Anda di halaman 1dari 22

Persarapan dan Muskularisasi Wajah dan Mulut

Anatomi otot wajah Dahi, parietal, pelipis 1. M. occipitorfrontalis Bagian origo: - Venter frontalis: kulit dahi membentuk anyaman otot bersama dengan Mm. procerus, corrugator dan depresor superciii, serta M. orbicullaris oculi. - Venter occipitalis: linea nuchalis suprema. Bagian insersio: galea aponeurotica. Fungsi: pergerakan kulit kepala. 2. M. temporoparientalis Bagian origo: kulit pelipis, Fascia temporalis. Bagian insersio: Galea aponeurotica. Fungsi: pergerakan kulit kepala. 3. M. auricularis anterior Bagian origo: fascia temporalis. Bagian insersio: spina helicis. Fungsi: pergerakan daun telinga. 4. M. auricularis superior Bagian origo: galea aponeurotica. Bagian insersio: akar daun telinga.

Fungsi: pergerakan daun telinga. 5. M. auricularis posterior Bagian origo: proc. Mastoideus, tendo M. sternocloidomastoideus. Bagian insersio: akar daun telinga. Fungsi: pergerakan daun telinga.

Kelopak mata 6. M. or icularis oculi Bagian origo: - Pars orbitalis: pars nasalis os. Frontale!, proc. Frontalis ma"illae, os. #acrimale, lig. Pelpebrale mediale, saccus lacrimalis. - Pars palpebralis: lig. Palpebrale mediale, saccus lacrimalis. - Pars lacrimalis: crista lacrimalis posterior os. #acrimale! Bagian insersio: Mengelilingi arditus orbitae seperti sfinkter. - Pars orbitalis: lig. Pelpebrale laterale, di sampingnya merupakan peralihan men$adi simpul otot berbentuk cincin. - Pars palpebralis: lig. Palpebrale laterale - Pars lacrimalis: lubang air mata, tepi kelopak mata. Fungsi: menutup kelopak mata% menekan kantung air mata, pergerakan alis mata.

!. M. "epresor supercilii Bagian origo: pars nasalis os frontale, pembelahan pars orbitalis M. orbicularis oculi. Bagian insersio: sepertiga medial dahi dan alis mata. Fungsi: menurunkan kulit mata dan alis mata. #. M. corru$ator supercilii Bagian origo: pars nasalis os frontale! Bagian insersio: sepertiga tengah kulit alis mata. Galea aponeurotica. Fungsi: menurunkan kulit mata dan alis mata. %. M. procerus Bagian origo: os nasale, cartilago nasi lateralis. Bagian insersio: kulit glabella Fungsi: menurunkan kulit mata dan alis mata

&tot'otot hi"un$ 1(. M. nasalis Bagian origo: - Pars alaris: $ugum al&eolare gigi seri lateral - Pars trans&ersa: $ugum al&eolae gigi taring Bagian insersio: - Pars alaris: cuping hidung, tepi lubang hidung

- Pars trans&ersa: cartilago nasi lateralis. #empeng tendo di atas punggung hidung. Fungsi: pergerakan cuping hidung dan hidung 11. M. "epressor septi nasi Bagian origo: $ugum al&elare gigi seri medial. Bagian insersio: cartilago alaris ma$or, cartilago septi nasi. Fungsi: penggerak cuping hidung dan hidung. &tot'otot mulut 12. M. or icularis oris Bagian origo: Pars marginalis dan pars labialis: sebelah lateral 'ngulus oris Bagian insersio: bagian utama bibir Fungsi: pergerakan bibir, cuping hidung, pipi dan kulit dagu. 13. M. uccinator Bagian origo: Bagian belakang proc. 'l&eolaris ma"illae, raphe ptyerigomandibularis, bagian belakang proc. 'l&eolaris mandibulae. Bagian insersio: angulus oris, bibir atas dan ba(ah% membentuk dasar pipi. Fungsi: sangat diperlukan sebagai sinergi untuk meningkatkan tekanan dalam rongga mulut, misalnya pada saat meniup atau mengunyah.

