Anda di halaman 1dari 28

Aktivitas Pelayanan

Diagnosis : Fraktur Kollum Femoris


- Penyakit Utama :
- Penyakit Penyerta
- Komplikasi

Fraktur Kollum Femoris


Dekubitus
Pneumonia
Nekrosis avaskular

Asesment Klinis :
- Pemeriksaan dokter

Gangguan gerak sendi panggul , Riwayat


trauma, deformitas,nyeri
tekan, edema
functiolasea,luka
Atas indikasi
Foto roentgen :pelvis royeksi AP dan aksial

- Konsultasi
Pemeriksaan Penunjang
Terapi
- Operatif

Hemi artoplasti untuk pasien lanjut atau fiksasi


interna untuk pasien muda) implant yang
digunakan: Austin moore prosthesis atau
multiple pinning

Non operatif

Reposisi tertutup+ traksi kulit sampai nyeri


berkurang

Nutrisi:
Mobilisasi:

Hasil (Outcome):
- Dapat berjalan
komplikasi
Pendidikan/Rencana
Pemulangan:
Varians

bila

tidak

ada

Operatif: dirawat maksimal selama 7 hari


kecuali komplikasi
Non operatif : selama 2 minggu

Fraktur Femur
1. Fraktur Kollum Femur

2. Fraktur Trokhanter Femur

Aktivitas Pelayanan
Diagnosis : Fraktur Trokhanter Femur
-

Penyakit Utama :

Fraktur Trokhanter Femur

- Penyakit Penyerta
- Komplikasi
Asesment Klinis :
- Pemeriksaan dokter

Deformitas Varus
Riwayat trauma,hematom, deformitas,nyeri
tekan, edema, functiolasea,luka, gangguan
gerak sendi,
Atas indikasi
Foto roentgen :panggul proyeksi AP dan aksial

- Konsultasi
Pemeriksaan Penunjang
Terapi
- Operatif
-

Fiksasi interna, implant yang digunakan : late


screw /DHS/AM Prothesa straight stem

Non operatif

Reposisi tertutup+ traksi

Nutrisi:
Mobilisasi:

Hasil (Outcome):
- Dapat berjalan
komplikasi

bila

tidak

ada

Operatif: bila terapi operatif dirawat


maksimal selama 7 hari kecuali bila ada
komplikasi
Non operatif : selama 2 bulan

Pendidikan/Rencana
Pemulangan:
Varians

3. Fraktur Intertrokhanter Femur

Aktivitas Pelayanan
Diagnosis : Fraktur Intertrokhanter Femur
-

Penyakit Utama :
Penyakit Penyerta
Komplikasi

Asesment Klinis :
- Pemeriksaan dokter

- Konsultasi
Pemeriksaan Penunjang
Terapi
- Operatif

Fraktur Intertrokhanter Femur


Dekubitus
Pneumonia
Lost of fixation
non union
Riwayat trauma,
deformitas,nyeri tekan,
edema,
functiolasea,luka, gangguan gerak
sendi panggul,
Rehabilitasi medik untuk mobilisasi
Foto roentgen :pelvis proyeksi AP dan aksial
Implan yang digunakan: dynamic hip screw
atau intramedulari hip screw

Non operatif

Reposisi tertutup+ traksi kulit sampai nyeri


berkurang

Nutrisi:
Mobilisasi:

Hasil (Outcome):
- Dapat berjalan
komplikasi
Pendidikan/Rencana
Pemulangan:
Varians

bila

tidak

ada

Operatif: bila terapi operatif dirawat


maksimal selama 7 hari kecuali bila ada
komplikasi
Non operatif : selama 2 minggu

4. Fraktur Subtrokhanter Femur

Aktivitas Pelayanan
Diagnosis : Fraktur Subtrokhanter Femur
-

Penyakit Utama :
Penyakit Penyerta
Komplikasi

Fraktur Subtrokhanter Femur


Dekubitus
Pneumonia
Failure of fixation
Non union

Asesment Klinis :
- Pemeriksaan dokter

Riwayat trauma, deformitas, nyeri tekan,


edema, functiolasea, luka, gangguan gerak
sendi panggul,

- Konsultasi
Pemeriksaan Penunjang
Terapi
- Operatif
-

Atas indikasi
Foto roentgen : femur proyeksi AP dan aksial
Implan yang digunakan: dynamic hip screw
atau 95 degree condilar blade plate

Non operatif

Traksi tulang sampai nyeri berkurang


dilanjukan dengan spica casting atau cas
bracing

Nutrisi:
Mobilisasi:

