Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA

“OTOT RANGKA”
Dosen Pengampu: dr. Nugrahaningsih WH, M.Kes

KELOMPOK 1

Nida Ul Haq Faisal 4401417058


Zahrotun Jamila 4401417060
Muhammad Ajibil Khaq 4401417067
Uli Nahari Mukti 4401417080
Ardyan Rahmat Subarkah 4401417084
Rosdiana Nurul Wafiqah 4401417088

Rombel 3 Pendidikan Biologi 2017

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
OTOT RANGKA

Rabu, 18 Maret 2020

A. TUJUAN

1. Mengenal nama dan bentuk otot

2. Mengetahui letak otot

3. Memahami fungsi otot dalam menghasilkan gerak

B. LANDASAN TEORI
Otot tubuh manusia lebih mudah dikenal sebagai daging. Otot
merupakan kumpulan sel-sel otot yang jumlahnya lebih dari 600 macam. Otot
merupakan tali yang menarik tulang sehingga memungkinkan timbulnya
gerakan. Oleh karena itu, otot disebut alat gerak aktif. Sebagai alat gerak
aktif, otot mempunyai tiga karakteristik, yaitu kontraktibilitas, ekstensibilitas,
dan elastisitas. Kontaktibilitas berarti otot mempunyai kemampuan untuk
memendek dari ukuran semula (kontaksi). Ekstentibilitas adalah kemampuan
otot untuk memanjang dari ukuran semula (relaksasi). Elastisitas berarti otot
mempunyai kemampuan untuk dapat kembali keukuran semula (Dewi, 2015).
Pada umumnya, otot melakat pada dua tulang yang berbeda. Ujung otot
yang melekat pada tulang disebut tendon. Sebagian besar otot rangka memiliki
pelekatan pada tulang yang disebut origo dan insersio. Origo dianggap sebagai
tempat melekatnya otot pada bagian tulang yang lebih diam, sedangkan
insersio adalah tempat melekatnya otot pada bagian yang digerakkan (Gibson,
2002). Otot rangka bekerja secara berkelompok untuk melaksanakan suatu
Gerakan. Otot-otot yang bekerjanya saling menguatkan disebut sebagai otot
sinergis, sedangkan otot-otot yang bekerjanya berlawanan dengan yang lain
disebut otot antagonis (Praworo, 2011).
Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan
fisik pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe:
eksternal,internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem
rangka hidrostatikdapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis
lainnya karena tidakadanya struktur penunjang. Rangka manusia dibentuk
dari tulang tunggal ataugabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh
struktur lain seperti ligamen,tendon, otot, dan organ lainnya (Mubin, 2013).
Jaringan otot (muscle tissue) terdiri atas sel-sel yang disebut serabut
otot, yang mampu berkontraksi ketika dirangsang oleh implus saraf. Tersusun
dalam susunan parallel didalam sitoplasma, serabut otot adalah sejumlah besar
mikrofilamen yang terbuat dari protein kontraktil aktin dan myosin. Otot
adalah jaringan yang paling banyak terdapat pada sebagian besar hewan, dan
kontraksi otot merupakan bagian besar dari kerja seluler yang memerlukan
energi dalam suatu hewan yang aktif (Campbell, 2000).
Sistem otot pada tubuh berperan menjaga kestabilan posisi tubuh,
menghasilkan gerakan dan menghasilkan panas tubuh. Hampir 700 otot
membangun sistem otot, misalnya otot bisep brakii yang tersusun atas
jaringan otot rangka dan jaringan ikat. Beberapa otot rangka memiliki fungsi
utama untuk menstabilkan posisi tulang-tulang sehingga otot rangka yang lain
dapat melakukan sebuah gerakan yang lebih efektif (Faisal, 2012).