14. M. "epressor la iti inferioris

Bagian origo: basis mandibulae medial di ba(ah foramen mentale Bagian insersio: bibir ba(ah, ton$olan dagu% serabut dalam ke selaput lendir. Fungsi: pergerakan bibir, cuping hidung, pipi dan kulit dagu. 15. M. le)ator la ii superioris Bagian origo: margo infraorbitalis dan bagian tepi proc. )ygomaticus ma"illae% berasal dari otot M. orbicularis oculi. Bagian insersio: bibis atas Fungsi: pergerakan bibir, cuping hidung, pipi dan kulit dagu. 16. M. mentalis Bagian origo: $ugum al&eolare gigi seri lateral ba(ah Bagian insersio: kulit dagu Fungsi: pergerakan bibir, cuping hidung, pipi dan kulit dagu. 1!. M. trans)ersus menti Bagian origo: pembelahan melintang dari M. mentalis. Bagian insersio: kulit ton$olan dagu. Fungsi: pergerakan bibir, cuping hidung, pipi dan kulit dagu. 1#. M. "epressor an$uli oris Bagian origo: basis mandibulae di ba(ah foramen mentale. Bagian insersio: bibir ba(ah, pipi sebelah lateral 'ngulus ori, bibir atas. Fungsi: pergerakan bibir, cuping hidung, pipi dan kulit dagu. 1%. M. risorius

Bagian origo: fascia parotideomasseterica Bagian insersio: bibir atas, 'ngulus oris Fungsi: pergerakan bibir, cuping hidung, pipi dan kulit dagu. 2(. M. le)ator an$ulus oris Bagian origo: fossa canina ma"illae Bagian insersio: 'ngulus oris Fungsi: pergerakan bibir, cuping hidung, pipi dan kulit dagu.

21. M. *+$omaticus major Bagian origo: os *ygomaticum dekat sutura *ygomaticotemporalis Bagian insersio: bibir atas, 'ngulus oris Fungsi: pergerakan bibir, cuping hidung, pipi dan kulit dagu. 22. M. *+$omaticus minor Bagian origo: os *ygomaticum dekat sutura *ygomaticoma"illaris Bagian insersio: bibir atas, 'ngulus oris Fungsi: pergerakan bibir, cuping hidung, pipi dan kulit dagu. 23. M. le)ator la ii superioris alae,ue nasi Bagian origo: proc. Frontalis ma"illa% berasal dari massa otot M. orbicularis oculi Bagian insersio: cuping hidung dan bibir atas% serabut dalam: lingkar samping dan belakang lubang hidung.

Fungsi: pergerakan bibir, cuping hidung, pipi dan kulit dagu.

+umber : www.scribd.com

-AM.A/

Mekanisme saat membuka dan menutup mulut berkaitan dengan fungsi mulut contohnya pada proses mengunyah makanan contoh kasus skenario pasien sulit makan!, berikut mekanisme dan otot yang berkaitan dengan proses tersebut 0

&tot wajah saat pen$un+ahan Proses pengunyahan terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap membuka mandibula, tahap menutup manduibula dan tahap berkontaknya gigi antagonis satu sama lain atau kontak antara gigi dengan bolus makanan, dimana setiap tahap mengunyah berakhir ,,--.,/ detik. 0tot yang bertanggung $a(ab untuk menggerakan mandibula selama proses pengunyahan adalah muskulus

