2010 Daerah ini meliputi sebagian besar ramus mandibulae
Kepentingannya:
1. Bedah (stenosa) atau pengobatan
(fistula) ductus stenoni 2. Pengobatan paralisa N. facialis dan cabang-cabangnya. Sayatan : Sayat kulit sepanjang Crista facialis sampai 1 cm ke aboral (sayatan I), sedangkan Sayatan II dan III masing- masing tegak lurus sayatan I, sampai ke tepi ventral Os mandibula dan kuakkan Titik orientasi: 1. Crista facialis 2. Arcus zygomaticus 3. A. tranversa faciei 4. Gld. parotis (lobus massetericus) 5. Cabang-cabang N. facialis 6. Persendian rahang 7.Tepi M. masseter Setelah kulit dikuakkan terlihat fascia superficialis, M. cutaneus pars massetericus dan cabang-cabang N. facialis ( N. bucalis dorsalis et ventralis), perhatikan percabangan dan sekaligus anastomose saraf ini dengan N. temporalis superficialis. Potong fascia berikut saraf di bagian tengah daerah ini dan preparir unsur unsur berikut ini : A dan V tranversa faciei Gld. parotis (oral). A.dan V. masseterica M. masseter (Perhatikan serat otot ini: lapis superficialis menyebar mengarah ke ventral sedangkan profundal mengarah ke dorso-ventral). Potong kedua lapis otot ini terlihat : V. reflexa dan V. buccinatoria, V.tranversa fasciei,V.facialis,V.reflexa & V. buccinatoria (besar, seperti sinus) Gld. buccalis dorsalis A. buccinatoria dan N. buccinatorius