Hasil (Outcome):
- Dapat berjalan
komplikasi
Pendidikan/Rencana
Pemulangan:
Varians

bila

tidak

ada

Operatif: bila terapi operatif dirawat


maksimal selama 7 hari kecuali ada
komplikasi
Non operatif : selama 2 minggu

5. Fraktur Batang Femur

Aktivitas Pelayanan
Diagnosis : Fraktur Batang Femur
-

Penyakit Utama :
Penyakit Penyerta
Komplikasi

Fraktur Batang Femur


Dekubitus
Pneumonia
Failure offixation
non union

Asesment Klinis :
- Pemeriksaan dokter

Riwayat trauma,
deformitas,nyeri tekan,
edema,
functiolasea,luka, gangguan gerak
sendi panggul,

- Konsultasi
Pemeriksaan Penunjang
Terapi
- Operatif
-

Atas indikasi
Foto roentgen : femur proyeksi AP dan aksial
Fiksasi interna, implant yang digunakan: plate
screw atau intramedulary ( IM) Nail

Non operatif

Reposisi tertutup+ balance skeletal traction

Nutrisi:
Mobilisasi:
Hasil (Outcome):
- Dapat berjalan
komplikasi

bila

tidak

ada

Operatif:selama 7 hari

Non operatif : selama 3 bulan

Pendidikan/Rencana
Pemulangan:
Varians

6. fraktur Kondiler Femur

Aktivitas Pelayanan
Diagnosis : Fraktur Kondiler Femur
-

Penyakit Utama :
Penyakit Penyerta

Fraktur Kondiler Femur


Dislokasisendi lutut
Fraktur patella
Faraktur tibia plateu

Komplikasi

Cedera embuluh darah


Cedera ligament
Sindrom kompartemen

Asesment Klinis :
- Pemeriksaan dokter

- Konsultasi
Pemeriksaan Penunjang
Terapi
- Operatif

Riwayat trauma, hematom, deformitas,nyeri


tekan, edema, functiolasea,luka, gangguan
gerak sendi lutut,
Dperlukan atas indikasi
Foto roentgen : femur distal proyeksi AP dan
lateral
Reposisi terbuka + fiksasi interna, implant
yang digunakan : Plate screw kondilar blade
plateu atau DCS (dynamic condylar screw)

Non operatif

Reposisi terbuka + casting

Nutrisi:
Mobilisasi:
Hasil (Outcome):
- Dapat berjalan
komplikasi

bila

tidak

Operatif: kurang lebih selama 7 hari

Non operatif : maksimal 3 hari

ada

Pendidikan/Rencana
Pemulangan:
Varians

Fraktur Cruris : 1. Fraktur Tibial Spine & Emnensia Interkondiler

Aktivitas Pelayanan
Diagnosis : Fraktur tibial spine & emnensia interkondiler
-

Penyakit Utama :
Penyakit Penyerta
Komplikasi

Asesment Klinis :
- Pemeriksaan dokter

- Konsultasi
Pemeriksaan Penunjang

Fraktur tibial spine & emnensia interkondiler


Lesi vascular
Komartemen syndrome
Rupture ligament cruciatum dan kolateral
Riwayat trauma, bengkak dannyeri daerah
lutut, deformitas, gangguan gerak sendi lutut,
Atas indikasi
Foto roentgen : Genu proyeksi AP dan lateral

Terapi

Stabil/ undisplaced: reposisi dan long leg cast


selama 6 minggu
Displaced : reposisi terbuka dan fiksasi interna

Nutrisi:
Mobilisasi:

Operatif: maksimal 5 hari

Non operatif :rawat jalan

Hasil (Outcome):

Pendidikan/Rencana
Pemulangan:
Varians

2. Fraktur Batang Tibia

Aktivitas Pelayanan
Diagnosis :
Fraktur Batang Tibia
-

Penyakit Utama :

Fraktur batang tibia

Penyakit Penyerta
Komplikasi

Komartemen syndrome

Asesment Klinis :
- Pemeriksaan dokter

- Konsultasi
Pemeriksaan Penunjang
Terapi

Riwayat trauma,hematom, nyeri tekan edema, ,


deformitas, functiolaesa,luka
Tidak diperlukan
Foto roentgen : kruris proyeksi AP dan lateral
Operatif: reposisi terbuka+ fiksasi interna,
implant yang digunakan :plate screw atau
intramedulary
Non operatif: reposisi tertutu dan long leg cast