masseter, muskulus temporalis, muskulus pterygoideus medialis dan muskulus pterygoideus lateralis. 'dapun beberapa otot tambahan pada ka&um oris yaitu muskulus mylohyoideus, muskulus geniohyoideus, muskulus stylohyoideus, muskulus infrahyoideus dan muskulus bucinator. +elama proses pengunyahan otot yang berperan aktif dalam gerakan membuka mandibula adalah muskulus pterygoideus lateralis, pada saat membuka mandibula tersebut muskulus pterygoideus lateralis berkontraksi sedangkan muskulus pterygoideus medialis, muskulus masseter dan muskulus temporalis berada dalam keadaan relaksasi. Begitupula pada gerakan menutup mandibula ter$adi berkebalikan dari proses membuka mandibula yaitu muskulus masseter, muskulus temporalis dan muskulus pterygoideus medialis berkontraksi sedangkan muskulus pterygoideus lateralis dalam keadaan relaksasi. +ementara mandibula tertutup perlahan, muskulus temporalis dan muskulus masseter $uga berkontraksi untuk membantu gigigeligi saling berkontak pada oklusi normal. Berikut adalah pen$elasan dari otot-otot serta fungsinya dari otot mastikasi, yaitu: 1o .. 0tot M. Temporalis 0rigo 0s temporal di ba(ah linea temporalis inferior, lapisan dalam fascia /. M. Masseter Pars superficialis: /56 anterior margo inferior arcus *ygomaticus, pars profunda: Pars superficialis : angulus mandibulae, tuberositas masseterica, pars profunda : margo inferior menutup mulut 1. masseteric us 1. mandibula ris V56! 2nsersio 'pe" dan permukaan medial proc. 3oronoideuss mandibulae Fungsi +erabut anterior menutup mulut, serabut posterior menarik mandibula 2ner&asi 1n. 4emporale s profundi 1. mandibula ris V56!

sepertiga posterior permukaan dalam arcus *ygomaticus 6. M. Pterygoideus medialis Fossa pterygoidea, permukaan medial lamina lateralis proc. Pyramidalis 7. M. Pterygoideus lateralis 3aput superius : permukaan luar lamina Pterygoidei, tuber ma"illae 3aput inferius : Facies temporalis alae ma$oris ossis sphenoidalis

madibulae

Margo inferior mandibulae, tuberositas pterygoidea

menutup mulut

1. pterygoide us medialis 1. mandibula ris V56!

3aput superius : discus et capsula temporamandi bularis, 3aput inferius : pterygoidea proc. 3ondylaris mandibulae

3aput inferius: menarik mandibula kearah dalam

1. Pterygoide us lateralis 1. mandibula ris V56!

lateralis proc. articulationis

accessorius!, Fo&ea

1roses pen$un+ahan terse ut "apat "ijelaskan menja"i proses seperti berikut yaitu, pada makanan berkonsentrasi keras akan dipotong kemudian gigi insisi&us menutup dalam hubungan edge to edge tetapi tidak pada posisi kontak yang sebenarnya. Mandibula bergerak ke depan sampai makanan berkontak dengan gigi sebagai tanda dimulainya proses pemotongan lalu setelah itu mandibula retrusi. 8etrusi mandibula berhenti ketika resistensi terhadap pemotongan makanan di$umpai. Pada saat gigi rahang ba(ah menekan makanan, tegangan otot akan meningkat dan pergerakan gigi akan berubah dalam bentuk gerakan beraturan yang terusmenerus. Makanan yang telah dipotong oleh gigi anterior insisi&us! kemudian dihancurkan atau digiling dengan gigi posterior molar! kemudian dihancurkan dan diba(a ke posterior oleh lidah. 9engan demikian gigi insisi&us berada dalam hubungan edge to edge selama pemotongan makanan. +elain organ yang telah disebutkan diatas, sendi temporomadibula $uga berperan penting dalam proses pemgunyahan. +elama gerakan mandibula, kondilus mandibula melakukan gerakan memutar dan meluncur, hal ini mengakibatkan mandibula membuka dan menutup. Pergerakan kondilus ter$adi pada saat kondilus bergerak ke ba(ah dan ke atas sepan$ang eminansia artikularis dari tulang temporal. :ondilus dan tulang temporal dipisahkan oleh rongga persendian dan meniskus, dimana meniskus terbagi atas rongga bagian atas dan ba(ah. Pergerakan dari pembukaan mandibula diikuti oleh peluncuran dari processus kondilaris dan meniskus ke depan dan ke belakang sepan$ang tuberkulum artikularis di dalam fossa mandibula bersama dengan pergerakan serat. Pergerakan dari mema$ukan mandibula ter$adi karena tertariknya kondilus dan meniskus ke depan sepan$ang tuberkulum artikularis. Pergerakan dari memundurkan mandibula oleh serat-serat posterior dari muskulus temporalis yang menarik kondilus dan meniskus ke belakang dan ke atas sepan$ang tuberkulum artikularis, muskulus masseter mempertahankan kontak gigi-geligi. Pergerakan mandibula ke samping oleh akti&itas muskulus pterygoideus medialis dan muskulus pterygoideus lateralis pada satu sisi, dimana processus kondilaris dan diskus artikularis akan terdorong ke depan dan ke eminansia artikularis.