C. ALAT DAN BAHAN

1. Atlas manusia

2. Manusia

D. CARA KERJA

Mahasiswa
Mahasiswa
Mahasiswa mengidentifikasi
mempraktekkan
mempelajari nama dan dan mencocokkan
dan
letak otot-otot pada otot pada atlas
mengidentifikasi
atlas dengan otot pada
gerakan yang
tubuh
dihasilkan oleh
otot
E. HASIL

Nama Otot Gerak yang


Bagian (dalam bahasa latin) dihasilkan Origo Insersio

m. orbicularis oris Menutup bibir Maxilla Kulit bibir


Tepi medial
orbita; lig. Kulit dan
m. orbicularis oculi Menutup mata Palpebral pinggir orbita;
medial; tulang lempeng tarsal
lacrimal
Mengerutkan kulit Tulang rawan
m. procerus Kulit antar alis
diantara alis nasal
Menekan lubang Maxilla (di Jembatan
m. nasalis hidung (bagian sebelah lateral hidung (bagian
tranversal) fosa insisivus) tranversal)
m. frontalis Mengkerutkan dahi - -
Wajah m. corrugator Mengkerutkan alis - -
Menggerakkan kulit
m.transversus mentii - -
dagu
m.levator
Mengangkat bibir atas Maxilla Kulit bibir atas
labii superiors
Mayor : Menarik sudut
mulut kearah belakang
m. zygomaticus mayor Arcus
dan atas Sudut mulut
& minor Zygomaticus
Minor : Mengangkat
bibir atas
m. depressor laabii Menurunkan bibir Kulit bibir
Mandibula
inferiors bawah bawah
m. depressoranguli Menurunkan sudut Linea obliqua Sudut mulut
oris mulut (cemberut) mandibula
Permukaan
lateral
Rotasi kepala, Caput medial
m. processus,
membantu mengangkat & Caput
sternocleidonastoideus mastoideus, dan
costa lateral
linea nuchea
suprema
Depresi mandibulae Fascia Corpus
m. platysma
dan sudut mulut profunda mandibulae
Tuberculum
anterior Tuberculum
Menarik costa &
m. scalenus anterior processus scaleni lisfranci
Menekuk leher
transverses costa
VC 3-6
Tuberculum
Mengangkat costa & anterior Costa I
Leher
m. scalenus medius Menekuk leher ke processus dibelakang
lateral costa I transverses alcus subelavius
VC 2-7
Processus
Flexi leher, membantu Permukaan
m. scalenus posterior transverses
rotasi leher dan kepala lateral costa 2
VC 5-6
Mengangkat
Permukaan Permukaan luar
tenggorokan dan laring
dalam lempeng
m. sternothyroideus dengan bantuan tidak
manubrium kartilago
langsung dari
sterni thyroidea
m.tirohyoideus
Sisi carnial
Mengokohkan tulang
tulang rawan Korpus
m. sternohyoideus lidah untuk membantu
iga pertama & hyoideum
otot saat menelan
manubrium
sterni
Sepertiga
lateral os.
Clavicula, Deltoid
m. doltoideus Shoulder abducation
spina scapula, tuberosity
acromion
proc.
Supraspinous Tuberculum
m. supraspinatus Shoulder abducation
fossa scapula humerus
Shoulder lateral Infraspinous Tuberculum
m. infraspinatus
rotation, horizontal fossa scapula humerus
Lengan Shoulder lateral Axillary
Tuberculum
Atas m. teres minor rotation, horizontal border
humerus
abduction scapula
Shoulder medial Subscapular Lesser tubercle
m. subscapularis
rotation, abduction fossa scapula scapula
Sepertiga
Sisi lateral
Shoulder flexi 60 medial
m. pectolaris major sulcus
derajat pertama clavicula,
bicibitalis
sternum
Sepertiga
Stabilisasi shoulder Corracoid
m. coracobrachialis medial os
joint proc. scapula
humerus
m. branchialis Fleksi lengan bawah Pertengahan Tuberositas
bawah ulnae
dataran
Lengan ventral hum
bawah m. brachiradialis Fleksi, supinasi lengan Margo lateral Proc stiloideus
bawah humerus radii
proximal epic
lateral
humerus
m. fleksor carpi Fleksi & pronasi lengan Epic med Basis ossis
radialis bawah, fleksi & humerus, proc metacarpalis II
abduksi rad tangan coroinoideus & III
m. palmaris longus Fleksi, pronasi lengan Epic med Aponeurosis
bawah, fleksi tangan humerus, proc palmaris
coronoideus
ulnae
m. fleksor carpi ulnaris Fleksi, abduksi ulnar Capit Os pisiforme
