Anda di halaman 1dari 6

From Struktural Self Information Matrix (SSIM)

Pengembangan Perikanan KJA di Pulau Seribu


Surveyor/ Peneliti : ............
No.
3.

Elemen
Tujuan dari program

Sub Elemen
1. Keuntungan
2. Kesejahteraan dan pendapatan nelayan
3. Penyerapan tenaga kerja ( naik atau turun)
4. Peningkatan PAD
5. Peningkatan perekonomian daerah ( Pemasaran
Lokal)
6. Peningkatan kualitas dan kuantitas KJA

Berdasarkan Tujuan Pengembangan Program, diantara Faktor Tujuan berikut ini yang
merupakan Faktor Tujuan paling berpengaruh/penting dari Program Pengembangan
Budidaya KJA di Provinsi DKI Jakarta
V : hubungan Elemen Ei lebih Berpengaruh terhadap Ej, tidak sebaliknya
A : hubungan Elemen Ej lebih Berpengaruh terhadap Ei, tidak sebaliknya
X : hubungan interelasi sama berpengaruh antara Ei dan Ej,(dapat sebaliknya)
O : hubungan un-interelasi tidak berpengaruh antara Ei dan Ej
Elemen Ej
Matriks SSIM
Elemen Ei
V A X 0
Keuntungan

Kesejahteraan dan
Pendapatan Nelayan

Kesejahteraan dan Pendapatan Nelayan


Penyerapan Tenaga Kerja (naik atau turun)
Peningkatan PAD
Peningkatan Perekonomian Daerah
(Pemasaran Lokal)
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Hasil KJA
Penyerapan Tenaga Kerja (naik atau turun)
Peningkatan PAD
Peningkatan Perekonomian Daerah
(Pemasaran Lokal)

A
0
V
X
V
A
X
V
A

Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Hasil KJA

Penyerapan Tenaga
Kerja (naik atau turun)

Peningkatan PAD
Peningkatan Perekonomian Daerah
(Pemasaran Lokal)
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Hasil KJA

Peningkatan PAD ataiu


Devisa (Pemasaran
Ekspor)

Peningkatan Perekonomian Daerah


(Pemasaran Lokal)
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Hasil KJA

Peningkatan

Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Hasil KJA

V
X
A
V
A
A

Perekonomian Daerah
(Pemasaran Lokal)

Hasil pembuatan matriks interaksi tunggal terstruktur (Structural Self Interpretation


Matrix/ SSIM) terhadap 6 sub elemen, dimana matriks ini mewakili elemen presepsi responden
terhadap elemen hubungan yang dituju terdapat pada Tabel 1 dan Tabel 2. Reachability Matrix
(RM) elemen masyarakat/ aktor yang terpengaruh.
Tabel 1. Matriks Interaksi Tunggal Terstruktur Elemen Tujuan dari program
6
A
A
A
A
A

1
2
3
4
5
6

5
X
V
X
V

4
V
X
V

3
0
A

2
A

Tabel 2. Reachability Matrix (RM) Elemen Tujuan dari program


1
2
3
4 5 6
1
1
0
0
1 1 0
2
1
1
0
1 1 0
3
0
1
1
1 1 0
4
0
1
0
1 1 0
5
1
0
1
0 1 0
6
1
1
1
1 1 1

1
2
3
4
5
6
D
Leve
l

Tabel 3. Hasil Reachability Matrix Final


Rangkin
1
2 3 4 5 6 DP
g
1
0 0 1 1 0
3
3
1
1 0 1 1 0
4
2
0
1 1 1 1 0
4
2
0
1 1 1 1 0
4
2
1
0 1 1 1 0
4
2
1
1 1 1 1 1
6
1
4
4 4 6 6 1
2

Diagram model struktural dari Tujuan dari program


Pengembangan Perikanan KJA di Kepulauan Seribu
3. Tujuan Dari Program
Hasil Reachability Matrix (RM) final elemen masyarakat/ aktor yang terpengaruh (Tabel
1) memiliki nilai konsistensi yang sangat tinggi yaitu 94,44 % , sehingga bisa diterapkan dalam
model. Nilai konsistensi ini didapatkan melalui rumus :
( 6 x 6 )2

x 100
(6 x 6)

34
x 100
36
94,44

Jumlah tingkatan ranking berdasarkan nilai DP (driver power), semakin besar nilai DP
maka ranking semakin kecil. Urutan ranking dimulai ranking yang pertama adalah : Peningkatan
kualitas dan kuantitas KJA, Kesejahteraan dan pendapatan nelayan, Penyerapan Tenaga Kerja
(naik atau turun), Peningkatan PAD, Peningkatan Perekonomian Daerah (Pemasaran Lokal), dan
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Hasil KJA. Sedangkan jumlah tingkatan level didasarkan
pada nilai D (dependence) dimana yang menempati level level dasar adalah yang memiliki nilai
D tertinggi. Pembagian level ini menjadi 3 level. Berikut adalah diagram struktural dari elemen
tolak ukur keberhasilan program pada pengembangan perikanan keramba jaring apung di
Kepulauan Seribu :
4. Peningkatan
PAD

Level 1

Level 2

Level 3

1.

Keuntungan

5. Peningkatan
Perekonomian Daerah

2. Kesejahteraan dan
pendapatan nelayan

3. Penyerapan tenaga
kerja ( naik atau turun)

6. Peningkatan Kualitas dan


Kuantitas Hasil KJA

Gambar 1. Diagram model struktural dari Tujuan Dari Program

Output ISM menghasilkan model structural dari tujuan program yang dapat terlihat pada
gambar 1. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Hasil KJA merupakan faktor kunci, yang akan
dapat mempengaruhi atau menggerakkan subelemen - subelemen dari elemen tujuan program
lainnya untuk keberhasilan program. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Hasil KJA yang
dihasilkan dari perikanan KJA dapat menguntungkan dan mensejahterakan para pembudidaya
KJA serta dapat menstabilkan penyerapan tenaga kerja. Jika pembudidaya KJA untung dan
sejahtera serta penyerpan tenaga kerja stabil maka PAD dan Perekonomian daerah juga
meningkat.
Daya Dorong

Sektor IV
Independent

6
5
4

Sektor III
Linkage

(5
0

(2 (3
)
(1
)
4
5

(4 (5
)
6

Ketergantungan

2
1
0

Sektor I
Autonomus

Sektor II
Dependent

Gambar 2. Matriks Driver Power Dependence dari tolak ukur keberhasilan program
Pengembangan Perikanan KJA di Pulau Seribu
Keterangan:
1. Keuntungan
2. Kesejahteraan dan pendapatan nelayan
3. Penyerapan Tenaga Kerja
4. Peningkatan PAD
5. Peningkatan Perekonomian Daerah
6. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Hasil

KJA

Anda mungkin juga menyukai