/eferensi
'ndriyani, anita. /,,;. 'spek Fisiologis Pengunyahan dan Penelanan Pada +istem +tomatogenasi. +kripsi. Medan : Pascasar$ana <ni&ersitas +umatra <tara

Biyantini, 1isa Milati. /,,=. Fisiologi Pengunyahan, Penelanan, dan Bicara. '&ailable from : http:55(((.+cribd.com5doc5.-=>=.,,5Fisiologi?Pengunyahan-Penelanan-danBicara. diakses pada tanggal /; 'pril /,./.

Norvus rigeminus Facial Nerve The facial nerve is mixed nerve containing both sensory and motor components. The nerve emanates from the brain stem at the ventral part of the pontomedullary junction. The nerve enters the internal auditory meatus where the sensory part of the nerve forms the geniculate ganglion. In the internal auditory meatus is where the greater petrosal nerve branches from the facial nerve. The facial nerve continues in the facial canal where the chorda tympani branches from it the facial nerve leaves the skull via the styolomastoid foramen. The chorda tympani passes through the petrotympanic fissure before entering the infratemporal fossae. The main body of the facial nerve is somatomotor and supplies the muscles of facial expression. The somatomotor component originates from neurons in the facial motor nucleus located in the ventral pons. The visceral motor or autonomic (parasympathetic) part of the facial nerve is carried by the greater petrosal nerve. The greater petrosal nerve leaves the internal auditory meatus via the hiatus of the greater petrosal nerve which is found on the anterior surface of the petrous part of the temporal bone in the middle cranial fossa. The greater petrosal nerve passes forward across the foramen lacerum where it is joined by the deep petrosal nerve (sympathetic from superior cervical ganglion). Together these two nerves enter the pterygoid canal as the nerve of the pterygoid canal. The greater petrosal nerve exits the canal with the deep petrosal nerve and synapses in the pterygopalatine ganglion in the pterygopalatine fossa. The ganglion then gives of nerve branches which supply the lacrimal gland and the mucous secreting glands of the nasal and oral cavities. The other parasympathetic part of the facial nerve travel with the chorda tympani which joins the lingual nerve in the infratemporal fossa. They travel with lingual nerve prior to synapsing in the submandibular ganglion which is located in the lateral floor of the oral cavity. The submandibular ganglion originates nerve fibers that innervate the submandibular and sublingual glands. The visceral motor components of the facial nerve originate in the lacrimal or superior salivatory nucleus. The

nerve fibers exit the brainstem via the nervus intermedius. (The nervus intermedius is so called because of its intermediate location between the eighth cranial nerve and the somatomotor part of the facial nerve just prior to entering the brain). There are two sensory (special and general) components of facial nerve both of which originate from cell bodies in the geniculate ganglion. The special sensory component carries information from the taste buds in the tongue and travel in the chorda tympani. The general sensory component conducts sensation from skin in the external auditory meatus, a small area behind the ear, and external surface of the tympanic membrane. These sensory components are connected with cells in the geniculate ganglion. oth the general and visceral sensory components travel into the brain with nervus intermedius part of the facial nerve. The general sensory component enters the brainstem and eventually synapses in the spinal part of trigeminal nucleus. The special sensory or taste fibers enter the brainstem and terminate in the gustatory nucleus which is a rostral part of the nucleus of the solitary tract. +araf muka facial ner&e

4er$emahan:

1er&us facialis adalah saraf campuran yang mengandung komponen sensorik dan motorik. +araf berasal dari batang otak di bagian &entral dari persimpangan pontomedullary. +araf memasuki meatus auditorius internal di mana bagian sensorik dari saraf membentuk ganglion geniculate. 9alam meatus auditorius internal di mana cabang-cabang saraf lebih besar petrosus dari saraf (a$ah. 1er&us facialis berlan$ut di saluran (a$ah mana chorda timpani cabang dari itu ner&us facialis meninggalkan tengkorak melalui foramen styolomastoid. 4he :orda timpani mele(ati celah petrotympanic sebelum memasuki fosa infratemporal. Bagian utama dari ner&us facialis yang somatomotor dan memasok otot-otot ekspresi (a$ah. :omponen somatomotor berasal dari neuron dalam nukleus motorik (a$ah terletak di &entral pons. Motor &isceral atau otonom parasimpatis! bagian dari ner&us facialis diba(a oleh saraf petrosus lebih besar. +araf petrosus