tangan humerus, epic
med humerus,
cap & margo
dorsale ulnae
m. fleksor digitorum Fleksi lengan bawah, Cap humerus Sisi-sisi phalanx
sup fleksi phalanx, fleksi ulnae, epic media
tangan, abduksi ulnar med humerus,
tangan proc
coronoideus
cap rad, dat
ventral rad
m. pronator teres Fleksi, pronasi lengan Cap humerus Pertengahan
bawah epic med ventral rad
humerus cap
ulnare proc
coron
m. fleksor policis Fleksi phalanx, Dataran Phalanx dist jari
longus opposisi jari I, fleksi ventral rad I
tangan, abduksi rad
tangan
m. fleksor digitorum Fleksi phalanx, fleksi Dataran Phalanx dist jari
tangan, abduksi ulnar ventral ulnae II-V
tangan
m. pectoralis major Adduksi horizontal 1/3 medial Dipinggir
shoulder, endorotasi permukaan lateral dari
shoulder, dan menarik medialos sulcus
scapula kearah ventral sternum, intertubercularis
dan caudal. cartilage major humeri
costalis II –
VI, bagian
anterior M.
Rectus
abdominalis
m. serratus anterior Menarik bahu kedepan Permukaan Processus
dan internal rotasi anterior os coracoideus
costa 3, 4, dan scapula
5
m. intercostalis Abduksi scapula, Costa I dan Angulus
Dada
externus upward rotasi scapula II, costa II dan medialis dan
dan membantu menarik III dan superior
costa keatas. seterusnya scapula, margo
sampai costa vertebralis.
X
m. intercostalis Mengangkat costa Tepi inferior Tepi superior
internus keatas. tiapos costa os costa
sebelah lateral dibawahnya.
sulcus costa
(kearah
inferior dan
sternal)
m. trasvensus thoracis Menarik costa Bagian Perbatasan os
kebawah. posterior costa dan
processus cartilage
xyphoideus costalis 2 – 6.
dan ½ bagian
inferior
corpus sterni.
m. obliqus external Menekan perut dan Di bawah Pelvis (di ujung
rotasi trunk lateral sternum iliaca dan pubis
delapan melalui
ligamentum
inguinalis)
m. obliqus internal Menarik bagian atas pelvis Di bawah
pelvis ke atas sternum tiga dan
linea alba
Perut
m. transversus Menekan perut dan Di bawah Tulang pubis
abdominis rotasi trunk lateral sternum enam dan linea alba
m. rectus abdominis Menekan perut dan pelvis Sternum di
rotasi trunk lateral bagian prosesus
xyphoideus
m. quadratus Fleksi vertebra Ligament Prosesus
lumborum kelateral iliolumbalis tranvesus
vertebre L1-L4
Bahu dan Subskapularis Rotator medial utama Fosa Tuberkel kecil
Punggung lengan, membantu subskapular humerus
menahan kepala tulang
humerus dalam rongga skapula
glenoid, menstabilkan
persendian bahu
Supraspinatus Abduksi lengan dan Fosa Puncak tuberkel
menstabilkan supraspinosa besar humerus
persendian bahu skapula
Infraspinosa Rotasi lengan ke arah Fosa Bagian
lateral, menstabilkan infraspinosa belakang tulang
persendian bahu skapula turbekel besar
humerus
Teres minor Rotasi lengan ke arah Tepi bawah Tuberkel besar
lateral skapula
Teres mayor Aduksi, ekstensi, dan Permukaan Krista tuberkel
rotasi lengan ke arah posterior kecil humerus
medial sudut inferior anterior
skapula
Korakobrakialis Fleksi dan aduksi Prosesus tepi medial
lengan korakoid bagian tengah
tulang scapula tulang humerus.
Muskulus interspinalis untuk sikap dan - -
transverse dan pergerakan tulang
muskulus semispinalis belakang
Muskulus memelihara dan - -
sakrospinalis menjaga kedudukan
(muskulus erector kolumna vertebra dan
spina) pergerakan dari ruas
tulang belakang
Muskulus quadrates terletak antara krista - -
lumborum iliaka dan os kosta,
terdiri dari 2 lapisan ;
fleksi dari vertebra
lumbalis dan di
samping itu juga
merupakan dinding
bagian belakang rongga
perut
Panggul Levator ani Menopang visera pelvis Sisi anterior Ujung koksiks,