Nutrisi:
Mobilisasi:
Hasil (Outcome):

Pendidikan/Rencana
Pemulangan:
Varians

3. fraktur Pilon Tibia

Aktivitas Pelayanan
Diagnosis : Fraktur Pilon tibia

Operatif: maksimal 7 hari

Non operatif :rawat jalan

Penyakit Utama :
Penyakit Penyerta

Fraktur Pilon tibia

Komplikasi

Cedera pembuluh darah


Gangguan penyembuhan luka operasi

Asesment Klinis :
- Pemeriksaan dokter

Riwayat trauma, bengkak pada daerah


pergelangan kaki, nyeri tekan, gangguan gerak
sendi

- Konsultasi
Pemeriksaan Penunjang

atas indikasi
Foto roentgen : kruris distal+ ankle proyeksi AP
dan lateral

Terapi
- Operatif

Non operatif

Imobilisasi dengan back slab

Nutrisi:
Mobilisasi:
Hasil (Outcome):
- Dapat sembuh tetapi bila
komplikasi
Pendidikan/Rencana
Pemulangan:
Varians

Reposisi terbuka + fiksasi interna, dengan


plate + screw atau kombinasi dengan Kwine
Bila terdapat edem ekstensif kulit dan
jaringan lunak disekitar ankle, oerasi
ditunda sampai dengan edema berkurang
dan terdapat gambaran wrinkle sign dari
kulit dan selama penundaan dipasang
traksi skeletal pada kalkaneus

tidak ada

Operatif: kurang lebih selama 7 hari

Non operatif : maksimal 3 hari

Aktivitas Pelayanan
Diagnosis : Fraktur Antebrachii(radius ulna)
-

Penyakit Utama :
Penyakit Penyerta

Fraktur Antebrachii(radius ulna)

Komplikasi

Asesment Klinis :
- Pemeriksaan dokter

Riwayat trauma, nyeri, udema, fungsiolaesa,


deformitas

- Konsultasi
Pemeriksaan Penunjang

Atas indikasi
Foto roentgen : antebrachii proyeksi AP dan
lateral

Terapi
- Operatif
-

Repposisi terbuka dan fiksasi interna

Di pandi C-arm, imobilisasi dengan


baluan gips sirkuler

Operatif: kurang lebih selama 7 hari

Non operatif : beroba jalan

Non operatif

Nutrisi:
Mobilisasi:
Hasil (Outcome):
- Dapat sembuh tetapi bila
komplikasi
Pendidikan/Rencana
Pemulangan:
Varians

tidak ada

Aktivitas Pelayanan
Diagnosis : Fraktur Monteggia
-

Penyakit Utama :
Penyakit Penyerta

Fraktur

Komplikasi

Gangguan supinasi, pronasi

Asesment Klinis :
- Pemeriksaan dokter

Riwayat trauma, nyeri, udema, fungsiolaesa,


deformitas

- Konsultasi
Pemeriksaan Penunjang

Bila dierlukan atas indikasi


Foto roentgen : antebrachii proyeksi AP dan
lateral

Terapi
- Operatif
-

Reposisi terbuka dan fiksasi interna

Konservatif: reposisi tertutup dan long


arm cast

Operatif: maksimal 3 hari

Non operatif : konseravatif poliklinis

Non operatif

Nutrisi:
Mobilisasi:
Hasil (Outcome):
- Dapat sembuh tetapi bila
komplikasi
Pendidikan/Rencana
Pemulangan:
Varians

Monteggia

tidak ada

Aktivitas Pelayanan
Diagnosis : Fraktur Ulna
-

Penyakit Utama :
Penyakit Penyerta

Fraktur

Komplikasi

Gangguan pronasi dan supinasi

Asesment Klinis :
- Pemeriksaan dokter

Riwayat trauma, nyeri, udema, fungsiolaesa,


deformitas

- Konsultasi
Pemeriksaan Penunjang

Atas indikasi
Foto roentgen : antebrachii proyeksi AP dan
lateral

Terapi
- Operatif
-

Non operatif

Nutrisi:
Mobilisasi:
Hasil (Outcome):
- Dapat sembuh tetapi bila
komplikasi
Pendidikan/Rencana
Pemulangan:
Varians

