempelajari Tingkah Laku

Laboratorium Lapangan
Laboratorium/
Captive Breeding

• Kita bisa mengontrol


lingkungan

• Nyaman

• Sesuai digunakan untuk


penelitian tingkah laku
Lapangan

• Terbatasnya pandangan
terhadap objek

• Tidak dapat mengontrol


lingkungan

• Kondisi lapangan yang sulit:


(topografi, panas, dingin,
lintah/pacet, serangga)
Teknik Penelitian
Hal Penting dalam melakukan penelitian:
1. Tentukan apa yang akan diteliti
2. Sabar dan fleksibel
3. Tidak membuat suatu asumsi == Harus pasti
4. Pengulangan == Data dapat dipercaya
5. Terkoordinasi (buat jadwalperalatan, tenda,
logistik, dll.)
6. Persiapkan tally sheet
Teknik Pengatamatan
Metode Umum Pengamatan Tingkah Laku

1. Ikuti Satwa (“Group


Follows”)
Problem: Perlu
habituasi yang lama
Keuntungan:
Pengamatan bisa lebih lama
Tingkah laku yang
teramati lebih alami
2. Satwa datang ke pengamat (“food provision”)
Problem: tingkah laku tidak seluruhnya alami
Keuntungan: satwa bisa diamati lebih jelas
Metode Sampling/Scoring
Tingkah Laku

Penentuan metode yang digunakan, berdasarkan hal-hal


berikut:
1) Pertanyaan yang ingin dijawab dalam pengamatan
2) Aturan khusus dalam menggunakan metode sampling
3) Jenis tingkah laku yang diamati (event atau state)
Event behavior: tingkah laku yang dilakukan dalam
waktu yg singkat. misalnya:
greemace, slap, mengejar, threat
State behavior: tingkah laku yang dilakukan dalam
waktu yg lama. misalnya: makan,
groom, istirahat
Peralatan

Alat tulis

Video camera

Tape recorder

Handheld computer

Binokuler
Ethology

Ilmu yang mempelajari


tingkah laku hewan
Ethogram
Pendekatan dalam mempelajari
tingkah laku

Observasi Deskripsi
Tingkah Laku Satwa

Afiliatif Agonistik Reproduksi

• Mengancam
• Grooms Tingkah laku
• Mengejar
• Istirahat seksual
• Menggigit
• Mendekat
• Berkelahi
• Menyentuh
Tingkah laku Afiliatif
Tingkah laku Agonistik
Tingkah laku Seksual
Stereotypic behavior

Ear pulling
Pengamatan tingkah laku

1. Ad Libitum (“Ad Lib”) Sampling


● Event atau State behavior
● Berfungsi sebagai penjelasan (deskriptif) bukan
kuantitatif

2. Focal Animal Sampling


● Event atau State behavior
● Satu individu hewan (focal animal)
- Fokus pada satu individu pada periode yg telah
ditentukan
- dicatat seluruh aktivitas yang terjadi pada
hewan yg diteliti
3. Instantaneous dan Scan Sampling

Digunakan untuk menentukan persentase waktu


aktivitas satu individu atau kelompok dari berbagai
tingkah laku

instantaneous sampling = satu individu


scan sampling = satu kelompok
Instantaneous Sampling

Interval Duduk Tidur Makan Grooming

1 (1 min) x

2 (2 min) x

3 (3 min) x

4 (4 min) x x

60 (60 x
min)
Scan Sampling

Interval Duduk Tidur Makan Grooming

1 (1 min) 3 2 1 3

2 (2 min) 3 1 4 0

3 (3 min) 2 0 5 0

4 (4 min) 5 0 5 0

60 (60 1 3 0 6
min)
Metode untuk mentabulasi dan merangkum data mentah (ad
lib, focal animal sampling): mengetahui interaksi antara
individu
Penerima
A B C D Total

A xx 1 1 2 4
Pelaku B 5 xx 10 2 17 50%
C 6 0 xx 1 7
D 2 3 1 xx 6

Total 13 4 17% 12 5 34
Enrichment

Suatu upaya menciptakan kondisi


lingkungan (penangkaran/kandang)
yang mendekati keadaan di alam
Aparatus untuk aktivitas satwa
Environmental Enrichment

Anda mungkin juga menyukai