dan sedikit mengelevasi dan ramus otot dan
dasar pelvis; konstriksi superior jaringan iakt
outlet pelvis pubis, sisi perineum
posterior,
berawal dari
spina iskium
Koksigeus Menarik koksiks ke Spina iskium Ujung sakrum
arah anterior dan dan koksiks
menopang dasar pelvis
Transfersus perinel Membantu Tuberositas Tendon sentral
superfisialis menstabilkan tendon iskial perineum
sentral dan menopang
visera pelvis
Transfersus perinel Menopang organ-organ Ramus iskium Tendon sentral
profunda pelvis perineum
Bulbospongiosus Membantu Tendon Diafragma
mengeluarkan tetes urin sentral urogenital,
terakhir atau semen dari perineum korpus
uretra dan membantu spongiosum
ereksi penis pada laki- penis, dan fasia
laki , konstriksi vagina dalam pada
pada perempuan dorsum penis
laki-laki,
lengkung pubis
ditambah akar
dan dorsum
klitoris pada
perempuan
Skiokavernosus Ereksi penis pada laki- Tuberositas Korpus
laki dan klitoris pada iskial, ramus kavernosum
perempuan iskial dan penis pada laki-
pubis laki dan klitoris
pada perempuan
Sfingter uretra Konstriksi uretra, Ramus iskial Rafe pada garis
membantu dan pubis tengah
mengeluarkan urin,
membantu
menyemburkan semen
pada laki-laki
Tungkai M. Abductor femoris Fungsinya untuk
atas gerakan abduksi femur
M. rektus femoris, M. Fungsinya untuk Spina iliaca Patella,
vastus lateralis ekstensor femur anterior tuberositas tibia
eksternal, M. vastus superior, linea
medialis internal, M. aspera
vastus inter medial medalis, linea
aspera
lateralis,
facies anterior
femur
M. biseps femoris Membengkokkan paha Tuberositas Capitulum
dan meluruskan tungkai ischiadicum, fibula, codylus
bawah labium lateral lateralis tibia
linea aspera
M. semi membranosus Membengkokkan - -
tungkai bawah
M. satorius Memutar paha keluar Spina iliaca Facies
saat lutut fleksi anterior articularo coxae
inferior
Tungkai M. Tibialis Anterior Mengangkat pinggir Facies Facies
bawah kaki sebelah tengah & lateralis tibia, cuneiformia,
membengkokkan kaki fascia cruris facies
metatarsal
M. Ekstensor Meluruskan jari - -
Talangus Longus telunjuk, jari tengah, &
jari manis
M. Fleksor Falangus Membengkokkan jari - -
Longus dan menggerakkan kaki
ke dalam
M. Abduktor Gerak menjauh dari - -
Femoralis femur
M. Fleksor Femoris Membengkokkan paha - -
dan meluruskan tungkai
bawah
M. Semi Membengkokkan - -
Membranosus tungkai bawah
M. Tibialis Posterior Membengkokkan kaki - -
Tendo Achlilles Meluruskan kaki di - -
sendi tumit dan
membengkokkan
tungkai bawah lutut
M. Ekstensor Falangus Meluruskan jari kaki - -
Telapak M. Abductor Pollicis Menjauhi tubuh Caput Basis phalanx
tangan obligum, proximal ibu
caput jari os
transversum sesamoideum
mediale
M. Flexor Pollicis membengkokkan Caput Os
Brevis tulang superficale, sesamoideum
lig. Carpa laterale dan
transversum, basis phalanx
caput proximal ibu
provundus jari
ossa multanga
dan os capitan
M. Abductor Pollicis Menjauhi tubuh Lig. Carpi Sisi lateral basis
Brevis Transverses, phalanx
Tuberositas proximal ibu
ossis jari
nevicularis,
Urat m.
Abductor
pollicis
longus
M. Flexor Digiti Membengkokkan Hamulus Bersama
Minimi Brevis tulang ossis hamat, dengan m.
lig. Carpi Abductor digiti
transversum minimi brevis
M. Abductor Digiti Menjauhi tubuh Os pisiforme Basis phalanx
Minimi Brevis pertama
kelingking
Telapak M. Ekstensor halusis Membantu meluruskan - -
kaki brevis ibu jari kaki
M. Ekstensor Membantu meluruskan - -
Digitorum Brevis tiga jari kaki tengah
M. Abductor Halusis Menekuk ibu jari kaki - -
dan menggerakkannya
menjauhi jari kaki lain
M. Abduktor Digiti Menggerakkan jari - -
Minimi kelingking ke arah luar