Ulna

tidak ada

Reposisi terbuka dan fiksasi interna

Dengan atau tanpa reposisi tertutup


diikuti imobilisasi dengan long armn
cast

Operatif: kurang lebih selama 7 hari

Non operatif : poliklinis

Aktivitas Pelayanan
Diagnosis : Fraktur Galeazzi
-

Penyakit Utama :
Penyakit Penyerta

Fraktur

Komplikasi

Gangguan gerakan pronasi dan supinasi

Asesment Klinis :
- Pemeriksaan dokter

Riwayat
trauma,
nyeri
tekan,
udema,hematom,luka
fungsiolaesa,
deformitas,ganggua gerak sendi pergelangan
tangan
Tidak diperlukan
Foto roentgen : antebrachii proyeksi AP dan
lateral( mencakup sendi siku). Berupa fraktur
distal radius disertai luksasi sendi radioulna
distal.

- Konsultasi
Pemeriksaan Penunjang

Terapi
- Operatif

Non operatif

Nutrisi:
Mobilisasi:

Repposisi terbuka dan fiksasi interna,


reposisi sendi radio ulna distal dan
radius.implan yang digunakan plate
screw

Reposisi tertutup+ long armn


cast(prognosis buruk)

Operatif: maksimal 3 hari dirawat


kecuali ada komplikasi
Non operatif : poliklinis

Hasil (Outcome):
- Dapat sembuh tetapi bila
komplikasi
Pendidikan/Rencana
Pemulangan:
Varians

Galeazzi

tidak ada

Aktivitas Pelayanan
Diagnosis : Fraktur Styloid radius
-

Penyakit Utama :
Penyakit Penyerta

Fraktur

Komplikasi

Lesi nervus medianus, malunion

Asesment Klinis :
- Pemeriksaan dokter

Riwayat trauma, nyeri,fungsiolaesa, hematom,


luka, deformitas, bengkak, nyeri tekan,
gangguan gerak sendi pergelangan tangan,
Tidak diperlukan
Foto roentgen : pergelangan tangan proyeksi
AP dan lateral

- Konsultasi
Pemeriksaan Penunjang
Terapi
- Operatif
-

Non operatif

Nutrisi:
Mobilisasi:
Hasil (Outcome):
- Dapat sembuh tetapi bila
komplikasi
Pendidikan/Rencana
Pemulangan:
Varians

Styloid radius

tidak ada

Cross pinning+ sort arm cast selama 3-4


minggu

Reposisi

Operatif: kurang lebih selama 7 hari

Non operatif : poliklinis

Aktivitas Pelayanan
Diagnosis : Fraktur Smith
-

Penyakit Utama :
Penyakit Penyerta

Fraktur

Komplikasi

Cedera pembuluh darah


Cedera nervus medianus
Distropi reflex simpatik
Cedera TFCC

Asesment Klinis :
- Pemeriksaan dokter

Riwayat trauma dengan posisi ergelangan


tangan fleksi , hematom, nyeri, Garden Spade
deformity, nyeri tekan, gangguan gerak sendi
pergelangan tangan,
Tidak diperlukan
Foto roentgen : antebrachii proyeksi AP dan
lateral

- Konsultasi
Pemeriksaan Penunjang
Terapi
- Operatif
-

Non operatif

Nutrisi:
Mobilisasi:

Reposisi terbuka dan fiksasi internal


dengan K-wire, plate screw polar

Reposisi,
traksi,
pergelangan tangan

Operatif: dirawat maksimal selama 3


hari kecuali ada komplikasi
Non operatif : berobat jalan

Hasil (Outcome):
- Dapat sembuh tetapi bila
komplikasi
Pendidikan/Rencana
Pemulangan:
Varians

Smith

tidak ada

ekstensi

dari

Aktivitas Pelayanan
Diagnosis : Fraktur Barton
-

Penyakit Utama :
Penyakit Penyerta

Fraktur
Barton
Fraktur Colles
Fraktur Barton
Fraktur Smith

Komplikasi

Redisplacement
Cedera nervus medianus
Caral instability
Osteoarthritis sekunder

Asesment Klinis :
- Pemeriksaan dokter

- Konsultasi
Pemeriksaan Penunjang
Terapi
- Operatif
-

Riwayat trauma , udema, bengkak didistal


radius fraktur dengan angulasi ke volar(true
barton injury), nyeri tekan, gangguan gerak
sendi pergelangan tangan.
Tidak diperlukan
Foto roentgen : antebrachii proyeksi AP dan
lateral
-

Reposisi terbuka dan fiksasi internal

Reposisi, traksi,imobilisasi dengan


ergelangan tangan ekstensi

Non operatif

Nutrisi:
Mobilisasi:

Hasil (Outcome):
- Dapat sembuh tetapi bila tidak ada
komplikasi
Pendidikan/Rencana
Pemulangan:
Varians

Operatif: dirawat maksimal selama 3


hari kecuali ada komplikasi
Non operatif : berobat jalan

Aktivitas Pelayanan
Diagnosis : Infeksi Spinal Tuberkulosis
-

Penyakit Utama :

Infeksi Spinal Tuberkulosis

Penyakit Penyerta

Infeksi vertebra piogenik


Tumor ganas tulang primer
MBD(meastatic bone disease)

Komplikasi

Gangguan neurologis/fungsi neurologis


memburuk pada ekstremitas
Durante operasi: perdarahan
Gangguan neurologis memburuk, resisten
terhadap kemoterapi TB

Asesment Klinis :
- Pemeriksaan dokter

- Konsultasi
Pemeriksaan Penunjang

Terapi
- Operatif

Riwayat penyakit umum yang mengarah


tuberculosis dan nyeri punggung.Abses dingin
dilipat paha, pinggang belakang, gangguan
neurologis. Nyeri local dan lingkup gerak
kolom vertebralis terbatas. Pada kasus lanjut
terdapat deformitas kifosis.
Bidang terkait bila diperlukan
Laboraorium: rutin, LED, CRF
Foto rontgen kolom vertebra AP/Lat
Bone scaning
CT Scan
MSCT scan
MRI
Tes Mantoux
Biopsi tertutup /terbuka
-

(Drainase, instrumentasi anterior dan/


atau posterior dan fusi
Kemoterapi antituberkulosis 6-9 bulan

Non operatif

Nutrisi:
Mobilisasi:

Hasil (Outcome):

Rawat jalan: dengan plaster body


jacket, forest atau brace
Rawat inap: Bila operatif. Maksimal 10
hari(bila tidak ada komplikasi).

Nyeri teratasi, perbaikan fungsi


neurologis, kifosis terkoreksi,infeksi
terkontrol dan pasien puas secara
kosmesis

Pendidikan/Rencana
Pemulangan:
Varians

Aktivitas Pelayanan
Diagnosis : Fraktur Klavikula
-

Penyakit Utama :
Penyakit Penyerta

Fraktur Klavikula
Dislokasi sterna klavikula
Dislokasi akromioklavikula
Dislokasi sendi bahu

Komplikasi

Cedera embuluh darah


Cedera pleksus brachialis
Cedera dada atau paru

Asesment Klinis :
- Pemeriksaan dokter

- Konsultasi
Pemeriksaan Penunjang

Riwayat trauma,hematom, deformitas,


bengkak, nyeri tekan, gangguan gerak sendi
bahu, dan selalu evaluasi neurovskuler distal.
Pada trauma kelahiran perhatikan adanya
pseudoaralisis(DD / ERBS, Klumple, pleksus
brachialis palsy pre/post ganglioner)
Spesialis bedah vaskuler bila cedera vaskuler
Foto rontgen klavikula AP.

Terapi
-

Nutrisi:
Mobilisasi:

Hasil (Outcome):
- Dapat sembuh total bila tidak ada
komlikasi
Pendidikan/Rencana
Pemulangan:
Varians

Konservatif: Imobilisasi dengan


menggunakan : ransel verban/ vigor of
X bandage, Arm Sling/Mitela
operatif(reposisi terbuka dan fiksasi
interna), bila fraktur terbuka, disertai
cedera neurovaskuler, diperlukan
reposisi anatomi, dan pada kasus-kasus
malunion atau non union. Implan yang
digunkan: plate screw,
inamedullary(IM) pin, TBW (Tension
band wiring)

Berobat jalan bila konseravtif dengan


pemasangan perban ransel
Bila terapi operatif, dirawat maksimal
selama3 hari kecuali bila ada
komplikasi

Aktivitas Pelayanan
Diagnosis : Dislokasi Akromioklavikular
-

Penyakit Utama :

Dislokasi Akromioklavikular

Penyakit Penyerta

Fraktur Klavikula
Fraktur Kaput Humerus

Komplikasi

Asesment Klinis :
- Pemeriksaan dokter

Konsultasi

Riwayat trauma,nyeri,udema,fungsiolaesa

Diperlukan bila ada indikasi

Pemeriksaan Penunjang

Foto rontgen glenohumeral AP.