besar meninggalkan meatus auditorius internal melalui hiatus dari saraf petrosus lebih besar yang ditemukan pada permukaan anterior dari bagian petrosa dari tulang temporal di fossa kranial tengah. +araf petrosus besar mele(ati ma$u di seluruh lacerum foramen di mana ia bergabung dengan ner&us petrosus yang mendalam simpatik dari ganglion ser&ikal superior!. Bersama kedua saraf memasuki kanal pterygoideus sebagai saraf dari kanal pterygoideus. Para keluar saraf yang lebih besar petrosus kanal dengan ner&us petrosus mendalam dan sinapsis di ganglion pterygopalatine di fossa pterygopalatine. Ganglion kemudian memberikan cabang-cabang saraf yang memasok kelen$ar lakrimal dan kelen$ar mengeluarkan lendir rongga hidung dan mulut. Bagian parasimpatis lain dari per$alanan saraf (a$ah dengan :orda timpani yang bergabung dengan ner&us lingualis di fossa infratemporal. Mereka melakukan per$alanan dengan ner&us lingualis sebelum bersinaps di ganglion submandibula yang terletak di lantai lateral rongga mulut. Ganglion submandibular berasal serat saraf yang inner&ate kelen$ar submandibula dan sublingual. Para komponen motor &isceral dari ner&us facialis berasal dari inti sali&atory lacrimal atau superior. +erabut saraf keluar dari batang otak melalui ner&us intermedius. 4he intermedius ner&us dinamakan demikian karena dari lokasi antara yang antara saraf kranial kedelapan dan bagian somatomotor dari ner&us facialis sesaat sebelum memasuki otak!. 'da dua komponen khusus dan umum! sensorik dari saraf (a$ah yang keduanya berasal dari badan sel di ganglion geniculate. :omponen sensorik khusus memba(a informasi dari selera di lidah dan per$alanan di :orda timpani. :omponen sensorik umum melakukan sensasi dari kulit di meatus auditorius eksternal, daerah kecil di belakang telinga, dan permukaan luar membran timpani. :omponenkomponen sensorik yang terhubung dengan sel ganglion dalam geniculate. :edua komponen sensorik umum dan &isceral per$alanan ke otak dengan bagian intermedius ner&us dari ner&us facialis. :omponen sensorik umum memasuki batang otak dan akhirnya sinapsis di bagian tulang belakang dari nukleus trigeminal. 4he indera atau rasa khusus serat masuk ke batang otak dan berakhir di nukleus gustatory yang merupakan bagian rostral dari inti saluran soliter.
www.meddean.luc.edu!

RONGGA MULUT 1.saraf pada LIDAH

"idah sebagai indera pengecap mempunyai beberapa fungsi yaitu membantu proses pengecapan dan perasa, mengatur letak makanan ketika dikunyah, membantu menelan, mendorong makanan ke dalam pharynx (pada waktu