F. PEMBAHASAN

Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti alat untuk gerak, menyimpan
glikogen, dan menetukan postur tubuh. Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh dengan kontraksi
sebagai tugas utama. Otot menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun pergerakan dari
organ dalam organisme tersebut. Otot merupakan alat gerak pasif yang menggerakan tulang, kulit,
dan rambut. Sebagian besar otot-otot tersebut dilekatkan pada tulang-tulang kerangka tubuh oleh
tendon, dan sebagian kecil ada yang melekat di bawak permukaan kulit.
Struktur otot tubuh dapat dibagi menjadi:
1. Otot kepala
Otot bagian ini dibagi menjadi 5 bagian
• Otot pundak kepala, fungsinya sebagian kecil membentuk gales aponeurotika
disebut juga muskulus oksipitifrontalis, dibagi menjadi 2 bagian:
• Oksipitalis terletak dibagian belakang, berfungsi untuk menarik kulit ke belakang
• Otot wajah terbagi atas:
➢ Otot mata (muskulus rectus okuli) dan otot bola mata sebanyak 4 buah
➢ Muskulus oblikus okuli/otot bola mata sebanyak 2 buah, fungsinya memutar
mata
➢ Muskulus orbikularis okuli/ otot lingkar mata terdapat disekeliling mata,
berfungsi sebagai penutup mata atau otot sfingter mata
➢ Muskulus levator palpebra superior terdapat pada kelopak mata berfungsi
menarik, mengangkat kelopak mata atas pada waktu membuka mata
• Otot mulut dan pip, terbagi atas:
➢ Muskulus triangularis dan muskulus orbikularis oris/otot sudut mulut,
berfungsi menarik sudut mulut kebawah
➢ Muskulus kuadratus labii superior, otot bibir atas mempunyai origo pinggir
lekuk mata menuju bibir atas dan hidung
➢ Muskulus kuadratus labii inferior, tterdapat pada dagu merupakan kelanjutan
pada otot leher, berfungsi menarik bibir ke bawah atau membentuk mimik
muka kebawah.
➢ Muskulus buksinator, membentuk dinding samping ringga mulut, berfungsi
untuk menahan makanan saat mengunyah
➢ Muskulus zigomatikus/ pipi, berfungsi untuk mengangkat dagu keatas waktu
senyum
• Otot pengunyah/otot yang bekerja waktu mengunyah, terbagi atas:
➢ Muskulus maseter, berfungsi mengangkat rahang bawah pada waktu mulut
terbuaka
➢ Muskulus temporalis, berfungsi menarik rahang bawah keatas dan
kebelakang
➢ Muskulus pretigoid, berfungsi menarik rahang bawah kedepan
• Otot lida, sangat berguna dalam membantu pancaindra untuk mengunyah, terbagi
atas:
➢ Muskulus genioglosus, berfungsi mendorong lidah kedepan
➢ Muskulus stiloglosus, berfungsi untuk menarik lidah kedepan dan kebelakang
2. Otot leher
Otot ini dibagi menjadi tiga bagian:
a. Muskulus plastisma, terdapat disamping leher menutupi sampai bagian dada.
Berfungsi menekan mandibula, menarik bibir kebawah dan mengerutkan kulit
bibir.
b. Muskulus sternokleidomastoid, disamping kiri-kanan leher ada suatu tendon yang
sangat kuat. Berfungsi menarik kepala ke samping (kiri-kanan), memutar kepala
dan kalau keduanya bekerja sama merupakan fleksi kepala ke depan, disamping itu
sebagai alat bantu pernapasan
c. Musculus longisimus kapitis, terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis. Ketiga
otot ini terdapat dibelakang leher, terbentang dari belakang kepala ke prosessus
spinalis korakoid. Fungsinya untuk menarik kepala belakangdan menggelengkan
kepala.
3. Otot bahu