Terapi
Nutrisi:
Mobilisasi:

Operatif konservatif

Berobat jalan bila konseravtif

Bila terapi operatif, dirawat maksimal


selama3 hari kecuali bila ada
komplikasi

Hasil (Outcome):
- Dapat sembuh total bila tidak ada
komplikasi
Pendidikan/Rencana
Pemulangan:
Varians

7. Fraktur Shoulder

Diagnosis : Dislokasi Akromioklavikular


-

Penyakit Utama :

Fraktur skapula

Penyakit Penyerta

Komplikasi

Cedera pembuluh darah


Cedera pleksus brachialis

Asesment Klinis :
- Pemeriksaan dokter

- Konsultasi
Pemeriksaan Penunjang

Riwayat trauma tumpul langsung pada daerah


bahu, nyeri daerah bahu dan skapula
Diperlukan bila ada indikasi
Foto rontgen polos skapula AP+ aksila
(tangensial), CT scan bila fraktur intraartikular

Terapi
-

Nutrisi:
Mobilisasi:

Konservatif : pada undisplaced fraktur


collum scapula atau korpus skapularis,
cukup dengan sling atau shoulder
immobilizer.
Operatif + fiksasi interna pada displaced
fraktur fossa glenoldalis

Berobat jalan bila konseravtif


Bila terapi operatif, dirawat maksimal
selama 3-5 hari kecuali bila ada
komplikasi

Hasil (Outcome):
- Dapat sembuh total bila tidak ada
komplikasi
Pendidikan/Rencana
Pemulangan:
Varians
Diagnosis : Dislokasi Bahu (Anterior)
-

Penyakit Utama :

Dislokasi bahu (anterior)

Penyakit Penyerta

Dislokasi akromio klavikula


Fraktur klavikula
Fraktur kolum humeri
Fraktur humerus proksimal

Komplikasi

Asesment Klinis :
- Pemeriksaan dokter

- Konsultasi
Pemeriksaan Penunjang

Cedera pembuluh darah


Cedera pleksus brakhialis
Cedera dada
Lesi bankart
Lesi button hole

Riwayat trauma,nyeri,tonjolan pada bagian


depan bahu, posisi lengan abduksi eksorotasi,
kontur bahu menghilang, gangguan gerak sendi
bahu.
Diperlukan bila ada indikasi
Foto rontgen bahu proyeksi AP dan aksial.

Terapi
-

Nutrisi:
Mobilisasi:

Hasil (Outcome):
- Dapat sembuh total bila tidak ada
komplikasi
Pendidikan/Rencana
Pemulangan:

Operatif : reposisi terbuka pada kasus


neglected, prosedur Bristow pada
dislokasi anterior bahu rekuren.
Non operatif : reposisi tertutup dengan
maneuver kocher, imobilisasi dengan
verban velpeau atau collar cuff selama 3
minggu.

Non operatif poliklinis


Bila terapi operatif (pada kasus
neglected), dirawat maksimal selama 3
hari kecuali bila ada komplikasi

Varians

8. hNP

Diagnosis : Dislokasi Akromioklavikular


-

Penyakit Utama :

Degenerasi dan prolaps diskus lumbal

Penyakit Penyerta

Semua kelainan daerah lumbal yang mungkin


akibat trauma, infeksi, neoplasma, deformitas
atau kelainan kongenital

Komplikasi

Asesment Klinis :
- Pemeriksaan dokter

Konsultasi

kompresi kauda equina

Backache (nyeri punggung baawah), sclatica


diperburuk dengan batuk dan mengejan, sciatic
scroliosis, lutut sedikit fleksi. Dapat terjadi
kelainan fungsi neurologis : otot melemah,
reflex fisiologis menurun dan gangguan
sensoris sesuai dengan dermatom.
Bidang terkait bila diperlukan

Pemeriksaan Penunjang

Foto rontgen lumbal AP/lat/oblik, CT scan


mielografi (radiculografi), MRI.

Terapi
-

Nutrisi:
Mobilisasi:

Hasil (Outcome):
- Nyeri teratasi, perbaikan fungsi
neurologis, ADL kembali normal
Pendidikan/Rencana
Pemulangan:
Varians

Non operatif : istirahat,


NSAID/OAINS, fisioterapi, injeksi
epidural dengan kortikosteroid, local
anastesi, chemonucleosis (injeksi
chymopapain)
Operatif : fenestrasi diskektomi,
mikrodiskektomi, MED, AMD

Bila terapi operatif, dirawat maksimal


selama 10 hari paca bedah

Anda mungkin juga menyukai