menelan), pembersihan mulut, dan memainkan peranan yang penting sebagai alat bantu dalam berbicara 2.1.2 Taste Buds 0rgan pengecapan bagian perifer disebut taste buds caliculus gustatorious! yang meliputi seluruh permukaan lidah yang mempunyai garis tengah sekitar .56, milimeter dan pan$ang sekitar .5.> milimeter. :etika lahir, kita memiliki sekitar .,.,,, taste bud, akan tetapi setelah usia -, tahun $umlahnya mulai berkurang.- Taste bud merupakan sel epitel yang telah dimodifikasi, beberapa diantaranya disebut sebagai sel sustentakular dan lainnya disebut sebagai sel reseptor. +elsel reseptor ini terus-menerus digantikan melalui pembelahan mitosis dari sel-sel epitel di sekitarnya dengan (aktu paruh sekitar sepuluh hari. .> :ekhasan dari sel reseptor gustatori ini ditentukan oleh papila dimana taste buds berada bukan oleh ner&us yang menginer&asi. Taste bud memiliki beberapa tipe reseptor rasa yang memiliki silia. +etiap tipe ini akan mendeteksi satu $enis rasa dari - rasa dasar yaitu, asam, asin, manis, pahit dan umami. +eluruh rasa ini dapat dirasakan oleh seluruh permukaan lidah, tetapi satu $enis rasa akan lebih sensitif pada daerah tertentu. .; #jung$ujung luar dari taste buds tersusun di sekitar taste pore yang sangat kecil. %ari ujung$ujung setiap sel, mikrovili menonjol ke luar menuju taste pore dan mengarah ke rongga mulut. &ikrovili ini dianggap memberikan permukaan reseptor untuk pengecapan.'( eberapa dari serabut saraf pengecap yang dirangsang oleh sel$sel reseptor ini berinvaginasi menjadi lipatan membran sel pengecap yang juga dibentuk oleh banyak vesikel. )esikel ini mengandung substansi neurotransmiter yang dilepaskan melalui membran sel untuk merangsang ujung$ujung serabut saraf dalam rensponnya terhadap rangsang pengecapan.*+ Taste buds juga terletak pada palatum dan beberapa diantaranya pada pilar tonsilar, epiglotis, dan bahkan di esofagus bagian proksimal. ,rang dewasa mempunyai -+++ sampai '+.+++ taste buds sedangkan anak$anak mempunyai lebih sedikit. Jalan Kerja Impuls Pengecap dari Lidah ke Otak Tiga saraf cranial yang memainkan peranan dalam pengantaran impuls dari lidah ke otak, yaitu nervus facial ()II) pada bagian *!- anterior lidah, nervus glossopharyngeal (I.) pada bagian '!- posterior lidah, dan nervus vagus (.) pada pharynx dan epiglottis. %iawali dari taste buds pada lidah, impuls menyebar sepanjang nervus facial dan dari '!- posterior lidah melalui nervus glossopharyngeal. Impuls dari daerah lain selain lidah berjalan melalui nervus vagus. Impuls di ketiga saraf tersebut menyatu di medula oblongata untuk masuk ke ukleus traktus solitarius. %ari sana, axon berjalan membawa sinyal dan bertemu dengan lemi iskus medialis kemudian akan disalurkan ke daerah insula. Impuls diproyeksikan ke daerah cortex serebrum di post!e tral "#rus kemudian dihantar ke thalamus yang akan memberi persepsi pengecapan yang dirasa Proses Pengecapan : #jung saraf pengecap berada di taste buds pada seluruh permukaan lidah. %engan demikian /at$/at kimia yang terlarut dalam saliva akan mengadakan kontak dan merangsang ujung$ujung serabut saraf pengecap kemudian timbul impuls yang akan menjalar ke nervus facial ()II) dan nervus glossopharyngeal (I.). Impuls dari daerah lain selain lidah berjalan melalui nervus vagus (.). Impuls di ketiga saraf tersebut menyatu di medula oblongata untuk masuk ke ukleus traktus solitarius. %ari sana, axon berjalan membawa sinyal dan bertemu dengan lemi iskus medialis kemudian akan disalurkan ke

daerah insula. Impuls diproyeksikan ke daerah cortex serebrum di post!e tral "#rus kemudian dihantar ke thalamus dan sebagai hasilnya kita dapat mengecap makanan yang masuk ke dalam mulut kita. *' Tiap rasa utama tersebut tidak mutlak sebagai proses spesifik, artinya rasa oleh masing$masing ion atau molekul /at tersebut dapat bereaksi pada saat yang berlainan dengan setiap epitel neuron ujung serabut syaraf pengecapan. 0adi setiap taste buds dapat bereaksi untuk semua rasa walau dengan intensitas berbeda. '1 2.1.4 2enis'jenis papilla 4erdapat empat $enis papilla pada lidah manusia,yaitu: .@ A 1apila fun$iform, terletak di /56 anterior lidah dan pada umumnya terdiri dari satu hingga beberapa taste buds di setiap papila yang diiner&asi oleh ner&us facial V22!. Papila ini terlihat seperti bintikbintik ber(arna merah karena kaya akan pembuluh darah. Bumlah papila fungiform di setiap lidah manusia adalah sekitar /,, papila. Papila ini lebih sensitif terhadap rasa manis dan asin. Papila di lidah bagian depan memiliki lebih banyak taste buds .-.;! dibanding dengan papila di lidah bagian tengah .-@!. 9iperkirakan ada sekitar ../, taste buds di papila fungiform pada setiap lidah. +ebuah penelitian di 3hina mengungkapkan bah(a adanya hubungan antara kepadatan papila fungiform dengan pemeriksaan rasa manis menggunakan larutan sukrosa pada pria de(asa muda. Penelitian ini menyimpulkan bah(a anatomi papila sangat erat hubungannya dengan ambang sensiti&itas rasa khususnya pada papila fungiformis. //