Otot bahu hanya meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang pangkal lengan
dan tulang belikat akromion yang teraba dari luar.
a. M. deltoid (otot segitiga), otot ini membentuk lengkung bahu dan berpangkal
dibagian sisi tulang selangka ujung bahu, balung tulang belikat dan diafise
tulang pangkal lengan. Diantara otot ini dan taju besar tulang pangkal lengan
terdapat kandung lender. Fungsinya mengangkat lengan sampai mendatar
b. M. subskapularis (otot depan tulang belikat) otot ini mulai dari bagian depan
tulang belikat, menuju taju keciltulang pangkal lengan, dibawah uratnya
terdapat kandung lender. Fungsinya menengahkan dan memutar tulang
humerus kedalam.
c. M. supraspinatus (otot atas balung tulang belikat) otot ini berpangkal di lekuk
sebelah atas menuju ke tajuk besar tulang pangkal lengan. Fungsinya
mengangkat lengan
d. M. infraspinatus (otot bawah balung tulang belikat) otot ini berpangkal di lekuk
sebelah bawah balung tulang belikat dan menuju ke taju besar tulang pangkal
lengan. Fungsinya memutar lengan ke luar
e. M. teres mayor (otot lengan bulat besar) otot ini berpangkal di siku bawah
tulang belikat dan menuju ke taju kecil tulang pangkal lengan. Diantara otot
lengan bulat kecil dan otot lengan bulat besar terdapat kepala muskulus trisep
brakii yang panjang. Fungsinya bias memutar lengan kedalam
f. M. teres minor (otot lengan belikat kecil) otot ini berpangkal di siku sebelah
luar tulang belikat dan menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya
memutar pangkal lengan ke luar
4. Otot dada, terdiri atas:
a. Otot dada besar (muskulus pektoralis mayor), pangkalnya terdapat diujung tengah
tulang selangka, tulang dada, dan rawan iga. Fungsinya dapat memutar lengan ke
dalam dan menengahkan lengan, menarik lengan melalui dada, merapatkan lengan
kedalam
b. Otot dada kecil (muskulus pectoralis minor) terdapat dibawah otot dada besar,
berpangkal di iga III, IV, dan V menuju ke prosesus korakoid. Fungsinya menaikan
tulang belikat dan menekan bahu
c. Otot bawah selangka (muskulus subklavikula) terdapat di antara tulang selangka
dan ujung iga I, bagian dada atas sebelah bawah os klavikula. Fungsinya
menetapkan tulang selangka di sendi sebalh tulang dada dan menekan sendi bahu
ke bawah dan kedepan
5. Otot perut, terdiri dari:
a. M. abdomen internal (dinding perut). Garis ditengah dinding perut dinamakan line
alba, otot sebelah luar (m. abdominis eksternal). Otot yang tebal dinamakan
aponeurosis, membentuk kandung otot yang terdapat disebelah kiri dan kanan linea
itu
b. M. transverses abdominis, merupakan xifoid menuju artikule ke kosta III terus ke
simfisis. Otot ini membentuk 4 buah urat yang bentuknya melintang dibungkus oleh
muskulus rektus abdominis dan otot vagina
c. Abdominis, berpangkal pada iga V sampai iga yang bwah sekali. Serabut ototnya
yang sebelah belakang yang menuju ke tepi tulang panggul. Serabut yang depan
menuju ke linea alba. Serabut yang tengah memebentuk ikat yang terbentang dari
spina iliaka interior superior ke simfisis.
6. Otot punggung, terdiri dari
a. Otot yang ikut menggerakan lengan
1) Trapezius, terdapat di semua ruas-ruas tulang punggung, berpangkal di tulang
kepala belakang. Fungsinya mengangkat dan menarik sendi bahu. Bagian atas
