FARMASI INDUSTRI
KELOMPOK 6
FILZA HALWA WARMAN 260112140546
SHARREN CELCILIA
260112140570
DERISHA AMALIA PUTRI 260112140574
PUTU LISTYNELIA WIRDA A
260112140582
Sistem Mutu
Personalia
Bangunan dan sarana
penunjang
Peralatan
Sanitasi dan higiene
Produksi
Pengawasan mutu
Inspeksi diri dan audit mutu
Penanganan keluhan
terhadap produk, penarikan
kembali produk dan produk
kembalian
Dokumentasi
Pembuatan dan analisis
berdasarkan kontak
Kualifikasi dan validasi
Why?
POKOK BAHASAN
DESAIN DAN KONSTRUKSI
PERAWATAN, PEMASANGAN, DAN
PENEMPATAN
VALIDASI PEMBERSIHAN
KUALIFIKASI, KALIBRASI, DAN VERIFIKASI
DOKUMENTASI
PEMBUATAN SOP
1
Peralatan hendaknya didesain
dan dikonstruksikan sesuai
dengan tujuannya.
Umumnya diguanakan
untuk
4
Peralatan tidak boleh merusak produk
akibat katup bocor, tetesan pelumas, dan
hal sejenis atau karena perbaikan,
perawatan modifikasi dan adaptasi yang
tidak tepat
5
Peralatan hendaklah
didesain sedemikian rupa
agar mudah
dibersihkan.
Tujuan
1.
2.
3.
4.
6
Peralatan
pencucian
dan
pembersihan hendaklah dipilih dan
digunakan agar tidak menjadi
sumber pencemaran.
Hasil pemeriksaan
dan kalibrasi
dicatat dan
disimpan dengan
baik.
1
0
Filter cairan yang
digunakan untuk proses
produksi hendaklah tidak
melepaskan serat ke
dalam produk
11
Pipa air suling, air de-ionisasi dan
bila perlu pipa air lain untuk produksi
hendaklah disanitasi sesuai prosedur
tertulis. Prosedur tersebut hendaklah
berisi rincian batas cemaran mikroba dan
tindakan yang harus dilakukan
Pemasangan &
Penempatan
Pemasangan &
Penempatan(1)
Pemasangan &
Penempatan(2)
Pemasangan &
Penempatan(3)
Pemasangan &
Penempatan(4)
Pemasangan &
Penempatan(5)
Pemasangan &
Penempatan(6)
PERAWATAN
Bentuk-Bentuk Perawatan
Tujuan perawatan
Perencanaan Perawatan
Perawatan (1)
Perawatan (2)
2
Kegiatan perbaikan dan
perawatan hendaklah tidak
menimbulkan resiko terhadap
mutu produk.
Perawatan (3)
3
Bahan pendingin, pelumas dan
bahan kimia lainya seperti
cairan alat penguji suhu
hendaklah dievaluasi dan
disetujui dengan proses formal
Perawatan (4)
4
Prosedur tertulis untuk
perawatan peralatan hendaklah
dibuat dan dipatuhi.
Perawatan (5)
CATATAN HISTORIS
Informasi mengenai data perawatan dimasukkan
dan disimpan pada kartu catatan historis.
Pencatatan mengenai kejadian-kejadian dalam
perawatan harus dibuat menurut kondisi fasilitas
atau bagian yang dirawat.
Validasi Pembersihan
Tujuan Validasi
Pembersihan
Sumber Kontaminasi
Metode Pengambilan
Sampel (Cuplikan)
Metode dengan
menggunakan placebo
Prinsip : Residu diperoleh dari batch produk plasebo yang dibuat dengan
cara simulasi dalam kondisi yang sebenarnya. Contoh produk sepanjang
proses produksi dianalisis untuk kandungan residu atau kandungan
mikroorganisme.