A 1apila

circum)alata, terletak pada pangkal dorsum lidah di depan sulcus terminalis linguae yang tersusun seperti huruf V. Papila ini sensitif terhadap rasa asam dan pahit di .56 posterior lidah yang diiner&asi oleh ner&us glossopharyngeal 2C!. Bumlahnya berkisar 6-.6 papila di setiap lidah dengan $umlah taste buds /-/ di setiap papila sehingga total //,, taste buds yang terdapat di papila circum&alata pada setiap lidah. 9alam $umlah besar taste buds ini terletak mengelilingi papila circum&alata yang membentuk garis seperti huruf V ke arah posterior lidah. A 1apila foliate, terletak pada lipatan dan celah bagian lateral lidah. +ensiti&itas papila ini lebih dominan terhadap rasa asam yang diiner&asi oleh ner&us glossopharyngeal 2C!. 8ata-rata terdapat -> papila foliata di setiap sisi lidah yang terdiri dari ..= taste buds per papila sehingga total terdapat ./;, taste buds di papila foliata pada setiap lidah. A 1apila filiform, papila terkecil dengan penampang ,,. - ,,/- mm dan tidak memiliki taste buds. Papila ini lebih dominan untuk menerima rangsang sentuh.

http:55repository.usu.ac.id +'#2V'

2engeluaran saliva sekitar +,3 sampai ',3 liter per hari. Tergantung pada tingkat perangsangan, kecepatan aliran bervariasi dari +,' sampai 4 ml!menit. 2ada kecepatan +,3 ml!menit sekitar (35 saliva disekresi oleh kelenjar parotis (saliva encer) dan kelenjar submandibularis (saliva kaya akan musin)6 sisanya disekresi oleh kelenjar sublingual dan kelenjar$kelenjar di lapisan mukosa mulut (%espopoulos dan 7ilbernagl, *+++). 7ekresi saliva yang bersifat spontan dan kontinu, bahkan tanpa adanya rangsangan yang jelas, disebabkan oleh stimulasi konstan tingkat rendah ujung$ujung saraf parasimpatis yang berakhir di kelenjar saliva. 7ekresi basal ini penting untuk menjaga agar mulut dan tenggorokan tetap basah setiap waktu (7herwood, *++').