menarik scapula ke bagian medial dan yang bawah menarik ke bagian lateral
2) M. latisimus dorsi (otot punggung lebar), berpangkal pada ruas tulang
punggung yang kelima dari bawah fasia lumboid, tepi tulang punggung dan iga
III dibawah, fungsinya menutupi ketiak bagian belakang, menengahkan dan
memutar tulang pangkal lengan ke dalam
3) M. rumboid (otot belah ketupat), berpangkal dari taju duri, dari tulang leher v,
ruas tulang punggung v, disini menuju ke pinggir tengah tulang belikat
b. Otot antar ruas tulang belakang dan iga
Otot yang menggerakan tulang iga atau otot bantu pernapasan, terdiri dari:
1) M. seratus posterior inferior ( otot gergaji belakang bawah). Terletak dibawah
otot punggung lebar, berpangkal di fasia lumbodorsalis dan menuju ke iga V
dari bawah, berfungsi menarik tulang iga ke bawah pada waktu bernapas
2) M. seratus posterior superior, terletak di bawah otot belah ketupat dan
berpangkal diruas tulang leher keenam dan ketujuh dari ruas tulang punggung
yang kedua. Fungsinya menarik tulang iga ke atas waktu inspirasi
c. Otot punggung sejati
1) M. interspinalis transverse dan M. semispinalis, terdapat diantara kiri-kanan
prosessus transverses dan prosessus spina. Fungsinya untuk sikap dan
pergerakan tulnang belakang
2) M. sakrospinalis terletak disamping ruas tulang belakang kiri-kanan,
fungsinya memelihara dan menjaga kedudukan kolumna vertebrata dan
pergerakan dari ruas tulang
7. Struktur otot ekstremitas
a) Otot pangkal lengan atas
Otot-otot ketul (fleksor):
• M. biseps braki (otot lengan berkelapa 2). Otot ini meliputi 2 buah sendi dan
mempunyai 2 buah kepala (kaput). Kepala yang panjang melekat didalam
sendi bahu, kepala yang pendek melekatnya diluar
• M. korakobrakialis. Otot ini berpangkal di prosesus korakoid dan menuju ke
tulang pangkal lengan, fungsinya mengangkat lengan
Otot-otot kedang (ekstensor)
Yang terdiri dari m. trisep brakii (otot lengan berkepala 3
b) Otot lengan bawah
• Otot-otot kedang yang memaikan perannya dalam pengetulan diatas sendi siku,
sendi-sendi tangan, sendi-sendi jari, dan sebgian dalam gerak silang hasta
• Otot-otot ketul yang mengedangkan siku dan tangan serta ibu jari dan
meratakan hasta tangan
c) Otot-otot tangan
Ditangan terdapat otot-otot tangan pendek terdapat diantara tulang-tulang tapak tangan
atau membantu ibu jantung tangan dan anak jantung tangan
d) Otot-otot sekitar panggul
• M. proses mayor, terbentang dari prosesus tranversi lumbalis menuju
trokanter minor dan iliakus
• M. iliakus, berasal dari fosa iliaka menuju trokanter minor
• M. psos minor yang terdapat di muka psos mayor, fungsinya mengangkat dan
memutar tungkai ke bagian luar
e) Otot-otot tungkai atas
Otot tungkai atas (otot pada paha) mempunyai selaput pembungkus yang sangat kuat
dan disebut fasia lata, terdiri dari
• Otot abductor
• M. ekstensor otot berkepala empat
f) Otot tungkai bawah, terdiri dari:
• M. ekstensor talangus longus, fungsinya meluruskan jari telunjuk ke tengah,
jari manis, dan kelingking kaki
• Otot tulang betis belakang, berpangkal pada selaput antara tulang dan melekat
pada pangkal tulang kaki, fungsinya dapat membengkokan kaki di sendi tumit
dan telapak ke dalam
• Otot kedang jari bersama, letaknya di punggung kaki, fungsinya dapat
meluruskan jari kaki (m. ekstensor falangus 1-5)