Kriteria Penerimaan
Kualifikasi
Kualifikasi Desain
(Design Qualification/DQ)
Kualifikasi Desain (KD)diartikan sebagai
dokumen yang memverifikasikan bahwa desain dari
fasilitas, sistem dan peralatan sesuai untuk tujuan
yang diinginkan.
Desain hendaklah memenuhi ketentuan CPOB dan
didokumentasikan.
TujuanDesign
Qualification (DQ)adalah
untuk menjamin dan
mendokumentasikan
bahwa sistem atau
peralatan atau sarana
penunjang yang akan
dipasang atau dibangun
(rancang bangun) sesuai
dengan ketentuan atau
spesifikasi yang diatur
dalam ketentuan CPOB
Kualifikasi Instalasi
Kualifikasi Instalasi (KI)adalah dokumentasi
yang memverifikasikan bahwa seluruh aspek kunci
dari instalasi peralatan atau sistem telah sesuai
dengan tujuan desainnya dan mengikuti
rekomendasi yang diberikan oleh industri pembuat.
Kualifikasi Instalasi (KI)dilakukan terhadap
fasilitas, sistem dan peralatan baru atau yang
dimodifikasi.
Protokol kualifikasi
Instalasi
Kualifikasi Operasional
(Operational
Qualification/OQ )
Protokol Kualifikasi
Operasional
Kualifikasi Kinerja
(Performance Qualification/PQ)
Performance Qualification (PQ) dilakukan untuk menjamin dan
mendokumentasikan bahwa sistem atau peralatan yang telah
diinstalasi beroperasi sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
PQ hendaklah dilakukan setelah OQ dan IQ selesai
dilaksanakan, dikaji dan disetujui.
Tujuan
Kalibrasi
VERIFIKASI
Verifikasi merupakan suatu uji
kinerja metode standar. Verifikasi
ini dilakukan terhadap suatu
metode standar sebelum
diterapkan di laboratorium.
Tujuan :
1. Membuktikan bahwa
laboratorium yang
bersangkutan mampu
melakukan pengujian dengan
metode tersebut dengan hasil
yang valid.
2. Membuktikan bahwa
laboratorium memiliki data
kinerja. Hal ini dikarenakan
laboratorium yang berbeda
memiliki kondisi dan
kompetensi personil serta
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI
Standard
Operating
Procedure (SOP)
atau Prosedur
Tetap (Protap)
Lebih dari
sepuluh
langkah?
Format
SOP
terbaik
Tidak
Tidak
Format
sederhan
a
Tidak
Ya
Format
Hirarki
atau
Grafis
Ya
Tidak
Flowchart
Ya
Ya
Flowchart
Penulisan
Standard Operating Procedure
Persiapan Penulisan
Standard Operating Procedure
Lanjutan....
Penulisan Deskripsi
Standard Operating Procedure
Penulisan Isi
Standard Operating Procedure
Format SOP
1. Halaman Judul
Judul dari Protap yang akan
dibuat
Nomor Protap, ditulis
menggunakan kode tertentu
berdasarkan aturan penulisan
nomor dokumen yang berlaku
Tulisan dari bagian apa Protap
tersebut dikeluarkan
Lanjutan (1)
Nomor dan tanggal Protap sebelumnya, yaitu
disesuaikan sebagai penggganti dokumen
no....Bila Protap yang dibuat merupakan
perbaikan/perubahan dari Protap yang sudah
ada, maka nomor Protap yang lama harus
dicantumkan. Tapi bila Protap tersebut belum
pernah dibuat maka pada kolom nomor Protap
(Mengganti No : ...) ditulis Baru.
Kolom tanda tangan yang berisi tanda tangan
personel yang menyiapkan, memeriksa,
menyetujui dan mensahkan Protap tersebut.
Lanjutan (2)
2. Halaman Isi
Tujuan
Ruang lingkup
Tanggung jawab
Prosedur
Pengkajian ulang
dokumen
Lampiran (jika
diperlukan)
TERIMA KASIH