7elain sekresi yang bersifat konstan dan sedikit tersebut, sekresi saliva dapat ditingkatkan melalui dua jenis refleks saliva yang berbeda8 (') refleks saliva sederhana, atau tidak terkondisi, dan (*) refleks saliva didapat, atau terkondisi. 9efleks saliva sederhana (tidak terkondisi) terjadi sewaktu kemoreseptor atau '+ reseptor tekanan di dalam rongga mulut berespons terhadap adanya makanan. 7ewaktu diaktifkan, reseptor$reseptor tersebut memulai impuls di serat saraf aferen yang membawa informasi ke pusat saliva di medula batang otak. 2usat saliva kemudian mengirim impuls melalui saraf otonom ekstrinsik ke kelenjar saliva untuk meningkatkan sekresi saliva. Tindakan$tindakan gigi mendorong sekresi saliva walaupun tidak terdapat makanan karena adanya manipulasi terhadap reseptor tekanan yang terdapat di mulut. 2ada refleks saliva didapat (terkondisi), pengeluaran saliva terjadi tanpa rangsangan oral. :anya berpikir, melihat, membaui, atau mendengar suatu makanan yang le/at dapat memicu pengeluaran saliva melalui refleks ini (7herwood, *++'). ;ambar *.' <ontrol 7ekresi 7aliva (7herwood, *++') 2usat saliva mengontrol derajat pengeluaran saliva melalui saraf$saraf otonom yang mempersarafi kelenjar saliva. Tidak seperti sistem saraf otonom di '' tempat lain, respon simpatis dan parasimpatis di kelenjar saliva tidak saling bertentangan. aik stimulasi simpatis maupun parasimpatis, keduanya meningkatkan sekresi saliva, tetapi jumlah, karakteristik, dan mekanisme yang berperan berbeda. 9angsangan parasimpatis, yang berperan dominan dalam sekresi saliva, menyebabkan pengeluaran saliva encer dalam jumlah besar dan kaya en/im. 7timulasi simpatis, di pihak lain, menghasilkan volume saliva yang jauh lebih sedikit dengan konsistensi kental dan kaya mukus. <arena rangsangan simpatis menyebabkan sekresi saliva dalam jumlah sedikit, mulut terasa lebih kering daripada biasanya selama keadaan saat sistem simpatis dominan, misalnya pada keadaan stres (7herwood, *++'). 0alur saraf parasimpatis untuk mengatur pengeluaran saliva terutama

dikontrol oleh sinyal saraf parasimpatis sepanjang jalan dari nukleus salivatorius superior dan inferior batang otak (;uyton dan :all, *++=). ,byek$obyek lain dalam mulut dapat menggerakkan refleks saliva dengan menstimulasi reseptor yang dipantau oleh nervus trigeminal ()) atau inervasi pada lidah dipantau oleh nervus kranial )II, I., atau .. 7timulasi parasimpatis akan mempercepat sekresi pada semua kelenjar saliva, sehingga menghasilkan produksi saliva dalam jumlah banyak (&artini, *++16 Tortora dan %errickson, *++() > http:55(((.pps.unud.ac.id

1/&343 M4M.5KA "an M465751 M5857


Membuka DPenggerak utamanya adalah : M. Pterygoideus lateralisE M. Pterigoideus lateralis menarik processus condilaris ke depan menu$u eminentia articularis.Pada saat bersamaan,serabut posterior M. 4emporalis harus relaks dan keadaan ini diikuti dengan relaksasi M. Maseter,serabut anterior M. 4emporalis, dan M. Pterigoideus medialis yang berlangsung cepat dan lancar. :eadaan ini akan memungkinkan mandibula berotasi di sekitar sumbu hori*ontal sehingga processus condilaris akan bergerak ke depan sedang angulus mandibula begerak ke belakang. 9agu akan terdepresi , keadaan ini dibantu dengan gerak membuka yang kuat oleh M. 9igastricus,M. Geniohyoideus , dan M. Mylohyoideus yang berkontraksi terhadap os hyoid . Menutup DPenggerak utamanya adalah : M. Maseter , M. 4emporalis, M. Pterigoideus MedialisE 8ahang dapat menutup pada berbagai posisi.Mulai dari menutp pada posisi protusi penuh sampai menutup pada keadaan processus condilaris berada pada posisi paling posterior dalam fossa mandibula . Pada posisi protusi memerlukan kontraksi M. Pterigoideus #ateralisFyang dibantu M. Pterigoideus Medialis. 3aput mandibula akan tetap pada posisi ke depan eminentia articularis . Pada gerak menutup retrusi, serabut posterior M. 4emporalis akan beker$asama dengan M.Maseter untuk mengembalikan processus condilaris ke dalam fossa mandibula. +ehingga gigi geligi dapat saling kontak pada oklusi normal. Pada gerak menutup ca&um oris, kekuatan yang dikeluarkan otot pengunyahan akan diteruskan terutama melalui gigi geligi ke rangka (a$ah bagian atas. M. Pterigoideus #ateralis dan serabut posterior M. 4emporalis cenderung menghilangkan tekanan dari caput mandibula pada saat otot-

otot ini berkontraksi. :eadaan ini berhubungan dengan fakta bah(a sumbu rotasi mandibula akan melintas di sekitar ram

Anda mungkin juga menyukai