PRESENT BY:
K A
I
Cabang-cabang Genetika
SUBTANSI GENETIKA
Kromosom
Sifat Kromosom
Hanya terlihat pada waktu sel membelah
Mempunyai ukuran panjang antara 0,2
40 m (mikron).
Kromosom pada sel prokariotik hanya
memiliki satu kromosom dan tidak
terletak di dalam inti sel dan kromosom
sel eukariotik, jumlahnya bervariasi
menurut jenis organisme dan terdapat di
dalam nukleus.
Umumnya memiliki susunan kimia yang
terdiri dari kromatin 60%, protein 35%,
DNA, dan RNA 5%.
Protein terdiri dari histon dan nonhiston
(bersifat netral atau asam).
Memiliki beberapa enzim yang terlibat
dalam sintesis DNA dan RNA.
KLASIFIKASI KROMOSOM
STRUKTUR KROMOSOM
Nama
Jumlah Kromosom
.
1.
36 (n = 18)
2.
38 (n = 19)
3.
40 (n = 20)
4.
42 (n = 21)
5.
44 (n = 22)
6.
46 (n = 23)
7.
24 (n = 12)
8.
48 (n = 24)
9.
20 (n = 10)
10
24 (n = 12)
GEN
Menurut W. Johansen, gen merupakan unit terkecil dari suatu
makhluk hidup yang mengandung substansi hereditas,
terdapat di dalam lokus gen. Gen terdiri dari protein dan asam
nukleat (DNA dan RNA), berukuran antara 4 8 m (mikron).
Gen mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
Mengandung informasi genetik.
Tiap gen mempunyai tugas dan fungsi berbeda.
Pada waktu pembelahan mitosis dan meiosis dapat mengadakan
duplikasi.
Ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogen.
Sebagai zarah yang terdapat dalam kromosom.
Fungsi Gen
Fungsi gen antara lain:
Menyampaikan informasi kepada generasi berikutnya.
Sebagai penentu sifat yang diturunkan.
Mengatur perkembangan dan metabolisme.
RNA
DAN
DNA
Lokasi
DNA pada umumnya terdapat di kromosom, sedangkan RNA tergantung dari macamnya:
RNA d(RNA duta), terdapat dalam nukleus, RNA d dicetak oleh salah satu pita DNA yang berlangsung didalam nukleus.
RNA p(RNA pemindah) atau RNA t(RNA transfer), terdapat di sitoplasma.
RNA r(RNA ribosom), terdapat didalam ribosom.
Fungsinya
DNA berfungsi memberikan informasi atau keterangan genetik, sedangkan fungsi RNA tergantung dari macamnya, yaitu:
RNA d, menerima informasi genetik dari DNA, prosesnya dinamakan transkripsi, berlangsung didalam inti sel.
RNA t, mengenali kodon dan menerjemahkan menjadi asam amino di ribosom.
RNA r, sebagai tempat pembentukan protein.
Pewarisan Sifat
Ilmu genetika berkembang sangat pesat sejak
ditemukannya teori pewarisan sifat oleh seorang rahib
di sebuah biara di Brunn, Austria yang bernama Gregor
Johann Mendel yang selanjutnya tokoh ini disebut
Bapak Genetika. Mendel adalah orang yang pertama
melakukan percobaan perkawinan silang. Macam
penyimpangan semu hukum mendel:
Epistasis dan Hipostasis
Polimeri
Kriptomeri
Interaksi beberapa Pasangan Gen (Atavisme)
Gen Komplementer