G. KESIMPULAN
1. Jenis-jenis otot ada tiga macam yaitu, otot rangka yang berbentuk silindris, otot polos
yang berbentuk gelendong dengan kedua ujung meruncing dan otot jantung dengan
bentuk silindris dan bercabang.
2. Bedasarkan letaknya otot dibagi menjadi tiga, yaitu: otot rangka yang melekat pada
rangka, otot jantung terletak di jantung dan otot polos terdapat di dinding organ
berongga seperti kandung kemih, organ respirasi, dll.
3. Otot membantu gerakan manusia karena adanya gerakan dari filament aktin dan myosin
yang berada di myofibril.
H. DAFTAR PUSTAKA

Campbell. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid III. Jakarta: Erlangga.


Dewi, S. R. 2015. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: Deepublish.
Diakses pada tanggal 24 Maret 2020.
Faisal. 2012. Buku Ajar Struktur Hewan. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM.
Gibson, J. 2002. Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat. Jakarta: EGC.
Irawan, Albertus B. 2013. Pembelajaran Biologi Mengenai Sistem Rangka Manusia. Seminar Riset
Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FTI UNSA 2013, 2 (1).
Praworo, K. 2011. Terapi Medipic: Medical Picture. Jakarta: Penebar Plus.
I. PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Apakah yang dimaksud otot-otot fleksor, ekstensor, rotator, elevator, abductor,


adductor, oblique, rectus, mayor, minor?
Jawaban:
Otot fleksor → otot yang menyebabkan tungkai atau bagian lain menekuk, mengurangi
sudut bagian dalam sendi. Gerakan yang dihasilkan pada otot fleksor ini adalah gerakan
membengkokkan
Otot ekstensor → otot yang menyebabkan gerak ekstensi. Gerakan yang dihasilkan pada
otot ekstensor adalah gerakan meluruskan bagian tubuh
Otot abductor → otot yang menyebabkan gerak abduksi. Gerakan yang dihasilkan pada
otot abduktor adalah gerakan menjauhi badan
Otot adductor → otot yang menyebabkan gerak adduksi. Gerakan yang dihasilkan pada
otot adductor adalah gerakan mendekati badan
Otot Rotator → otot yang menyebabkan gerak rotasi. Gerakan yang dihasilkan pada otot
rotator adalah gerak memutar
Otot elevator → otot yang menyebabkan gerak elevasi. Gerakan yang dihasilkan pada otot
elevator adalah gerak naik-turun, contohnya naiknya rahang bawah saat mengunyah
makanan

2. Setelah mengenal nama-nama otot dalam bahasa latin, kesimpulan apa yang bisa
diambil tentang bagaimana cara memberi nama otot dalam bahasa latin?
Jawaban:
Cara pemberian nama otot dalam bahasa latin didasarkan pada:
• Bentuk otot
• Fungsi otot
• Letak otot
• Arah serat otot
• Ukuran otot
3. Beberapa otot tidak memiliki origo dan insersio. Adakah perbedaan gerakan yang
dihasilkan oleh otot tersebut dibanding dengan otot yang memiliki origo dan
insersio?

Jawaban:

Origo yaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan
yang tetap atau stabil pada saat kontraksi (tendon pada tulang yang tidak dapat
digerakkan) Insersio adalah bagian ujung otot yang melekat pada tulang, dan
akan mengalami perubahan posisi ketika terjadi kontraksi (tendon pada tulang
yang dapat digerakkan). Ketika melakukan gerakan biceps curl, otot pada
pangkal lengan dekat bahu akan tetap diam saat berkontraksi (origo),
sedangkan otot pada siku akan bergerak saat kontraksi (insersio). .

Anda mungkin juga menyukai